Anda di halaman 1dari 7

Kerangka acuan kerja (scope of work)

1. Kajian / peninjauan ulang (review) terhadap model cadangan bijih PT. Cahaya
Indonesia Mining

c). Model Empiris
Model empiris adalah model geologi yang berdasarkan karakteristik
endapanendapan mineral yang diketahui, mengandung data, tapi tidak
diinterpretasi Jenis endapan tertentu terdapat pada tatanan geologi
tertentu.

Merupakan pengendapan hasil erupsi dari Lingkungan tektonik yang ada di
daerah sekitar Kalimantan Selatan yang kemudian terendapkan selama
berjuta-juta tahun dan aman untuk dilakukan ke tahaan penambangan karena
lingkungan tektonik yang mulai stabil

Batuan induk yang mendominasi di lingkungan ini adalah batuan beku hasil
erupsi dari magma yang berada di sekitar lokasi.

Mineralisasi yang utama dari area ini adalah mineralisasi porfiri dengan kadar
emas dan tembaga yang begitu besar.

Tipe alterasi yang terjadi di daerah ini adalah tipe zeolitik. Alterasi Zeolitic sering
berasosiasi dengan lingkungan vulkanik tetapi bisa terjadi pada jarak yang jauh
dari lingkungan ini. Pada lingkunagan vulkanik, mineral zeolite menggantikan
matriks glass (kaca). Mineral Zeolite merupakan mineral low temperature, jadi
mineral ini terbentuk selama tahap redanya aktifitas vulkanik pada daerah dekat
permukaan.


Model empiris dapat dijadikan model pembanding dalam menjalaskan
model genetik endapan suatu daerah. Model empiris endapan Cu-Au porfiri
terlihat pada Gambar 3.1, model


d). Model Genetik (Model Konseptual)
Model genetik adalah model konseptual analisis komponen-komponen
utama endapan bijih, dan menjelaskan hubungan komponen-komponen
tersebut Model genetik ini dikembangkan dari model empiris (model
geologi) yang berdasarkan pada proses pembentuk endapan mineral tersebut.

e). Model Cadangan
Model cadangan adalah cara dan sistematika estimasi cadangan suatu
endapan mineral berdasarkan metoda penaksiran yang sesuai, tergantung
pada kompleksitas geometri dan penyebaran kadar. Output-nya adalah
cadangan endapan (probable atau proven reserve). Model cadangan ini
dapat dilakukan secara komputerisasi (model komputer) :
blok-blok dengan dimensi tertentu. Tiap blok memiliki atribut jenis
batuan, alterasi, mineralisasi, kadar, kode topografi, dsb (lihat Gambar 3.4).
Gridded Seam Model; pemodelan untuk batubara atau cebakan yang
berlapis, yang dibagi dalam sel-sel yang teratur (dimensi tertentu).

g). Model Kadar dan Tonase
Dari beberapa model deskriptif (empiris) yang diketahui ukuran dan
kadarnya, dapat dikembangkan Model Kadar dan Tonase (lihat Gambar
3.5). Estimasi tonase dan
kadar dilakukan pada COG (cut of grade) yang paling rendah. Model kadar
dan tonase ini biasanya dibuat dalam format grafik untuk memudahkan
dalam pembacaan data dan membandingkan jenis endapan yang satu
dengan yang lainnya (Cox dan Singer, 1986 dalam Mosier dan Bliss,
1992).


2. Merancang batas akhir penambangan (final pit limit) dan tahap-
tahap penambangan (mining phases / pushbacks)
Eksplorasi yang akan dilakukan di PT Cahaya Indonesia dibagi menjadi
sejumlah tahap yang saling berhubungan dan teratur. Tahap-tahap ini
bijih meliputi:
(a) Eksplorasi mineral : untuk menemukan tubuh bijih. Eksplorasi ini
dilakukan dengan beberapa tahapan, yakni sebagai berikut :

(b) Studi kelayakan : untuk menentukan apakah secara komersial memenuhi.
Setelah kegiatan ekslorasi lebih rinci dilakukan, maka dapat diketahui
jumlah cadangan yang ada pada daerah penambangan. Perhitungan
cadangan didasarkan ada jumlah mineral berharga yang dapat diambil dan
kemudian dihitung dan disesuaikan harganya dengan harga mineral
dipasar internasional. Logam utama yang ditambang di area pertambangan
adalah emas dan tembaga.
(c) Pengembangan tambang : membangun seluruh infrastruktur pada lokasi
tambang. Infrastruktur yang dimaksud adalah jalan tambang, listrik, plant
factory pengolahan mineral, lampu, alat gali dan alat muat, kantor dan
fasilitas penunjang lainnya.
(d) Penambangan : ekstraksi bijih dari lapisan pembawa bijih. Dikarenakan
oleh letak endapan yang dekat dengan permukaan analisis ekonomi yang
dilakukan, maka Penambangan yang akan dilakukan adalah dengan cara
tambang terbuka. Sehingga dapat memperbesar keuntungan bagi
perusahaan.
(e) Pengolahan mineral : penghancuran dan penggilingan bijih,
pemisahan mineral bijih dari mineral penyerta/pengotor, pemisahan
bijih menjadi konsentrat. Rencana tempat pengolahan mineral adalah
sekitar 2 km dari pinggir pit penambangan.
f) Pemisahan logam : pengambilan logam dari konsentrat mineral;
(g) Pemurnian : memurnikan logam dari logam ikutannya;
(h) Pemasaran : pengiriman produk tambang (konsentrat logam, jika tidak
dipisahkan atau dimurnikan di lokasi tambang) ke pembeli. Pemasaran
akan terutama dilakukan melalui sungai yang berada dekat dari lokasi
penambangan dengan menggunakan tugboat kemudian diasarkan sesuai
dengan lokasi dari perushaan pembeli batubara. Adapun jadwal yang akan
dilakukan setelah uji kelayakan dari perusahaan kami adalah sebagai
berikut :
3. Membuat jadwal produksi tambang (mine production schedule)
4. Merancang tempat pembuangan material batuan penutup (waste dump)
5. Menentukan kebutuhan peralatan pertambangan
6. Menentukan kebutuhan tenaga kerja pertambangan
7. Menghitung ongkos kapital dan operasi tambang (mine capital & operating
costs)
8. Melakukan evaluasi finansial
9. Mempersiapkan laporan kemajuan dan laporan akhir proyek

Anda mungkin juga menyukai