Anda di halaman 1dari 4

Etika dan Budaya

Oleh :
1. Nita Yuliana
2. M. Ismano Rinaldi
3. Purjayadi
4. Deden
5. Wildan
Sekola !in""i Manajemen In#ormatika dan $om%uter S!MI$ &umi"ora Mataram
!' ( 2)14*2)15
Pengertian Etika
Etika merupakan cabang falsafah dan sekaligus merupakan cabang dari ilmu kemanusiaan (humaniora).
Etika sebagai cabang falsafah membahas sistem dan pemikiran mendasar tentang ajaran dan pandangan moral.
Etika sebagai cabang ilmu membahas bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu.
Pengertian Budaya
Budaya adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan pengalaman bersama yang dialami oleh
orang-orang dalam organisasi tertentu dari lingkungan mereka.
Budaya merupakan sistem nilai organisasi dan akan mempengaruhi cara pekerjaan dilakukan dengan para
pegawai berperilaku.(Chursway dan Ledge !""#)
Elemen $asar %onsep Budaya
1+ Budaya itu diciptakan (Culture is Invented)
Ideological system (ide, kepercayaan, nilai dan pertimbangan berdasarkan keinginan
Technological System (Keterampilan, keahlian, dan seni yang mampu menghasilkan barang-
barang
Organiasional System (sistem keluarga dan kelas mungkin membentuk perilaku secara e!ekti!)
2+ Budaya itu dipelajari (Culture is "earned)# $engan melihat dan mengamati
3+ %udaya secara diturunkan (Culture is y shared)
4+ %udaya bersi!at &dapti! (Culture is &daptive) yang tidak memberikan man!aat akan ditinggalkan
5+ %udaya memberikan petun'uk (Culture is (rescriptive) apa yang dilakukan oleh masyarakat akan
memberikan masukan kepada organisasi pemasar menentukan bah)a itulah keinginan mereka#
%ebudyaan merupakan hasil cipta& rasa dan karsa manusia. 'anusia beretika& akan menghasilkan budaya yang
beretika. Etika berbudaya mengandung tuntutan bahwa budaya yang diciptakan harus mengandung niali-nilai etik
yang bersifat uni(ersal. 'eskipun demikian suatu bidaya yang dihasilkan memenuhi nilai-nilai etik atau tidak
bergantung dari paham atau ideologi yang diyakini oleh masyarakat.
Pengertian Nilai Etika Budaya
Etika ini bertolak dari rasa kemanusiaan yang mendalamdengan menampilkan kembali sikap jujur& saling
peduli& salingmemahami& saling menghargai&saling mencintai& dan tolongmenolong di antara sesame manusia dan
anak bangsa. )enafasdengan itu juga menghidupkan kembali budaya malu& yakni maluberbuat kesalahan dan
semua yang bertentangan dengan moral agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa. *ntukitu& perludihidupkan
Etika Profesi Page
2
kembali budaya keteladanan yang harus dimulai dandiperlihatkan contohnya oleh para pemimpin pada setiap
tingkatdan lapisan masyarakat.
Etika dan budaya telah menjadi nilai-nilai luhur budaya bangsa indonesia sejak dahulu yang tercermin pada
+ancasila yang menjadi pedoman hidup bangsa indonesia. ,ang setiap hari berusaha di implementasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Bangsa -ndonesia juga dikenal sebagai bangsa yang ramah serta menjunjung tinggi dan
melestarikan nilai . nilai budaya yang dimilikinya./al ini merupakan bukti bahwa nilai etika dan budaya telah
menjadi nilai-nilai luhur budaya -ndonesia.
$engan adanya sikap jujur & saling peduli& saling memahami & saling menghargai & saling tolong-menolong
diantara sesam manusia dan anak bangsa . $an dengan adanya budaya 0malu1& yakni malu berbuat kesalahan dan
semua yang bertentangan 2 dengan moral agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat )ehingga tercipta
masyarakat madani yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Etika dan budaya harus ditanamkan kepada setiap jiwa-jiwa warga negara bangsa -ndonesia baik yang
muda maupun yang tua agar mereka memiliki sikap jujur& saling peduli &saling memahami & saling menghargai &
saling menghormati& saling mencintai dan saling tolong-menoolong antar sesamanya dan menumbuhkan kembali
rasa malu jika berbuat salah. 3ika penanaman nilai etika budaya berhasil maka -ndonesia akan menjadi negara yang
bebas dari deskriminasi antar ras & suku &dan tidak akan ada korupsi& kolusi dan nepotisme yan g merajalela seperti
sekarang ini karena mereka pelaku-pelaku %%4 mempunyai rasa malu untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai luhur bangsa -ndonesia .
%esadaran itu mereka peroleh karena adanya etika dan budaya yang tertanam di jiwa mereka .
+enanaman nilai etika dan budaya juga dimaksudkan agar tercipta masyarakat yang memiliki etika yang baik
( menjunjung norma & hukum & dan nilai-nilai kesopanan yang berlaku dalam masyarakat ) dan menjunjung tinggi nilai
-nilailuhur budaya bangsanya serta melastarikan budaya.budaya bangsa agar tercipta masyarakat yang memiliki jati
diri sehingga identitasnya sebagai bangsa -ndonesia yang memiliki etika budaya tercermin dalam diri setiap warga
negara.
Etika di lain hal membahas kewajiban serta norma -norma yang seharusnya dipatuhi dalam hubungan
sesama manusia& masyarakat& bangsa dan negara. Etika meliputi cabangcabang etika yang lebih khusus lagi seperti
etika keluarga& etika profesi& etika bisnis& etika lingkungan& etika pendidikan& etika kedokteran& etika jurnalistik& etika
seksual dan etika politik. Etika politik sebagai cabang dari etika dengan demikian membahas kewajiban dan norma-
norma dalam kehidupan politik& yaitu bagaimana seseorang dalam suatu masyarakat kenegaraan ( yang menganut
system politik tertentu) berhubungan secara politik dengan orang atau kelompok masyarakat lain.
$alam melaksanakan hubungan politik itu seseorang harus mengetahui dan memahami norma-norma dan
kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi.$an pancasila memegang peranan dalam perwujudan sebuah sistem etika
yang baik di negara ini.
$isetiap saat dan dimana saja kita berada kita diwajibkan untuk beretika disetiap tingkah laku kita. )eperti
tercantum di sila ke dua 0kemanusian yang adil dan beadab1 tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran pancasila dalam
Etika Profesi Page
3
membangun etika bangsa ini sangat berandil besar& )etiap sila pada dasarnya merupakan a5as dan fungsi sendiri-
sendiri& namun secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang sistematik.
$alam pembentukan sistem etika dikenal namanya nilai& norma dan moral. 'ari kita membahas pengertian
tiap-tiapnya& dan hubungan antaranya. /ubungan nilai& norma dan nilai moral & norma dan moral langsung maupun
tidak langsung memiliki hubungan yang cukup erat& karena masing-masing akan menentukan etika bangsa ini.
%ebudyaan merupakan hasil cipta& rasa dan karsa manusia.
'anusia beretika& akan menghasilkan budaya yang beretika.
Etika berbudaya mengandung tuntutan bahwa budaya yang diciptakan harus mengandung niali-nilai etik
yang bersifat uni(ersal.
'eskipun demikian suatu budaya yang dihasilkan memenuhi nilai-nilai etik atau tidak bergantung dari
paham atau ideologi yang diyakini oleh masyarakat.
Hubungan Budaya dan Etika
Etika dan kebudayaan itu tidak dapat kisah pisahkan. keduanya saling melekat dan saling melengkapi satu
dengan yang lainnya. %arena ketika suatu komunitas itu menciptakan batasan dan aturan-aturan dalam etika
tentulah berdasarkan dari kebiasaan dan juga hukum yang berlaku di tempat tersebut. %arena terkadang suatu etika
itu tidak lah berlaku sepanjang masa& terkadang terjadi pelapukan dan pemudaran nilai-nilai etika.
4ah& untuk membentuk atau pun membuat batasan-batasan etika yang baru diperlukanlah kebudayaan&
karena kebudayaan itu merupakan kebiasaaan-kebiasaan yang berlaku pada suatu komunitas tertentu. 4ah disinilah
keterkaitan kebudayaan& karena *kuran etis& patut dan tidak patut& layak dan tidak layak& nista atau mulia&
memalukan atau tidak perlu dianggap malu& semuanya merupakan bagian dari unsur-unsur kebudayaan. $an itu
semua merupakan syarat untuk menciptakan etika.
Bagi manusia yang berbudaya & yang menjaga tata aturan hidup dari urusan sopan dan tidk sopan& layak
dan tidak layak& maka perkara malu dan tidak malu& pantas dan tidak pantas& nista atau mulia& merupakan perkara
penting dan sensitif& dan dijaga dengan baik agar segenap tingkah lakunya tak tercemar dari sudut etika tadi.
'aka dari itu& jelaslah bahwa manusia itu membutuhkan kebudayaan dan juga aturan-aturan etika agar bisa
mengikuti perkembangan 5aman. 'aka agar kebutuhan itu terpenuhi kita harus kreatif menciptakan etika dan
budaya. 'ungkin menciptakan etika& hanya sebagian& mungkin mencipta kebudayaan secara keseluruhan
Etika Profesi Page
4

Anda mungkin juga menyukai