Anda di halaman 1dari 3

StudiAliranDayaTigaFaseSistemDistribusi

Laboratorium Sistem Tenaga



TUGAS ARTIKEL

Pemodelan beban sistem distribusi studi aliran 3 fasa
1. Pemodelan Sistem Radial
Sistem distribusi dengan pola radial seperti Gambar 2.1 adalah jaringan yang setiap
saluran primernya hanya mampu menyalurkan daya dalam satu arah aliran daya.
Jaringan ini biasa dipakai untuk melayani daerah dengan tingkat kerapatan beban yang
rendah. Keuntungannya ada pada kesederhanaan dari segi teknis dan biaya investasi
yang rendah. Adapun kerugiannya apabila terjadi gangguan dekat dengan sumber, maka
semua beban saluran tersebut akan ikut padam sampai gangguan tersebut dapat diatasi.

Gambar 2.1 Konfigurasi Jaringan Radial
2. Pemodelan Sistem Loop
Jaringan pola loop seperti Gambar 2.2 adalah jaringan yang dimulai dari suatu titik pada
rel daya yang berkeliling di daerah beban kemudian kembali ke titik rel daya semula.
Pola ini ditandai pula dengan adanya dua sumber pengisian yaitu sumber utama dan
sebuah sumber cadangan. Jika salah satu sumber pengisian (saluran utama) mengalami
gangguan, akan dapat digantikan oleh sumber pengisian yang lain (saluran cadangan).
Jaringan dengan pola ini biasa dipakai pada sistem distribusi yang melayani beban
dengan kebutuhan kontinyuitas pelayanan yang baik (lebih baik dari pola radial).



StudiAliranDayaTigaFaseSistemDistribusi


Laboratorium Sistem Tenaga


Gambar 2.2 Konfigurasi Sistem Loop

3. Pemodelan Sistem Grid
Pola jaringan ini mempunyai beberapa rel daya dan antara rel-rel tersebut dihubungkan
oleh saluran penghubung yang disebut tie feeder. Dengan demikian setiap gardu
distribusi dapat menerima atau mengirim daya dari atau ke rel lain.
Sistem distribusi Tie Line seperti Gambar 2.3. umumnya digunakan untuk pelanggan
penting yang tidak boleh padam (Bandar Udara, Rumah Sakit, dan lain-lain).

Gambar 2.3 Konfigurasi Sistem Grid

Sistem ini memiliki minimal dua penyulang sekaligus dengan tambahan Automatic
Change Over Switch / Automatic Transfer Switch, dan setiap penyulang terkoneksi ke
gardu pelanggan khusus tersebut sehingga bila salah satu penyulang mengalami
gangguan maka pasokan listrik akan di pindah ke penyulang lain.
Keuntungan dari jenis jaringan ini adalah:



StudiAliranDayaTigaFaseSistemDistribusi


Laboratorium Sistem Tenaga

a. Kontinuitas pelayanan lebih baik dari pola radial atau loop.
b. Fleksibel dalam menghadapi perkembangan beban.
c. Sesuai untuk daerah dengan kerapatan beban yang tinggi.
d. Adapun kerugiannya terletak pada sistem proteksi yang rumit dan mahal dan
biaya investasi yang juga mahal.

4. Pemodelan Sistem Spindel
Sistem Spindel seperti pada Gambar 5. adalah suatu pola kombinasi jaringan dari pola
Radial dan Ring. Spindel terdiri dari beberapa penyulang (feeder) yang tegangannya
diberikan dari Gardu Induk dan tegangan tersebut berakhir pada sebuah Gardu Hubung
(GH).

Gambar 2.4 Konfigusi Sistem Spindel
Pada sebuah sistem spindel biasanya terdiri dari beberapa penyulang aktif dan
sebuah penyulang cadangan (express) yang akan dihubungkan melalui gardu hubung.
Pola spindel biasanya digunakan pada jaringan tegangan menengah (JTM) yang
menggunakan kabel tanah/saluran kabel tanah tegangan menengah (SKTM).
Namun pada pengoperasiannya, sistem spindel berfungsi sebagai sistem radial.
Di dalam sebuah penyulang aktif terdiri dari gardu distribusi yang berfungsi untuk
mendistribusikan tegangan kepada konsumen baik konsumen tegangan rendah (TR) atau
tegangan menengah (TM).

Anda mungkin juga menyukai