Surface Finishing

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

SURFACE FINISHING

# POWDER COATING SYSTEM


# CYCLONE SEPARATOR & CARTRIDGE FILTER [SPRAY BOOTH]
# CURING & DRYER OVEN
# PRETREATMENT & BLASTING
# ALTERNATIVE ELECTRO DEPOSIT COATING


JANUARY 2011 CILEUNGSI BOGOR
by Cremuss Tarapu
Sistem Powder Coating
Pengantar
Aplikasi elektrostatik powder coating dimulai dengan fluidisasi. Fluidisasi adalah proses di
mana bubuk disemprotkan bercampur dengan udara bertekanan, memungkinkan untuk dipompa
dari sebuah wadah yang disediakan untuk alat { senjata ] semprot. Aliran bubuk diatur dengan
mengontrol udara yang disuplai ke pompa/kompresor. Bubuk dialirkan dengan tekanan udara
ke pistol semprot baik menggunakan pistol korona atau tribocharging.
Partikel bubuk yang disemprot sudah terionisasi secara electrostatis dan umumnya bermuatan
Negatif. Ada juga spray gun positif tapi jarang,biasanya untuk penyemprotan dengan Nylon.
Barang yang disemprot dihubungkan dengan ground/arde , Karena bermuatan listrik statis ,
bubuk dapat menempel pada barang yang akan dicoating. Sistem Tribo mendapatkan muatan
statis karena gesekan bubuk [friction].. Untuk system Corona , bubuk di charged dengan
tegangan DC 60 100 KV. Tribo >Internal Charge. Corona >External charge.
Yang banyak dipakai metode Corona charged, karena pilihan powdernya banyak, mis: Epoxy ,
Polyester , Acrylic , Hybrid , Metalic dll.
Penyemprotan dilakukan dalam bilik penyemprotan [spray booth/stand booth] yang dilengkapi
dengan cyclone separator atau cartridge filter untuk menangani bubuk overspray.
Bubuk overspray ini disedot kemudian dipisahkan kedalam tong khusus , untuk diisi lagi ke
tangki spray gun/PowderFeedHopper.Jarakspraygundenganmaterial1025cm
Kemudian barang yang sudah dilapisi, dimasukkan {dilewatkan dengan konveyor} kedalam
oven [curing] dengan temperature 140 200 *C dengan ketebalan 30 80u untuk dekoratif dan
200 500u untuk aplikasi khusus.
Bubuk Enamel dapat diterapkan dengan ketebalan 80 200u , tapi untuk curing membutuhkan
temperature 700 830*C.

1/ Vent hose adapter 2/ Lid 3/Body 4/Ground stud
5/Fluidizing air connector 6/Fluidizing drum
PowderFeedHopper[NORDSON][CoatingCileungsi1//byCremussTarapu]
PowderHopper/PowderContainer

Setiap hopper terdiri plenum input udara, fluidplate (membran berpori), drum dan penutup.
Ketika dirakit, udara dimasukkan ke bagian plenum, kemudian udara melewati secara merata di
seluruh fluidplate kedalam bodi drum. Pada kondisi ini bubuk dalam drum tercampur udara atau
terfluidisasi. Setelah fluidisasi terjadi bubuk dengan mudah diangkut ke gun melalui pompa
[injector]

R-Hopper ITW Gema Reclaim System dengan Vibrator
[CoatingCileungsi2//byCremussTarapu]
Spray gun

TRIBO Charging Powder Gun
[Internal charge]



Spray Gun elektrostatik [ExternalCharge}
Tipe spray gun : 1/ kaskade di unit power supply 2/ kaskade didalam spray gun
[kaskade/ cascade / pembangkit tegangan tinggi]

Fungsi dasar dari spray gun :
Membentuk dan mengarahkan aliran bubuk.
Mengontrol ukuran pola, bentuk dan kepadatan bubuk.
Memberikan muatan elektrostatik terhadap serbuk yang
disemprot. [dengan arus DC 30 100 KV]
Mengontrol pengendapan bubuk ke bagian-bagian yang
disemprot.
Kriteria Desain Corona
*Menciptakan medan listrik statis di area penyemprotan antara gun dan barang garapan , dari satu titik
terkuat medan listriknya [ujung elektroda / cincin karbon nosel]
*Mengisi saat kecepatan udara rendah
*Mengisi saat bubuk terdispersi
*Mengatur geometri elektroda pengisian sehingga aliran ion melalui aliran bubuk dan elektroda
berada dalam garis lurus ke ground [garapan]
---------------------------------------------------------------------------[Coating Cileungsi -3 // by Cremuss Tarapu]
Pompa bubuk vent ur i [ Vent ur i pow der pump ]
Bubuk disedot dari tangki hopper dan dialirkan ke gun untuk disemprot ke garapan,[pompa bubuk]
menggunakan prinsip venturi.
Dibawah ini adalah gbr Injector dari ITW Gema [OptiFlow], juga memakai prinsip yang sama.

Udara bertekanan ditiup dari lobang nosel kesaluran keluar, membuat saluran yang ke hopper
vakum hingga menyedot bubuk, dan terbawa aliran udara keluar injector,bercampur dengan
udara tambahan [suplemen] ke gun.Banyaknya aliran bubuk diatur oleh komposisi tekanan udara
nosel & suplemen oleh valve regulator di mesin. J uga diameter selang, panjang selang, beda
ketinggian injector dengan gun dan jenis nosel.

Contoh tabel pengaturan Optiflex ITW Gema

Sumber ; Optiflex manual
[Coating Cileungsi -4 // by Cremuss Tarapu]
Transfer Efisiensi
Berapa banyak bubuk yang disemprot , berapa banyak bubuk yang melekat ,
berapa banyak bubuk yang jatuh sebagai overspray.
Normalnya, semprotan bubuk berkabut tipis, yang menempel 75 80 % .
Transfer muatan statis dari elektroda di ujung gun ke material garapan dengan media bubuk
coating.Bubuk di muati oleh elektroda hingga bermuatan listrik dan bisa menempel di garapan.

MencegahterjadinyaPoorCharging&Penetration
*Konektor ground/arde harus benar juga gantungan/hanger
*Kwalitas udara ; kering tak berair & minyak , tekanan cukup
*Barang garapan harus kering , tidak boleh lembab.
*Pemakaian jenis/model nosel disesuaikan.
* Perawatan dan pembersihan spray gun,valve , injector dll...
*Tekanan udara juga harus sesuai, udara yang terlalu kencang membuat sebagian partikel bubuk
lewat tak sempat dimuati, juga karena tekanan udara yang tinggi membuat bubuk yang sudah
melekat jatuh lagi.J adi pengaturan aliran bubuk dan udara disesuaikan
*Bubuk yang terlalu banyak tidak semuanya dapat dimuati oleh elektroda. J adi sebagian
bermuatan listrik , sebagian tidak. Kalaupun bisa, muatannya lemah,sebagian besar bubuk rontok
lagi,padahal pemakaian ampere dari spray gun naik.J adi tidak menjamin semprotan bubuk yang
banyak mempercepat proses, malah jadi lebih sering membersihkan tangki penampung cyclone.
[bubuk recycle yang dipakai berulang kali tak terjamin kwalitasnya]
--==Terlalu sedikitpun tidak efisiendalamhalwaktu.

[Coating Cileungsi -5 // by Cremuss Tarapu]
Efek sangkar Faraday [Faraday Cage Effect]
Banyak masalah penetrasi terjadi disebabkan oleh efek sangkar Faraday. [lihat gbr]
Bentuk dari garapan yang membentuk sudut agak dalam , bagian dalamnya sering agak sulit
ditembus partikel bubuk , karena ujung ujung tepi luar [sudut luar] membentuk medan statis
sendiri yang membuat partikel bubuk terhambat menembusnya,bubuk tertarik kesudut tepi luar
dan terjadi penimbunan [lebih tebal]. Efek ini dikenal dengan Sangkar Faraday,

.Untuk proses cara manual tidak terlalu sulit , gun didekatkan dengan jarak 5 15 cm dari garapan
dan gun bsa diatur sudut dan pola oleh operator. Pada cara otomatis yang jarak gun sudah diatur 20
30 cm dari garapan, jadi kendala maju mundurnya. Penambahan tekanan udara mungkin
bisa,tapi tekanan berlebihan hanya membuat bubuk terpental balik dari sudut garapan. J adi
pemilihan jenis nosel, pengaturan aliran bubuk dan tekanan udara layak diuji dulu.
Back Ionization
Back ionization terjadi karena saat partikel bubuk yang disemprot tidak menemukan potensi
arde/ground dipermukaan barang garapan,akhirnya menempel tidak merata pada bubuk yang
sudah melekat [menempel dipunggung bubuk yang sudah melekat], Hasilnya adalah tekstur
permukaan yang kasar ,seperti jeruk yang dikupas, efek ini disebut starring.
Kalau yakin gantungan/hanger bersih,coba dibantu dengan cincin atau tongkat arde dikaitkan
ke garapan. Hal ini juga bisa terjadi karena bubuk terlalu konduktif, voltage gun coba
diturunkan tapi proses penetrasi jangan sampai terganggu.
Masalah lain seperti ; bubuk tersendat sendat, bubuk bergelombang, fluidisasi tidak merata
, disebabkan pump/injector ,check valve injector, selang, kontainer bubuk harus dibersihkan dan
dirawat.Bubuk di container normalnya jadi encer tidak padat. J uga kwalitas suplay udara dan
pengaturan tekanan dari kompresor 5 bar minimum, dan pengaturan tekanan pada mesin
aplikator.
[Coating Cileungsi -6 // by Cremuss Tarapu]
Powder
Proses pembuatan ;
Powder untuk coating biasanya berisi:
- binder (resin, hardener,accelerator)
- pigmen dan pewarna
- pengisi (Extenders)
- aditif
Binder , hardener dan aditif adalah resin padat.
Semua bahan diformulasi dan ditimbang kemudian dicampur dalam
mesin khusus. Proses berikutnya mengekstrusi campuran yang
meleleh pada 100 C - 120 C dan mencair merata/homogen.
Setelah melewati conveyor dan rol pendingin, bahan ini dipecah dan diproses menjadi bubuk
Jenis bubuk
BubukresinEpoxy
Bubukepoxyresinmenunjukkanketahanankimiayangbaikuntukasamdanalkali.
KelemahanutamadaribubukresinepoksiadalahcenderungmenguningsaatterkenasinarUV
tapimanfaatantikorositetap
Epoxy/Polyesterbubuk(Hybrid)
BubukEpoxy/polyester,adalahcampuranbubukepoxydanpolyester.
LebihtahanterhadapsinarUltraViolettapikurangtahandalamasamdanalkali
Polyester/TGIC
Tahancuaca.MenguntungkandarisegikarakteristikmekanikPolyesterresin
biasanyaditerapkanuntukaluminiumataubajauntukkeperluanoutdoor,
khususnyadisektorotomotif,untukelemenfaade,jendela
profilatautamanberkualitastinggidanfurnitur,dekorasiinterior.
TGICdigolongkanzatberacun,pelabelanwajibberlakuuntuk
bubukpelapisandenganproporsiTGICsebesar0,1%.
Polyester/alkylamidehidroksi
Sebagaialternatifdariproblempoliester/TGICyangdisebutkandiatas.
Diperkenalkankepasarpadatahun1990.Penampilanyangbaikdantahancuaca.suatu
alternatifyangvaliduntukpolyesterdanpelapisanpoliuretanuntuksemuaaplikasioutdoor
Polyurethane
Untukcuringdiperlukantemperaturyanglebihtinggi
Acrylic
Biasanyamengandungasamdikarboksilat,atauisosianatdikarboksilatanhidridaasam.
StabilitasCuacaSangatBaik(5tahunFlorida)
tingkatglossTinggi
Generasibebasemisidanrendahlimbah
Enamel
Enameladalahzatsepertikaca,tahansuhusampai450C.Stabildalamwarnadanfitur
karakteristikscratchproof[tahangores].PermukaandanlapisanhalusSifatmekanikdankimia
yangsangatbaik.

[Coating Cileungsi 7 // by Cremuss Tarapu]
SPRAY BOOTH
Bilik penyemprotan umumnya terbuat dari steel , stainles steel atau plastik dan dilengkapi
dengan cyclone separator atau cartridge filter atau keduanya.
CYCLONE SEPARATOR
Adalah sebuah peralatan yang fungsinya memisahkan partikel bubuk/debu dari udara .Bubuk dan
udara yang disedot dipisahkan dengan gaya sentrifugal berdasarkan berat .
Dalam perangkat ini, udara dibuat mengalir dengan cepat dan dibuat berputar dalam bejana
silinder. Ketika bahan padat mencapai kecepatan tinggi, ia mengambil gaya sentrifugal dan
memilih untuk melekat pada permukaan luar didalam silinder.Di bagian tengah, outlet udara
disediakan untuk udara keluar sementara karena gaya sentrifugal bahan padat tidak dapat
mengubah arah tetapi terus ke bawah dan terpisah.
Perangkat ini mampu menawarkan efisiensi pemisahan sampai dengan 90%, tentu saja,
tergantung pada, desain, material, dll . Untuk pemisahan yang lebih baik siklon diseri dengan
filter atau pengendapan electrostatic, dalam hal ini siklon sebagai precleaner.
Multi Cyclone
J ika volume aliran udara besar, siklon tunggal cenderung menjadi tidak efisien. Oleh karena itu
dianjurkan untuk menggunakan beberapa siklon.Dalam satu wadah terdapat beberapa siklon
kecil yang berkerja bersama.
############################
Efisiensi siklon ditentukan oleh parameter geometri siklon, kepadatan dari zat [density] dan
kecepatan rotasi dari aliran udara [velocyti]. Sangat penting bahwa geometri setiap komponen
internal yang dirancang untuk transisi yang lancar dalam mempertahankan karakteristik aliran
laminar.

[Coating Cileungsi 8 // by Cremuss Tarapu]





Desain
Aliran sik
Persamaa
perilaku
kecepatan
untuk me
Karena k
menjadi d
Dengan a
persamaa
Perbandin


Siklon
klon pada da
an mekanika
aliran siklon
n saluran ma
enghitung uk
kecepatan / v
dua kompon
asumsi huku
an sbb: Fd =
ngandiamete

asarnya terd
a fluida dan t
n. Udara di s
asuk Vin. De
kuran kritis p
velocyti fluid
nen kecepata
um Stokes , g
= 6rpVr
er,panjangs

diri dua phas


transportasi
siklon adalah
engan asums
pemisahan p
da bergerak d
an [velocyti]
gaya drag pa
r.
silinder,keru

se ; partikel d
partikel dap
h awalnya di
si bahwa par
partikel dapa
dalam kecep
: tangensia
ada setiap pa

ucut[cone]

dan fluida.
pat digunaka
iperkenalkan
rtikel berben
at ditentukan
patan gas spi
l, Vt, dan ra
artikel dalam
[Coating Cil


an untuk men
n tangensial d
ntuk bola, an
.
iral , maka d
adial Vr.
m aliran inlet
eungsi 9 // by C

nggambarka
dengan
nalisis sederh

dapat dibagi

,diberikan
Cremuss Tarapu]

an
hana


]







Stokes' Law shows that the terminal velocity of the particles is related to the force acting. In a centrifugal
separator, such as a cyclone, for a particle, rotating round the periphery of the cyclone:
Fc =(mv2)/r (10.4)
where Fc is the centrifugal force acting on the particle, m is the mass of the particle, v is the tangential
velocity
of the particle and r is the radius of the cyclone.
This equation shows that the force on the particle increases as the radius decreases, for a fixed velocity.
Thus,
the most efficient cyclones for removing small particles are those of smallest diameter. The limitations on
the
smallness of the diameter are the capital costs of small diameter cyclones to provide sufficient output,
and the
pressure drops.
The optimum shape for a cyclone has been evolved mainly from experience and proportions similar to
those
indicated in Fig. 10.2(a) have been found effective. The efficient operation of a cyclone depends very
much on
a smooth double helical flow being produced and anything which creates a flow disturbance or tends to
make
the flow depart from this pattern will have considerable and adverse effects upon efficiency. For example,
it is
important that the air enters tangentially at the top. Constricting baffles or lids should be avoided at the
outlet
for the air.
The efficiency of collection of dust in a cyclone is illustrated in Fig. 10.2(b). Because of the complex flow,
the
size cut of particles is not sharp and it can be seen that the percentage of entering particles which are
retained
in the cyclone falls off for particles below about 10 mm diameter. Cyclones can be used for separating
particles from liquids as well as from gases and also for separating liquid droplets from gases.
Impingement separators
Other mechanical flow separators for particles in a gas use the principal of impingement in which
deflector
plates or rods, normal to the direction of flow of the stream, abruptly change the direction of flow. The gas
recovers its direction of motion more rapidly than the particles because of its lower inertia. Suitably placed
collectors can then be arranged to collect the particles as they are thrown out of the stream. This is the
principle of operation of mesh and fibrous air filters. Various adaptations of impingement and settling
separators can be adapted to remove particles from gases, but where the particle diameters fall below
about 5
mm, cloth filters and packed tubular filters are about the only satisfactory equipment.
Unit Operations in Food Processing - R. L. Earle http://www.nzifst.org.nz/unitoperations/mechseparation3.htm
5 of 6 1/24/2011 2:35 AM
Classifiers
Classification implies the sorting of particulate material into size ranges. Use can be made of the different
rates
of movement of particles of different sizes and densities suspended in a fluid and differentially affected by
imposed forces such as gravity and centrifugal fields, by making suitable arrangements to collect the
different
fractions as they move to different regions.
Rotary mechanical classifiers, combining differential settling with centrifugal action to augment the force
of
gravity and to channel the size fractions so that they can be collected, have come into increasing use in
flour
milling. One result of this is that because of small differences in sizes, shapes and densities between
starch
and protein-rich material after crushing, the flour can be classified into protein-rich and starch-rich
fractions.
Rotary mechanical classifiers can be used for other large particle separation in gases.
Classification is also employed in direct air dryers, in which use is made of the density decrease of
material on
drying. Dry material can be sorted out as a product and wet material returned for further drying. One such
dryer uses a scroll casing through which the mixed material is passed, the wet particles pass to the
outside of
the casing and are recycled while the material in the centre is removed as dry product.

Anda mungkin juga menyukai