Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN TUTORIAL

MODUL 4
LUKA PADA ALAT KELAMIN
Tutur : dr. Ida Royani
Laporan disusun oleh Kelompok 4A :
SEPTIAWATI SALEH !"!!!
#A$I %&STIA !"!!!'
(&H. SH&L#IE )&*AILIE !"!!!+
R,$% KHARIS(A !"!!!-
LILIS (&LIAWAT% !"!!.
$&RHATI(AH #RATIWI !"!!"+
ALI AK/AR RA#SA$)A$I !"!!"4
AI$&$ RA0H(I AR !"!!.!
(&H. RI*K% WIR$AWA$ !"!!4
RE*KI HI1A%AT !"!!4-
IRS%A1 *&LKI#LI (/ !"!!42
Fakultas Kedokteran
Universitas Musli Indonesia
!"#$
KATA PEN%ANTAR
Pu3i syukur kita pan3atkan kehadirat Allah s4t yan5 telah mem6erikan
kepada kita nikmat kesehatan dan kesempatan sehin55a kita masih dapat
menyelesaikan laporan tutorial modul ke dua 7Produksi Ken8in5 (enurun9 ini
den5an 6aik.
Tak lupa pula sala4at dan salam kita kirimkan kepada 3un3un5an kita na6i
6esar (uhammad sa4 yan5 telah mem6a4a kita dari :aman 6iada6 ke :aman
6erada6 seperti halnya sekaran5 ini.
&8apan terima kasih yan5 se6esar;6asarnya kita sampaikan kepada tutor
pem6im6in5 kami yan5 telah 6anyak mem6antu kami dalam menyelesaikan
masalah;masalah yan5 mun8ul pada proses pem6ela3aran kami. &8apan terima
kasih kami sampaikan pula kepada teman;teman yan5 telah in5in 6ela3ar keras
menyelesaikan suatu pem6ela3aran.
Harapan kami semo5a apa yan5 men3adi isi dari laporan ini dapat diterima
den5an 6aik sehinn5a dapat 6erman<aat 6a5i para pem6a8a umumnya dan 6a5i
kami sendiri khususnya.
(akassar= (aret "!.
KEL,(P,K 4A
&KENARIO # ' KELOMPOK A
Laki;laki= ." tahun datan5 kepoliklinik den5an keluhan tim6ul 6intil;6intil
6erair da6 luka ke8il di daerah kemaluan se3ak - hari yan5 lalu disertai perasaan
perih terutama 6ila 6uann5 air ke8il. Keluhan disertai saria4an yan5 san5at perih
dan men5an55u pola makan penderita.Keluhan ini sudah pernah dialami . 6ulan
yan5 lalu. Istri penderita 3u5a men5alami keluhan yan5 sama dan saat ini sedan5
hamil >"PA! den5an ri4ayat persalinan anak pertama= lahir premature. Suami
penderita 6eker3a se6a5ai pelaut dan naik ke darat setiap 4 6ulan serta pernah
menderita penyakit in<eksi kelamin.
KATA &ULIT '
. >"PA! :>ra?ida 7kehamilan9 "= Partus 7persalinan9 = A6ortus !
". Prematur : /ayi yan5 dilahirkan se6elum kehamilan 6erusia .'
min55u terhitun5 se3ak periode menstruasi terakhir i6u
KALIMAT KUN(I '
. Laki;laki ." tahun
". Keluhan tim6ul 6intil;6intil 6erair @ luka ke8il didaerah kemaluan
.. Se3ak - hari yan5 lalu disertai rassa perih saat /AK
4. 1isertai saria4an yan5 san5at perih men5an55u pola makan
-. Keluhan ini pernah . 6ulan yan5 lalu
A. Istri men5alami keluhan yan5 sama @ sedan5 hamil
'. Ri4ayat persalinan anak pertama premature
+. Peker3aan se6a5ai pelaut = 4 6ulan sekali naik ke darat
2. Pernah menderita ISK
PERTAN)AAN '
. )elaskan anatomi= <isiolo5i=dan histolo5i 5enetalia maskulina dan <eminina B
". )elaskan 5am6aran kelainan kulit dan patomekanismenya B
.. /a5aimana patomekanisme in<eksi menular seksual dari suami ke istri C
4. /a5aimana hu6un5an keluhan utama den5an keluhan penyerta dalam se5i
patomekanisme C
-. /a5aimana hu6un5an anak lahir prematur den5an ri4ayat penyakit oran5
tua C
A. Se6utkan <aktor predisposisi dari 5e3ala pada skenario B
'. Lan5kah;lan5kah dia5nosis B
+. )elaskan penan5anan a4al yan5 di6erikan pada pasien terse6ut B
2. )elaskan men5enai penatalaksanaan penyakit B
!. Edukasi pada pasien sesuai skenario B
. 1alil;dalil Al;DurEan yan5 terkait den5an skenario B
". 1i<<erential dia5nose
*A+A,AN '
#- *elaskan anatoi. /isiolo0i. dan 1istolo0i 0enetalia maskulina dan
feminina2
A$AT,(I
&RETRA
>am6ar . ,r5an Kemih dan Kelamin Pria
1ikutip dari Kepustakaan
&retra adalah or5an 6er6entuk pipa yan5 terdapat antara ostium uretra
internum dan ostium eretra eksternum. Pan3an5nya F "! 8m dan menyerupai huru<
S ter6alik dalam kedudukan hori:ontal= dari kandun5 ken8in5 ke sim<isis pu6is
melen5kun5 den5an 8ekun5an ke depan atas= sedan5kan 6a5ian selan3utnya
melen5kun5 den5an 8ekun5an men5hadap ke 6a4ah 6elakan5. Pada uretra dapat
di6edakan :
&retra Posterior :
; Pars Prostatika
; Pars (em6rana8ea
&retra Anterior
; Pars Spon5iosa
7"9
&RETRA PARS PR,STATIKA
/a5ian ini terletak dalam 5landula prostata= antara ostium uretra internum
dan <asia dia<ra5ma uro5enitale superior= pan3an5nya F . 8m dan merupakan
6a5ian uretra terle6ar den5an daya dilatasi ter6esar. &retra dilapisi oleh epitel
transisional. Pada dindin5 6elakan5 dapat dilihat :
; Geromuntanum : ri5i meman3an5 di 5aris ten5ah
; Sinus Prostatikus : muara saluran 5landula prostate
; Kolikulus Seminalis dan 1uktus E3a8ulatorius
7"9
&RETRA PARS (E(/RA$A0EA
(erupakan 6a5ian uretra terpendek 7F=" 8m9= mulai dari u3un5 prostat
sampai um6i :akar dan 3u5a dilapisi epitel transisional. Ke8uali di ostium uretra
eksternum= 6a5ian ini merupakan 6a5ian uretra tersempit.1i se6elah dorsolateral=
masin5;masin5 se6elah kanan dan kiri= terletak 5landula 6ul6ouretralis
0o4per.Pars mem6rana8ea ini dilin5kari otot lin5kar .s<in5ter uretra eksternum.
7"9
&RETRA PARS SP,$>I,SA
(erupakan 6a5ian uretra terpan3an5 7F- 8m9 dari <asia dia<ra5ma uro5enital
in<erior sampai ostium uretra eHternum.1ilapisi epitel torak= ke8uali " mm
terakhir 7<osa na?ikularis9 yan5 dilapisi epitel 5epen5 6erlapis. Poton5an
melintan5 !=- 8m mele6ar di <ossa na?i8ularis= kemudian menyempit kem6ali di
ori<i8ium uretra eksternum. 1i dindin5 atas dan sisi terdapat muara kelen3ar;
kelen3ar uretra 7Littre9 yan5 men5arah ke muka.
7"9
PE$IS
>am6ar ": Penis dan Poton5an (elintan5
1ikutip dari Kepustakaan
1i dalam :akar 7penis9 terdapat . 6adan pen55em6un5 7erektil9
. Korpus spon5iosum penis yan5 meliputi uretra
". Korpus ka?ernosum penis= di se6elah dorsolateral kanan dan kiri korpus
spon5iosum penis.
7"9
. Korpus spon5iosum penis
/adan pen55em6un5 ini mele6ar di kedua u3un5nya den5an mem6entuk
um6i :akar 76ul6us penis9 di akar penis dan di u3un5 6e6asnya= yakni kepala
:akar 75lans penis9.>lans penis meliputi oleh kulup 7preputium9 yan5
dise6elah ?entral 6erhu6un5an den5an 5lans melalui <renulum preputii.1i
kedua sisi <renulum ini 6ermuara saluran kelen3ar se6asea= yaitu 5landula
Tyson yan5 mem6uat sme5ma.
7"9
1uktus parauretralis 6erupa pipa 6untu yan5 teratur se3a3ar den5an 6a5ian
terakhir uretra dan 6ermuara di sekitar 6i6ir ori<i8ium uretra eksternum.>lans
penis dan permukaan dalam preputium dilapisi epitel 5epen5.
7"9
". Korpus ka?ernosum penis
Kedua korpus ka?ernosum penis di akar penis 6erpen8ar masin5;masin5
mem6entuk krus penis yan5 memperoleh <iksasi pada ramus in<erior osis
pu6is dan ramus superior osis iskii.
7"9
Penis di6entuk oleh 3arin5an erektil= yan5 dapat men5eras dan dipakai
untuk melakukan kopulasi. Ereksi ter3adi oleh karena ron55a;ron55a di dalam
3arin5an erektil terisi darah. Terdiri atas dua 6a5ian utama= yaitu 6a5ian yan5
di<iksasi= dise6ut radix penis dan 6a5ian yan5 6er5erak dan dinamakan corpus
penis.
7"9
RadiH penis terletak pada tri5onum uro5enitale. Terdiri atas ti5a 6uah
6atan5 3erin5an erI8til. /a5ian yan5 6erada pada pada linea mediana dise6ut
corpus spongiosum penis= meluas ke dorsal men3adi bulbos penis. Corpus
cavernosum penis ada dua 6uah= masin5;masin5 di6a5ian dorsal mem6entuk crus
penis.
7"9
0orpus penis terletak 6e6as dan mudah 6er5erak= di6un5kus oleh
kulit.1orsum penis adalah 6a5ian dari penis yan5 men5hadap kea rah ?entral pada
saat penis 6erada dalam keadaan lemas= dan men5hadap ke arah 8ranial pada penis
yan5 ereksi.0orpora 8a?ernosa penis merupakan 6a5ian utama dari 8orpus penis=
mem6entuk dorsum penis dan 6a5ian lateral penis.
7"9
Kulit penis li8in= halus= elastis= 6er4arna 5elap.1ekat pada radiH penis
kulit ditum6uhi ram6ut.Pada 8orpus penis kulit melekat lon55ar pada 3arin5an
su6kutaneus= ke8uali pada 5lans penis.
7"9
Penis merupakan alat kopulasi pria yan5 terdiri atas . 6uah 6adan silindris
yan5 6esar dari 3arin5an ka?ernosa atau 3arin5an erektil yaitu
7"!
; 1ua 6uah korpora ka?ernosa penis
; Satu 6uah korpora ka?ernosa penis

Korpora spon5iosa terletak pada lekukan yan5 dalam pada permukaan
6a4ah korpora ka?ernosa dan ditem6us pada keseluruhan pan3an5nya oleh uretra.
Kedua korpora ka?ernosa penis dipisahkan oleh septum mediana= pada daerah
5lans penis septum ini men5hilan5 sehin55a korpora ka?ernosa kiri dan kanan
akan 6ersatu. Tiap korpora ka?ernosa penis dikelilin5i oleh selu6un5 7kapsula9
te6al terdiri dari 3arin5an ikat padat dise6ut tunika al6u5inea yan5 terdiri dari "
lapisan serat kola5en :
7"9
; /a5ian luar 6er3alan lon5itudinal
; /a5ian dalam 6er3alan sirkuler
>lans penis merupakan u3un5 penis yan5 terdiri dari 3arin5an ikat padat
yan5 men5andun5 6anyak ?ena yan5 salin5 6erhu6un5an seperti 3ala= dimana
dindin5 ?ena disini dilapisi otot polos yan5 6er3alan sirkuler dan lon5itudinal.
7"9
>lans penis ini tidak mempunyai tunika al6u5inea= tunika al6u5inea disini
di5anti den5an dermis yan5 6erhu6un5an lan5sun5 den5an 3arin5an ikat padat di
3arin5an erektil= kulit preputium 6a5ian dalam 6ersatu den5an 3arin5an ikat
permukaan 5lans penis.
7"9
PR,STAT
/erukuran 4 H 4 8m= terletak di 6a4ah kandun5 ken8in5= di atas dia<ra5ma
uro5enital dan meliputi 6a5ian pertama uretra. Terdiri atas " lo6us lateral dan
lo6us medial= salurannya dilapisi oleh epitel torak dan 6ermuara pada uretra pars
prostatika.
7"9
GESIK&LA SE(I$ALIS
Kedua ?esikula seminalis merupakan alat yan5 5epen5= lon3on5 dan
pan3an5 F - 8m. Struktur dalamnya 6erupa ta6un5 yan5 6erkelok;kelok.Saluran
kedia ?esikula seminalis masin5;masin5 6ersatu den5an 6a5ian terakhir duktus
de<erens yan5 homolateral untuk mem6entuk duktus e3a8ulatorius.
7"9
1&KT&S 1E#ERE$S
(erupakan pipa pen5hu6un5 yan5 terentan5 antara kutu6 6a4ah
epididymis dan alas prostate di kedua sisi tu6uh./a5ian pertama 6er3alan naik di
6elakan5 epididymis lalu ikut mem6entuk <unikulus spermatikus. /a5ian
terakhirnya mele6ar men3adi ampula duktus de<erentis= kemudian menyempit dan
6ersatu den5an saluran ?esikula seminalis men3adi duktus e3akulatorius.
7"9
TESTIS 1A$ EPI1I1I(IS
Kedua alat ter6un5kus dalam kantun5 6uah :akar 7skrotum9.Anak 6uah
:akar 7epididymis9 melekat pada permukaan posterolateral 6uah :akar testis.1ari
rete testis dilepaskan F "! pipa= yaitu duktus e<erentis yan5 mem6entuk kutu6 atas
epididymis= lalu 6ersatu men3adi satu saluran yan5 6erliku;liku dan mem6entuk
kaput dan kauda epididymis.
7"9
ALAT KELA(I$ WA$ITA
Alat kelamin 4anita dan laki;laki mempunyai asla yan5 sama= namun pada
perkem6an5annya kemudian ter3adi 6e6erapa per6edaan.
>am6ar . : ,r5an;,r5an Kelamin Luar Wanita
1ikutip dari Kepustakaan
,R>A$ >E$ITALIA EKSTER$A
(,$A GE$ERIS 1A$ KE1&A LA/I&( P&1E$1I
Kedua 6i6ir kemaluan 6esar 7la6ium ma3us pudendi9 masin5;masin5
6erasal dari 6en3olan 5enital kanan dan kiri yan5 pada laki;laki men5hasilkan
kantun5 6uah :akar.Persatuan kedua 6en3olan 5enital di se6elah ?entrokranial
kemudian diu6ah men3adi 6ukit kemaluan 7mons pu6is atau mons ?eneris9.Kedua
6i6ir kemaluan ke8il 7la6ium minus pudenda9 6erasal dari lipat;lipat uro5enital
kanan dan kiri yan5 pada perempuan tidak 6ersatu di 5aris ten5ah.1alam mons
?eneris terdapat 3arin5an lemak su6kutis. Kedua la6ium mayus 6erupa lipat yan5
te6al mulai dari mons ?eneris ke 6elakan5 6a4ah untuk 6ersatu pad komisura
posterior F "=- 8m di muka anus. 1alam la6ium ma3us terdapat 3arin5an lemak
6er6entuk kumparan.Kedua la6ium minus ini di muka 6ertemu mem6entuk kulup
kelentit 7preputium klitorides9 dan di 6elakan5 6ersatu dalam komisura posterior
7<our8hette9.
7"9
KLIT,RIS 7KELE$TIT9
(erupakan homolo5 6a5ian dorsal penis dan 6erasal dari tu6erkulum
5enital yan5 tidak 6erkem6an5 seperti halnya pada laki;laki. Alat ini 6erisi "
6adan pen55em6un5 yan5 6ersatu pada 5lans klitorides.
7"9
GESTI/&L&( P&1E$1I 7SERA(/I KE(AL&A$9
Gersti6ulum pudenda adalah ruan5an yan5 di6atasi oleh kedua 6i6ir
kemaluan ke8il 7la6ia minora9.Pada ruan5an ini 6ermuara ori<i8ium uretra
eksternum= saluran kelen3ar /artholin 75landula ?esti6ularis mayor9= dan ostium
?a5ine.1i kedua sisi ?esti6ulum terdapat 6adan pen55em6un5 yan5 dikenal
se6a5ai 6ul6us ?esti6uli.1i u3un5 6a4ah 6ul6us ?esti6ule se6elah kanan dan kiri
terdapat 5landula ?esti6ularis mayor 7/artholin9 yan5 dian55ap homolo5 5landula
6ul6ourethralis 70o4per9 pada laki;laki. Saluran kelen3ar /artholin 6ermuara di
permukaan dalam la6ium minus pada per6atasan antara "J. 6a5ian depan depan
J. 6a5ian 6elakan5.
7"9
,R>A$ >E$ITALIA I$TER$A
>am6ar 4 : ,r5an Kelamin 1alam Wanita
1ikutip dari Kepustakaan
HI(E$ 7SELAP&T 1ARA9
(erupakan lipatan mukosa yan5 mem6atasi ostium ?a5ine pada 5adis.
7"9
&RETRA
Pan3an5 uretra 4anita hanya . 8m. epitelnya ialah epitel transisional di
6a5ian proksimal dan epitel 6erlapis di 6a5ian distal. Kelen3ar skene terletak di
se6elah kanan dan kiri lateral dari ori<isium ureter eksternum= salurannya dilapisi
epitel torak dan 6ermuara di ?ersti6ulum ?a5ine atau ori<i8ium uretra eksternum.
7"9
GA>I$A
Ga5ina adalah saluran pen5hu6un5 antara ?esti6ulum pudendi dan ser?iks
uteri .pan3an5 dindin5 depannya 2 8m dan dindin5 6elakan5 4 8m= epitelnya
adalah epitel 5epen5 6erlapis yan5 men5andun5 6anyak 5liko5en.
7"9
&TER&S 7RAHI(9
Terdiri atas leher 7ser?iks9 dan 6adan 7korpus9 uteri. Korpus uteri terdiri
atas . lapisan :
; Endometrium
; (iometrium
; Perimetrium
1idalamnya terdapat se6uah ron55a 6erukuran - H + 8m dise6ut ron55a Rahim
7ka?um uteri9. /a5ian atas korpus uteri dise6ut <undus uteri dan di sudut
lateral <undus uteri 6ermuara saluran telur 7tu6a uterine9 ke dalam ka?um
uteri.
7"9
T&/A &TERI$A 1A$ ,GARI&(
Tu6a uterine terletak melintan5 di sisi kanan dan kiri rahim masin5;
masin5 pan3an5nya F " 8m= terdiri atas pars uteri= ismus= ampula= dan <im6rie.
Tu6a uterine dilapisi epitel torak 6eram6ut 5etar.,?arium 6er6entuk o?al dan
melekat pada permukaan 6elakan5 li5amentum latum uteri.
7"9
HIST,L,>I
&RETER
>am6ar - : Histolo5i &reter
1ikutip dari Kepustakaan 4
&RETRA
>am6ar A : Histolo5i &retra
1ikutip dari Kepustakaan 4
Epitel pem6atas uretra pars prostatika ialah transisional= tetapi pada 6a5ian
lain 6eru6ah men3adi epitel 6erlapis atau 6ertin5kat silindirs= den5an 6er8ak;
6er8ak epitel 6erlapis 5epen5. &3un5 uretra 6a5ian penis yan5 mele6ar= yaitu <osa
na?ikularis= di6atasi epitel 6erlapis 5epen5.Terdapat sedikit sel 5o6let pen5hasil
mu8us= di 6a4ah epitel terdapat lamina propria terdiri atas 3arin5an ikat <i6ro;
elastis lon55ar.(em6rane mukosa tidak 6eraturan= den5an lekukan atau sumur
ke8il;ke8il yan5 meluas ke dalam mem6entuk kelen3ar tu6ular 7Littre9 yan5
6er8a6an5.Kelen3ar ini le6ih 6anyak pada permukaan dorsal uretra dan tersusun
seron5 den5an 6a5ian dasar tersusun proksimal terhadap muaranya. Kelen3ar ini
di6atasi epitel serupa den5an yan5 mem6atasi uretra dan men5hasilkan mu8us.
7.9
GESI0A &RI$ARIA
>am6ar ' : Histolo5i Gesi8a &rinaria
1ikutip 1ari Kepustakaan 4
#ISI,L,>I ,R>A$A >E$ITALIA (ASK&LI$A
; Spermato5enesis
; Aksi Seksual Pria
; Pen5hasil testosterone dan hormone kelamin pria lainnya
#ISI,L,>I ,R>A$A >E$ITALIA #E(I$I$A
; Siklus ,?arium /ulanan
; #un5si Hormon;Hormon ,?arium K Estradiol dan Pro5esteron
; Aksi seksual 4anita
; Pen5aturan Ritme /ulanan Wanita
7-9
!- *elaskan 0a3aran kelainan kulit dan 4atoekanisen5a 2
Gesikel : >elem6un5 6erisi 8airan serum= 6eratap= 6erukuran kuran5 dari
L 8m 5aris ten5ah= dan mempunyai dasar.
Pustul : Gesikel yan5 6erisi nanah= 6ila nanah men5endap di6a5ian 6a4ah
?esikel dise6ut ?esikel hipopion.
ER,SI : Kelainan kulit yan5 dise6a6kan kehilan5an 3arin5an yan5 tidak
melampaui startum 6asal.
Ekskoriasi : /ila 5arukan le6ih dalam la5i sehin55a ter5ores sampai
u3un5 papil= maka akan terlihat darah yan5 keluar selain serum. Kelainan
kulit yan5 dise6a6kan oleh hilan5nya 3arin5an sampai den5an stratum
papilare.
&lkus : Hilan5nya 3arin5an yan5 le6ih dalam sampai pada dermis= yan5
memiliki dasar= dindin5= tepi= dan isi.
$- ,a0aiana 4atoekanise in/eksi enular seksual dari suai ke istri 6
Penyakit kelamin terutama adalah penyakit yan5 penularannya terutama
melalui hu6un5an seksual. 0ara hu6un5an kelamin tidak hanya ter6atas se8ara
5enito;5enital sa3a=tetapi dapat 3u5a se8ara oro;5enial= atau ano;5enital= sehin55a
kelainan yan5 tim6ul tidak ter6atas hanya pada daerah 5enital sa3a= tetapi pada
daerah ekstra5enital sa3a. (eskipun demikian tidak 6erarti 6ah4a semuanya harus
melalui hu6un5an kelamin= tetapi dapat 3u5a ditularkan melalui kontak lan5sun5
den5an alat seperti handuk= thermometer= ds6.Selain itu= dapat 3u5a menularkan
penyakitnya ini kepada 6ayi dalam kandun5an.
PE$%E/A/
. 6akteri :
Neisseria gonorrhoeae dapat menye6a6kan &reteritis= epididymitis=
ser?isitis= proktitis= <arin5itis= kon3unkti?itis= 6artholiitis.
Chlamydia trachomatis, Mycoplasma hominis, Ureaplasma urealyticum
dapat menyea6kan ureteritis= ser?isitis= prokitis= salpin5itis=
lim<o5ranuloma ?enereum 7hanya 0.tra8homatis9
Treponema pallidum dapat menye6a6kan si<ilis
Gardnerella vaginalis dapat menye6a6kan ?a5initis
Donovania granulomatis dapat menye6a6kan 5ranuloma in5uinale
". Girus :
Herpes simpleks virus dapat menye6a6kan herepes 5enitalis
Herpes virus dapat menye6a6kan hepatitis <ulminant akutdan kronik
Human papilloma virus dapat menye6a6kan kondiloma akuminatum=
papilloma larin5 pada 6ayi
Molluscum contagiosum virus dapat menye6a6kan moloskum
8onta5iosum
H!" dapat menye6a6kan AI1S
.. Proto:oa :
Trichimonas vaginalis dapat menye6a6kan ?a5initis= urethritis= 6alanitis
4. #un5us :
Candida albicans dapat menye6a6kan ?ul?o?a5initis= 6alanitis=
6alanopostitis
-. Ektoparasit
#thirus pubis dapat menye6a6kan pedikulosis pu6is
$arcoptes scabiei var% hominis dapat menye6a6kan s8a6ies
In<eksi ini mempunyai 6e6erapa 8iri yaitu :
Penularan penyakit tidak selalu harus melalui hu6un5an kelamin
Penyakit dapat ter3adi pada oran5 yan5 6elum pernah melakukan
hu6un5an kelamin atau oran5 yan5 tidak promiskus
Se6a5ian penderita adalah aki6at kor6an keadaan diluar kemampuan
mereka
4- ,a0aiana 1u3un0an kelu1an utaa den0an kelu1an 4en5erta dala se0i
4atoekanise
Patomekanisme semua 5e3ala
,intil73intil 3erair
/intil;6intil 6erair yan5 dimaksudkan meru3uk pada " 3enis 5am6aran
kelainan kulit= yaitu ?esikel atau pustul.Per6edaan keduanya terletak pada 3enis
8airan yan5 terdapat di dalamnya.Gesikel 6erisi serum= sedan5kan pustul 6erisikan
nanah.Hal ini ter3adi karena ter3adi penumpukan sel radan5 pada lapisan
su6korneal= intraepidermal= atau di supra6asal. Penumpukan ter3adi diaki6atkan
proses ter3adinya eliminasi 6akteri ter3adi pada lapisan terse6ut.
N5eri 4ada saat ken8in0 9disuria:
A5en in<eksius yan5 menyeran5 pasien merupakan a5en yan5 hidup pada
saluran kemih. A5en ini akan merusak mukosa traktus urinarius hin55a kelapisan
su6kutis yan5 men5andun5 sara<. Hal ini yan5 menye6a6kan urin akan masuk ke
lapisan su6kutis dan akan meran5san5 sara< 5an5lia pel?i8a. Ran5san5an ini akan
mele4ati ?erte6ra S";S- dan akan dipersepsikan ke pusat yan5 le6ih tin55i diotak
dan mem6erikan rasa nyeri.
&aria;an
Pada ron55a mulut= terdapat kelen3ar sali?a yan5 utama adalah kelen3ar
parotis= su6mandi6ularis= dan su6lin5ualis.Selain itu= 3u5a ada 6e6erapa kelen3ar
6ukalis yan5 san5at ke8il. Sekresi sali?a normal harian 6erkisar +!!;-!! ml=
seperti yan5 ditun3ukkan den5an nilai rata;rata !!! ml. Sali?a mem6antu
men8e5ah proses kerusakan melalui 6e6erapa 8ara.
#ertama, aliran sali?a sendiri mem6antu mem6uan5 6akteri pato5en 3u5a
partikel;partikel makanan yan5 mem6eri dukun5an meta6olik 6a5i 6akteri.&edua,
sali?a men5andun5 6e6erapa <aktor yan5 men5han8urkan 6akteri. Salah satunya
ialah ion tiosianat dan yan5 lainnya adalah 6e6erapa en:im proteolitik terutama
liso:im yan5 7a9menyeran5 6akteri 5ram positi<= 769mem6antu ion tiosianat
memasuki 6akteri= tempat ion ini kemudian men3adi 6akterisid= dan 789men8erna
partikel;partikel makanan= 3adi mem6antu men5hilan5kan pendukun5
meta6olisme 6akteri le6ih lan3ut. &etiga, sali?a serin5 men5andun5 se3umlah
6esar anti6odi protein.
Saria4an ter3adi karena adanya in<eksi dari 6akteri 5ram ne5ati< atau ?irus
yan5 tidak mempan terhadap imunitas sali?a. (aka a5en penye6a6 in<eksi
terse6ut akan merusak mukosa ron55a mulut yan5 mem6eri 5am6aran saria4an.
Malas akan
(alas makan 7anoreHia9 di8uri5ai karena saria4an yan5 dialami pasien
dapat mem6eri rasa sakit ketika proses mastikasi 7men5unyah9 dilakukan.
<- ,a0aiana 1u3un0an anak la1ir 4reature d0n ri;a5at 4en5akit oran0
tua 6
>e3ala yan5 dirasakan oleh suami dan istri terse6ut dise6a6kan oleh in<eksi
6akteri= dan 6erpen5aruh terhadap 6ayinya yan5 lahir prematur.
Ser?ikso?a5initis in<eksi dapat dise6a6kan oleh Chlamydia trachomatis=
Neisseria gonorrhoeae= Trichomonas vaginalis= 6akterial ?a5inosis= Herpes
simpleks= dan Human papillomavirus 7HPG9. Ser?isitis in<eksi 6isa menye6a6kan
ketu6an pe8ah dini dan persalinan prematur.
Mekanise 4ersalinan 4reatur aki3at in/eksi
1ata dari penelitian he4an= in ?itro dan manusia seluruhnya mem6erikan
5am6aran yan5 konsisten 6a5aimana in<eksi 6alteri menye6a6kan persalinan
prematur spontan 75am6ar A9. In?asi 6akteri ron55a koriodesidua= yan5 6eker3a
melepaskan endotoksin dan eksotoksin= men5akti?asi desidua dan mem6ran 3anin
untuk men5hasilkan se3umlah sitokin= termasuk in8ludin5 tumor ne8rosis <a8tor=
interleukin;= interleukin;M= interleukin;A= interleukin;+= dan 5ranulo8yte 8olony;
stimulatin5 <a8tor.selan3utnya= 8ytokines= endotoHins= dan eHotoHins meran5san5
sistesis prosta5landin dan pelepasan dan 3u5a men5a4ali neutrophil 8hemotaHis=
in<iltrasi= dan akti?asi= yan5 memun8ak dalam sistesis dan pelepasan
metalloproteases dan :at 6ioakti< lainnya. Prosta5landin meran5san kontraksi
uterus sedan5kan metalloprotease menyeran5 mem6ran korioamnion yan5
menye6a6kan pe8ah ketu6an. (etalloprotease 3u5a meremodelin5 kola5en dalam
ser?iks dan melem6utkannya.
)alur yan5 lain mun5kin memiliki peranan yan5 sama 6aik. Se6a5ai
8ontoh= prosta5landin dehydro5enase dalam 3arin5an korionik men5inakti?asi
prosta5landin yan5 dihasilkan dalam amnion yan5 men8e5ahnya men8apai
miometrium dan menye6a6kan kontraksi. In<eksi korionik menurunkan akti?itas
dehidro5enase ini yan5 memun5kinkan penin5katan kuantitas prosta5landin untuk
men8apai miometrium. )alus lain dimana in<eksi menye6a6kan persalinan
prematur meli6atkan 3anin itu sendiri. Pada 3anin den5an in<eksi= penin5katan
hipotalamus <etus dan produksi 8orti8otropin;releasin5 hormone menye6a6kan
menin5katnya sekresi kortikotropin 3anin= yan5 kem6ali menin5katkan produksi
kortisol adrenal <etus. (enin5katnya sekresi kortisol menye6a6kan menin5katnya
produksi prosta5landin. )u5a= ketika <etus itu sendiri terin<eksi= produksi sitokin
<etus menin5kat dan 4aktu untuk persalinan 3elas 6erkuran5. $amun= kontri6usi
relati< kompartemen maternal dan <etal terhadap respon peradan5an keseluruhan
tidak diketahui.
%a3ar A- Mekanise ter=adin5a 4ersalinan 4reter 4ada keadaan
kolonisasi 3akteri 9odi/ikasi dari %olden3er0 !""":
>- &e3utkan /a8tor 4redis4osisi dari 0e=ala 4ada skenario 2
Faktor sosial
. Pen5etahuan yan5 rendah tentan5 perilaku seks yan5 aman=
". Kesulitan memperoleh atau tidak menyukai kondom
.. Pandan5an sosial 6udaya dan a5ama
4. Terlam6at memperoleh pen5o6atan karena 6er6a5ai alas an
-. Pemakaian anti6iotika yan5 tidak rasional
A. Ke5a5alan men5a3ak mitra seks untuk 6ero6at
Faktor 3iolo0i
. #aktor umur
Se8ara alamiah= mukosa ?a5ina dan 3arin5an leher rahim pada 4anita usia
muda le6ih pekaJ mudah terin<eksi. Wanita mudaJ rema3a yan5 karena
pen5aruh 6udaya sudah ka4in dan akti< melakukan hu6un5an seksual le6ih
mudah terin<eksi penyakit menular seksual karena kuran5 matan5nya leher
rahim dan kuran5nya perlindun5an anti6ody di6andin5kan 4anita yan5 le6ih
tua.
". #aktor kelamin
1ari se5i <aktor kelamin= 4anita le6ih mudah tertular penyakit menular
seksual di6andin5kan pria= karena selama hu6un5an seksual= seluruh dindin5
?a5ina dan leher rahim lan5sun5 terpapar oleh 8airan sperma. )ika sperma
men5andun5 kuman penyakit= maka 4anita terse6ut akan terin<eksi.
.. Pen5aruh sunat J khitanan
Pria yan5 dikhitan le6ih 3aran5 terin<eksi di6andin5kan den5an yan5 tidak
dikhitan.
?- Lan0ka17lan0ka1 dia0nosis 2
. A$A($ESIS
Keluhan utama 7>e3ala yan5 menye6a6kan penderita datan5 9
Se3ak kapanC
A4al lesi= 6entuk= penye6aran= 4arna= nyeri
>e3ala lain demam= nyeri kepala
Ri4ayat penyakit terdahulu= mun5kin penyakit kulit dan kelamin yan5
6erulan5 atau penyakit lain yan5 ada hu6un5annya
Ri4ayat keluar5a= mun5kin keturunanaatau keluar5a se6a5ai sum6er
penularan
Ri4ayat Ke6iasaan
Ri4ayat /ero6at
". PE(ERIKSAA$ #ISIS
Inspeksi : /entuk= Warna= Lokasi= Penye6aran= &kuran
Palpasi : $yeri tekan= ada massa atau tidak= massa mo6ile atau tidak
.. PE(ERIKSAA$ PE$&$)A$>
(ikro6iolo5i : Sekret &retra= sekret ulkus= Trank Test
/iokimia : Kultur
Patolo5i Klinik : Tes G1RL
@- *elaskan 4enan0anan a;al sesuai s8enario 2
. Lakukan konselin5 pre?enti<= pen5o6atan tuntas dan asuhan mandiri
". (ana3emen stress= 6aik stress emosional maupun <isik ternyata dapat memi8u
kekam6uhan
.. Pen5o6atan Topikal
a. Pada stadium ?esi8ular di6eri 6edak sali8yl "N atau 6edak ko8ok kalamin
untuk men8e5ah ?esikel pe8ah
6. /ila ?esikel pe8ah dan 6asah= di6erikan kompres ter6uka den5an larutan
antiseptik atau kompres din5in den5an larutan 6urro4 . H sehari selama "!
menit
8. Apa6ila lesi 6erkusta dan a5ak 6asah dapat di6erikan salep anti6iotik
76asitrasin J polysporin 9 untuk men8e5ah in<eksi sekunder selama . H
sehari
4. Pen5o6atan sistemik
a. 1ru5 o< 8hoi8e; nya adalah a8y8lo?ir yan5 dapat men5inter?ensi sintesis
?irus dan replikasinya. (eski tidak menyem6uhkan in<eksi herpes namun
dapat menurunkan keparahan penyakit dan nyeri. 1apat di6erikan se8ara
oral= topi8al atau parenteral. Pem6erian le6ih e<ekti< pada hari pertama dan
kedua pas8a kemun8ulan ?esikel. $amun hanya memiliki e<ek yan5 ke8il
terhadap postherpeti8 neural5ia.
6. Kortikosteroid dapat di5unakan untuk menurunkan respon in<lamasi dan
e<ekti< namun pen55unaannya masih kontro?ersi karena dapat menurunkan
penyem6uhan dan menekan respon immune.
8. Anal5esik non narkotik dan narkotik diresepkan untuk mana3emen nyeri dan
antihistamin di6erikan untuk menyem6uhkan pruritus./ila ada in<eksi
sekunder di6eri o6at anti 6ioti8.$yeri dapat dio6ati den5an dosis standar
asetamino<en atau i6upro<en. Anal5esia lan5sun5 3u5a dapat diterapkan
untuk ron55a mulut melalui o6at kumur atau semprotan.
d. Lesi dimulut di6eri makanan lunak. 1alam keadaan tertentu kadan5kala
pem6erian makan dan minum yan5 din5in dapat men5uran5i rasa sakit saat
makan. (akan dan minum din5in terse6ut seperti es teh manis= 6u6ur
sumsum din5in atau susu yan5 din5in.
e. &ntuk menun3an5 daya tahan tu6uh= anda 6isa men5omsumsi suplemen
<. (en5an3urkan untuk Istirahat yan5 8ukup
A- *elaskan en0enai 4enatalaksanaan 4en5akit 2
&SAHA PE$A$>>&LA$>A$ 1A$ PE$%&L&HA$
Sampai saat ini= penyakit kelamin tetap merupakan penyakit yan5 sukar
ditan55ulan5i= karena dalam penan55ulan5an penyakit kelamin ada 6e6erapa se5i
yan5perlu diperhatikan= yakni :
. Se5i medis
". Se5i epidemiolo5i8
.. Se5i so8ial= ekonomi= dan 6udaya
Se8ara medi8= penan5anan P(S se8ara komperhensi< harus men8akup :
a. 1ia5nosis yan5 tepat
6. Pen5o6atan yan5 e<ekti<
8. Konselin5 kepada pasien= dalam ran5ka mem6erikan komunikasi=
in<ormasi= dan edukasi men5enai penyakitnya= pentin5nya mematuhi
pen5o6atan= upaya pen8e5ahan= dan se6a5ainya.
d. Penan5anan pasan5an seksualnya
&ntuk pasan5an i6u hamil
/ila pasan5an kita hamil= dan dia tidak terin<eksi herpes kelamin= kita
dapat mem6antu memastikan 6ah4a 6ayinya aman dari in<eksi.Kita se6aiknya
melakukan tes untuk herpes simpleks./ila kita terlan3ur terin<eksi= ikuti pro5ram
6erikut untuk melindun5i pasan5an selama kehamilan.
a. (emakai kondom dari a4al sampai akhir setiap kali melakukan hu6un5an
seks= 4alau kita tidak mempunyai 5e3ala. Herpes simpleks dapat menular
4alau tidak ada 5e3ala melalui proses yan5 dise6ut pen5eluaran tanpa
5e3ala.
6. /ila kita men5alami 3an5kitan herpes= 3an5an melakukan hu6un5an seks
sampai an5kitan pulih total
8. /i8ara den5an dokter men5enai pen55unaan o6at anti ?iral untuk menekan
3an5kitan dan men5uran5i risiko penularan antara 3an5kitan se8ara
6ermakna
d. (empertim6an5kan puasa seks 7 ?a5ina= oral atau du6ur 9 selama tri4ulan
terakhir
e. /ila kita terin<eksi herpes mulut= 3an5an melakukan seks oral pada
Pasan5an untuk pen8e5ahan ?irus terse6ut
Perempuan den5an herpes kelamin
/ila kita hamil dan terin<eksi herpes simpleks= kita mun5kin takut akan
resiko menularkan pada 6ayikita. Se6etulnya risiko itu san5at amat rendah=
terutama6ila kita sudah a5ak lama terin<eksi herpes. Lan5kah 6erikut dapat
mem6antu men5uran5i rIsikonya men3adi le6ih rendah la5i :
a. /i8ara den5an dokter kandun5an atau 6idan. Pastikan dia tahu kita
terin<eksi herpes simpleks.
6. Pada saat persalinan= dokter harus memeriksakan kita se8ara dini den5an
lampu kuat untuk melihat apakah ada tanda 3an5kitan
#"- ,e3era4a 1al 5an0 3isa dilakukan dala ran0ka 4en8e0a1an 4en5akit
enular seksual adala1'
. /ersikap setia den5an pasan5an./er5anti;5anti pasan5an merupakan salah
satu tren yan5 saat ini sudah me4a6ah masyarakat kota 6esar. /anyak
yan5 6erpendapat 6ah4a semakin serin5 6er5anti;5anti pasan5an maka
kualitas seseoran5 dalam 6erhu6un5an den5an la4an 3enis akan semakin
modern oran5 terse6ut.Pemikiran;pemikiran seperti itulah yan5
mendoron5 seseoran5 untuk ter3un pada dunia hitam 6ernama per5aulan
6e6as. Pen8e5ahan penyakit menular seksual adalah den5an men5hindari
per5aulan 6e6as dan 6ersikap setia den5an pasan5an= terle6ih pasan5an
halal.
". (emastikan 3arum suntik yan5 kita pakai steril 7ketika kita 6utuh untuk
disuntik9 Pen8e5ahan penyakit menular seksual yan5 6erikutnya adalah
den5an 8ara memastikan 3arum suntik yan5 kita pakai steril dan tidak
pernah dipakai oleh oran5 yan5 men5idap P(S. Selain tertular le4at
hu6un5an seksual= P(S 3u5a ditularkan melalui 3arum suntik yan5 ha6is
dipakai oleh pen5idap P(S./a5aimana 8ara memastikan 6ah4a 3arum
suntik yan5 kita pakai di rumah sakit terse6ut sterilC Se6a5ai pasien= kita
6erhak 6ertanya kepada dokter apakah 3arum suntik yan5 dipakai steril.
)an5an se5an;se5an untuk meminta 3arum suntik yan5 steril karena hal
terse6ut adalah hak kita se6a5ai pasien.
.. (en3a5a kesehatan or5an intim.Pen8e5ahan penyakit menular seksual
6erikutnya adalah 6erusaha untuk tetap mem6ersihkan or5an intim dan
men3a5a kesehatannya. Kadan5;kadan5 kita mun5kin serin5 sem6rono
den5an mem6iarkan 6e5itu sa3a atau di6ersihkan ala kadarnya atas or5an
intim kita. Padahal tentunya or5an intim mem6utuhkan penan5anan dan
pera4atan khusus. Ada un5kapan yan5 menyatakan 6ah4a men8e5ah
le6ih 6aik daripada men5o6ati. Itu se6a6nya pen8e5ahan penyakit menular
seksual merupakan lan5kah yan5 palin5 tepat daripada men5o6ati.
Pen8e5ahan artinya 4aspada sedan5kan men5o6ati 6erarti memper6aiki
sesuatu yan5 sudah rusak.
Pen8e5ahan penyakit menular seksual 6isa dilakukan den5an 8ara;8ara 6erikut :
. (em6erikan penyuluhan akan 6ahayanya penyakit menular seksual untuk
itu mereka harus men5erti akan arti pentin5nya pen8e5ahan penyakit
menular seksual.
". (em6eritahu 6a5aimana 8ara;8ara dalam pen8e5ahan penyakit menular
seksual.
.. (em6eritahukan akan arti pentin5nya pen8e5ahan penyakit menular
seksual.
4. (em6erikan kesadaran akan arti pentin5nya sikap setia.
-. (em6erikan kesadaran apa aki6at 6ila 6er5anti;5anti pasan5an.
A. (em6erikan kesadaran apa aki6at 6ila tidak 6isa men3a5a ke6ersihan
or5an intim.
Adapun hal;hal yan5 men5ham6at proses pen8e5ahan penyakit menular seksual
adalah:
. /anyaknya masyarakat yan5 6elum terlalu yakin akan pen5etahuan
men5enai P(S. (ereka masih men5an55ap 6ah4a P(S adalah penyakit
6iasa yan5 tidak 6erisiko.
". /anyak pro<esi;pro<esi yan5 meli6atkan hal;hal yan5 6ersi<at ?ul5ar dan
pro<esi terse6ut tidak 6isa di6a6at ha6is 6ahkan makin 6ertam6ah dari
4aktu ke 4aktu.
.. (asyarakat yan5 kuran5 mendukun5 pelaksanaan pro5ram terse6ut karena
kuran5nya pen5etahuan dan ter6atasnya pendidikan.
4. /anyak oran5;oran5 yan5 masih menyepelekan masalah penyakit menular
seksual
-. /anyak oran5 yan5 masih 6erpikiran 6ah4a P(S 6isa disem6uhkan
sehin55a mereka masih men5an55ap P(S 6ukanlah masalah yan5 serius.
A. /anyak oran5;oran5 yan5 6aru sadar akan kesalahannya ketika mereka
6er6uat salah atau den5an kata lain menyesal kemudian dan tidak ada
5unanya.
'. Kuran5 adanya moti?asi yan5 kuat dari 6e6erapa kelompok.
Sesun55uhnya pen8e5ahan penyakit menular seksual merupakan
lan5kah yan5 tepat 6ila seseoran5 in5in hidupnya terhindar dari masalah
P(S.
##- Dalil7dalil 5an0 terkait den0an s8enario
B& ' Al C IsraaD a5at $!
Artinya : 1an 3an5anlah kamu mendekati :inaO sesun55uhnya :ina itu
adalah suatu per6uatan yan5 ke3i. 1an suatu 3alan yan5 6uruk.
Bs ' Al C FurEaan a5at >@ 7 >A
Artinya :
A+. 1an oran5;oran5 yan5 tidak menyem6ah tuhan yan5 lain 6eserta Allah
dan tidak mem6unuh 3i4a yan5 diharamkan Allah 7mem6unuhnya9
ke8uali den5an 7alasan9 yan5 6enar= dan tidak 6er:ina= 6aran5 siapa
yan5 melakukan yan5 demikian itu= nis8aya dia mendapat
7pem6alasan9 dosa7nya9=
A2. 7yakni9 akan dilipat 5andakan a:a6 untuknya pada hari kiamat dan dia
akan kekal dalam a:a6 itu= dalam keadaan terhina=
Bs ' An C Nuur a5at ! C $
#!- Di//erential dia0nose
FERPE& %ENITALI&
De/inisi
Herpes 5enitalis adalah in<eksi pada 5in3al yan5 dise6a6kan oleh Herpes simpleH
". Perempuan yan5 6er:ina dan laki;laki yan5 6er:ina= maka deralah tiap;
tiap seoran5 dari keduanya seratus dali dera= dan 3an5anlah 6elas
kasihan kepada keduanya men8e5ah kamu untuk 7men3alankan9 a5ama
Allah= 3ika kamu 6eriman kepada Allah= dan hari akhirat= dan hendaklah
7pelaksanaan9 hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan oran5;
oran5 yan5 6eriman
.. Laki;laki yan5 6er:ina tidak men5a4ini melainkan perempuan yan5
6er:ina= atau perempuan yan5 musyrikO dan perempuan yan5 6er:ina
tidak dika4ini melainkan oleh laki;laki yan5 6er:ina atau laki;laki
musyrik= dan yan5 demikian itu diharamkan atas oran;oran5 yan5
muPmin
?irus 7H1SG9 den5an 5e3ala khas 6erupa ?esikel yan5 6erkelompok den5an dasar
eritema dan 6ersi<at rekurens.
Etiolo0i
Herpes 5enitalis dise6a6kan oleh herpes simpleH ?irus 7HSG9 atau herpes ?irus
hominis 7HGH9= &$$A 7++.9 yan5 pertama kali men5etahui 6ah4a penyakit ini
dapat ditularkan melalui hu6un5an seksual= sedan5kan SHARLITT pada tahun
24! mem6edakan antara HSG tipe 7HSG;9 dan HSG tipe " 7HSG;"9.
Pato0enesis
/ila seseoran5 terpa3an HSG= maka in<eksi dapat 6er6entuk episode I
in<eksi primer 7inisial9= episode I non in<eksi primer= in<eksi rekurens=
asimtomatik atau tidak ter3adi in<eksi sama sekali. Pada episode I in<eksi primer=
?irus yan5 6erasal dari luar masuk ke dalam tu6uh hospes.Kemudian ter3adi
pen55a6un5an den5an 1$A hospes di dalam tu6uh hospes terse6ut dan
men5adakan multiplikasiJ replikasi serta menim6ulkan kelainan pada kulit.Pada
4aktu itu hospes sendiri 6elum ada anti6odi spesi<ik= ini 6isa men5aki6atkan
tim6ulnya lesi pada daerah yan5 luas den5an 5e3ala konstitusi 6erat. Selan3utnya
?irus men3alar melalui sera6ut sara< sensorik ke 5an5lion sara< re5ional 75an5lion
sakralis9= dan 6erdiam di sana serta 6ersi<at laten.
Pada episode I non in<eksi primer= in<eksi sudah lama 6erlan5sun5 tetapi 6elum
menim6ulkan 5e3ala kelinis= tu6uh sudah mem6entuk :at anti sehin55a pada
4aktu ter3adinya episode I ini kelainan yan5 tim6ul tidak se6erat episode I den5an
in<eksi primer.
/ila pada suatu 4aktu ada <aktor pen8etus 7tri55er <a8toe9= ?irus akan
men5alami reakti?asi dan multiplikasi kem6ali sehin55a ter3adilah in<eksi
rekurens. Pada saat ini di dalam tu6uh hospes sudah ada anti6odi spesi<ik
sehin55a kelainan yan5 tim6ul dan 5e3ala konstitusinya tidak se6erat pada 4aktu
in<eksi primer. Tri55er <a8tor terse6ut antara lain adalah trauma= koitus yan5
6erle6ihan= demam= 5an55uan pen8ernaan= stres emosi= kelelahan= makanan yan5
meran5san5= alkohol= o6at;o6atan 7imunosupresi<= kortikosteroid9= dan pada
6e6erapa kasus sukar diketahui den5an 3elas penye6a6nya. Ada 6e6erapa
pendapat men5enai ter3adinya in<eksi rekurens: . #aktor pen8etus akan
men5aki6atkan reakti<itas ?irus dalam 5an5lion dan ?irus akan turun melalui
akson sara< peri<er ke sel epitel kulit yan5 dipersara<inya dan disana akan
men5alami replikasi dan multiplikasi serta menim6ulkan lesi. ". Girus se8ara terus
menerus dilepaskan ke sel;sel epitel dan adanya <aktor pen8etus ini menye6a6kan
kelemahan setempat dan menim6ulkan lesi rekurens.
%e=ala Klinis
(ani<estasi klinik dapat dipen5aruhi oleh <aktor hospes= pa3anan HSG
se6elumnya= episode terdahulu dan tipe ?irus.(asa inku6asi umumnya 6erkisar
antara .;' hari= tetapi dapat le6ih lama.>e3ala yan5 tim6ul dapat 6ersi<at 6erat=
tetapi 6isa 3u5a asimtomatik terutama 6ila lesi ditemukan pada daerah
ser?iks.Pada penelitian retrospekti< -!;'!N in<eksi HSG;" adalah asimtomatis.
/iasanya didahului rasa ter6akar dan 5atal di daerah lesi yan5 ter3adi
6e6erapa 3am se6elum tim6ulnya lesi. Setelah lesi tim6ul dapat disertai 5e3ala
konstitusi seperti malaise= demam dan nyeri otot.Lesi pada kulit 6er6entuk ?esikel
yan5 6erkelompok den5an dasar eritem.Gesikel ini mudah pe8ah dan
menim6ulkan erosi multipel.Tanpa in<eksi sekunder= penyem6uhan ter3adi dalam
4aktu -;' hari dan tidak ter3adi 3arin5an parutO tetapi 6ila ada penyem6uhan
memerlukan 4aktu le6ih lama dan menin55alkan 3arin5an parut.
Tempat predileksi pada pria 6iasanya di preputium= 5lanspenis= 6atan5 penis=
dapat 3u5a di uretra dan daerah anal 7 pada homoseks9= sedan5kan daerh skrotum
3aran5 terkena. Lesi pada 4anita dapat ditemukan didaerah la6ia ma3orJminor=
klitoris= introitus ?a5inae= ser?iksO sedan5kan pada daerah perianal= 6okon5 dan
mons pu6is 3aran5 ditemukan.
Herpes 5enitalis pada kehamilan
/ila pada kehamilan tim6ul herpes 5enitalis= perlu mendapat perhatian yan5
serius= karena melalui ?lasenta ?irus dapat sampai kesirkulasi <etal serta dapat
menim6ulkan kerusakan atau kematian pada 3anin.In<eksi neonatal mempunyai
an5ka mortalitas A!N= separuh dari yan5 hidup menderita 8a8at neurolo5is atau
kelainan pada mata.
Kelainan yan5 tim6ul pada 6ayi dapat 6erupa ense<alitis= mikrose<ali= hidrose<ali=
koroidoretinitis= keratokon3un5ti?is= atau hepatitisO disampin5 itu dapat 3u5a
tim6ul lesi pada kulit.1i Amerika Serikat <rekuensi herpes neonatal adalah per
'-!! kelahiran hidup./ila transmisi ter3adi pada trimester I 8enderun5 ter3adi
a6ortusO sedan5kan 6ila pada trimester II= ter3adi prematuritas.Selain itu dapat
ter3adi transmisi pada saat intrapartum atau pas8a partum.
Herpes 5enitalis pada imunode<isiensi
Herpes 5enitalis merupakan satu masalah pada penderita den5an imunode<isiensi=
oleh karena kelainan yan5 ditemukan 8ukup pro5resi< 6erupa ulkus yan5 dalam
pada daerah ano5enital.1isampin5 itu lesi 3u5a le6ih luas di6andin5kan den5an
keadaan 6iasanya.Pada keadaan imunode<isiensi yan5 tidak 6erat didapatkan
keluhan rekurensi yan5 le6ih serin5 den5an penyam6uhan yan5 le6ih lama.
Ko4likasi
Komplikasi yan5 palin5 ditakutkan adalah aki6at penyakit ini pada 6ayi
yan5 6aru lahir.Herpes 5enitalis pada permulaan kehamilan 6isa menim6ulkan
a6ortusJmal<ormasi kon5enital 6erupa mikroense<ali.Pada 6ayi yan5 lahir dari i6u
yan5 menderita herpes 5enitalis pada 4aktu kehamilan dapat ditemukan kelainan
6erupa hepatitis= in<eksi 6erat= ense<alitis= keratokon3un5ti?itis= erupsi kulit 6erupa
?esikel herpeti<ormis dan 6ahkan 6isa lahir mati.
Pada oran5 tua= hepatitis karena HGS 3aran5 ditemukan= sedan5kan
menin5itis dan ense<alitis pernah dilaporkan.Pada oran5 tua menin5itis herpetika
6iasanya dise6a6kan oleh HSG;" sedan5kan ense<alitis oleh HSG;.1isampin5
itu 3u5a ditemukan hipersensiti?itas terhadap ?irus= sehin55a tim6ul reaksi pada
kulit 6erupa eritema eksudati?um multi<orme.1apat 3u5a tim6ul ketakutan dan
depresi terutama 6ila ter3adi salah penan5anan pada penderita.
Peeriksaan La3oratoriu
1alam menan5ani kasus herpes 5enitalis= lan5kah pertama adalah
mene5akkan dia5nosis yan5 6ila memun5kinkan ditun3an5 den5an pemeriksaan
la6oratorium.1ia5nosis se8ara kelinis dite5akkan den5an adanya 5e3ala khas
6erupa ?esikel 6erkelompok den5an dasar eritem dan 6ersi<at rekuren.
Pemeriksaan la6oratorium yan5 palin5 sederhana adalah pemeriksaan tes
T:ank yan5 di4arnai den5an pen5e8atan >iesma atau Wri5ht= akan terlihat sel
raksasa 6erinti 6anyak. Sensiti?itas dan spesi<isitas pemeriksaan ini umumnya
rendah.
Pemeriksaan lan5sun5 den5an mikroskop elektron= hasilnya sudah dapat
dilihat dalam 4aktu " 3am= tetapi tidak spesi<ik karena den5an teknik ini
kelompok ?irus herpes tidak dapat di6edakan.
0ara yan5 palin5 6aik adalah den5an melakukan kultur 3arin5an= karena
palin5 sensiti< dan spesi<ik di6andin5kan den5an 8ara;8ara lain. /ila titer ?irus
dalam spesimen 8ukup tin55i= maka hasil positi< dapat dilihat dalam 3an5ka 4aktu
"4;4+ 3am.Pertum6uhan ?irus dalam sel ditun3ukkan den5an ter3adinya 5ranulasi
sitoplasmik= de5enerasi 6alon dan sel raksasa 6erinti 6anyak. $amun 8ara ini
memiliki kekuran5an karena 4aktu pemeriksaan yan5 lama dan 6iaya yan5
mahal.(asih ada se3umlah tes untuk mendeteksi anti5en HSG den5an harapan
dia5nosis le6ih 8epat dite5akkan di6andin5kan den5an kultur. Tes ini dilakukan
den5an 8ara imunolo5ik memakai anti6odipoliklonal atau monoklonal= misalnya
teknik pemeriksaan den5an imuno<luoresensi= imunoperoksidase dan ELISA.
Pemeriksaan den5an 8ara ELISA 7en:yme linked immunosor6ent assays9
adalah pemeriksaan untuk menemukan anti5en HSG. Pemeriksaan ini
sensiti?itasnya 2-N dan san5at spesi<ik= tapi dapat 6erkuran5 3ika spesimen tidak
se5era diperiksa. Tes ini memerlukan 4aktu 4=- 3am. Tes ini 3u5a dapat dipakai
untuk mendeteksi anti6odi terhadap HSG dalam serum penderita. Tes ELISA ini
merupakan tes alternati< yan5 ter6aik disampin5 kultur karena mempunyai
6e6erapa keuntun5an seperti hasilnya 8epat di6a8a= dan tidak memerlukan tena5a
terlatih.
Penatalaksanaan
Setelah dia5nosis dite5akkan= 6aik se8ara klinis= den5an maupun tanpa
pemeriksaan penun3an5= maka lan5kah selan3utnya adalah mem6erikan
pen5o6atan.Pen5o6atan dapat di6a5i men3adi ti5a kate5ori= yaitu pro<ilaksis=
pen5o6atan non;spesi<ik dan pen5o6atan spesi<ik.
Tindakan pro<ilaksis
a. Penderita di6eri peneran5an tentan5 si<at penyakit yan5 dapat menular
terutama 6ila sedan5 terkena seran5an= karena itu se6aiknya melaksanakan
a6stinensia.
6. Proteksi indi?idual. 1i5unakan dua ma8am alat perintan5= yaitu 6usa
spermisidal dan kondom. Kom6inasi terse6ut= 6ila diikuti den5an
pen8u8ian alat kelamin memakai air dan sa6un pas8a koitus= dapat
men8e5ah transmisi herpes 5enitalis hampir !!N 7Raa6 dan Lorin8:=
2+9. /usa spermisidal se8ara in ?itro ternyata mempunyai si<at ?irisidal=
dan kondom dapat men5uran5i penetrasi ?irus.
8. #aktor;<aktor pen8etus sedapat mun5kin dihindari.
d. Konsultasi psikiatrik dapat mem6antu karena <aktor psikis mempunyai
peranan untuk tim6ulnya seran5an.
Pen5o6atan non;spesi<ik
a. Rasa nyeri dan 5e3ala lain 6er?ariasi= sehin55a pem6erian anal5etika=
antipiretik dan antipruritus disesuaikan den5an ke6utuhan indi?idual.
6. *at;:at pen5erin5 yan5 6ersi<at antiseptik= seperti 3odium po?idon se8ara
topikal men5erin5kan lesi= men8e5ah in<eksi skunder dan memper8epat
4aktu penyem6uhan.
8. Anti6iotika atau kotrimoksasol dapat di6erikan untuk men8e5ah in<eksi
sekunder.
Pen5o6atan spesi<ik
Asiklo?ir
Penan5anan in<eksi rekurens menurut (oreland dkk 722!9 dapat ditempuh
den5an 4 8ara:
. Tidak di6eri terapi spesi<ik 7terutama pada in<eksi yan5 rin5an9O
". Asiklo?ir per oral se8ara episodik den5an dosis - H "!! m5Jhari selama -
hari. 0ara ini di6erikan pada penderita den5an ri4ayat lesi multipel atau
seran5an yan5 lama 7' hari9.
.. Supresi kronis asiklo?ir= dapat dipertim6an5kan 6ila seseoran5 men5alami
keadaan se6a5ai 6erikut :
a. Rekurensi le6ih dari + kali pertahun
6. Rekurensi le6ih dari satu kali dalam se6ulan
8. Rekurensi menim6ulkan 6e6an psikolo5is yan5 6erat
d. /ila terapi dirasakan le6ih 6eman<aat di6andin5kan 6iaya untuk
penderita terse6ut
1osis asiklo?ir yan5 di6erikan minimal " H "!! m5Jhari dan dapat
ditin55ikan sampai .;4 H "!! m5 sehari ter5antun5 pada keadaan. 0ara ini
e<ekti< dan aman untuk 3an5ka 4aktu minimal satu tahun= den5an
penilaian ulan5 setiap A 6ulanO
4. Supresi episodik den5an asiklo?ir= di6erikan pada indi?idu den5an
rekurensi terutama 6ila ada stres.
Galasiklo?ir
Pada u3i klinik yan5 mem6andin5kan ?alasiklo?ir " H -!!;!!! m5Jhari=
den5an asiklo?ir oral - H "!! m5Jhari= dan plase6o dalam 4aktu "4 3am
setelah tim6ulnya keluhan dan 5e3ala klinis pertama periode herpes 5enitalis
rekurens menun3ukkan 6ah4a terapi ?alasiklo?ir se8ara 6ermakna men5uran5i
rasa neri dan memper8epat penyem6uhan lesi= serta den5an 8epat
memperpendek masa ?iral sheddin5. E<ek sampin5 yan5 palin5 serin5
dilaporkan adalah nyeri kepala dan mual.
#amsiklo?ir
,6at anti?irus 6aru lain ialah <amsiklo?ir= yan5 merupakan deri?at
diasetil;A;deoksi pensiklo?ir. Sedan5kan pensiklo?ir sendiri merupakan
5olon5an anti?irus den5an komponen 5uanian= yan5 dapat di6erikan se8ara
tropikal dan intra?ena. #amsiklo?ir= dikem6an5kan untuk pen5o6atan in<eksi
?irus herpes= den5an 8ara pem6erian per oral. 0ara ker3a <amsiklo?ir sama
seperti asiklo?ir= yaitu men5ham6at sintesis 1$A.
Pada penderita herpes 5enitalis episode pertama= pem6erian <amsiklo?ir .
H -!! m5Jhari= ternyata mempersin5kat ?iral sheddin5 dan 4aktu
penyem6uhan= di6andin5kan plase6o.Pem6erian <amsiklo?ir . H -!! m5
selama - hari di6andin5kan asiklo?ir - H "!! m5Jhari selama - hari= tidak
6er6eda dalam hal mempersin5kat 4aktu ?iral sheddin5.
Penatalaksanaan 4anita hamil den5an herpes 5enitalis
Wanita hamil yan5 menderita herpes 5enitalis primer dalam A min55u
terakhir masa kehamilannya dian3urkan untuk dilakukan seksio sesarea
se6elum atau 43am sesudah pe8ahnya ketu6an.1isarankan untuk melakukan
pemeriksaan ?irolo5ik dan sitolo5ik se3ak kehamilan ." dan .A min55u.
Setelah itu= sekuran5;kuran5nya setiap min55u dilakukan kultur sekret ser?iks
5enitalia eksterna. /ila kultur ?irus yan5 diinku6asi minimal 4 hari=
mem6erikan hasil ne5ati< dua kali 6erturut;turut= serta tidak ada lesi 5enital
pada saat melahirkan= maka dapat dian3urkan partus per?a5inam.
Pem6erian asiklo?ir pada 4anita hamil dapat dipertim6an5kan= terutama
pada in<eksi primer.Episode a4al herpes 5enitalis pada kehamilan den5an
5e3ala yan5 6erat= dian3urkan untuk di6erikan asiklo?ir oral - H "!! m5J hari
selama ';! hari.Asiklo?ir oral dosis supresi< se8ara rutin tidak dian3urkan
untuk herpes 5enitalis rekurens selama kehamilan atau dekat akhir kehamilan.
Penatalaksanaan 6ayi lahir dari i6u den5an herpes 5enitalis
Kultur ?irus= pemeriksaan <un5si hati dan 8airan sere6rospinalis harus
dilakukan= serta 6ayi harus dia4asi ketat dalam satu 6ulan pertama
kehidupannya. Spesimen untuk pemeriksaan kultur ?irus diam6il dari
kon3unti?a= um6ilikus= naso<arin5= dan setiap lesi kulit yan5 di8uri5ai= pada
"4;4+ 3am pertama. /ila i6u men5idap herpes 5enitalis primer pada saat
persalinan per ?a5inam= harus di6erikan pro<ilaksis asiklo?ir intra?ena kepada
6ayi selama -;' hari den5an dosis . H ! m5Jk5//J hari.
Penatalaksanaan herpes 5enitalis pada immuno8ompromised
Pada penderita imuno8ompromised= pen5o6atan in<eksi herpes simpleks
memerlukan 4aktu yan5 le6ih lama.Asiklo?ir oral dapat di6erikan den5an
dosis - H "!! m5 K 4!! m5Jhari selama -;! hari. 1apat 6eresiko tin55i untuk
men3adi diseminata= atau yan5 tidak dapat menerima pen5o6atan oral= maka
asiklo?ir di6erikan se8ara intra?ena . H - m5Jk5//J hari selama palin5 sedikit
! hari.
,leh karena pada keadaan terse6ut le6ih serin5 ter3adi rekurensi=
pen5o6atan supresi< le6ih dian3urkan= den5an dosis asiklo?ir palin5 sedikit
harus " H 4!! m5Jhari hin55a keadaan imunokompromisnya hilan5 7 3ika
mun5kin9.
&ntuk penderita in<eksi hi? simtomatik ato AI1S= di5unakan asiklo?ir oral
4;- H 4!! m5Jhari hin55a lesi sem6uh= setelah itu dapat di6erikan terapi
supresi<.
PR,>$,SIS
(eskipun kematian yan5 dise6a6kan oleh in<ksi HSG;" 3aran5 ter3adi=
akan tetapi selama 6elum ada pen5o6atan yan5 e<ekti<= perkem6an5an
penyakit sulit diramalkan. In<eksi primer dini yan5 se5era dio6ati mempunyai
pro5nosis le6ih 6aik= sedan5kan in<eksi rekuren hanya dapat di6atasi <rekuensi
kam6uhnya
ULKU& MOLLE
De/inisi
0an5kroid merupakan penyakit menular seksual yan5 dise6a6kan oleh
Hemophilus ducreyi= dimana ter3adi luka ter6uka 7ulkus= 6orok9 pada alat kelamin
yan5 si<atnya menetap dan terasa nyeri.
Pen5e3a3
/akteriHemophilusducreyi.Pria yan5 tidak disuna tmemiliki resiko . kali
le6ih 6esar untuk ter3an5kit penyakit ini dan 8an5kroid sendiri merupakan <aktor
resiko untuk ter3adinya in<eksi oleh H!".
%e=ala
>e3ala mulai tim6ul dalam 4aktu .;' hari setelah terin<eksi.Lepuhan ke8il
yan5 terasa nyeri tim6ul di alat kelamin dan di sekitar anus. Lepuhan ini den5an
se5era akan pe8ah dan mem6entuk luka ter6uka yan5 dan5kal. Luka terse6ut 6isa
mem6esar dan 6er5a6un5 satu sama lain. Kelen3ar 5etah 6enin5 di selan5kan5an
6isa mem6esar dan menyatu mem6entuk suatu abses 7penim6unannanah9.Kulit
diatas a6ses tampak merah dan men5kilat dan a6ses ini 6isa pe8ah sehin55a
nanahny amen5alir keatas kulit.
Dia0nosa
1ia5nosis dite5akkan 6erdasarkan 5e3ala dan hasil pemeriksaan
<isik.0ontoh nanah diam6il dan di6iakkan di la6oratorium.
Pen0o3atan
1i6erikan suntikan anti6iotik se<triakson atau eritromisin setiap A 3am
selama ' hari. $anah dari kelen3ar 5etah 6enin5 yan5 mem6en5kak 6isa
dikeluarkan den5an 6antuan se6uah 3arum. Penderita dia4asi minimal selama .
6ulan untuk memastikan 6ah4a in<eksi telah sem6uh.)ika memun5kinkan= mitra
seksual 3u5a diselidiki= sehin55a 6isa diperiksa dan 3ika perlu= dio6ati.
Pen8e0a1an
0an5kroid adalah in<eksi 6akteri yan5 ditularkan melalui hu6un5an
seksual.&ntukmen8e5ah penye6aran 8an5kroid= lakukanlah hu6un5an seksual
yan5 aman 7men55unakan kondom atau tidak 6er5anti;5anti pasan5an seksual9.
%ONORE
Penda1uluan
>onorrhoea merupakan penyakit yan5 mempunyai insidens yan5 tin55i
diantara penyakit menular seksual.Pada pen5o6atannya ter3adi pula peru6ahan
karena se6a5ian dise6a6kan kuman $eisseria 5onorrhoea yan5 telah resisten
terhadap peni8illin= dan dise6ut Peni8illinase Produ8in5 $eiserria >onorrhoea
7PP$>9.Kuman ini menin5kat 6aik kualitas maupun kuantitasnya di 6anyak
ne5ara= termasuk Indonesia.
Pada umumnya= penularannya melalui hu6un5an kelamin= yaitu se8ara
5enito;5enital= oro;5enital dan ano;5enital.Tetapi disampin5 itu 3u5a 6isa ter3adi
se8ara manual melalui alat;alat= pakaian= handuk= termometer= dan
se6a5ainya.,leh karena itu= se8ara 5aris 6esar dikenal 5onorrhoea 5enital dan
5onorrhoea ekstra 5enital.
De/inisi
>onorrhoea adalah penyakit kelamin= yan5 pada pria permulaannya keluar
nanah dari ori<isium urethrae eksterna= dan pada 4anita 6iasanya tanpa 5e3ala=
hanya kadan5;kadan5 nanah keluar dari introitus ?a5ina 719.>onorrhoea dalam
arti luas men8akup semua penyakit yan5 dise6a6kan oleh kuman $eisserria
5onorrhea.
Etiolo0i
Penye6a6 5onorrhoea adalah kuman 5onokokus yan5 ditemukan oleh
$eisser pada tahun +'2 dan 6aru diumumkan pada tahun ++". Kuman terse6ut
termasuk dalam 5rup $eisserria dan dikenal ada 4 spesies= yaitu $. 5onorrhoea
dan $. menin5itidis yan5 6ersi<at pato5en= dan $. 8atarrhalis dan $. pharyn5is
si88a yan5 6ersi<at komensal. Keempat spesies ini sukar di6edakan ke8uali den5an
tes <ermentasi.
>onokokus termasuk 5olon5an diplokokus 6er6entuk seperti 6i3i kopi
6erukuran le6ar !.+ u dan pan3an5 .A u= 6ersi<at tahan asam . Adapun 8iri;8iri
yan5 lain se8ara mikro6iolo5is dari kuman ini ialah :
. Pada sediaan lan5sun5 den5an pe4arnaan >ram 6ersi<at Q>ram ne5ati<R.
". Pada sediaan terse6ut kuman terlihat di dalam maupun di luar lekosit.
.. Tidak tahan lama di udara 6e6as.
4. 0epat mati dalam keadaan kerin5.
-. Tidak tahan suhu diatas .2
o
0.
A. Tidak tahan terhadap :at desin<ektan.
Se8ara mor<olo5ik= kuman 5ono88o8us ini terdiri dar 4 tipe. Tipe dan "
memiliki <ili dan 6ersi<at Q?irulenR= sedan5kan tipe . dan 4 tidak memiliki <ili dan
6ersi<at Qnon;?irulenR. #ili terse6ut akan melekat pada mukosa epitel saluran
uro5enital= dan akan menim6ulkan reaksi radan5.
1aerah yan5 palin5 mudah terin<eksi adalah daerah yan5 memiliki struktur
mukosa epitel Qku6oidR atau Qlapis 5epen5R= yan5 6elum 6erkem6an5 7immature9=
yakni pada ?a5ina seoran5 4anita se6elum pu6ertas.
%e=ala Klinis
(asa inku6asi dari kuman ini san5at sin5kat.Pada pria pada umumnya
6er?ariasi antara " hari sampai den5an - hari= kadan5;kadan5 dapat le6ih lama
la5i.Hal ini dise6a6kan karena penderita telah men5o6ati dirinya sendiri= tetapi
den5an dosis yan5 tidak men8ukupi. Hal lain ialah tidak adanya 5e3ala yan5 3elas
atau san5at samar= sehin55a tidak diperhatikan oleh penderita. Pada 4anita= masa
inku6asi san5at sulit ditentukan= karena pada 4anita serin5 kali penyakit ini tidak
menun3ukkan 5e3ala apapun 7asimptomatik9.
>am6aran klinis dan komplikasi 5onnorhoea san5at erat hu6un5annya
den5an susunan anatomi dan <aal 5enitalia.,leh karena itu= perlu pen5etahuan
susunan anatomi 5enitalia pria dan 4anita. 1isampin5 itu= kelainan yan5 tim6ul
6isa sa3a ter5antun5 8ara penderita melakukan hu6un5an kelamin. Apa6ila
penularan ter3adi 6ila 6erhu6un5an kelamin se8ara 5enito;5enital= maka akan
ter3adi penyakit pada or5an;or5an seksual. Apa6ila hu6un5an kelamin dilakukan
den5an 8ara 5enito;anal atau 5enito;oral= maka penyakit ini 3u5a 6isa menyeran5
daerah yan5 6ersan5kutan= yaitu 6erupa proktitis= oro<arin5itis atau kon3un5ti?itis.
Pada penderita pria= setelah masa inku6asi ter8apai= akan tim6ul 5e3ala
radan5 pada urethra 7urethritis9. (ula;mula penyakit ini akan menim6ulkan rasa
5atal pada ori<isium urethrae eksterna dan sepan3an5 urethra. Kemudian
selan3utnya akan tim6ul keluhan;keluhan su6yekti< se6a5ai 6erikut:
. Rasa panas di 6a5ian distal urethra dan ori<isium urethrae eksterna.
". 1isuria 7ken8in5 terasa sakit9.
.. Polakisuria.
4. Keluar Qsekret mukopurulenR dari u3un5 ori<isium urethrae eksterna
7e8oulement9= kadan5;kadan5 disertai keluarnya darah.
-. Perasaan nyeri saat ereksi dan QdispareniaR 7nyeri saat 6ersan55ama9.
Pada pemeriksaan klinis= den5an inspeksi akan nampak ori<isium urethrae
eksternum men5alami pem6en5kakan dan 6ersarna kemerahan 7eritematosa9. Hal
ini dise6ut ektropion urethrae.Selain itu nampak pula keluarnya sekret yan5
6ersi<at mukopurulen 7lendir yan5 men5andun5 nanah9= yan5 dise6ut
Qe8oulementR.Pada 6e6erapa kasus dapat ter3adi pem6esaran kelen3ar 5etah
6enin5 in5uinal= 6aik unilateral atau 6ilateral.
Apa6ila penyakit urethritis 5onorrhoea ini tidak dio6ati= maka akan tim6ul
komplikasi;komplikasi se8ara kontinuitatum 76erurutan9 sesuai den5an anatomi
dari traktus uro5enital. Pada 4anita= seperti telah diuraikan diatas= 6iasanya
penyakit ini 3aran5 sekali menun3ukkan 5e3ala= 6aik se8ara su6yekti< 7yan5
dirasakan oleh penderita9 atau se8ara o6yekti< 7tidak tampak saat diperiksa oleh
tena5a medis9.Kadan5;kadan5= penyakit ini 6isa sa3a di3umpai saat penderita
memeriksakan kehamilan= atau saat melakukan pemerik;saan Keluar5a
/eren8ana.Hal ini karena se8ara anatomis dan <isiolo5is alat kelamin 4anita
6er6eda den5an pria. Apa6ila terdapat 5e3ala= maka mula;mula penderita akan
men5alami radan5 pada ser?iks uteri 7ser?isitis9= dari ?a5ina akan tampak
men5alir keluar 8airan yan5 6ersi<at mukopurulen 75e3ala keputihan9 dan
men5andun5 6anyak kuman 5ono8o88us. Pada pemeriksaan= ser?iks uteri tampak
merah den5an erosi dan sekret mukopurulen. Sekret mukopurulen akan tampak
le6ih 6anyak apa6ila disertai den5an ?a5initis aki6at in<eksi Trikomonas
?a5inalis.
Ko4likasi
Seperti telah diuraikan diatas= penyakit ini= khususnya pada pria akan
menun3uk;kan 5e3ala a4al se6a5ai penyakit uretritis anterior. Apa6ila penyakit ini
6erlan3ut= akan menun3ukkan komplikasi;komplikasi se6a5ai 6erikut:
A. Tysonitis.
Kelen3ar Tyson adalah kelen3ar yan5 men5hasilkan sme5ma.In<eksi
6iasanya ter3adi pada penderita den5an preputium yan5 san5at pan3an5 7tidak
8ir8umsisi9 dan ke6ersihan kuran5 6aik.1ia5nosis di6uat 6erdasarkan
ditemukannya 6utiran pus atau pem6en5kakan pada daerah <renulum yan5 nyeri
tekan. /ila duktus tertutup akan tim6ul a6ses dan merupakan sum6er in<eksi laten.
/. Paraureteritis.
Serin5 ditemukan pada penderita den5an ori<isium uretra eksternum
ter6uka= atau pada hipospadia.In<eksi pada duktus ditandai den5an 6utir pus pada
kedua muara parauretra.
0. Littritis.
Tidak ada 5e3ala khusus= hanya pada urine ditemukan 6enan5;6enan5 atau
6utir;6utir./ila salah satu saluran tersum6at= dapat ter3adi a6ses
<olikular.1ia5nosis dite5akkan den5an uretroskopi.
1. 0o4peritis.
/ila hanya duktus yan5 terkena= 6iasanya tanpa 5e3ala.Kalau in<eksi
ter3adi pada kelen3ar 0o4per= dapat ter3adi a6ses.Keluhan 6erupa nyeri dan
adanya 6en3olan pada daerah perineum disertai rasa penuh dan panas= nyeri pada
4aktu de<ekasi= dan disuria. )ika tidak dio6ati= a6ses akan pe8ah melalui kulit
perineum= uretra= atau rektum= dan men5aki6atkan proktitis.
E. Prostatitis.
>e3ala Prostatitis akut adalah adanya rasa sakit pada daerah perineum dan
supra pu6is= disertai malese= demam= disuri= hematuri dan 6ahkan o6stipasi. Pada
pemeriksaan tera6a pem6esaran kelen3ar Prostat den5an konsistensin kenyal=
disertai rasa nyeri tekan= dan akan didapatkan <luktuasi 6ila tim6ul a6ses. A6ses
ini 6ila tidak dio6ati dapat menim6ulkan proktitis.
#. Gesikulitis
Radan5 6isa meluas sampai Gesika seminalis dan 1uktus
e3akulatoris.>e3al mirip den5an Prostatitis.Pada pemeriksaan melalui Rektum=
dapat dira6a pem6en5kakan Gesika seminalis meman3an5 diatas Prostat.
>. Epididimitis
/iasanya ter3adi unilateral= disertai 1e<erenitis= tim6ul aki6at trauma
&retra posterior aki6at salah penan5anan atau aki6at kesalahan penderita sendiri.
Epididimis dan Testis mem6en5kak dan tera6a panas= pada pemeriksaan akan
didapatkan adanya nyeri tekan. Epididimitis 6ilateral 6isa men5aki6atkan
sterilitas.
Dia0nosis
1ia5nosis dapat dite5akkan atas dasar Anamnesis= Pemeriksaan Klinis=
dan Pemeriksaan Pem6antu se6a5ai 6erikut:
. Sediaan Lan5sun5
Pada sediaan lan5sun5 den5an pe4arnaan >ram dapat ditemukan
>onokokus >ram $e5ati<= intraseluler dan ekstraseluler.
". Kultur
1ua ma8amn media yan5 dipakai:
a. (edia transport= misalnya (edia Stuart dan (edia Trans5ro4
6. (edia Pertum6uhan= misalnya (8 LeodEs 0ho8olate A5ar dan (edia
Thayer (artin.
.. Tes 1e<initi<= terdiri dari Tes ,ksidasi dan Tes #ermentasi
4. Tes /eta;Laktamase
-. Tes Thompson
Pen0o3atan
Prinsip terapi Penyakit >onore ialah den5an dosis 6esar dan di6erikan se8ara
sin5le;dose
Pilihan pen5o6atan perlu memperhatikan :
. e<ekti<itas
". har5a
.. e<ek toksik minimal
(a8am;ma8am o6at yan5 6isa dapat dipakai adalah:
. Penisilin
%an5 e<ekti< ialah Penisilin > Prokain Akua. 1osis 4=+ 3uta unit ditam6ah
5 Pro6ene8id. Kontraindikasinya ialah aler5i Penisilin.
". Ampisilin dan Amoksisilin
1osis Ampisilin ialah .=- 5 ditam6ah 5 Pro6eni8id= dan Amoksisilin adalah
. 5 ditam6ah 5 Pro6ene8id. &ntuk daerah endemis $eisseria >onorrhoeae
Pen5hasil Penisilinase= o6at ini tidak dian3urkan.
.. Se<alosporin.
Se<riakson 75enerasi ke .9 8ukup e<ekti< den5an dosis "-! m5 i.m.
Se<opera:on den5an dosis !.-! 5 sampai 5 3u5a 8ukup e<ekti<.
4. Spektinomisin
1osisnya ialah " 5 i.m. /aik untuk yan5 aler5i Penisilin= dan yan5 men5alami
ke5a5alan den5an terapi Penisilin.
-. Kanamisin
1osisnya " 5 i.m. /aik untuk yan5 aler5i Penisilin dan yan5 men5alami
ke5a5alan den5an terapi Penisilin.
A. Tiam<enikol
1osisnya .=- 5 di6erikan se8ara per;oral. An5ka kesem6uhan men8apai 2' N.
'. Kuinolon
Keuntun5an dari o6at ini ialah dapat di6erikan per;oral den5an dosis yan5
relati< rendah= sehin55a 3aran5 tim6ul e<ek sampin5 7'9.
1ari 5olon5an Kuinolon= o6at yan5 men3adi pilihan adalah:
a. ,<loksasin 4!! m5 sin5le;dose
6. Sipro<loksasin "-! m5 ; -!! m5 sin5le;dose
8. $or<loksasin +!! m5 sin5le;dose
,6at dosis tun55al yan5 tidak e<ekti< la5i ialah Tetrasiklin= Spiramisin dan
Streptomisin 0ipro<loHa8in adalah anti6iotika yan5 termasuk dalam 5olon5an
Kuinolon= yan5 merupakan suatu preparat sintetik.,6at ini memiliki spe8trum
antimikro6ial yan5 luas sekali= serta memiliki akti<itas yan5 tin55i pada
pem6erian per oral untuk men5o6ati 6er6a5ai ma8am penyakit in<eksi.1isampin5
itu= 0ipro<lo8aHin memiliki e<ek sampin5 yan5 relati< san5at rin5an= serta sedikit
sekali men3adi resisten terhadap kuman.
0ipro<loHa8in dia6sor6si san5at 6aik setelah pem6erian per oral= dan
se8ara luas didistri6usikan ke seluruh tu6uh= kemudian diekskresikan melalui
urine dalam 3umlah tertentu.,6at ini men5alami meta6olisme di dalam hepar.
E<ek sampin5 pen55unaan o6at ini san5at 3aran5= namun 6isa 6ertinteraksi
den5an Theo<ilin= yaitu den5an men5ham6at meta6olisme Theo<ilin= serta dapat
menin5katkan konsentrasi (ethilHanthine.
0ipro<loHa8in tersedia dalam 6entuk ta6let "-! m5.= -!! m5.= dan '-! m5.
1osis yan5 la:im untuk 6er6a5ai ma8am in<eksi adalah "-! m5 ; -!! m5 setiap
kali minum= se6anyak " kali dalam sehari. &ntuk >onorrhoea= dosis yan5
dian3urkan adalah "-! m5 sampai den5an -!! m5 se6a5ai dosis tun55al.
1A#TAR P&STAKA
. Atlas Anatomi So6otta Edisi " )ilid "
". Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Keenam 0etakan Kedua "!
/adan Pener6it #K &I
.. Histolo5i )ilid 4 1r.Ro66y $.Lianury #akultas kedokteran &ni?ersitas
Hasanuddin (akassar.
4. >uyton and Hall /uku A3ar #isiolo5i Kedokteran
-. ). /. Suhar3o /. 0ahyono. >aya Hidup dan Penyakit (odern. %o5yakarta:
KanisiusO "!!+
A. 1r. sil?iani Penyakit Herpes >enital diakses dari http:JJpenyakitherpes.netJ
7. http:JJsri4indayanti;penyakitmenularseksual.6lo5spot.8omJ
8. http:JJrepository.unand.a8.idJ+.'-JJdia5nosisN"!dan
N"!penatalaksanaanN"!sindromN"!ramsayN"!hunt.pd<
9. http:JJmedi8om.6lo5detik.8omJ"!!2J!.J!Jherpes;simplek;5enitalisJ
10. http:JJ8hildren<oot8lini8.4ordpress.8omJ"!"J!'J"'Jhm<d;in<eksi;mulut;
kaki;tan5an;pada;anakJ
. http:JJ444.lentera6iru.8omJ"!!J!"Jpen5o6atan;herpes;:oster.htm
12. http:JJ6ukusakudokter.4ordpress.8omJ8ate5oryJmedi8al;resour8esJlain;
lainJ
13. http:JJ444.kesehatanreproduksi.8omJ<orumJindeH.phpCtopi8S-22'.!
14. Departemen kesehatan RI http://buk.depkes.go.id/inde.php!
option"#om$do#man%task"do#$do&n'oad%gid"282%Itemid"142
1(. http://ra)imau'ana.*i'es.&ordpress.#om/2008/12/intrauterine+in*e#tion+and+
preterm+de'i,er-2.do#
A. id.s8ri6d.8omJdo8J''A.+..Janatomi;histolo5i;5enitalia;pria
'. /uku a3ar dia5nosti8 <isik= (ark H. S4art:= E>0

Anda mungkin juga menyukai