Anda di halaman 1dari 4

ALTERNATIVE STRATEGY

Kelompok 4




Dosen : Bpk .Dr Sudarwan, Ak.,M.Acc.,CI A.,CCSA
Disusun Oleh :

1. Muhammad Rizky Wijaya 201403011
2. Ifanny Adnan Pratama 201403010
3. Dadang Abdullah 2014030
4. Asina Pagoh Beru Sembiring 201403008



Sebagai seorang CEO suatu perusahaanyang baru terpilih suadara mandapat
ikhtisar laporan kondisi perusahaan sebagai berikut:
Volume penjualan selama 5 tahun terkhir meningkat rata-rata 10 % per
tahun
Hasil penjualan selama 5 tahun terkahir meningkat rata-rata 3% per
tahun
Market share produk perusahaan meningkat dari 40% 5 tahun yang lalu,
menjadi 70% pada tahun terkahir
Laba perusahaan menurun rata-rata 4% per tahun
Jumlah pelanggan perusahan meningkat 15% per tahun
Jumlah rata-rata umur piutang meningkat dari 30 hari menjadi 120 hari.
Berdasarkan kondisi tersebut coba saudara evaluasi risiko yang dihadapi
perusahaan dan bagaimana saudara dapat mengidentifikasikan risko utama
perusahaan serta rancangan strategi yang ditujukan untuk menangani risiko
terebut.
Dilihat dari kasus tersebut kami mencoba untuk menganalisis dan dari kasus
tersebut kami memiliki dua pandangan :
1. Peningkatan penjualan tidak diimbangi dengan kenaikan harga jual
Secara Volume penjualan dan hasil penjualan perusahaan mengalami
progress kenaikan yang cukup baik, namun kenaikan tersebut tidak
berimbang. Hal ini disebabkan antara volume penjualan (quantity) tidak
diimbangi dengan kenaikan harga jual. Bisa jadi perusahaan tetap
mempertahankan harga jual lama agar bisa menjual barang dalam jumlah
(quantity) yang banyak. Hal ini terbukti dengan diimbanginya kanaikan
dari persentase market share selama 5 tahun terakhir. Masyarakat
sudah banyak yang mengenal produk perusahaan. Pelanggan perusahaan
juga mengalami kenaikan cukup signifikan. Tetapi jika kondisi ini terus
berlanjut akan berdampak pada kondisi financial perusahaan. Setiap
tahun pasti harga-harga-harga mengalami kenaikan, mulai dari harga
bahan baku, biaya angkut dan biaya-biaya lainnya. Jika perusahaan salah
mengambil kebijakan, lama kelamaan keuntungan yang didapatkan sedikit.
Terbukti dari data perusahaan yang didapat, perusahaan mengalami
penurunan laba rata-rata 4% per tahun, padahal dari segi penjualan naik
hingga 10 %. Perusahaan harus mencari supplier-supplier baru yang
berani memberikan harga lebih rendah dibandingan supplier lama. Namun
tetap memikirkan kualitas. Tetapi tidak serta merta mengambil order
dari supplier baru. Supplier lama tetap kita perlukan, didalam berbisnis
kita memerlukan backup, minimal 2 perusahaan untuk jenis barang yang
sama. Kita melihat kedepan, sewaktu-waktu supplier mengalami trouble,
kita masih punya stok dari supplier satunya. Kualiatas dari barang dan
ketepatan pengiriman (delivery) merupakan factor yang penting.Perlu
adanya kebijakan-kebijakan baru untuk membuat efisiensi biaya
semaksimal mungkin. Misalnya saja, memaksimalkan truck untuk
mengangkut barang ke pihak customer.Selain itu perusahaan perlu
mengkaji ulang terkait harga jual barang. Jangan samakan harga jual 5
tahun yang lalu dengan harga jual sekarang. Manajemen mencoba untuk
meeting dengan pihak customer(pelanggan tetap) untuk melakukan
negosiasi ulang terkait rencana untuk menaikkan harga jual. Di lain sisi,
perusahaan tetap memperhatikan kualitas dan kuantitas sesuai dengan
keadaan awal, bahkan perlu ditingkatkan agar konsumen lebih merasa
puas.
2. Resiko piutang macet
Pandangan kedua menurut kita adalah perusahaan berupaya menarik
customer dengan cara meningkatkan umur piutang.
Dampak positif dari peningkatan umur piutang
a. Meningkatnya hasil penjualan
Seperti kasus diatas peningkatan penjualan 5 tahun terakhir
meningkat sebesar 3% dan volume penjualan meningkat 10 %
b. Meningkatnya jumlah pelanggan
Pelanggan meningkat 15%pertahun karena adanya kebijakan kredit
Strategi perusahaan dengan cara seperti itu berupaya mengoptimalkan
profit akan tetapi perlu adanya manajemen piutang yang baik, dengan
meningkatkan umur piutang menjadi 120 hari maka perusahaan perlu
mempunyai modal yang besar atau kas yang cukup, apabila tidak maka
kemungkinan manajemen perusahaan akan berantakan karena liquiditas
perusahaan yang kurang baik. Serta perlu adanya perhitungan dan
menilai customer dengan baik sehingga akan ada keseimbangan dan
kegiatan operasi perusahaan tidak akan terhambat atau terhenti.
Meningkatnya penjualan kredit atau meningkatnya piutang berdampak
terhadap pembelian bahan baku atau biaya-biaya lainnya yang menjadi
beban perusahaan dalam membuat suatu produk sehingga berpengaruh
juga terhadap kas perusahaan . belum lagi dampak dari tidak
terbayarnya piutang atau keterlambatan pembayaran piutang yang akan
berakibat fatal terhadap perusahaan, dalam kasus diatas laba mengalami
penurunan sebesar 4% pertahun dan dampak lebih buruknya lagi kegiatan
operasi perusahaan dapat terhenti

Anda mungkin juga menyukai