Anda di halaman 1dari 3

ISMI ALAWIYAH

XI-IPA-2 / 20
KARYA INI HAK MILIK
ISMI ALAWIYAH RSMABI NEGERI 2 BOGOR PANITIA LA SASTRA 2010 SMA 5 BOGOR
DILARANG MENJIPLAK KARYA INI SELURUH ATAU SEBAGIAN TANPA IZIN/ MENYERTAKAN TULISAN INI
CINTA DI ATAS AIR



Judul Buku : Padang Bulan
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : Bentang
Tebal Buku : 267 halaman
Tahun Terbit : 2010
Harga Buku : Rp 76.500,00

Padang Bulan, novel yang menginspirasi, menyentuh, dan penuh kejutan. Banyak hal
yang dapat kita temukan dalam novel ini. Mulai dari kehidupan yang berliku, sahabat sejati,
hingga cinta yang tulus. Semangat juang kehidupan ditampilkan secara nyata diselingi kisah
cinta yang indah, sedih, dan penuh warna.
Penulis novel fenomenal ini, Andrea Hirata, seorang lelaki asal Belitong yang lahir
tanggal 24 Oktober. Dia merupakan penulis muda berbakat yang bertangan dingin meluncurkan
banyak karya sastra. Sarjana FEUI dan lulusan Universitas S.H. di Inggris ini berhasil
menerbitkan karya menakjubkan, novel tetralogi Laskar Pelangi. Novel pertama dari tetralogi
Laskar Pelangi Novel pertama dari tetelogi tersebut menyita perhatian para peminat buku di
seluruh Indonesia bahkan di kancah internasional. Novel itu juga diangkat ke layar lebar dengan
judul yang sama, Laskar Pelangi.
ISMI ALAWIYAH
XI-IPA-2 / 20
KARYA INI HAK MILIK
ISMI ALAWIYAH RSMABI NEGERI 2 BOGOR PANITIA LA SASTRA 2010 SMA 5 BOGOR
DILARANG MENJIPLAK KARYA INI SELURUH ATAU SEBAGIAN TANPA IZIN/ MENYERTAKAN TULISAN INI
Kini, Andrea Hirata kembali meluncurkan novel Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas
yang dikemas secara untuk dalam satu buku unik dalam satu buku dwilogi. Novel ini
memberikan bacaan yang inovatif, kreatif, dan menarik, seakan mempunyai kekuatan tersendiri.
Dapat kita lihat dari terjualnya novel ini sebanyak 25.000 eksemplar dalam kurun waktu dua
pekan.
Padang Bulan berkisah tentang seorang sarjana lelaki yang tak kunjung mencari kerja
demi mendapatkan satu hal penting, yaitu cinta. Dia bernama Ikal. Dia berusaha mendapatkan
cinta A Ling, seorang gadis Tionghoa berparas cantik yang telah lama didambakannya. Sayang
sekali, cinta Ikal terhalang restu sang ayah. Beliau kurang merelakan anak kebanggaannya
bersama dengan A Ling karena gadis itu seorang Tionghoa. Ikal sulit menerima argument sang
ayah sehingga mereka berselisih paham dan bertengkar. Layaknya remaja, Ikal kabur dari rumah
dan menginap di rumah kenalannya.
Rasa cinta kepada A Ling begitu dalam, namun rasa cintanya kepada sang ayah tak bisa
dia pungkari apalagi dilepaskan. Hal itu membuat Ikal mengalami dilemma, ditambah lagi
dengan munculnya seorang yang kabarnya akan merebut A Ling. Lelaki itu bernam Zinar,
berperawakan tinggi, berwajah tampan, dan bersifat ramah. Dia adalah saingan terberat Ikal.
Ikal benar-benar dibuat kelimpungan oleh hal bernama cinta. Berbagai cara dilakukannya
agar mendapatkan cinta dan merebut A Ling kembali. Berbagai usaha diupayakan mulai dari hal
kecil sekedar mengunjungi rumah A Ling hingga kegiatan yang membuat dirinya terancam. Tak
hanya itu, harga dirinyapun ikut dipertaruhkan dalam setiap persaingan antara dia dan Zinar.
Dalam setiap usaha yang dilakukan Ikal, tak lepas dari dorongan semangat dan bantuan
teman-temannya, M. Nur dan Enong. M. Nur adalah seorang detektif kacangan yang sangat
fanatik mengenai hal tentang penyelidikan dan pandai merawat merpati. Enong adalah pendulang
timah perempuan pertama yang sangat menyukai bahasa Inggris. Mereka berdua senantiasa
mendukung setiap usaha Ikal merebut cinta si jantung hati.
Cinta Ikal bagaikan teratai di atas air, tidak terarah dan begitu buta, hanya mengikuti
kemana arus membawanya. Saat kabar Zinar akan merebut A Ling begitu menghebohkan, Ikal
berapi-api merebut cinta A Ling. Ketika sadar bahwa Zinar mempunyai kemampuan yang hebat
dan sulit dikalahkan, Ikal pasrah dan pulang kepada ayahnya. Itu tak berlangsung lama karena
dia teringat kembali akan cintanya kepada A Ling. Dia kembali berambisi mengalahkan Zinar
dan mengabaikan tujuannya mencari kerja. Kisahnya dalam menggapai cinta bahkan sempat
membuat nyawanya hampir tercabut. Tanpa putus asa, Ikal terus beusaha mengejar cintanya
hingga sedikit demi sedikit perubahan tak tersangka terjadi, membuat novel ini semakin menarik
dan kaya akan kejutan.
Penokoham dalam novel ini sangat mudah dipahami karena tak terlalu banyak
menampilkan tokoh dan watak-watak pelaku yang mengesankan memberi nilai tambah bagi
ISMI ALAWIYAH
XI-IPA-2 / 20
KARYA INI HAK MILIK
ISMI ALAWIYAH RSMABI NEGERI 2 BOGOR PANITIA LA SASTRA 2010 SMA 5 BOGOR
DILARANG MENJIPLAK KARYA INI SELURUH ATAU SEBAGIAN TANPA IZIN/ MENYERTAKAN TULISAN INI
novel ini. Ikal sang tokoh utama berwatak setia dan pantang menyerah terbukti dari tindakannya
yang tetap mempertahankan satu cinta tulus di hatinya. M. Nur berwatak tulus dan baik hati
terlihat dari sikapnya yang suka menolong orang lain dengan ikhlas. Enong juga memiliki watak
tak kalah menarik, yakni ulet dan tegar tampak dari teguhnya dia menjalani kehidupan yang
keras dengan sabar. Begitu pula dengan A Ling yang manis dan halus terbukti dari perilakunya
yang baik dan kalem.
Novel dengan 41 bab di dalamnya kaya akan makna dan pesan. Pesan untuk
memperjuangkan hidup serta pesan untuk mengusahakan cinta dan mepertahankannya. Semua
itu berbalut penyajian apik san bahasa yang indah. Didukung dengan nilai sosial yang tinggi,
terlihat dari sikap M. Nur, Enong, dan Ikal yang saling tolong-menolong.
Novel dengan tampilan menarik bergaya baru ini memiliki kelebihan. Pengemasan
bukunya sangat unik dan menarik perhatian karena secara perdana menyatukan novel dwilogi
dalam satu buku. Temanya tentang cinta sekaligus perjuangan hidup berpadu dengan bahasa
puitis membuat pembaca seakan ikut serta di dalam cerita. Alur ampuran yang dikolaborasikan
dengan sudut pandang orang ketiga tanpa langsung mengisahkan pelaku utama di awal cerita
membuat kisah ini sulit ditebak dan membuat pembaca penasaran akan kelanjutan cerita tersebut.
Sayangnya novel ini masih memiliki kekurangan dari segi bahasa. Penyusunan kata
berbelit-belit membuat pembaca yang baru pertama membaca novel ini sulit memahami
maknanya. Bahasa yang digunakan tak hanya bahasa Indonesia, tapi juga bahasa Inggris dan
bahasa Melayu yang membuat pembaca harus lebih focus membaca untuk memahami isi novel
tersebut.
Secara keseluruhan, novel ini sangat bagus untuk dibaca. Dalam novel ini kita akan
menemukan sosok yang berani menampilkan dirinya. Kekurangan bisa menjadi kelebihan.
Kelemahan bisa menjadi kekuatan. Karena cinta dapat membangkitkan semangat, maka kita
akan bangkit kembali, dan terus bangkit, meski kalah. Novel ini juga membuat pembaca
merasakan euforia untuk terus mengorek habis kisah ini.

Anda mungkin juga menyukai