Anda di halaman 1dari 9

1

Pendahuluan
Sehat merupakan dambaan setiap orang. Untuk dapat menjalani rutinitas sehari-hari
secara baik maka manusia ingin kesehatannya selalu terjamin. Dengan kondisi tubuh yang
sehat akan mendukung produktivitas seseorang dalam suatu aktivitas. Begitu juga
sebaliknya jika kondisi tubuh tidak sehat produktivitas menjadi menurun. Untuk itu
Kesehatan adalah hal yang paling penting dari kelangsungan hidup manusia dan merupakan
anugrah Tuhan yang paling berharga. Jadi kita sebagai manusia harus bisa senantiasa
menjaga kesehatan kita agar tetap terjamin dan tebebas dari penyakit.
Kemajuan jaman yang begitu pesat membuat bergesernya pola hidup masyarakat.
Begitu pula dengan pola hidup sehat. Pola hidup yang praktis akibat kemajuan teknologi
menyebabkan manusia menyepelekan aspek kesehatannya. Karena ada suatu anggapan
bahwa penyakitnya akan dapat disembuhkan dengan mudah jika sudah berkunjung ke
dokter dan minum obat yang mahal. Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan
juga semakin berkurang, dimana kebersihan lingkungan memberikan pengaruh atau dampak
yang besar terhadap derajat kesehatan masyarakat. Jika kondisi lingkungan masyarakat
terkesan kotor dan sembraut akan memberikan kesempatan besar kepada bibit penyakit
untuk menyebabkan penyakit pada masyarakat. Selain itu lingkungan yang kotor , tercemar,
dan sembraut akan menyebabkan pola penularan penyakit yang tergolong jenis penyakit
menular juga sangat cepat. Sehingga ada suatu ancaman yang menyebabkan suatu kejadian
luar biasa pada suatu penyakit, dan akan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Pola
perilaku setiap individu merupakan faktor utama timbulnya lingkungan yang kotor, tercemar
dan sembraut. Sehingga diperlukan suatu kesadaran akan hidup bersih dan sehat dengan
tujuan untuk pencegahan terhadap penyakit.
Derajat Kesehatan masyarakat di suatu negara merupakan salah satu indikator
kemajuan negara tersebut. Negara dikatakan maju salah satunya jika derajat kesehatan
masyarakatnya tinggi. Derajat kesehatan ini akan berpengaruh terhadap kualitas Sumber
Daya Manusia sehingga berdampak tidak langsung pula terhadap kelancaran pembangunan
suatu negara, artinya jika masyarakatnya sehat maka ada suatu kemungkinan masyarakat
akan melakukan aktivitas sebagaimana mestinya sesuai profesinya sehingga pembangunan
bangsa akan menjadi lancar. Untuk itu negara harus senantiasa memperhatikan apek
kesehatan masyarakatnya dengan berbagai program di bidang kesehatan dengan lembaga
kesehatan yang menjadi pelaksananya. Begitu pula di negara Indonesia dalam menjamin
kesehatan masyarakatnya dalam bidang kesehatan sudah dirancang suatu visi kesehatan
yaitu Visi Indonesia Sehat 2010, kemudian juga didukung oleh beberapa misi. salah satu
misinya yaitu memelihara dan meningkatkan kesehatan keluarga. Keluarga merupakan
ruang lingkup terkecil dimana perilaku hidup bersih dan sehat itu bisa dilaksanakan,
sehingga kesadaran semua individu untuk menerapkan perilaku hidup sehat dalam ruang
lingkup keluarga menjadi dasar atau ujung tombak keberhasilan Visi Indonesia Sehat 2010.
Dengan demikian dipandang perlu jika memberikan suatu promosi kesehatan
terhadap suatu keluarga akan pentingnya hidup bersih dan sehat dengan tujuan
memberdayakan semua anggota keluarga agar tahu dan mampu mempraktekan perilaku
hidup sehat di dalam keluarga. Dan pada makalah ini akan dijelaskan mengenai bagaimana
tindakan yang mesti dilakukan dalam dalam melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
dalam tatanan rumah tangga.


Isi
2

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah tindakan yang dilakukan oleh
perseorangan, kelompok atau masyarakat yang sesuai dengan norma-norma kesehatan yang
optimal sehingga dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan masyarakat. Di rumah
tangga PHBS adalah upaya memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan
mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat.
Dalam tatanan rumah tangga ada 10 indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,
antara lain :
1. Persalinan ditolong oleh tanaga kesehatan
2. Memberikan Asi eksklusif pada bayi
3. Menimbang bayi dan balita
4. Memberantas jentik nyamuk
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan air bersih
7. Menggunakan jamban/WC sehat
8. Makan makanan dengan gizi seimbang
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Persalianan yang dilakukan dengan tenaga kesehatan bertujuan untuk mengurangi
resiko terjadinya kematian bayi, kematian bayi, ataupun kecacatan yang dialami oleh bayi.
Indonesia merupakan negara berkembang dan anggota ASEAN yang mempunyai angka
kematian ibu (AKI) tertinggi yaitu 3,9/ 1000 persalinan dari survei kesehatan rumah tangga,
sedangkan angka kematian anak di Indonesia 70/1000 kelahiran. Dengan demikian masalah
ini merupakan tantangan besar bagi upaya meningkatkan sumber daya manusia.
1
Angka kematian Ibu dan Bayi tersebut dikarenakan masih adanya masyrakat
Indonesia khususnya di daerah-daerah terpencil yang melakukan persalinannya di dukun
beranak yang bisa dikatakan belum memiliki kompetensi dan hanya mengandalkan
pengalaman dari tetuanya sehingga ada indikasi alat-alat persalinan yang digunakan tidak
steril. Yang menjadi alasan masyarakat Indonesia menyerahkan proses persalinannya
kepada dukun karena terutama alasan ekonomi dan jauhnya tempat layanan kesehatan.
1
Sadar akan keadaan demikian, pemerintah dan diikuti oleh kalangan swasta telah
mendirikan pusat-pusat kesehatan untuk mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat. Di
samping itu penyebaran bidan desa merupakan gagasan pemerintah untuk menggantikan
peranan dukun yang masih dominan di tengah masyarakat, sehingga ibu hamil dan bersalin
dikirim pada tingkat garis waspada.
1

3


2. Memberi Asi ekslusif pada Bayi
ASI (Air Susu Ibu) adalah emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam
organik yang disekresi oleh kedua kelenjar payudara ibu dan merupakan makanan terbaik
untuk bayi.Pemberian ASI eksklusif yaitu selama 6 bulan. Pemberian Asi Eksklusif selama
6 bulan artinya hanya memberikan ASI saja selama 6 bulan tanpa pemberian makanan atau
minuman yang lain. Jenis protein globin yang terdapat pada ASI membuat bayi merasa
kenyang. Pemberian cairan tambahan akan meningkatkan resiko terkena penyakit.
Pemberian cairan dan makanan dapat menjadi sarana masuknya bakteri patogen. Bayi usia
dini sangat rentan terhadap bakteri misalnya bakteri penyebab diare, terutama di lingkungan
yang kurang higienis dan sanitasi buruk.
2
Di jaman sekarang banyak ibu-ibu yang memberikan bayinya susu formula dengan
alasan supaya tidak terlalu disibukan dengan mengurus bayi dan masih bisa menjalani
pekerjaannya misalnya di kantor. Alasan lain yaitu untuk menjaga bentuk payudaranya
supaya tetap indah seperti saat sebelum hamil. Penelitian menunjukan bayi yang diberi susu
formula sering mengalami alergi. Mineral dalam Susu sapi memilki kandungan mineral jauh
lebih tinggi , seperti fosfor enam kali lebih banyak dibandingkan yang ada dalam ASI , hal
ini dapat menyebabkan timbunan fosfor yang berlebihan dan memudahkan terjadinya
rangsangan kejang.
2
Pada ASI ditemui adanya kandungan Taurin yaitu bahan utama yang berfungsi untuk
terbentuknya jaringan otak, hal ini menyebabkan anak yang mendapat ASI memiliki IQ
lebih tinggi sehingga anak lebih cerdas. ASI mengandung lebih dari 200 unsur zat gisi yang
mempunyai peran tersendiri, seperti kekebalan, anti infeksi, dan alergi. Kandungan tertinggi
dalam kolostrum(ASI yang pertama keluar setelah melahirkan) adalah antibodi yang siap
melindungi bayi ketika kondisi bayi masih sangat lemah, sehingga Asi disebut sebagai salah
satu imunisasi pasif.
2

3. Menimbang bayi dan balita
Penimbangan bayi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui kecukupan gizinya, dan
jika terdapat indikasi gizi kurang supaya bisa meningkatkan status gizinya dengan asupan
makanan dengan gzi seimbang .
Bayi harus ditimbang saat lahir. Dia juga harus ditimbang berat badannya selama
beberapa minggu pertama kehidupannya. Berat badan yang bertambahnya sedikit
merupakan peringatan adanya suatu penyakit atau bayi memamng kurang makan. Rata-rata,
berat badan ideal bayi saat lahir adalah 3,4 kg. Bayi akan memiliki berat badan dua kali
berat lahirnya pada umur 5 sampai 6 bulan dan 3 kali berat lahirnya pada umur satu tahun.
Berat badannya bertambah 4 kali lebih banyak dalam 2 tahun, 5 kali lebih banyak dalam 3
tahun, 6 kali lebih banyak dalam 5 tahun dan 10 kali lebih banyak dalam 10 tahun.
3
Dan yang juga perlu diperhatikan jangan menimbang pada saat bayi sakit dan
sesudah sembuh dari sakitnya. Melakukan hal itu bukan hanya tidak penting tetapi juga
tidak disarankan karena membuang waktu dengan melakukannya dan juga mengundang
kekhawatiran yang tidak perlu.
Jadwal penimbangan bayi yang disarankan sebagai berikut :
3
- Pertama kali setelah lahir
- Kedua umur satu minggu
- Selanjutnya setiap minggu hingga bayi berumur 3 bulan
- 3 hingga 6 bulan setiap dua minggu
- 6 sampai satu tahun setiap bulan
- 1 sampai 2 tahun setiap 3 bulan
4

- Selanjutnya selama 6 bulan


4. Memberantas jentik nyamuk
Pemberantasan jentik nyamuk adalah tindakan yang sangat perlu dilakukan terutama
di tatanan rumah tangga karena keberhasilannya dimulai dari rumah tangga.sebagai kita
ketahui bahwa nyamuk itu dapat menyebabkan atau menjadi vektor beberapa penyakit
seperti Malaria, Filariasis, Chikungunya, Encepalitis, dan yang sampai saat ini belum ada
obat atau vaksinnya yaitu Demam Berdarah (DBD). Untuk itu perlu suatu tindakan
pemberatansan sarang nyamuk (PSN).
4
Secara sederhana tindakan pemberantasan jentik dan sarang nyamuk dapat dilakukan
dengan 3M plus ( Menguras, menutup, dan mengubur , plus menghindari gigitan nyamuk)
artinya kuras bak mandi seminggu sekali, tutup tempat penyimpanan air rapat-rapat, kubur
barang bekas yang bisa menjadi tempat genangan air. Pada kolam atau tempat penampungan
air yang sulit dikuras dapat ditaburkan bubuk ABATE.
4
Pedoman penggunaan abate :
4
- Satu sendok peres (100 gram) untuk 100 liter air
- Dinding bak/kolam jangan disikat setelah ditaburi abate karena bubuk abate akan
menempel pada dinding tempayan/bak/kolam
- Bubuk abate tetap efektif selama 3 bulan

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
Mencuci tangan merupakan cara menghindari penularan penyakit, terutama penyakit
yang ditularkan melalui makanan . kebiasaan mencuci tangan harus dibiasakan dan dididik
sejak dini misalnya kepada anak-anak. Pada dasarnya mencuci tangan hendaknya dengan air
yang bersih dan mengalir supaya kuman bisa hanyut terbawa air dengan tidak lupa juga
menggunakan sabun ataupun antiseptik.
Cuci tangan wajib dilakukan dalam hal antara lain:
5
- Sebelum makan
- Setelah memakai kamar mandi atau buang air besar
- Setelah ganti pembalut
- Sebelum dan setelah menyiapkan makanan, khususnya sebelum dan setelah
memegang bahan mentah
- Setelah memegang hewan atau kotoran hewan
- Setelah mengusap hidung atau bersin di tangan
- Sebelum atau sesudah memegang orang sakit atau orang yang terluka
- Setelah menangani sampah
- Sebelum memasukan atau mencopot lensa kontak

Menurut American society for microbiology berikut langkah-langkah cuci tangan
yang tepat:
5
- Basahi tangan dengan air mengalir dan bisa juga air hangat, pakailah sabun secara
merata
- Gosokan kedua tangan minimal 10-15 detik, merata hingga ke jari-jari dan siku
- Bilas dengan air, kemudian keringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu sekali
pakai
- Jika di fasilitas umum, biarkan air tetap mengalir saat anda selesai. Saat tangan
sudah kering pakailah kertas tisu untuk menekan/memutar mematikan keran.

5

6. Menggunakan air bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak, sedangkan air minum
adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
6

Sumber air minum sering menjadi sumber pencemar penyakit yang ditularkan
melalui perantara air. Persediaan air yang bersih dan aman merupakan faktor kunci dalam
pengendalian penyakit infeksius, khususnya penyakit bawaan air tersebut. Syarat-syarat air
bersih diantaranya adalah sebagai berikut.
6

- Syarat fisik: tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna
- Syarat kimia: kadar besi maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, kesadahan (maks
500 mg/l)
- Syarat mikrobiologis: koliform tinja atau total koliform (maks, 0 per 100 ml air)

Sumber air minum harus memenuhi syarat lokalisasi dan konstruksi . syarat
lokalisasi menginginkan agar sumber air minum terhindar dari pengotoran, sehingga perlu
diperhatikan jarak sumber air minum dengan kakus, lubang galian sampah, lubang galian
untuk air limbah, dan sumber pengotoran lainnya. Jarak tersebut tergantung dari keadaan
tanah dan kemiringannya. Pada umumnya, jarak sumber air minum dengan beberapa sumber
pengotor termasuk tempat penampungan akhir kotoran(tinja) tidak kurang dari 10 meter dan
diusahakan agar letaknya tidak berada di bawah sumber-sumber tersebut.
6
.Sumber daya air merupakan sumberdaya alam yang berfunsi sebagai unsur paling
esensial, penentu terpenting dalam kehidupan setiap mahluk hidup dan pada beberapa
keadaan dapat merupakan faktor menentukan tingkat kemakmuran masyarakat suatu
bangsa.di Indonesia sumber air bersih kebanyakan berasal dari air PAM/PDAM, dan juga
berasal dari sumur dan air tandon.Air sumur diakatakan benar-benar terjaga kebersihannya
apabila:
6
- Paling sedikit berjarak 20 meter dari kakus atau tempat penimbunan sampah
- Paling sedikit kedalamannya 3 meter
- Dinding bagian dalamnya lurus dan dibuat dari batu bersemen
- Terdapat dingding batu yang mengelilinginya, dan tingginya paling sedikit adlah
setengah meter
- Mempunyai penutup yang dapat secara mudah diangkat, serta pompa tangan, dan
bila mungkin soyogyanya ada alat lain yang dapat digunakan untuk mengambil air
sumur
- Mempunyai parit di sekelilingnya sehingga memudahkan air hujan untuk mengalir
- Orang-orang tidak diperkenankan memasukan kotoran ke dalamnya dan mereka juga
tidak diperbolehkan memasukan air cucian ke dalam sumur
- Mempunyai saluran air kotor sehingga air yang tidak terpakai itu tidak masuk lagi
atau merembes ke dalam sumur

Air dalam tandon dikatakan bersih apabila:
6
- Air hujan tersebut masuk ke dalam tandon melalui sebuah penyaring agar debu dan
kotoran lainnya tidak ikut masuk
- Tandon air hujan tersebut mempunyai tutup sehingga kotoran-kotoran tidak dapat
masuk
- Tandon-tandon tersebut seyogianya dikosongkan dan dibersihkan pada awal musim
hujan
- Air tandon tersebut dikeluarkan melalui keran, atau dengan sebuah pompa tangan
atau sebuah keran kecil yang dipasang pada tandon sederhana
6


7. Menggunakan jamban sehat
Setiap manusia mempunyai kebutuhan alami untuk membuang hajat karena tinja
yang berada di dalam usunya harus dikeluarkan. Tinja dan limbah cair merupakan bahan
buangan yang harus ditangani secara benar dan man untuk mencegah semaksimum mungkin
timbulnya dampak negatif pada manusia dan lingkungan. Tinja potensial mengandung
mikroorganisme patogen, tertuma apabila manusia yang menghasilkannya menderita
penyakit saluran pencernaan. Mikroorganisme tersebut dapat berupa bakteri, virus,
protozoa, ataupun cacing-cacing parasit. Untuk itu dalam pembuangan tinja khususnya
dalam rumah tangga harus digunakan metode tertentu supaya tinja tersebut tidak mencemari
lingkungan rumah dan menyebabkan timbulnya suatu penyakit. Metode pembuangan tinja
yang baik yaitu menggunakan jamban dengan syarat sebagai berikut:
6
- Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
- Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air
atau sumur
- Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
- Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain
- Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar, atau bila memang benar-benar
diperlukan harus dibatasi seminimal mungkin
- Jamban harus bebas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang
- Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal

8. Makan dengan gizi seimbang
Makanan bergizi seimbang yaitu makanan yang mengandung berbagai zat yang
diperlukan tubuh dalam jumlaj seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh, artinya zat gizi
tidak boleh berlebih dan tidak boleh kurang . kebutuhan tubuh akan berbagai zat makanan
tidak terpenuhi jika kita hanya mengonsumsi satu jenis makanan saja. Setiap makanan
mengandung zat gizi yang berbeda dan jumlah yang berbeda pula. Agara semua zat
makanan yang diperlukan tubuh dapat terpenuhi maka kita harus makan berbagai jenis
makanan. Zat-zat yang diperlukan tubuh tersebut ada 6 macam yaitu karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, dan air. Karbohidrat adalah penghasil energi tubuh , makanan yang
banyak mengandung karbohidrat terdapat dalam makan pokok antara lain: beras, jagung,
gandum, kentang, ubi kayu, gula pasir, roti, permen, dan coklat. Lemak adalah penyedia
cadangan makanan dan penghasil energi pengganti karbohidrat, berdasarkan sumbernya
lemak dibagi menjadi dua yaitu lemak nabati( berasal dari tumbuhan) misalnya kelapa,
margarin, kacang tanah, kemiri, dan buah alpukat. Dan lemak hewani ( berasal dari hewan)
misalnya gajih, minyak ikan, keju, mentega, dan susu. Protein berperan sebagai bahan
pembangun sel-sel baru bagi pembentukan jaringan-jaringan tubuh. Protein juga ada 2
golongan yaitu protein hewani dan nabati .Bahan makanan sumber protein hewani, yaitu:
daging, ayam, ikan, kerang, udang,telur dan susu sapi. Bahan makanan sumber protein
nabati, yaitu: kacang kedele, kacang ijo, kacang tanah,tahu, tempe, dan susu kedele. 3.
Selain protein hewani dan nabati, dalam nasi, sayur dan ASI juga terdapat protein.
7
Untuk itu penyediaan makanan dalam rumah tangga harus memenuhi makanan yang
bergizi seimbang sehingga gizi semua anggota keluarga menjadi terkecukupi dan bisa
meningkatkan status kesehatannya.

9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
Melakukan aktivitas fisik sangat penting untuk dilakukan karena banyak manfaat
yang diberikan terutama menyangkut kesehatan tubuh. Aktivitas fisik bisa dilakukan
7

dimanapun dan kapanpun, sperti contohnya di dalam ruang lingkup rumah. Aktivitas fisik
dapat berupa berolahraga secara teratur dalam kala waktu tertentu atau bahkan setiap hari
sepanjang tidak menimbulkan resiko yang berarti. Tidak hanya dialakukan dengan olahraga,
kegiatan lain juga bisa dilakukan, yang terpenting bisa melibatkan aktivitas tubuh secara
aktif dan dinamis seperti contohnya menyapu, bersih-bersih kebun, ataupun bermain-main
sekedar refreshing.
Manfaat olahraga secara teratur terbukti dapat menurunkan tekanan darah,
mengurangi resiko terhadap stroke, serangan jantung, gagal ginjal, gagal jantung, dan
penyakit pembuluh darah lainnya. ACSM(Advocacy, Communication, Socialization, and
Mobilization) pada tahun 2004 menyatakan hubungan antara olahraga dengan kesehatan
tubuh, antara lain sebagai berikut:
8
- Individu yang kurang aktif mempunyai resiko menderita hipertensi 30-50 % lebih
besar daripada individu yang aktif bergerak
- Sesi olahraga rata-rata menurunkan tekanan darah 5-7 mmHg pada penderita
hipertensi. Pengaruh penurunan tekanan darah ini dapat berlangsung sampai 22 jam
setelah berolahraga.
- Pengaruh olahraga jangka panjang (4-6 bulan) menurunkan tekanan darah 7,4/5,8
mmHg pada penderita hipertensi tanpa obat.
- Dapat mengurangi resiko terhadap stroke sampai dan resiko terhadap penyakit
kardiovaskular


10. Tidak merokok dalam rumah
Merokok adalah kebiasaan yang sangat merugikan terutama bagi kesehatan. Tidak
hanya bagi perokok aktif (perokok) namun juga bagi perokok pasif (orang tidak merokok
tapi secara tidak sengaja menghirup asap rokok) . Dalam rokok ada beberapa yang sangat
membahayakan penggunannya seperti kandungan nikotin dalam rokok penyebab penyakit
jantung koroner dan kanker , kandungan Tar yang merupakan racun bagi tubuh, Polycyclic
menyerang paru-paru dan menyebabkan kerusakan fatal , Carcinogens asap yang dihasilkan
dari pembakaran tembakau dan kertas sigaret mengandung beragam zat kimiawi yang
sangat berbahaya dan mampu memicu penyakit kanker bagi siapapun yang menghirupnya.
9
Dengan menganalisa asap yang dihasilkan, ditemukan bahwa sekitar 60%-nya
adalah gas dan uap yang terdiri dari 20 jenis gas diantaranya: karbon monoksida, hidro
sianida, nitric acid, nitrogen dioksida fluorocarbon, asetone dan amonia. Peneliti
mengungkapkan bahwa paling sedikit 9 dari keseluruhan gas yang sangat berbahaya bagi
kesehatan paru-paru. Sebuah penelitian mengemukakan bahwa asap rokok yang dihirup oleh
perokok aktif selama 2-5 detik telah mampu menyerap sekitar 80-90 % zat kimia yang
kemudian menyusup dan merusak sistem pernafasan dalam tubuh. Maka makin
meningkatnya asupan asap dalam paru-paru, akan berimbas pada makin tingginya bahaya
yang ditimbulkan.
9
Data statistik menggambarkan bahwa 90% kematian yang disebabkan oleh gangguan
pernafasan, 25% kematian yang disebabkan karena penyakit jantung koroner dan 75%
kematian yang disebabkan oleh penyakit emphysema, kesemuanya itu dipicu oleh kebiasaan
merokok.
9
Selain itu, bahaya selalu membayangi seorang ibu yang merokok, kebiasaanya
merokok atau menghitup asap rokok terlalu sering saat hamil membuat anak yang dilahirkan
mengalami BBLR (Berat Badan Bayi Rendah <2500 gr), kematian prenatal dan SIDS
(Sudden Infant Death Syndrome) kelahiran prematur dan juga rentan terhadap keguguran.
9
8

Penyakit yang dan gangguan kesehatan yang umumnya dialami oleh para perokok
aktif : Infeksi saluran pernafasan, emphysema, alergi, hipertensi, bronchitis, penyakit
jantung koroner, infeksi lidah dan rongga mulut, berbagai masalah kehamilan, infeksi pada
lambung dan usus dua belas jari, mengentalnya aliran darah, sariawan. Para perokok pasif
lebih rentan terhadap berbagai bahaya rokok bila menghirup asap sidestream yakni asap
rokok yang dihasilkan secara sendirinya dan bukan hasil hisapan pemiliknya , dan juga
apabila mereka menghisap asap mainstream atau asap yang dihasilkan dari hisapan perokok
aktif. Selain itu tembakau yang digunakan juga mempengaruhi asap yang dihasilkan,
umumnya kandungan rokok terdiri dari kadar nikotin dan tar yang berbeda satu dengan yang
lainnya, tergantung jenis rokoknya. Semakin meningkat kandungan nikotin dan tar dalam
sebatang rokok semakin meningkat pula bahaya dari asap yang dihasilkan, yang terhirup
oleh perokok pasif.
9
Oleh karena itu kebiasaan merokok sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa
menyebabkan kematian tidak hanya untuk perokok aktif dan juga perokok pasif , untuk itu
dalam rumah misalnya merokok dapat menyebabkan resiko semua anggota keluarga
terserang penyakit yang disebabkan oleh rokok. Jadi jika merokok usahakan agar jauh dari
anggota keluarga yang lain dan lebih baik lagi berhenti merokok.


Kesimpulan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam tatanan rumah tangga perlu terus
ditingkatkan karena keberhasilan pencapaian Visi Indonesia Sehat 2010 dimulai dari ruang
lingkup yang paling kecil yaitu rumah tangga.Tindakan yang bisa dilakukan salah satunya
yaitu dengan melakukan penyuluhan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat
sehingga anggota keluarga menjadi mengetahui, memahami dan mengimplementasikannya
secara individu serta berperan aktif dalam masyarakat sehingga Visi Indonesia Sehat 2010
bisa tercapai. Ada 10 indikator Perilaku hidup bersih dan sehat yang bisa dilakukan dalam
ruang lingkup /tatanan rumah tangga yaitu antara lain Persalinan ditolong oleh tanaga
kesehatan, memberikan Asi eksklusif pada bayi , menimbang bayi dan balita , memberantas
jentik nyamuk, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan air bersih,
menggunakan jamban/WC sehat, makan makanan dengan gizi seimbang, melakukan
aktifitas fisik setiap hari, tidak merokok di dalam rumah.




Daftar Pustaka
1. Manuaba IA, Manuaba IB, Manuaba. Memahami kesehatan reproduksi wanita. Ed.
2. Jakarta:EGC Buku Kedokteran;2008.h.67-83.
2. Purwanti HS. Konsep penerapan ASI eksklusif. Jakarta: EGC Buku Kedokteran;
2008. h.21-47.
3. Gupte S. Panduan perawatan anak. Jakarta: Pustaka Populer Obor;2004.h.41-5.
4. Raharja BB. Pengobatan dan pencegahan DBD. Warta RSUD Februari 2011.
halaman 9
5. Elex Media Komputindo. Inner healing at home. Jakarta:Elex Media
Komputindo;2007.h.91-5.
6. Efendi F, Makhfudli. Keperawatan kesehatan komunitas. Jakarta: Salemba Medika:
2009. h.77-82.
7. Wijayati ES. Mengenal makanan sehat. Jakarta: Niaga Swadaya; 2007.h.4-10.
9

8. Dalmartha S, Purnama BT, Sutarina N, Mahendra, Darmawan R. Care yourself
hipertensi. Jakarta: Penebar Plus;2008.h.170-2.
9. Husaini A. Tobat merokok. Jakarta: Pustaka Iman; 2007.h.50-103.

Anda mungkin juga menyukai