Anda di halaman 1dari 4

Definisi Pertambangan

0 komentar

1. Stripping Ratio (SR)

Yaitu berapa jumlah waste (tanah buangan baik O/B maupun batuan samping) yang harus
dibuang/disingkirkan untuk memperoleh 1 ton endapan bijih sampai pada ultimate pit limit.

SR = BCM OB / Stripping cost (ton coal)
SR = Jumlah Waste (m3/ton) / Jumlah Ore (m3/ton)
SR > 1 = Ongkos pengupasan lebih kecil (Tamka)
SR > 1 = Ongkos pengupasan lebih besar (Tamda)
SR = 1 = Bisa Tamka/Tamda

2. Break Even Stripping Ratio (BESR)

Yaitu perbandingan antara keuntungan kotor dengan ongkos pembuangan O/B.
BESR = Cost Penggalian Bijih / Cost Penggalian OB
Untuk memilih system penambangan digunakan istilah BESR-1 bagi open pit yaitu overall stripping
ratio.
BESR-1 > 1 = Tamka
BESR-1 < 1 = Tamda
BESR = 2 = Bisa Tamka/Tamda
Kemudian setelah ditentukan yang dipilih Tamka, maka dalam rangka pengembangan rencana
penambangan tiap tahap digunakan istilah economic stripping ratio (BESR-2).

BESR-2 = Recovable Value - Poduction Cost / Stripping Cost dalam ton/ore
BESR-2 untuk menentukan maksimal berapa ton waste yang disingkirkan untuk memperoleh 1 ton
ore agar tahap penambangan ini masih memberikan keuntungan (max allowable stripping ratio) dan
untuk menentukan batas pit (pit limit).

Konsep pemilihan cara penambangan yaitu :

1. Konsep konsensional atau kedalaman
Jika letak endapan bijih dangkal dipilih tamka
Jika letak endapan bijih dalam dipilih tamda
2. Konsep ekonomis/keuntungan
Cut off grade (COG)
Break even stripping ratio (BESR)
Cut off grade (COG) mempunyai dua pengertian yaitu :
Kadar endapan bahan galian yang masih memberikan keuntungan apabila endapan
ditambang (tidak diperlukan pencampuran endapan bahan galian)
Kadar rata-rata terendah dari endapan bahan galian yang masih memberikan keuntungan
apabila endapan ditambang (diperlukan pencampuran: mixing/blending)
Cut off grade (COG) akan menentukan batas-batas cadangan sehingga dapat dihitung besar
cadangan oleh karena itu akan berakibat umur cadangan makin lama.

System penambangan yang ada pada umumnya adalah :

1. Tambang Terbuka (Surface Mining)

Merupakan suatu system penambangan dimana seluruh aktifitas kerjanya berhubungan langsung
dengan atmosfer atau udara luar. Berdasarkan macam material yang ditambang, maka tambang
terbuka dibagi menjadi :
Open Pit/Open Cut/Open Cast/Open Mine: Suatu system penambangan yang diterapkan
untuk endapan bijih yang mengandung logam. Contoh : Tambang Nikel di Pomalla, Sulawesi
Tenggara, mineralnya Garnierite, Tambang Alumunium di Kijang Riau Kepulauan, mineralnya
Gibbsite, Boechmite, Diaspore (Bauksite), Tambang Tembaga di Earthberg Irian Jaya,
mineralnya Calcophyrite dan Cuprite, Tambang Timah di Pemali Bangka mineralnya
Cassiterite, dll.
Quarry: Suatu system penambangan yang diterapkan untuk endapan mineral industry
(golongan C). Contoh : Tambang Batu Pualam di Tulung Agung Jawa Timur batuannya
Marmer, Tambang Aspal di Pulau Buton batuannya batu gamping beraspal, Tambang Granit
di Pulau Karimun batuannya granit, dll.
Strip Mine: Suatu system penambangan yang diterapkan untuk endapan bijih yang letaknya
horizontal atau sedikit miring. Contoh : Tambang Batubara di Tanjung Enim Sumatera
Selatan, Tambang Batubara di Ombilin Sawah Lunto Sumatera Barat mineralnya Bituminous
Coal, dll.
Alluvial Mine: Suatu system penambangan yang diterapkan untuk endapan alluvial. Contoh :
Tambang Bijih Timah di Bangka Belitung mineralnya Cassiterite, Tambang Bijih Besi di
Cilacap mineralnya Magnetite, Hematite, Ilmenite, dll.
Berdasarkan cara penambangan yang dilakukan ada beberapa cara pembuangan O/B yang sesuai
untuk tambang terbuka yaitu :

Back Filling, yaitu menimbun kembali tempat-tempat bekas penggalian yang sudah diambil
ore nya.
Benching System, yaitu pengupasan O/B dengan system jenjang, system ini cocok untuk
tanah penutup yang tebal dan bahan galian atau lapisan batubara yang tebal.
Multi Bucket Excavator System, yaitu pembuangan tanah penutup ketempat yang sudah
digali batubaranya atau ketempat pembuangan khusus. Cara pengupasan ini mirip dengan
cara Bucket Wheel Excavator (BWE), cocok untuk tanah penutup yang materialnya lunak dan
tidak lengket.
Drag Scrapper System, cara ini biasanya langsung diikuti dengan pengambilan bahan galian
setelah tanah penutupnya dibuang, tetapi bisa juga tanah penutupnya dihabiskan terlebih
dahulu kemudian baru bahan galiannya ditambang, cocok untuk tanah penutup yang
materialnya lunak/lepas (loose).
Cara konvensional, kombinasi alat gali (bulldozer), alat muat (track loader) dan alat angkut
(dump truck).
2. Tambang Bawah Tanah (Underground Mining)

Suatu system penambangan dimana seluruh aktifitas kerjanya tidak berhubungan langsung dengan
udara luar dan kegiatannya dilakukan dibawah tanah dengan cara terlebih dahulu membuat jalan
masuk berupa sumuran (shaft) atau terowongan bantu (adit). Berdasarkan cara penyanggaannya
maka tambang bawah tanah dibagi menjadi :
a. Untuk Batubara: Longwall Methode, dibagi 2 yaitu cara maju (advancing) dan cara maju
(retreating) Room and Pillar Methode
Untuk Endapan Bijih/Logam
Open Stope Methode, seperti underground gloryhole, gophering, shrinkage stoping, sublevel stoping
Supported Methode, seperti cut and fill, stull stoping, shrink and full stoping
Caving Methode, seperti top slicing, sub level caving, block caving

Perbandingan antara 2 metode penambangan tersebut adalah :

Tambang Terbuka
1. Development sedikit
2. Stripping O/B banyak
3. Banyak lokasi untuk dumping area
4. Gangguan pada kemantapan lereng, kelongsoran
5. Kebisingan, polusi debu
6. Keselamatan kerja baik
7. Penggunaan alat lebih leluasa
8. Produktifitas dipengaruhi oleh iklim
9. Kedalaman penggalian dibatasi biaya SR O/B
10. Biaya reklamasi

Tambang Bawah Tanah
1. Development : Shaft, bukaan-bukaan lain
2. Stripping O/B : Batubara ditambang dari bukaan kearah lapisan batubara
3. Banyak lokasi untuk dumping area : Tidak ada
4. Ambegan (subsident) berakibat pada instalasi diatasnya, gas beracun
5. Daerah terganggu pada sekeliling bukaan
6. Perlu ventilasi dan penerangan
7. Penggunaan alat Tidak leluasa
8. Semakin dalam temperatur naik
9. Kedalaman penggalian Tidak terbatas
10. Perawatan penyanggaan

Anda mungkin juga menyukai