Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KELOMPOK

Problem Based Learning (PBL)


PREMATURITAS
Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Fundamental of Pathophysiology and Nursing
Care in Reproductive System
Fasilitator
Ns. Ayut Merdikaati S. !ep
Ket!a
"endra Di Cahyono #$%&%'%(%$$$$$)*
Se"ertaris
Ni Made Putri P. #$%&%'%(%%$$$%('*
Retno +ri A #$%&%'%(%$$$$%%,*
Nama Kelom#o"
-ikhna Pertii #$%&%'%(%%$$$%%(*
.esi Andriani #$%&%'%(%%$$$%$(*
-aili Maslahatun N. #$%&%'%(%%$$$%(/*
Ma0hviroh Nurvitasari R. #$%&%'%(%%$$$%,&*
Muhammad Choirul Anam #$%&%'%(%%$$$%,)*
-aily Aflakhal .. #$%&%'%(%'$$$%%/*
"enidar S. P. #$%&%'%(%,$$$%%(*
PRO$RAM STU%I ILMU KEPERA&ATAN
FAKULTAS KE%OKTERAN UNI'ERSITAS BRA&I(A)A
MALAN$
*+,,
BAB I
PEN%A-ULUAN
A. Latar Bela"ang Masala/
Penulisan makalah 1Prematuritas2 ini selain merupakan tugas kelompok 3uga
merupakan materi 4ahasan dalam mata kuliah Fundamental of pathophysiology and nursing
care in musculosceletal system. Dimana mahasisa dari setiap kelompok akan mem4ahas
materi5 sesuai dengan trigger yang telah ditugaskan kepada masing6masing kelompok.
Menurut 7"85 4ayi prematur adalah 4ayi lahir hidup se4elum usia kehamilan
minggu ke69' #dihitung dari hari pertama haid terakhir*. :ayi prematur ataupun 4ayi preterm
adalah 4ayi yang 4erumur kehamilan 9' minggu tanpa memperhatikan 4erat 4adan5
se4agian 4esar 4ayi prematur lahir dengan 4erat 4adan kurang dari (&%% gram5 sedangkan
+he American Academy of Pediatric5 mengam4il 4atasan 9/ minggu untuk menye4ut
prematur #Asringing Surasmi5 (%%9*.
Di ;ndonesia pada tahun (%%$ kematian neonatal ,' < dari angka kematian 4ayi
dan (= < dari kematian neonatal dise4a4kan oleh 4erat 4adan 4ayi rendah. Angka
kematian dan kesakitan ini 3uga telah meningkat di seluruh dunia mencapai $(< Amerika
Serikat dan &6$% < di >ropa.
B. Batasan To#i"
$. Definisi dan !lasifikasi
(. >pidemiologi
9. >tiologi dan Faktor Resiko
,. Patofisiologi
&. Manifetasi !linis
). Pemeriksaan Penun3ang
'. Penatalaksanaan Medis
/. Asuhan !eperaatan
0. Trigger
Ny. A dengan ?(P$%%$A4%%%5 umur () tahun5 hari pertama haid terakhir 9
@anuari (%$(5 taksiran tanggalpartus $% 8kto4er (%$(. :ayi Ny. A5 laki6laki lahir dengan
persalinan spontan pada tanggal $& Septem4er (%$( 3am %&.%% dengan usia kehamilan 9(
minggu54erat 4adan lahir $=%% gram5 pan3ang 4adan lahir ,( cm5 apgar skor '6=. "asil
pemeriksaan ++A 4ayi adalah "RB $9% CDmenit5 RRB ,% CDmenit5 SB 9)5)
%
C.tindakan
keperaatan yang direncanakan raat tali pusat dan raat incu4ator.
BAB II
TIN(AUAN PUSTAKA
A. %EFINISI %AN KLASIFIKASI
Menurut 7"85 4ayi prematur adalah 4ayi lahir hidup se4elum usia kehamilan
minggu ke69' #dihitung dari hari pertama haid terakhir*. :ayi prematur ataupun 4ayi preterm
adalah 4ayi yang 4erumur kehamilan 9' minggu tanpa memperhatikan 4erat 4adan5
se4agian 4esar 4ayi prematur lahir dengan 4erat 4adan kurang dari (&%% gram5 sedangkan
+he American Academy of Pediatric5 mengam4il 4atasan 9/ minggu untuk menye4ut
prematur #Asringing Surasmi5 (%%9*.
!elahiran prematur ter3adi se4elum 9' minggu usia kehamilan dan di4agi dalam
moderete premature atau prematur sedang5 very premature atau sangat prematur5 dan
extremely premature atau amat sangat prematur.
Prematuritas ini 3uga di4agi men3adi ( kelompokB
$. Prematuritas murni
Merupakan 4ayi yang lahir dengan 4erat 4adan sesuai dengan masa kehamilan5 seperti
masa kehamilan kurang dari 9' minggu dengan 4erat 4adan $/%%6(%%% gram.
(. :ayi dismaturD small for gestational age
Merupakan 4ayi dengan :: lahir tidak sesuai dengan masa kehamilan5 seperti 4ayi lahir
setelah sem4ilan 4ulan dengan :: tidak mencapai (&%% gram.
Prematur E 9) minggu
Amat sangat prematur E (' minggu
Sangat prematur (/69$ minggu
Prematur sedang 9(69) minggu
Normal 9'6,$ minggu
-e4ih 4ulan F ,( minggu
:ayi prematur dappat 4ertahan hidup tergantung pada 4erata 4adannya5 umur
kehamilan5 dan penyakit dan a4normalitas. Prematur menyum4angakan '&< 6 /%< angka
kesakitan dan kematian neonatus. Seringkali 4ayi prematur mengalami gangguan tum4uh
kem4ang organ6organ vital yang menye4a4kan ia masih 4elum mampu hidup di luar
kandungan5 sehingga sering mengalami kegagalan adaptasi yang dapat menim4ulkan
mor4iditas 4ahkan mortalitas yang tinggi #Manua4a5 (%%'*
B. EPI%EMIOLO$I
Di ;ndonesia pada tahun (%%$ kematian neonatal ,' < dari angka kematian 4ayi dan (=
< dari kematian neonatal dise4a4kan oleh 4erat 4adan 4ayi rendah. Angka kematian
dan kesakitan ini 3uga telah meningkat di seluruh dunia mencapai $(< Amerika Serikat
dan &6$% < di >ropa.
Menurut puffer #$=/9* angka kematian 4ayi dengan 4erat 4adan lahir kurang dari (&%%
gram ditaksir & sampai = kali le4ih tinggi di4anding 4ayi dengan 4erat 4adan lahir (&%%6
(=== gram dan ' sampai $9 kali le4ih tinggi di4anding 4ayi dengan 4erat 4adan lahir
9%%%69=== gram.
Pada tahun (%%& angka ke3adian persalinan prematur di rumah sakit ;ndonesia se4ayak
9$,( kasus dan pada tahun (%%) yaitu se4ayak 9%)9 kasus #Depkes R;5 (%%/*.
Di negara ma3u5 angka ke3adian 4ayi prematur adalah sekitar )6'<. Di negara
4erkem4ang5 angka ke3adian ini kurang le4ih 9C lipat. Di RSCM @akarta5 4erkisar antara
((6(,< dari semua 4ayi yang dilahirkan pada $ tahun.
Selama tahun $==$5 '5$< kelahiran hidup di Amerika Srikat yang 4eratnya kurang dari
(&%% gram5 frekuensi untuk 4ayi kulit hitam (C le4ih tinggi dari frekuensi untuk 4ayi kulit
putih. Se3ak tahun $=/$ frekuensi ::-R telah naik terutama karena adanya kenaikan
3umlah kelahiran preterm. Di negara 4erkem4ang sekitar '%< 4ayi ::-R adalah ;G?R
#:etirman5 R.M.D5 $==(*.
Di RS +heresia @am4i pada tahun (%%) ke3adian kelahiran 4ayi prematur $%< dari
seluruh persalinan. Di RS Panti rapih .ogyakarta periode $ 3anuari (%%% 6 9$ Desem4er
(%%) ke3adian kelahiran 4ayi prematur 9959 < .
Dalam pelayanan o4stetrik5 masalah kelahiran 4ayi prematur merupakan hal yang
4er4ahaya karena 4erpotensi meningkatkan kematian 4ayi sekitar )&6'&<. Gmumnya
4erkaitan dengan ::-R. :ayi prematur pada tahun $==' di >ropa :arat adalah &<5
California '5,<5 ;ndia 9,<5 Australia '<5 Malaysia $%<5 ;ndonesia ('5=<. Sedangkan
di Rumah Sakit Saiful Anar pada tahun (%%/ sekitar (959&< dari seluruh persalinan.
0. ETIOLO$I %AN FAKTOR RESIKO
a. Faktor i4u
6 Gsia reproduksi optimal (%69& tahun
E (% tahun B organ reproduksi 4elum sempurna #4elum ukuran deasa* sehingga
le4ih mudah menye4a4kan komplikasi.
F 9& tahun B organ kandungan sudah tua 3alan lahir telah kaku dan mudah ter3adi
komplikasi #@enny5 (%%/*
6 ;4u primipara
7anita yang melahirkan 4ayi hidup pertama kalinya maka kemungkinan
ter3adinya kelainan dan komplikasi cukup 4esar 4aik pada kekuatannya5 3aln lahir5
dan kondisi 3anin #Penelitian Dei dan Margaretha di RS 7S Makassar*
6 !elainan 4entuk uterus #misal B uterus 4ikornis D menyerupai 4entuk hati5 meniliki
sekat di dalamnya dan ter4agi men3adi ( di luarnyaH inkompeten uterus*.
6 !eadaan sosial ekonomi
Mempengaruhi kemampuan i4u untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang
memadai. 7anita pada tingkat sosial ekonomi #peker3aan dan pendidikan* I
rendah &%< I meningkat mengalami persalinan J 4ulan #contoh B 4uruh kasar*
#@enny5 (%%/*.
6 Riayat persalinan preterm
Resiko preterm 4erulang 4agi mereka yang persalinannya pertama kali
meningkat 9Clipat di4anding dengan 4ayi pertama aterm. Meskipun pasien hamil
dengan riayat persalinan preterm 3elas memiliki resiko tinggi mengalami
preterm ulang #$%< B =%<* #@enny5 (%%/*
6 Faktor gaya hidup
Merokok5 giKi kurang atau 4uruk5 penam4ahan :: kurang 4aik selama masa
kehamilan. Serta penggunaan o4at #kokain* atau alkohol mengaki4atkan resiko
kelahiran preterm (Clipat5 resiko keguguran minggu ke (/ sampai $ minggu
se4elum persalinan ,C lipat.
6 +umor
6 +rauma pada masa kehamilan #fisik dan psikologis*
6 Perdarahan selama kelamilan
6 Penyakit yang 4erhu4ungan langsung dengan kehamilan misalnya perdarahan ante
partum5 nefritis akut.
6 +rauma pada masa kehamilan antara lainB
Fisik #misalaB 3atuh*
Psikologi #misalB stress*
6 Gsia
Angka ke3adian prematuritas tertinggi ialah pada usia i4u di4aah (% tahun dan pada
multigravida yang 3arak antar kelahirannya terlalu dekat. !e3adian terendah ialah
pada usia ()69& tahun.
4. Faktor 3anin
6 !ehamilan ganda
6 !etu4an pecah dini #Asrining Surasmi5 (%%9*
6 "idroamnion5 kelainan kromosom5 infeksi 3anin kronik5 kehamilan ganda5 aplasia
pankreas
6 Faktor plasentaB 4erat plasenta 4erkurangD 4erongga5 luas permukaan 4erkurang5
infark5 tumor5 plasenta yang lepas #staf penga3ar ilmu kesehatan anak F!G;5
(%%%*.
c. Faktor plasenta
6 Plasenta previa #letak plasenta yang a4normal5 yaitu pada segmen 4aah rahim
sehingga menutupi se4agian atau seluruh pem4ukaan 3alan lahir*
d. ;nfeksi
6 ;nfeksi saluran kemih
6 :akteri yang dapat menye4akan kelahiran prematur adalah
$. -isteriosis5 ditemukan pada susu yang tidak dipasteurisasi5 ke3u lunak5
makanan yang di4ekukan5 atau didinginkan.
(. Salmonella5 dapat ditemukan pada telur ayamatau daging ayam. @arang
menye4akan 4ahaya langsung pada 4ayi5 tetapi panas tinggi5 muntah5 diare5
dan dehidrasi pada i4u hamil dapat 4eraki4at keguguran atau kehamilan
prematur.
9. >. Coli5 ditemukan pada sayuran 4uah5 atau daging yang terkontaminasi
#Sunrinah5 (%%/*
Faktor demografi
Ras telah diketahui dan diteliti se4agai faktor resiko selama 4e4erapa tahun . 7anita
4erkulit hitam le4ih 4eresiko di4andingkan anita 4erkult putih. Status sosial ekonomi yang
rendah 3uga 4eresiko tinggi mengalami kelahiran prematur. 7anita yang 4erusia di4aah $'
tahun dan diatas 9, tahun le4ih sering melahirkan 4ayi prematur.
Faktor tingkah laku
Status giKi yang rendah selama kehamilan meningkatkan risiko 4ayi prematurr.
Merokok dan su4stansinya #kokain* mungkin mengaki4atkan vasokonstriksi uteroplasenta
sehingg memicu kelahiran 4ayi prematur. Peraatan prenatala yang inadekuat 3uga
4erhu4ungan dengan kelahiran 4ayiprematur.
!ondisi kesehatan umum i4u
;4u yang sedang mengalami penyakit seperti preeklmpsia5 dia4etes5 G+;5 dapat
4eresiko melahirkan 4ayi prematur.
#:erkotu5 (%%'*
6 Peker3aan terlalu 4erat seaktu hamil
6 Status sosial ekonomi yang rendah. Penghasilan yang rendah5 pendidikan rendah5
dan nutrisi yang kurang
6 Ras. Di Amerika orang kulit hitam yang melahirkan prematur le4ih 4anyak
di4andingkan dengan orang kulit putih #$)59< B '5'<*
Faktor risiko yang 4erhu4ungan dengan kelainan prematurB
A. Faktor mayor
$* !ehamilan multiple
(* "idramnion
9* Anomali uterus
,* Serviks ter4uka le4ih dari $ cm pada kehamialn 9( minggu
&* Serviks mendatar aytau memendekkurang dari $ cm pada kehamilan 9(
minggu
)* Riayat a4ortus pada trimester ;; le4ih dari $C
'* Riayat persalinan preterm se4elumnya
/* 8perasi a4dominal pada kehamilan preterm
=* Riayat operasi
$%* ;rita4ilitas uterus
:. Faktor minor
$* Penyakit yang disertai demam
(* Perdarahan pervaginam
9* Riayat pielonefritis
,* Merokok le4ih dari $% 4atangDhari
&* Riayat a4ortus pada trimester ;;
)* Riayat a4ortus pada trimester ; le4ih dari (C
Pasien tergolong resiko tinggi 4ila di3umpai satu atau le4ih faktor risiko mayorH atau
dua atau le4ih faktor resiko minorH atau keduanya.
%. PATOFISIOLO$I
#terlampir*
E. MANIFETASI KLINIS
a. Fisik
$. :ayi kecil
(. Pergerakan kurang dan masih lemah
9. !epala le4ih 4esar dari pada 4adan
,. :erat 4adan kurang dari (&%% gr
4. !ulit dan kelamin
$. !ulit tipis dan transparan
(. -anugo 4anyak
9. Ram4ut halus dan tipis
,. ?enitalia 4elum sempurna
c. Sistem saraf
$. Reflek mengisap5 menelam dan 4atuk 4elum sempurna
d. Sistem muskuloskeletal
$. Aksifikasi tengkorak sedikit
(. G4un6u4un dan satura le4ar
9. +ulang raan elastis kurang
,. 8tot6otot masih hipotonik
&. +ungkai a4duksi
). Sendi lutut dan kaki fleksi
'. !epala menghadap $ 3urusan
e. Sistem pernapasan
$. Pernapasan 4elum teratur sering apnea
(. Frekuensi naps 4ervariasi
#Nur Asnah5 (%%,*
6 Alat kelamin B
-aki6laki B pigmentasi dan rugae pada skrotum 4erkurang
+estis 4elum turun ke dalam skrotum
Perempuan B klitoris menon3ol5 la4ia minora 4elum tertutup oleh la4ia mayora
6 Fungsi saraf yang 4elum atau kurang matang5 menye4a4kan efek isap5 menelan dan
4atuk masih lemah atau tidak efektif dan tangisnya lemah.
:erikut adalah penampilan kondisi fisik 4ayi prematur menurut ;da Manua4a #(%%'*B
$. Gkuran fisik
a. Gsia kehamilan kurang dari 9' minggu
4. :: 4ayi kurang dari (&%% gram
c. Pan3ang 4adan kurang atau sekitar ,& cm
d. -ingkar kepala 99 cm5 sedangkan lingkar perut 9% cm5 sehingga kepala tampak
le4ih 4esar5 namun tulang kepala tipis.
(. ?am4aran fisik
a. !epala 4esar
4. !ulit tipis dan transparan5 sehingga gerakan peristaltik usus dapat terlihat
c. Ram4ut lanugo 4anyak5 namun tulang kepala tipis
d. 8tot masih lemah sehingga nafas lemah5 tangisan lemah #merintih*5 kemampuan
mengisap kurang
Menurut :enson dan Pernoll (%%/5 kriteria klinis persalinan prematur adalah se4agai 4erikutB
$. !ehamilan I(% minggu5 tetapi J9' minggu
(. !ontraksi uterus teratur dan nyeri yang ter3adi paling sedikit dua kali setiap $% menit
selama paling sedikit 9% menit
9. +er3adi penipisan atau dilatasi serviks
,. Perdarahan pervaginam5 peningkatan discharge vagina dan tekanan vagina
+anda dan ge3ala persalinan prematur #Manua4a5 (%%'*
$. !ontraksi terus menerus
(. !ram a4domen silih 4erganti terdapat tekanan pelvis atau pinggang sakit
9. Pengeluaran cairan vagina 4eru4ah atau 4ertam4ah
,. +erdapat perdarahan pervaginam
F. Pemeri"saan Pen!n1ang
$. GS?
Gntuk mem4uktikan kehamilan5 usia kehamilan dan ukuran plasenta dan lokasinya
kemungkinan 4ayi kem4ar serta 4e4erapa a4normalitas.
(. Amnioskopi
Melihat dera3at kekeruhan air ketu4an menurut arnanya dikeruhi mekonium
9. Amniosintesis
+es untuk memeriksa cairan yang ada di sekitar 3anin. Cairran amnion mengandung
sel dan 4ahan tertentu yang mencerminkan kesehatan 4ayi. Cairan 4ayi
diam4ildengan cara menusukkan 3arum melalui perutmenem4us
kandungan.amniosintesis umumnya dilakukan antara minggu $&6(% kehamilan
#4iasanya minggu ke $)* untuk melihat informasi genetik dan mengetahui keadaan
4ayi.
,. !ardiotografi #C+?*
Menggunakan dua elektrode yang dipasang pada fundus #untuk menilai aktivitas
uterus*. Menilai 3uga hu4ungan antara denyut 3antung dan tekanan intrauterin.
&. "ematokrit
,9 < 6 )$ <5 peningkatan sampai )& < atu le4ih menandakan polisitemia5
penurunan kadar menun3ukkan anemia atau hemoragikprenatal D perinatal.
). "emoglo4in
$&6(% gramD dl.kadar le4ih rendah 4erhu4ungan dengan anemia atau hemolisis
4erle4ihan
'. Pemeriksaan analisis gas darah
/. DestrosiC
+es glukosa pertama , L ) 3am pertama setelah kelahiran rata6rata ,%6&% mgDdl5
meningkat )%6'% mgDdl pada hari ketiga
=. @umlah sel darah putih
$/%%% Dmm
9
. Neutrofil meningkat sampai (9%%%6(,%%% Dmm
9
hari pertama setelah
lahir #menurun 4ila ada sepsis*.
$%. Pemeriksaan plasenta. Pemeriksaan ini meliputi ada tidaknya pengapuran5 nekrosis5
4erat dan 3umlah korion.
$$. !adar 4iliru4in untuk mengidentifikasi peningkatan #karena pada prematur le4ih peka
terhadap hiper4iliru4inemia*
$. PENATALAKSANAAN ME%IS
Pera2atan Lan1!tan Ba3i Premat!r di R!ma/
Gntuk meraat 4ayi prematur memang di4utuhkan penanganan khusus5 dan peran
i4u sangat penting. "al itu karena organ6organ tu4uh 4ayi 4elum 4erkem4ang secara
maksimal dan 4ayi prematur ini sangat rentan terhadap infeksi. Sehingga risiko mengalami
gangguan kesehatan sangat tinggi #"offman5 Rudolph5 (%%)5 hlm. ('%*.
-angkah6langkah peraatan lan3utan 4ayi prematur di rumah di antaranya adalahB
a. Asupan giKi
:ayi prematur mem4utuhkan susu 4erprotein tinggi. Namun dengan kuasa +uhan5 i4u6i4u
hamil yang melahirkan 4ayi prematur dengan sendirinya akan memperoleh AS; yang
proteinnya le4ih tinggi di4anding dengan i4u yang melahirkan 4ayi yang cukup 4ulan.
!alaupun i4u mengalami masalah dengan AS;6nya5 ada susu khusus yang diperuntukkan
4agi 4ayi prematur. .ang harus diingat5 karena kapasitas saluran cernanya masih amat
ter4atas5 maka pem4erian susu se4aiknya 3angan terlalu 4anyak. Namun5 agar
ke4utuhannya tercukupi5 tingkatkan frekuensi pem4eriannya. @ika 4ayi tidak dapat menyusu
dengan cukup 4aik guna mendaptkan volume susu yang 4anyak i4u hendaknya
mem4erikan perasan AS; dengan menggunakan metode pem4erian makan alternatif. ;4u
dapat mem4erikan makan dengan cangkir5 cangkir dan sendok5 atau alat lain yang 4ersih.
4. @aga suhu tu4uhnya
Salah satu masalah yang dihadapi 4ayi prematur adalah suhu tu4uh yang 4elum sta4il. 8leh
karenanya5 orang tua harus mengusahakan agar lingkungan sekitarnya tidak memicu
kenaikan atau penurunan suhu tu4uh 4ayi. -angkah yang 4isa ditempuh dengan menempati
kamar yang tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin5 sehingga dapt mempengaruhi suhu
tu4uhnya.
c. Pastikan semuanya 4ersih
Seperti sudah dise4utkan diatas5 4ayi prematur le4ih rentan terserang penyakit dan infeksi.
!arenanya orang tua harus 4erhati6hati men3aga keadaan sikecil supaya tatap 4ersih
sekaligus memanimalisasi kemungkinan terserang infeksi. Salah satu langkah penting yang
disarankan adalah im4auan 4agi siapa sa3a yang akan memegang 4ayi supaya mencuci
tangan terle4ih dahulu. !alau ada anggota keluarga yang sakitpun se4aiknya 3auh63auh sa3a
dari si kecil.
d. :A! dan :A:
:A! dan :A: 4ayi prematur masih terhitung a3ar5 kalau setelah di susui lalu dikeluarkan
dalam 4entuk pipis atau pup. Men3adi tidak a3ar apa4ila tanpa di4eri susu pun 4ayi terus
:A! atau :A:. Gntuk kasus seperti ini5 tak ada 3alan lain kecuali segera mem4aanya ke
dokter.
Setelah dipastikan , hal terse4ut tidak ada masalah5 orang tua tidak perlu khaatir untuk
melakukan aktivitas rutin lainnya. Semisal menga3aknya 4ermain5 menimang5
menggendong5 dan se4againya.
e. :erikan stimulus yang sesuai
Gntuk merangsang indra penglihatannya5 tun3ukkan per4edaan arna gelap dan terang5
gam4ar6gam4ar dan mainan 4erarna cerah5 serta ekspresi a3ah ayah dan i4u. :erikan
stimulus yang sesuai dengan usianya #Maulana5 (%%=5 hlm (%96(%,*.
f. Metode kanguru
Kangaroo Mother Care #!MC* atau peraatan 4ayi lekat #P:-* adalah kontak kulit diantara
i4u dan 4ayi secara dini5 terus menerus dan dikom4inasi dengan pem4erian AS; eksklusif.
+u3uannya agar 4ayi kecil tetap hangat. Dapat dimulai segara 4ayi lahir atau setelah 4ayi
sta4il. !MC dapat dilakukan di rumah sakit di rumah setelah 4ayi pulang. :ayi tetap 4isa di
raat dengan !MC meskipun 4elum 4isa menyusu. :erikan AS; peras menggunakan salah
satu alternatif cara pem4erian umum #Depkes5 (%%95 hlm. $%'*.
Metode kanguru merupakan salah satu metode peraatan 4ayi 4erat lahir rendah untuk
mencegah hipotermi pada 4ayi 4aru lahir5 metode kanguru merupakan peraatan 4ayi 4aru
lahir dalam keadaan telan3ang5 4ayi hanya memakai popok dan topi5 dan 4ayi diletakkan
secara vertikalDtegak didada antara ke dua payudara i4u5 di mana i4u dalam keadaan
telan3ang dada5 kemudian diselimuti #Maryuni M Nurhayati5 (%%=5 hlm. 9)*.
g. Pemi3atan 4ayi
+ernyata5 dari ke4anyakan penelitian melaporkan 4ayi prematur yang 4iasanya lahir dengan
4erat 4adan lahir rendah mengalami kenaikan 4erat 4adan yang le4ih 4esar dan
4erkem4ang le4ih 4aik setelah dilakukan pemi3atan secara teratur. Pemi3atan 4ayi dengan
4erat 4adan lahir rendah 4isa dilakukan setelah 4ayi dalam keadaan sta4il5 telah melampaui
masa kritis dan dapat dilakukan tiga kali dalam sehari. 7aktu memi3at 4ayi yang ter4aik
apa4ila orang tua dan 4ayi telah siap memulai5 pagi hari se4elum mandi atau se4elum
makan5 siang hari se4elum minum5 dan sore hari se4elum minum atau se4elum tidur. Alat6
alat yang perlu dipersiapkan se4elum memi3at 4ayi yaitu5 lotion atau minyak minyak yang
lem4ut5 selimutDpopokDkain 4edong5 handuk5 dan pakaian ganti 4ayi.
Pera2atan ba3i dalam in"!bator
a. +entukan suhu yang tepat untuk inku4ator 4erdasarkan usia dan 4erata 4adan 4ayi.
Suhu inku4ator yang diromendasikan B
:erat 4adan
4ayi
Suhu inku4ator sesuai usia
9&
%
C 9,
%
C 99
%
C 9(
%
C
!urang dari
$5& kg
Gsia $6$% hari Gsia $$ hari L
9 minggu
Gsia 9 L &
minggu
Gsia I 9
minggu
$5& L (5% kg Gsia $ 6(% hari Gsia $$ hari L
, minggu
Gsia I ,
minggu
(5$ L (5& kg Gsia $ L ( hari Gsia 9 hari L 9
minggu
Gsia I 9
minggu
I (5& kg Gsia $ L ( hari Gsia I ( hari
4. "angatkan inku4ator sampai suhu yang diinginkan se4elum meletakkan 4ayi di
dalamnya.
c. :ersihkan kasur dan tutupi dengna lem4aran sprei 4resih.
d. Pastikan 4aha reservoir air inku4ator kosong5 4akteriyang 4er4ahaya dapat
4erkem4ang dalam air dan dapat menginfeksi 4ayi.
e. Pastikan 4aha kepala 4ayi tertutup dan 4ayi di4eri 4a3u D tertutup kecuali 4ial 4ayi
4utuh telan3ang dan lepaskan 4a3unya se4agian untuk pengmatan D prosedur.
f. -etakkan hanya $ 4ayi dalam $ inku4ator.
g. +utup kap5 secepat mungkin setelah meletakkan 4ayi di dalamnya dan pertahankan
3endela inku4ator tertutup setiap saat mempertahankan kehangatan inku4ator.
h. Periksa suhu inku4ator setiap selama / 3am pertama kemudian setiap 9 3am.
i. Gkur suhu 4ayi setiap / 3am pertama kemudian 9 3am5 3ika suhu 4ayi J 9)5&
%
C atau I
9'5&
%
C.
3. :erikan 4ayi kepada i4u segera setelah lahir5 4ayi tidak lagi mem4utuhkan
peraatan khusus dan prosedur serta terapi yang sering.
Gntuk 4ayi yang prematur masih memerlukan peraatan yang le4ih intensif karena 4ayi
masih 4utuh lingkungan yang sama dengan lingkungan pada saat di kandungan.
Peraatan 4ayi dalam inku4ator merupakan metode meraat 4ayi dengan dimasukkan ke
dalam alat yang 4erfungsi mem4antu terciptanya suhu lingkungan yang normal. Peraatan
di dalam inku4ator ada ( cara yaitu tertutup dan ter4uka.
Alat dan 4ahanB set alat inku4ator5 oksigen dan lampu pemanas
a* Prosedur ter4uka
$* Pem4erian inku4ator dilakukan dalam keadaan ter4uka saat mem4eri
peraatan pada 4ayi
(* Mem4eri lampu pemanas untuk mem4eri keseim4angan suhu normal
dan kehangatan
9* Mem4ungkus dengan selimut hangat
,* Dinding keran3ang ditutup dengan kain atau yang lain untuk
mencegah aliran udara
&* !epala 4ayi harus ditutup karena 4anyak panas yang hilang melalui
kepala
)* Pengaturan suhu inku4ator disesuaikan dengan 4erat 4adan
::- #g* %6(, 3am
#C*
(69 hari #C* ,6' hari #C* / hari #C*
$&%% 9,69) 9969& 9969, 9(699
$&%$6(%%% 9969, 99 9(699 9(
(%%$6(&%% 99 9(699 9( 9(
I(&%% 9(699 9( 9$69( 9(
N@ika suhu kamar (/6(= C se4aiknya diturunkan $ C setiap minggu. Namun 3ika
:: 4ayi sudah mencapai (%%% gr5 maka 4ayi 4oleh diraata di luar inku4ator
dengan suhu (' C.
4* Prosedur tertutup
$* ;nku4ator harus selalu tertutup dan hanya 4isa di4uka dalam keadaan
tertentu #apnea*5 dan 3ika mem4uka inku4ator usahakan suhu 4ayi
tetap hangat dan oksigen selalu tersedia.
(* +indakan peraatan dan pengo4atan di4erikan melalui hidung
9* :ayi harus tidak 4erpakaian untuk mempermudah pengo4atan
,* Pengaturan panas sesuai :: dan kondisi tu4uh
&* Pengaturan 8( selalu diamati
)* ;nku4ator harus ditempatkan di tempat hangat dengan suhu (' C
#"idayati5 A. (%%/*
Peraatan tali pusat
Peraatan tali pusat se4enarnya sederhana5 yang penting pastikan tali pusat dan arae
sekelilingnya selalu 4ersih dan kering. Selalu mencuci tangan secara 4ersih menggunakan
air dan sa4un se4elum melakukan peraatan tali pusat. Selama tali pusatnya 4elum puput5
se4aiknya 4ayi tidak dimandikan dengan cara dicelupkan dalam air. Cukup dilap sa3a
dengan air hangat. Alasannya untuk men3aga tali pusat tetap kering. @angan khaatir5 4ayi
anda tetap angi meskipun hanya dilap sa3a selama seminggu. :agian yang harus selalu
di4ersihkan adalah pangkal tali pusat 4ukan atasnya. Gntuk mem4ersihkan pangkal ini5
anda harus sedikit mengangkat #4ukan menarik* tali pusat5 setelah itu kering dinginkan tali
pusat.
:ungkus tali pusat dengan menggunakan kasa kering. +ali pusat 3aga tidak tertutup
rapat dengan apapun5 karena akan mem4uatnya men3adi lem4a4.
6 Peraatan inku4ator
AP$AR S4ore
Apgar skor adalah suatu metode sederhana yang digunakan untuk menilai keadaan umum
4ayi sesaat setelah kelahiran #Prairohard3o B (%%(*.
a. Kriteria A#gar S"or
Tabel *., Kriteria
A#gar S"or Nilai %
Nilai $ Nilai ( Akronim
7arna
!ulit
Seluruh
4adan 4iru
atau pucst
arna kulit
tu4uh
normal
merah
muda5
tetapi
tangan
dan kaki
ke4iruan
arna kulit
tu4uh5
tangan5
dan kaki
normal
merah
muda5
tidak ada
sianosis
Appearan
ce
Denyut
@antung
tidak ada J$%% kali
atau menit
I$%% kali
atau menit
Pulse
Respon
Reflek
tidak ada
respons
terhadap
stimulasi
meringis
atau
menangis
lemah
ketika
distimulasi
meringis
atau
4ersin
atau 4atuk
saat
stimulasi
saluran
napas
Grimace
+onus
8tot
lemah atau
tidak ada
sedikit
gerakan
4ergerak
aktif
Activity
Pernafasa
n
tidak ada lemah
atau tidak
teratur
menangis
kuat5
pernapasa
n 4aik dan
Respirati
on
teratur
b. Inter#retasi S"or
Tabel *.*.
Inter#retasi S"or
@umlah Skor
;nterpretasi Catatan
'6$% Normal
,6) As5i"sia Ringan Memerlukan
tindakan medis
segera seperti
penyedotan lendir
yang menyum4at
3alan napas5 atau
pem4erian oksigen
untuk mem4antu
4ernapas
%69 As5i"sia Berat Memerlukan
tindakan medis
yang le4ih intensif
S!mber Pra2iro/ard1o *++*
-. ASU-AN KEPERA&ATAN
Pengka3ian
Nama Ayah6nama i4uB +n.A L Ny.A
Alamat B 6
Rumah Sakit B 6
+anggal Pengka3ian B 6
@am Pengka3ian B 6
Riayat persalinan B Ny.A dengan ?(P$%%$A4%%%5 umur () tahun5 persalinan spontan
!eadaan :ayi Saat -ahirB
::- B $=%% gram
Pan3ang B ,( cm
Apgar skor B '6=
"R B $9%CDmenit
RR B ,%CDmenit
S B 9)5) C
-ahir tanggal & Septem4er (%$( 3am %&.%% dengan usia kehamilan 9( minggu
@enis kelamin B -aki6laki
Nilai Apgar
'6= O ' B menit pertama
= B menit kelima
Pengka3ian Fisik
$. :erat 4adan B $=%% gram
(. Pan3ang 4adan B ,( cm
9. Suhu B 9)5) C
,. -ingkar kepalaB 6
&. -ingkar dada B 6
). -ingkar perut B 6
'. -ingkar lengan B 6
/. !epala B
:entuk B
G4un6u4un B
Mata B 5 kotoranB adaDtidak5 perdarahanB
adaDtidak
"idung B 6 lu4ang hidung #P* kanan dan kiri5 #6* keluaran tidak ada
6 Pernafasan cuping hidungB tidak ada
+elinga B 6 posisi5 simetris5 4entukB normal
6 -u4ang telingaB ada #kanan dan kiri*
6 !eluaranB tidak ada
-eher B 6
=. +u4uh
7arna B
Pergerakan B
Dada B
@antung dan paru6paru B
Perut B
6 :ising usus B
6 -anugo B
6 AerniC B
6 Mekonium B
$%. Punggung
!eadaan punggungB 5 fleksi4ilitas tulang punggung
$$. ?enetalia
-aki6lakiB normal5 kelaminanB 5 anusB
$(. >kstremitas
6 @ari tangan5 kelainan B adaD tidak
6 @ari kaki5 kelainan B adaDtidak
6 Pergerakan
6 Nadi B 6 4rachial B CDmenit
6 Femoral B CDmenit
6 Posisi B 6 kaki
6 +angan
$9. Status neurologi
Refleks tendon #P*5 moro #P*5 rooting #P*5 menghisap #P*5 4a4inski #P*5 menggenggam
#P*5 menangis #P*5 4er3alan #P*5 tonus leher #P*
$,. Nutrisi
@enis makanan
$&. >liminasi
:A: pertama B
$). Data lain yang menun3ang
-a4oratorium B adaDtidak
Psikososial B adaDtidak
!esimpulanB 4ayi lahir kurang dari 9' minggu #4ayi prematur dengan 9( minggu*
Analisa Data
No. Data >tiologi M!
$. D8B
6 ?(P$%%$A4%%%
6 Gsia kehamilan 9( minggu
6 :: lahir $=%% gram
6 Pan3ang lahir ,( cm
6 +indakan peraatan tali
pusat
6 ++A B
"RQ$9%CDmenit
RRQ(%CDmenit
SQ9)5)
%
C
Faktor psiko P etiologi
::-R Prematuritas
penurunan daya tahan
Resiko infeksi
Resiko infeksi
(. D8B
6 ?(P$%%$A4%%%
6 Gsia kehamilan 9( minggu
6 :: lahir $=%% gram
6 Pan3ang lahir ,( cm
6 +indakan peraatan tali
pusat
6 ++A B
"RQ$9%CDmenit
RRQ(%CDmenit
SQ9)5)
%
C
Psikologis i4u M 3anin5
;nfeksi5 terlepasnya
plasenta merangsang
kontraksi uterus 4ayi
tidakmampu
mempertahankan suhu
tu4uh partus prematur
4ayi tidak mampu
mempertahankan suhu
tu4uh resiko
ketidakseim4angan suhu
tu4uh
Resiko
ketidakseim4angan
suhu tu4uh
Diagnosa !eperaatan
$. Resiko ketidakseim4angan suhu tu4uh
(. Resiko infeksi
;ntervensi
$. Diagnosa B Resiko ketidakseim4angan suhu tu4uh
+u3uan B setelah dilakukan asuhan keperaatan selama $C(, 3am
diharapkan tidak ter3adi hipotermi.
!riteria hasil B
6 suhu 9)69'
%
C
6 kulit hangat
6 stenosis #6*
6 ekstremitas hangat
;ntervensi Rasional
Monitor sihu tu4uh 4asal secara terus6
menerus sesuai ke4ututuhan
Pada 3am pertama setelah 4ayi lahir5
meta4olisme 4asal le4ih 4esar sehingga
panas yang dihasilkan le4ih sedikit
Pertahankan suhu ruang peraatan Agar lingkungan tidak mempengaruhi kondisi
klien
!a3i suhu rektal D aksila setiap ( 3am4ila perlu Gntuk memantau suhu tu4uh 4ayi5 4ila ada
peru4ahan dapat segera dilakukan tindakan
!a3i status 4ayi yang menun3ukkan stress
dingin
Gntuk mengetahui sedini mungkin 4ila ada
riayatD keadaan yang sterss terhadap
dingin
"indarkan meletakkan 4ayi dekat dengan
sum4er dingin D daerah ter4uka
Agar terhindar dari penurunan suhu tu4uh
secara mendadak aki4at suhu lingkungan
>dukasi pada i4u 4ayi prematur cara
menggendong D menyusui dengan teknik
!MC #kangaroo mother care*
Gntuk mem4erikan kehangatan pada 4ayi
kitika keluar dari inku4asi
!ola4orasi dengan menaruh 4ayi pada
inku4ator
;nku4ator se4agai alat untuk
mempertahankan suhu hangat 4ayi
(. Diagnosa B Resiko infeksi
+u3uan B setelah dilakukan tindakan keperaatan selama (C(, 3am
infeksi dapat dicegah
!riteria hasil B +idak ada tanda6tanda infeksi
;ntervensi Rasional
!a3i peru4ahan suhu tu4uh serta tanda D
ge3ala klinis yang tim4ul
Gntuk melihat peru4ahan6peru4ahan yang
ter3adi
Monitor hasil pemeriksaan la4oratorium Gntuk mengetahui apa4ila ter3adi infeksi
secara dini
:erikan lingkungan yang melindungi klien
dari infeksi
Agar 4ayi terhindar dari 4ahaya infeksi
Monitor tanda6tanda ter3adinya infeksi Agar tanda dan ge3ala dari infeksi dapat
diketahui
REFERENSI
:enson5 Ralp M Martin P. $==,. Benson dan Penulis Handbook of Obstetrics and
Gynecology d! "
th
! #er$! %i$aya &udiani. (%%/. @akrtaB >?C.
:o4ak. (%%,. Kepera'atan Maternitas d! (! @akartaB >?C.
Doengoes5 Marillyn. (%%$. )encana Kepera'atan Maternal d! *. @akarta B >?C.
Manua4a5 ;da A. C. (%%=. Memahami Kesehatan )eproduksi %anita. @akartaB >?C.
Manua4a5 ;da :. ?de. (%%'. Pengantar Kuliah Obstetri. @akartaB >?C.
8Corn5 "arry M Forte N. 7illiam. (%$%! +lmu Kebidanan Patologi , -isiolohi Persalinan.
.ogyakartaB AND; offset.
Surasmi5 Asrining5 dkk. (%%9. Pera'atan Bayi )esiko #inggi. @akartaB >?C.
7inknohard3o5 ". $===. +lmu Kebidanan d! .. @kartaB >?C.

Anda mungkin juga menyukai