Anda di halaman 1dari 5

DISKUSI

Telah dirawat seorang pasien wanita, umur 50 tahun, dengan diagnosis trombosis
vena dalam, bronkopneumonia duplex (!"#, dislipidemia, obesitas dan hiperurisemia
asimptomatis$ Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan %isik serta
pemeriksaan penun&ang$
Trombosis vena dalam ditegakkan berdasarkan anamnesis bengkak pada kaki kanan,
disertai rasa n'eri dan panas$ "ada pemeriksaan %isik ditemukan edem pada ekstremitas
in%erior dextra , homans sign ((#, adan'a tanda)tanda radang (*alor, rubor, dolor, tumor dan
%un*tio lesa#$ Setelah dilakukan pemeriksaan penun&ang ditemukan adan'a peningkatan d)
dimer serta hasil e*ho doppler 'ang menun&ukkan adan'a trombosis setinggi vena %emoralis
kanan$ +al ini semua menun&ang kearah penegakkan diagnosis trombosis vena dalam$
,aktor resiko pada pasien ini 'ang pertama adalah penggunaan kontrasepsi hormonal
dalam &angka waktu 'ang lama$ "asien menggunakan kontrasepsi suntik - bulan selama -0
tahun$ Selain itu berdasarkan literatur din'atakan bahwa insiden D.T ditemukan pada /01
pasien umur 2/)35 tahun$ "ada pasien ini &uga ditemukan dislipdemia$ !dipokin 'ang
merupakan 4at dari &aringan adiposa men*etuskan ter&adin'a peningkatan trombositosis$
5besitas serta immobilitas sebelumn'a merupakan %aktor resiko selan&utn'a ter&adi D.T
pada pasien ini$
"ada pasien ini dipikirkan telah ter&adin'a sindroma metabolik$ Dimana ditemukan
obesitas sentral, hipertrigliseridemia dan high densit' protein lipoprotein rendah (+D6#
rendah$ Sesuai dengan literatur dikatakan sindroma metabolik apabila ditemukan 7 - dari 5
kriteria$ Sindroma metabolik ini men&adi &awaban atas kelainan)kelainan metabolik beserta
komplikasin'a pada pasien ini$ Selain trombosis vena, komplikasi 'ang dipikirkan
kemungkinan ter&adin'a perlemakan hati (8on)al*oholi* ,att' 6iver Disease98!,6D#$
:an'ak studi memperlihatkan perlemakan hati merupakan komponen hati dari sindrom
metabolik$ Sebagian besar 8!,6D ter&adi ter&adi pada sub&ek dengan obesitas atau berat
badan berlebih, walaupun dapat ditemukan pada pasien dengan berat badan normal$
:ronkopneumonia &uga ditemukan pada pasien ini setelah dilakukan anamnesis,
pemeriksaan %isik dan penun&ang$ "asien mengeluhkan adan'a batuk, demam, ditemukann'a
rhonki basah halus n'aring pada basal paru,leukositosis dan hasil rontgen thorak 'ang
mendukung adan'a bronkopnemonia pada pasien ini$
Selain itu &uga terdapat hiperurisemia pada pasien ini$ Sebelumn'a pasien telah
memiliki riwa'at n'eri)n'eri sendi$ "asien pernah melakukan pemeriksaan asam urat
din'atakan tinggi tapi pasien tidak ingat berapa nilain'a$ "asien kemudian rutin
mengkonsumsi obat merk tupai hitam 'ang berisi - buah pil$ Semen&ak rutin mengkonsumsi
obat ini pasien merasakan berat badann'a semakin bertambah dengan drastis$ :isa dipikirkan
bahwa obat tersebut mengandung steroid 'ang berakibat kepada obesitas dan menambah
risiko untuk ter&adin'a trombosis pada pasien ini$ 8amun masih dipikirkan kemungkinan
osteoarthritis mengingat keluhan 'ang timbul adalah pada kedua lutut tempat predileksi 5!
'ang paling ban'ak$ Selain itu pasien dengan obesitas &uga men&adi %aktor risiko untuk
ter&adin'a 5!$ Untuk itu sebaikn'a dilakukan rontgen genue pada pasien ini$
"enatalaksaan pada pasien sudah ditatalaksana sesuai protokol$ Dimana untuk D.T
dilakukan terapi heparinisasi setelah dilakukan e*ho doppler dan ditemukan gambaran sesuai
D.T sesuai vena %emoralis kanan$ Kombinasi heparin dan antikoagulan oral merupakan
terapi inisial dan drug of choice D.T$ "ada pasien ini dilakukan heparinisasi sampai ;0 hari
kemudian dikombinasikan dengan antikoagulan oral 'aitu war%arin 'ang dimulai - hari
sebelum terapi antikoagulan oral diberikan$ Selain itu &uga dilakukan terapi non %armakologis
pada pasien ini$ "osisi kaki pasien ditinggikan kemudian dilakukan pemasangan elasti*
sto*king$
+al penting 'ang perlu diawasi pada pasien dengan D.T adalah ter&adin'a
komplikasi emboli paru$ <ika emboli 'ang terbentuk berukuran ke*il bisa sa&a ter&adi =silent
pulmonal emboli>, namun &ika besar bisa berakibat %atal dan menimbulkan kematian$
FOLLOW-UP APTT
Drip +eparinisasi 3 hari$ Drip ;0000 unit dalam 50** 8al 0,?1 dalam s'ringe pump
mulai ke*epatan 5 **9&am$ ek !"TT9/ &am @
< 35 : naikkan 2 unit)
35-45 : naikkan 1 unit
2/A)30A @ pertahankan
30)?0 @ turunkan 0 unit
7?0A @ stop heparin selama 2 &am
22-12-2013 APTT PT Heparin
21,44 11,4 5
110,2 12,6 Stop
81 12,4 5
56,1 11 5
23-12-2013
28,7 11,4 7
32,7 11,7 9
61,5 12 9
47,4 11,3 9
24-12-2013
44,6 12,2 9
74,3 12,3 7
167,6 17,1 Stop
45,6 11,4 7
25-12-2013
42,1 11,6 7
180 11,7 Stop
47,1 11,4 7
43 11,9 7
26-12-2013
26,5 11,7 9
85 12,7 7
45,7 12,8 7
47,8 13,8 7
27-12-2013
49 12,1 7
54,7 13 7
56,1 11 7
38 11,3 7
28-12-2013
81,7 0 5
29-12-2013
,ollow up ekstremitas in%erior dextra
Tanggal 6ingkaran paha 6ingkaran betis
;39;09;- 5- 2/
;B9;09;- 5- 2B
;?9;09;- 55 2B
009;09;- 5/ 2B
0;9;09;- 53 2B
009;09;- 53 23
0-9;09;- 55 25
029;09;- 55 2-
059;09;- 52 2-
0/9;09;- 52 2-
039;09;- 52 2-

Anda mungkin juga menyukai