Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

STRUKTUR RUNTUNAN DAN PERCABANGAN


Pendahuluan
Pada bab ini dijelaskan struktur pada algoritma/pemrograman. Pada bab ini dijelaskan
2 dari 3 struktur tersebut, yaitu struktur runtunan dan struktur percabangan.

Penyajian
4.1 Struktur Runtunan
Sebuah runtunan (sequence) terdiri dari satu atau lebih instruksi. Tiap instruksi
dikerjakan sesuai dengan urutan penulisannya, yakni sebuah instruksi dilaksanakan setelah
instruksi sebelumnya selesai dilaksanakan. Urutan instruksi menentukan keadaan akhir
program. Bila urutannya diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga berubah.
Contoh berikut adalah program menukar dua buah nilai integer A dan B. Misal sebelum
penukaran nilai A = 5, nilai B=3. Setelah penukaran, nilai A=3, nilai B=5.















Jika urutan instruksi di atas diubah, maka hasilnya juga berubah. Misal :
temp=A;
A=B;
B= temp;
//Program Tukar;
#include<iostream>
Using namespace std;
Int A,B, temp;
Int main()
{
Cout<<Masukkan nilai A : ; cin>>A;
Cout<<Masukkan nilai B : ; cin>>B;
temp=A; A=B; B= temp;
Cout<<Nilai A sekarang = << A;
Cout<<Nilai B sekarang = << B;
}



END.
diubah menjadi :
temp=A;
B= temp;
A=B;

Silakan dicek sendiri.
4.2 Struktur Percabangan
Pada umumnya, masalah yang akan diselesaikan memiliki beberapa alternatif
pelaksanaan aksi. Suatu aksi akan dilaksanakan jika persyaratan atau kondisi dipenuhi.
Kondisi adalah suatu yang bernilai true atau false, disebut kondisi boolean. Contoh kondisi :
x > y
m == n
k mod 4 == 0
!(true)

Penentuan kondisi bolean dan aksi yang dilakukan bergantung pada jumlah kasus
yang terdapat pada masalah tersebut : satu kasus, dua kasus, atau lebih dari dua kasus.
4.2.1 Satu Kasus
Bentuk umum untuk kasus satu kasus :

if(kondisi) aksi ;

Contoh program dengan satu kasus :

//Program BilanganGenap;
#include<iostream>
Using namespace std;
int Bil;
int main(){
cout<<Masukkan bilangan; cin>>Bil;
if(bil mod 2 == 0) Cout<<Bil<< adalah bilangan genap;
}
4.2.2 Dua Kasus
Bentuk umum untuk kasus dua kasus :

If(kondisi) aksi1;
else aksi 2;

Contoh program dengan dua kasus :
//Program BilanganGenapGanjil;
#include<iostream>
Using namespace std;
Int Bil;
Int main(){
Cout<<Masukkan bilangan : ; cin>>Bil;
if(bil mod 2 == 0) Cout<<Bil<< adalah bilangan genap;
else Cout<<Bil<< adalah bilangan ganjil;
}

4.2.3 Tiga Kasus atau Lebih
Bentuk umum untuk kasus dua kasus :

if(kondisi1) aksi1;
else if(kondisi2) aksi2
if kondisi3 aksi3
....
else aksiN;

Contoh program dengan tiga kasus atau lebih:

//Program KonversiNilai;
/*Program untuk merubah nilai angka menjadi nilai huruf*/
#include<iostream>
Using namespace std;
Int Nilai;
Int main(){
Cout<<Masukkan bilangan; cin>>Nilai>>;
If(Nilai>= 80) Cout<<Nilai =A<<endl;
else {if(Nilai>= 65) Cout<<Nilai = B<<endl;
else {if(Nilai>= 50) Cout<<Nilai = C<<endl;
else {if(Nilai>= 35) Cout<<Nilai = D<<endl;
else Cout<<Nilai = E<<endl;
}
}
}
}

4.2.4 Struktur Switch
Untuk masalah dengan tiga kasus atau lebih, struktur Switch dapat menyederhanakan
penulisan If--Else yang bertingkat-tingkat seperti contoh di atas.
Struktur Switch sebagai berikut :

Switch (nama_variabel)
{
nilai1 : aksi1; break;
nilai2 : aksi2; break;
...
nilaiN : aksiN; break;
default: aksiN1;
}




Contoh program KonversiNilai menggunakan struktur Switch :
//Program KonversiNilai;
//Program untuk merubah nilai angka menjadi nilai huruf
#include<iostream>
Using namespace std;
Int NilaiAngka;
Int main()
{
Cin<< Masukkan bilangan; cin>>NilaiAngka;
switch (NilaiAngka/10){
case 10 :
case 9 : cout<<Nilai = A; break;
case 8 :
case 7 : cout<<Nilai = B; break;
case 6 :
case 5 : cout<<Nilai = C; break;
case 4 :
case 3 : cout<<Nilai = D; break;
case 2 :
case 1 :
case 0 : cout<<Nilai = E; break;
Default: Cout<< Masukkan nilai salah;}
}

Nilai bisa berupa nilai tunggal atau beberapa nilai yang disebutkan satu per satu.









Penutup
Latihan soal :
1. Buatlah program yang membaca waktu tempuh dalam jam-menit-detik, kemudian
mengubahnya dalam detik.
2. Buatlah program yang mebaca waktu dalam detik, kemudian mengubahnya dalam jam-
menit-detik.
3. Dibaca dua buah waktu J1 (jam1-menit1-detik1) dan J2 (jam2-menit2-detik2). Buatlah
program menghitung selisih waktu dari dari J1 ke J2 (selisih jam-selisih menit-selisih
detik).
4. Buatlah program menukar dua nilai A dan B tanpa menggunakan variabel bantu temp.
5. Buatlah program menampilkan jumlah hari dalam satu bulan. Masukan program ini
adalah nomor bulan dan tahun. Misalkan bulan 3 tahun 2010, maka program akan
menampilkan 31.
6. Buatlah program untuk membaca tiga bilangan bulat A, B, C, lalu mengurutkannya dari
yang kecil ke besar.
7. Buatlah program untuk menghitung total pendapatan dengan ketentuan :
Total pendapatan = Gaji Pokok + Uang Lembur
Berikut tabel gaji pokok dan lembur per jam berdasarkan golongan :
Golongan Gaji Pokok Lembur per jam
I 1000000 10000
II 2000000 20000
III 3000000 30000
Uang lembur diberikan jika jam kerja melebihi 50 jam.

Anda mungkin juga menyukai