Anda di halaman 1dari 2

Prosesor & Motherboard

Indentifikasi Sempron 64+


Saya sedang berencana memberi prosesor baru, dan berniat memilih sempron karena harganya
yang murah. Namun saya mendengar kalau ada prosesor sempron yang sudah mendukung
sistem operasi64 bit, dan ada yang belum. Bagainmana membedakan keduanya.
YA, sempron memang hadir dalam berbagai rasa. Socket yang digunakan pun ada dua: ada yang
Socket 462 dan Socket 754. Untuk Socket 462 tidak ada yang mendukung 64bit, sementara untuk
Socket 754 ada yang mendukung 64 bit, dan ada pula yang tidak. Ada dua cara untuk
mengindentifikasi Sempron mana yang telah mendukung 64 bit. Dari tampilan Fisik, lihat di
lapisan head spreader. Jika ada inisial BX di baris pertama, berarti propesor tersebut sudah
mendukung 64 bit. Ambil contoh, jika tertulis SDA3100AI03BX berarti sudah mendukung 64
bit. Selain itu, seperti SDA3100AIP3AX berarti belum mendukung. Cara kedua adalah dengan
menggunakan Sotware Khusus, seperti CPU-Z. Jika tertulis x86-64 di informasi Instruction,
berarti sudah mendukung 64 bit, Sekedar menambahkan, Sempron yang mendukung 64 bit juga
sudah mendukung SSE3, sehingga bisa jadi pilihan mernarik untuk PC berbudget rendah.
Pin Patah
Saya baru saja mematahkan Pin Prosesor AMD Athlon 64! Bisakah digunakan lagi?
Wah, tergantung Pin mana yang dipatah. Pin di prosesor fungsinya berbeda-beda, ada yang
untuk mengontrol memori, voltase, atau hanya sebagai grounding, jika fungsinya Cuma sebagai
grounding, kemungkinan anda masih bisa menggunakan prosesor tersebut. Coba liat d situs
AMD, lalu cari informasi tersebut dengan mengetikkan kata Pin Designation di kolom Search.
Nanti anda akan mendapatkan dokumen PDF berisi fungsi dari masing- masing pin (untuk
Socket 754, 939, maupun 940). Beberapa pembaca pernah membaca soal kemungkinan untuk
menyolder pin tersebut. Kami sendiri tidak pernah mencobanya, tetapi mengingat pin tersebut
berlapis emas, dan emas sulit untuk disolder, kemungkinan berhasilnya tipis.yang paling
mungkin adalah dengan menyambung menggunakan Lem superkuat, tetapi kami sendiri tidak
berani merekomendasikannya. Jadi saran terbaik kami adalah coba dipasang dulu. Jika tidak
menyala, anda harus beli prosesor baru lagi.
Nyala Sendiri
Saya memiliki Motherboard Asus P5GD-V. Mengapa sistem menyala lagi ketika sistem dishut
down?
Masalah ini memang sempat mengemuka, dan Asus sudah memberikan tanggapannya. Ternyata
masalahnya adalah di setting Gigabit Eternet. Coba buka Marvell Yukon 88E8053 PCI-E Gigabit
Eternet Adapter di Device Manager, Setelah itu klik tombol Advanced, dan pilih setting Disable
pada Wake On Setting.
OVERCLOCK Pentium D
Saya baru saja membeli pentium D dan sedikit melakukan aksperimen overclock. Dengan
pendingin standar, saya berhasil mencapai FSB 230MHz. Akan tetapi saat diuji menggunakan
PCMark 2004, skornya justru lebih kecil dibandingkan kecepatan standar. Apa yang salah?
Masalahnya, di dalam Pentium D ada dua Mesin. Meskipun dibuat mirip, performanya tidak
sama persis. Jadi dalam kasus anda, kemungkinan salah satu Core Throttling, atau menurunkan
kecepatannya karena Panas, dan hal itulah yang menyebabkan performa OC-nya tidak selalu
lebih baik dari pada kecepatan standar. Yang juga perlu anda ketahui, Di Pentium D Cuma
ditanamkan 1 dioda pendeteksi panas, yaitu di dalam Core pertama. Sedangkan di Core kedua,
tidak pernah kita tahu, jadi kemungkinan throttling atau kepanasan adalah satu hal yang
mungkin. Jadi satu tip saat Overclock Pentium D adalah uji dengan menjalankan sebuah
Program, seperti WinZip secara bersamaan. Jika kecepatan berbeda, kemungkinan salah satu
Core mengalami Throttling.
Buat Apa 4 Pin Tersisa ?
Saya baru saja membeli sebuah Motherboard yang Konektor power-nya memiliki 24 Pin, Saat
ini saya masih menggunakan power Supply lama dengan 20 Pin, sehingga ada 4 Pin yang
tersisa. Sampai saat ini memeng tidak timbul masalah, tetapi apakah cara ini aman?
Jawabannya : tergantung Spesifikasi Prosesor dan kartu grafis yang Anda gunakan. Perbedaan
mendasar dari Power Supply (PS) 20 Pin dan 24 Pin adalah jumlah Rail atau jalur 12 volt. Jika
20 Pin Cuma punya satu jalur, maka 24 Pin ada dua jalur 12v. Hal ini penting, karena kartu
grafis PCI Express banyak meminta daya jalur 12volt. Sebagai gambaran, Slot grafis PCIe bisa
menarik 72 watt daya. Jika diasumsikan semua daya diambil dari jalur 12V, maka dibutuhkan
daya listrik sekitar 6 ampere (ingat rumus voltase x arus = daya ). Kartu grafis high-end seperti
GeForce 6800 Ultra bahkan menyedot lebih besar lagi, yaitu sekitar 110 watt atau 9,2 ampere.
Nah, yang perlu Anda ketahui adalah beberapa kuat arus dijalur 12v PSU Anda. Beberapa PSU
20 pin memiliki kuat arus sampai 24 Ampere, tetapi mayoritas berkisar di angka 12-15 ampere.
Artinya PSU tersebut bisa menyuplai daya untuk kartu grafis PCIe kelas menengah kebawah,
tetapi tidak kuat utuk kelas high-end. Pada kondisi inilah Anda membutuhkan PSU 24 pin yang
bisa mengalirkan total 30-35 ampere dari dua jalur 12V-nya. Sebagai pegangan sederhana,
sistem dengan prosesor Intel Pentium 4 3Ghz/ AMD Athlon64 3000+ keatas dan kartu grafis
6600GT keatas sebaiknya menggunakan power supply 24 pin.

Anda mungkin juga menyukai