Mahasiswa menggelar orasi di Yogyakarta untuk menentang kenaikan harga BBM.
Ratusan orang mengadakan unjuk rasa di sejumlah kota Indonesia menyusul pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak. Unjuk rasa berlangsung antara lain di Jakarta, Yogyakarta dan Makassar pada Jumat malam (21/06) hingga Sabtu dini hari (22/06). Demonstrasi terutama dimotori oleh kalangan mahasiswa berbagai perguruan tinggi. Di Jakarta demonstran dari kelompok mahasiswa Universitas Nasional sempat terlibat bentrok dengan aparat keamanan, namun aparat berhasil membubarkan mahasiswa. Mereka dilaporkan melempar batu, botol dan bom molotov ke arah polisi dan polisi membalasnya dengan tembakan gas air mata. Unjuk rasa juga berlangsung di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, menjelang pengumuman kenaikan harga BBM. Sebagian massa kemudian bergerak ke Jalan Diponegoro. Mereka merusak beberapa fasilitas umum dan merusak mobil yang melintas. Di Bandung, unjuk rasa mahasiswa juga berlangsung ricuh. Demonstrasi pada malam pengumuman kenaikan BBM tidak sebesar unjuk rasa ketika DPR Klik mengesahkan RUU RAPBN-P tahun 2013 yang meliputi pemangkasan subsidi untuk bahan bakar. Sementara itu para pemilik kendaraan bermotor mengantre untuk membeli BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum sebelum Jumat tengah malam. Para pemilik sepeda motor dan mobil ingin mengisi penuh tangki sebelum harga baru premium menjadi Rp 6.500/liter dan solar menjadi Rp 5.500/liter diberlakukan. Harga keduanya semula sebesar Rp 4.500/liter. Pekerja Indonesia Unjuk Rasa Tuntut Kenaikan Upah
Para pekerja Indonesia membawa 'gurita' sebagai lambang keserakahan kelompok kapitalis, dalam demo Hari Buruh di Jakarta (1/5). Datang dari berbagai wilayah untuk mengikuti demonstrasi besar itu, ribuan buruh berbaris dengan damai di sepanjang jalan utama Jakarta untuk menyampaikan pesan mereka ke istana presiden hari Selasa. Di antara kerumunan itu adalah Dede Rasani, 45 tahun, pekerja pabrik dari Bandung dan anggota Federasi Serikat Pekerja Indonesia. Dede Rasani mengatakan pemerintah mengabaikan hak-hak pekerja dan gagal menerapkan undang-undang ketenagakerjaan dengan benar. Pemerintah, menurutnya, harus meningkatkan upah minimum, mengatur pembayaran pensiun dan menghilangkan pekerja kontrak. Protes hari Selasa itu adalah yang terbaru dalam serangkaian protes di Indonesia pada tahun terakhir ini. Keberhasilan pekerja di pertambangan Freeport Papua Barat, baru-baru ini yang mendapat kenaikan upah 37 persen setelah pemogokan buruh selama tiga bulan, telah mendorong kaum buruh di seluruh Indonesia untuk bangkit. Pada bulan Februari, 20.000 pekerja pabrik di Jawa Barat menuntut upah minimum mereka ditingkatkan, dan mereka menang. Kemenangan mereka telah memicu kemenangan serupa di delapan provinsi lain. Produsen sepatu olahraga Nike baru-baru ini dipaksa untuk membayar pekerja lokal 1 juta dolar AS untuk lembur yang belum dibayar. Ada juga kontroversi baru atas tuduhan bahwa seragam untuk Olimpiade di London dibuat di pabrik-pabrik yang memperkerjakan buruh dengan upah rendah di Indonesia.
Demo Anti Korupsi
Istana Medeka, Jakarta Pusat. Beberapa mahasiswa dari Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran dan Institut Pertanian Bogor yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ( BEM SI ) menggelar unjuk rasa, menuntut keadilan mengenai kasus korupsi yang menimpa Negara Indoneisa ( 9/12). Aksi demo tersebut terjadi pada pukul 15.00 wib
Demo tersebut bertemakan Tuntaskan Kasus Korupsi sebagai Kepastian Tegaknya Supremasi Hukum di Indonesia . Menurut Asep Rovi Nurjaman mahasiswa Universitas Padjajaran, Hari Anti Korupsi Sedunia seharusnya menjadi momentum keseriusan bagi pemerintah untuk melakukan penindakan terhadap pelaku korupsi di Indonesia.Untuk itu, kami dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia ( BEM SI ) menuntut kepada pemerintah agar kasus Bank Century dituntaskan, menuntut 3 pimpinan baru di Lembaga Pemberantasan Korupsi untuk serius dan segera menyelesaikan kasus kasus mega korupsi dan mengutuk keras dakwaan Gratisifikasi pada kasus Gayus, mengajak eleman masyarakat tidak berhenti untuk melakukan kegiatan-kegiatan anti korupsi, tuturnya
Aksi demo tersebut berjalan cukup lancar dan tertib dan juga tidak terjadi kemacetan lalu lintas yang disebabkan oleh demo tersebut. Namun, beberapa polisi tetap berjaga jaga disekitar lokasi demo. Agar, aksi demo tersebut berjalan lancer dan tertib sampai selesai. (diy/uph/ana) Demo Tuntut Penuntasan Kasus Century Marak
Liputan6.com, Yogyakarta: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia, Kamis (24/2), berunjuk rasa di Bundaran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta menuntut dituntaskannya skandal bail out Bank Century yang diduga melibatkan Wakil Presiden Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Mahasiswa mengimbau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menonaktifkan Boediono-Sri Mulyani. Mereka juga mengutuk Pansus yang tidak tegas dan menutupi kebenaran dalam pengungkapan skandal Bank Century. Aksi serupa juga terjadi di Solo, Jawa Tengah. Mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret mengatakan kerja Pansus Dewan Perwakilan Rakyat harus diberi dukungan. Pendemo mendesak polisi, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Kejaksaan Agung secepatnya memeriksa pejabat yang namanya disebut-sebut dalam kasus bail out Bank Century. Mahasiswa meminta Presiden SBY tidak mengintervensi kerja Pansus dalam bentuk apapun termasuk lobi-lobi politik. Sedangkan di Surabaya, Jawa Timur, puluhan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia berdemo ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat mendesak Tim Pansus Century secepatnya mengumumkan nama pajabat yang terlibat [baca: Mahasiswa Muslim Desak Nama Tersangka Century].(BJK/YUS) Hari ini 100 ribu buruh Tangerang demo
Buruh Tuntut Kenaikan UMK. Aksi saling dorong dorongan terjadi antara buruh dengan petugas kepolisian saat buruh melakukan aksi unjuk rasa di Pemkot Tangerang, Tangerang, Banten, Rabu (20/11). Ribuan buruh dari berbagai aliansi yang ada di Tangerang melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka menuntut kenaikan Upah Minimum Kota sebesar 3,7 juta. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal) () Tuntutan kami ini sudah turun dari tuntutan awal Rp 3,7 juta, lalu Rp 3,1 juta dan terakhir Rp 2,6 juta."
DPR Janji Perjuangkan ... Tangerang (ANTARA News) - Hari ini sebanyak 100 ribu buruh yang tergabung dalam aliansi Tangerang Raya (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan) akan melaksanakan demo menuntut revisi UMK Kabupaten/kota.
Koordinator aksi, Koswara di Tangerang, Selasa, mengatakan, aksi akan dilakukan hingga Bupati dan Wali Kota Tangerang mengeluarkan rekomendasi revisi UMK Kabupaten/Kota yang kini sudah disyahkan Gubernur Banten.
Pasalnya, penetapan UMK yang telah dilakukannya, bukan sesuai dengan aspirasi buruh melainkan salah satu pihak saja.
"Mulai dari nilai UMK yang ditetapkan hingga proses penetapan UMK itu, tidak sesuai dengan keinginan buruh saat ini," katanya.
Perwakilan buruh dari Kasbi, Sunarno menambahkan, para buruh menginginkan UMK di Kota Tangerang sebesar RP2.605.000 dan Rp 2.602.000 untuk Kabupaten Tangerang.
"Tuntutan kami ini sudah turun dari tuntutan awal Rp 3,7 juta, lalu Rp 3,1 juta dan terakhir Rp 2,6 juta," katanya. Koordinator Kabut Bergerak, Poniman, mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang harus merespon tuntutan buruh dalam merevisi nilai UMK.
"Kami ingin agar pemerintah mendengar aspirasi buruh. Jangan samakan nilai UMK Dalam SK Gubernur Banten tersebut ditetapkan besaran UMK 2014 kabupaten/kota yakni Kabupaten Lebak Rp1.490.000, Kota Serang Rp2.166.000, Kabupaten Pandeglang Rp1.418.000, Kota Tangsel Rp2.442.000, Kabupaten Tangerang Rp2.442.000, Kota Cilegon Rp2.443.000, dan Kota Tangerang Rp2.444.301. (*) Tuntut Transparansi Anggaran Mahasiswa Unija Demo Rektor
Sumenep (beritajatim.com) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Wiraraja Menggugat (AMUG), Senin (04/11/1 3) berunjuk rasa di kampus. Mereka menuntut rektor Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, mentransparasikan dana kampus di depan mahasiswa. "Ini merupakan bentuk kegelisahan mahasiswa Unija. Kami berhak menuntut, apa yang diberikan kampus pada mahasiwa. Karena kewajiban kami sudah kami penuhi. Sekarang kami menuntut hak kami sebagai mahasiswa," kata Moh. Sutrisno, korlap aksi.
Ia bahkan menuding, dana Unija tidak jelas bersumber darimana dan dialokasikan kemana saja. Bahkan beberapa aset yg dimiliki Unija terkesan ditutup-tutupi. "Kami menduga dana Unija dialirkan ke kantong-kantong pribadi yang merugikan mahasiswa. Karena itu, kami menuntut transparansi, agar tidak ada kesalahan komunikasi antara mahasiswa dan rektor," tandasnya. Sutrisno membeberkan, salah satu dana yang dianggap tidak transparan adalah dana perpustakaan yang dipungut dari mahasiswa. Setiap mahasiswa, saat awal masuk kuliah dipungut Rp 150 ribu. "Kalau kami hitung, dana per mahasiswa itu dikalikan jumah seluruh mahasiswa Unija, sudah berapa ratus juta? Apalagi dikalikan 4 tahun. Bisa mencapai Rp 340 juta lebih. Padahal sudah bertahun-tahun perpustakaan kondisinya memprihatinkan. Koleksi buku terbatas," ujarnya. Sementara Rektor Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, Alwiyah menjelaskan, pada prinsipnya, pihaknya siap untuk menjelaskan anggaran kampus kepada mahasiswa. "Silahkan. Mekanisme pengusulan anggaran kami itu bottom up. Jadi usulan dari bawah, baru kemudian diinput di RAB, terus dirapatkan ke senat, baru dibahas di Yayasan," katanya. Menurut Alwiyah, ada beberapa point anggaran yang bisa diketahui publik, ada yang melalui Yayasan. Namun mahasiswa diijinkan apabila ingin mengetahui secara transparan tentang anggaran yang dikelola kampus. "Silahkan. Boleh kok anggaran itu diketahui mahasiswa. Kami terbuka dalam pengelolaan dana di kampus," paparnya.
Sedangkan terkait dana perpustakaan yangg sempat dipersoalkan, Alwiyah mengatakan, dana yang dikumpulkan dari mahasiswa tersebut digunakan untuk pengadaan buku, dan bukan pembangunan fisik perpustakaan. Usulan judul buku saat pengadaan diajukan masing-masing program studi. "Tapi kalau memang masih ada yang belum tertampung, seperti kata perwakilan mahasiswa tadi, perlu buku umum, silahkan usulkan ke rektor. Kami akan tampung usulan judul untuk tambahan literatur di perpustakaan," ungkapnya. [tem/but] Mahasiswa Demo Sambil Bakar Ban di Depan Kampus IISIP Jakarta
Jakarta - Puluhan mahasiswa berunjuk rasa di depan Kampus IISIP Jakarta. Mereka memblokir jalan dengan cara membakar ban. Bahkan sebuah mobil PLN yang sedang melintas ditahan para pendemo.
Aksi unjuk rasa dilakukan sekitar pukul 00.00 WIB, Rabu (11/12/2013). Mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan 'Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando)'.
Tak hanya bakar ban, pendemo juga menahan sebuah mobil PLN yang sedang melintas. Mobil itu kemudian diparkirkan tepat di tengah aksi unjuk rasa.
Menurut salah seorang mahasiswa IISIP, Adebu, aksi itu berlatarbelakang solidaritas, karena adanya mahasiswa yang dipukul dan ditahan polisi beberapa lalu saat berunjuk rasa di Kampus UNJ Jakarta.
"Mahasiswa ini demonstrasi karena kemarin ada mahasiswa yang yang diserang dan dipukul aparat polisi di kampus UNJ kemarin," kata Adebu kepada detikcom.
Aksi ini mendapat pengawalan dari polisi. Akibat aksi ini, arus lalu lintas di Lenteng Agung dari Depok mengarah ke Pasar Minggu tersendat.
TUGAS PKN TENTANG CONTOH DEMONTSRASI
Disusun Oleh : NAMA : DIAH ISTIQOMAH KELAS : VII G