Anda di halaman 1dari 14

IHSAN

I. TUJUAN UMUM MADAH


Mengerti tentang fakta-fakta yang berhubungan dengan aqidah yang benar yang
digali dari Al Qur`an, As Sunah, dalil-dalil naqli dan aqli, menanamkannya dalam
jiwa, dan membersihkannya dari bid`ah dan khurafat yang mungkin
mengotorinya.
II. TUJUAN KOGNITIF
1. Memahami komitmen moral, oerasional dan kualitas oerasional dalam
!slam.
". Menunjukkan dalil baik Qur#an atau $adits tentang erintah ihsan
III. TUJUAN AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK
1. %ermoti&asi untuk berniat dan beramal se'ara ihsan berdasarkan keyakinan
adanya kesertaan Allah dan engawasannya.
". Menyadari nilai kasih sayang, ahala dan ertolongan Allah yang dituju
oleh setia muslim dalam berjihad.
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
(ilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam tutorial adalah)
1. *egiatan (embuka
a. Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji Ihsan
b. Mengin&entarisir tentang fenomena yang berhubungan dengan tema
kajian
". *egiatan !nti)
a. *ajian tentang !hsan
b. +erdiskusi dan tanya jawab tema kajian ,lihat tujuan kognitif, afektif dan
sikomotor-
'. (enekanan dari tutor tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam
materi Ihsan
.. *egiatan (enutu)
a. %ugas mandiri ,/ihat (ilihan *egiatan-
b. 0&aluasi
VI. PILIHAN KEGIATAN
1. Mengumulkan ayat-ayat Al Qur`an yang menunjukkan ada tafakkur
". Mengumulkan ayat-ayat tentang entingnya berbuat Ihsan
.. Mengumulkan hadits-hadits yang menunjukkan hal di atas
1. Menulis makalah tentang entingnya berbuat Ihsan
2. Mengumulkan erkataan-erkataan orang muslim dan lainnya yang obyektif
tentang entingnya berbuat Ihsan
6. Tafak! Alam
3!!. SARANA EVALUASI DAN MONITORING
1. %es akademis melalui ertanyaan, diskusi dan dialog menggunakan metode
en'atatan untuk meyakinkan ,menegaskan- ter'aainya tujuan
". %es kemamuan untuk membandingkan sejauh mana tujuan telah ter'aai
VIII. TUJUAN TARBI"AH D#ATI""AH
Menjelaskan tentang ihsan baik ihsanun niyyat mauun ihsanul amal
I$. MATERI
!hsan

I. Mka%&mah
!hsan adalah un'ak ibadah dan akhlaq yang senantiasa menjadi target seluruh hamba
Allah swt. Sebab, ihsan menjadikan kita sosok yang mendaatkan kemuliaan dari-
4ya. Sebaliknya, seorang hamba yang tidak mamu men'aai target ini akan
kehilangan kesematan yang sangat mahal untuk menduduki osisi terhormat di mata
Allah swt. 5asulullah saw un sangat menaruh erhatian akan hal ini, sehingga
seluruh ajaran-ajarannya mengarah keada satu hal, yaitu men'aai ibadah yang
semurna dan akhlaq yang mulia.
6leh karenanya, seorang muslim hendaknya tidak memandang ihsan itu hanya sebatas
akhlaq yang utama saja, melainkan harus diandang sebagai bagian dari aqidah dan
bagian terbesar dari keislamannya. *arena, !slam dibangun di atas tiga landasan
utama, yaitu iman, !slam, dan ihsan, seerti yang telah diterangkan oleh 5asulullah
saw dalam haditsnya yang shahih. $adits ini men'eritakan saat 5asulullah saw
menjawab ertanyaan Malaikat 7ibril yang menyamar sebagai seorang manusia,
mengenai !slam, iman, dan ihsan. Setelah 7ibril ergi, 5asulullah saw bersabda
keada ara sahabatnya)

[ ]
8Inilah Jibril yang datang mengajarkan kepada kalian urusan agama kalian. 8
+eliau menyebut ketiga hal di atas sebagai agama, dan bahkan Allah swt
memerintahkan untuk berbuat ihsan ada banyak temat dalam Al-Qur`an.
acx_x : _ _x ac| q__x q :q|x__
ac'ox_x o _ |__ _':__
Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, Karena
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. (al-Baqarah: 195)
o g _@_ :g o o:m ...........
Sesungguhnya Allah memerintahkanmu untuk berbuat adil dan kebaikan.... ,An'
Nahl( )*+
II. PENGERTIAN IHSAN
!hsan berasal dari kata 9: ;< =: yang artinya adalah berbuat baik, sedangkan bentuk
masdarnya adalah >? @;: =? AB, yang artinya kebaikan. Allah swt berfirman dalam Al-
Qur`an mengenai hal ini.

o __ox __ox q_, a .............
Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri.. 8 ,al'
Is!a,( -+
oox_x _:_q oox _ :_ a _x : : _ _, a o
_ |__ ___
... Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) seperti halnya Allah berbuat baik
terhadapmu.... ,al'.ashash( --+
!bnu *atsir mengomentari ayat di atas dengan mengatakan bahwa kebaikan yang
dimaksud dalam ayat tersebut adalah kebaikan keada seluruh makhluk Allah swt.
Lan%asan S/a!,& Ihsan.
Pertama, Al Qur`anul *arim.
Calam Al-Qur`an, terdaat seratus enam uluh enam ayat yang berbi'ara tentang
ihsan dan imlementasinya. Cari sini kita daat menarik satu makna, betaa mulia
dan agungnya erilaku dan sifat ini, hingga mendaat orsi yang sangat istimewa
dalam Al-Qur`an. +erikut ini beberaa ayat yang menjadi landasan akan hal ini.
ac'ox_x o _ |__ _':__
... Dan berbuat baiklah kalian karena sesungguhnya Allah men!intai orang-orang
yang berbuat baik. ,al'Ba0a!ah( 1)2+
o _ __ :_ o o_:_x _____x _q_ :'___x
o_ __:_ ___x ___x _q__ _|::_ cx:

"Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) #erlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi
kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan
permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil
pelajaran." ,an'Nahl( )*+
aogom g \o.............
... serta u!apkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.... ,al'Ba0a!ah( 34+
amm g m ao o o a @gogm
\ o m _g : _ @_gm q :_gm
vo_m _g vo_m ng o gm \:ng
m g @_m cq_@_ q \ :__m q o g @
o@_ @oq \@___ o_c
... Dan berbuat baiklah terhadap dua orang ibu bapak, kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, tetangga dekat maupun yang jauh, teman seja$at, ibnu sabil
dan para hamba sahayamu.... ,an'N&saa5( 46+
Kedua, As-Sunnah.
5asulullah saw un sangat memberi erhatian terhada masalah ihsan ini. Sebab, ia
meruakan un'ak haraan dan erjuangan seorang hamba. +ahkan, di antara hadits-
hadits mengenai ihsan tersebut, ada beberaa yang menjadi landasan utama dalam
memahami agama ini. 5asulullah saw menerangkan mengenai ihsan ketika menjawab
ertanyaan Malaikat 7ibril tentang ihsan dimana jawaban tersebut dibenarkan oleh
7ibril, dengan mengatakan)

.
%ngkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat-&ya, dan apabila engkau
tidak dapat melihat-&ya, maka sesungguhnya Dia melihatmu. 6HR. Msl&m+
Ci kesematan yang lain, 5asulullah bersabda)
!

" #

& !

'

&

, *

+,-

'

2"

* 0

'

5 "
Sesungguhnya Allah telah me$ajibkan kebaikan pada segala sesuatu, maka jika
kamu membunuh, bunuhlah dengan baik, dan jika kamu menyembelih, sembelihlah
dengan baik... ,HR. Msl&m+
III. TIGA ASPEK POKOK DALAM IHSAN
!hsan meliuti tiga asek yang fundamental. *etiga hal tersebut adalah ibadah,
muamalah, dan akhla'. *etiga hal inilah yang menjadi okok bahasan kita kali ini.
1. I7a%ah
*ita berkewajiban ihsan dalam beribadah, yaitu dengan menunaikan semua jenis
ibadah, seerti shalat, uasa, haji, dan sebagainya dengan 'ara yang benar, yaitu
menyemurnakan syarat, rukun, sunnah, dan adab-adabnya. $al ini tidak akan
mungkin daat ditunaikan oleh seorang hamba, ke'uali jika saat elaksanaan ibadah-
ibadah tersebut ia dienuhi dengan 'ita rasa yang sangat kuat ,menikmatinya-, juga
dengan kesadaran enuh bahwa Allah senantiasa memantaunya hingga ia merasa
bahwa ia sedang dilihat dan dierhatikan oleh-4ya. Minimal seorang hamba
merasakan bahwa Allah senantiasa memantaunya, karena dengan inilah ia daat
menunaikan ibadah-ibadah tersebut dengan baik dan semurna, sehingga hasil dari
ibadah tersebut akan seerti yang diharakan. !nilah maksud dari erkataan
5asulullah saw yang berbunyi, 8(endaklah kamu menyembah Allah seakan-akan
engkau melihat-&ya, dan jika engkau tak dapat melihat-&ya, maka sesungguhnya Dia
melihatmu.
*ini jelaslah bagi kita bahwa sesungguhnya arti dari ibadah itu sendiri sangatlah luas.
Maka, selain jenis ibadah yang kita sebutkan tadi, yang tidak kalah entingnya adalah
juga jenis ibadah lainnya seerti jihad, hormat terhada mukmin, mendidik anak,
menyenangkan isteri, meniatkan setia yang mubah untuk mendaat ridha Allah, dan
masih banyak lagi. 6leh karena itulah, 5asulullah saw menghendaki umatnya
senantiasa dalam keadaan seerti itu, yaitu senantiasa sadar jika ia ingin mewujudkan
ihsan dalam ibadahnya.
Tingkatan Ibadah dan Derajatnya.
+erdasarkan nash-nash Al-Qur`an dan As Sunnah, maka ibadah memunyai tiga
tingkatan, yang ada setia tingkatan derajatnya masing-masing seorang hamba tidak
daat mengukurnya. *arena itulah, kita berlomba untuk meraihnya. (ada setia
derajat, ada tingkatan tersendiri dalam surga. Dang tertinggi adalah derajat muhsinin,
ia menemati jannatul )irdaus, derajat tertinggi di dalam surga. *elak, ara enghuni
surga tingkat bawah akan saling memandang dengan enghuni surga tingkat tertinggi,
laksana enduduk bumi memandang bintang-bintang di langit yang menandakan
jauhnya jarak antara mereka.
Adaun tiga tingkatan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Tingkat at Taqa, yaitu tingkatan aling bawah dengan derajat yang berbeda-beda.
". Tingkat al Bir, yaitu tingkatan menengah dengan derajat yang berbeda-beda.
.. Tingkat al Ih!an, yaitu tingkatan tertinggi dengan derajat yang berbeda-beda ula.
Pertama" Tingkat at Taqa.
%ingkat taqwa adalah tingkatan dimana seluruh derajatnya dihuni oleh mereka yang
masuk katagori al *utta'un, sesuai dengan derajat ketaqwaan masing-masing.
%aqwa akan menjadi semurna dengan menunaikan seluruh erintah Allah dan
meninggalkan seluruh larangan-4ya. $al ini berarti meninggalkan salah satu erintah
Allah daat mengakibatkan sangsi dan melakukan salah satu larangannya adalah dosa.
Cengan demikian, un'ak taqwa adalah melakukan seluruh erintah Allah dan
meninggalkan semua larangan-4ya.
4amun, ada satu hal yang harus kita ahami dengan baik, yaitu bahwa Allah swt
Maha Mengetahui keadaan hamba-hamba-4ya yang memiliki berbagai kelemahan,
yang dengan kelemahannya itu seorang hamba melakukan dosa. 6leh karena itu,
Allah membuat satu 'ara enghausan dosa, yaitu dengan 'ara tobat dan
engamunan. Melalui hal tersebut, Allah swt akan mengamuni hamba-4ya yang
berdosa karena kelalaiannya dari menunaikan hak-hak taqwa. Sementara itu, ketika
seorang hamba naik ada eringkat un'ak taqwa, boleh jadi ia akan naik ada
eringkat bir atau ihsan.
(eringkat ini disebut martabat taqwa, karena amalan-amalan yang ada ada derajat ini
membebaskannya dari siksaan atas kesalahan yang dilakukannya. Adaun derajat
yang aling rendah dari eringkat ini adalah derajat dimana seseorang menjaga
dirinya dari kekalnya dalam neraka, yaitu dengan iman yang benar yang diterima oleh
Allah swt.
Kedua" Tingkat al Bir.
(eringkat ini akan dihuni oleh mereka yang masuk kategori al Abrar. $al ini sesuai
dengan amalan-amalan kebaikan yang mereka lakukan dari ibadah-ibadah sunnah
serta segala sesuatu yang di'intai dan diridhai oleh Allah swt. $al ini dilakukan
setelah mereka menunaikan segala yang wajib, atau yang ada ada eringkat
sebelumnya, yaitu eringkat taqwa.
(eringkat ini disebut martabat al #ir ,kebaikan-, karena derajat ini meruakan
erluasan ada hal-hal yang sifatnya sunnah, sesuatu sifatnya semata-mata untuk
mendekatkan diri keada Allah dan meruakan tambahan dari batasan-batasan yang
wajib serta yang diharamkan-4ya. Amalan-amalan ini tidak diwajibkan Allah keada
hamba-hamba-4ya, tetai erintah itu bersifat anjuran, sekaligus terdaat janji ahala
di dalamnya.
Akan tetai, mereka yang melakukan amalan tambahan ini tidak akan masuk ke
dalam kelomok al bir, ke'uali telah menunaikan eringkat yang ertama, yaitu
eringkat taqwa. *arena, melakukan hal ertama meruakan syarat mutlak untuk naik
ada eringkat selanjutnya.
Cengan demikian, barang siaa yang mengklaim dirinya telah melakukan kebaikan
sedang dia tidak mengimani unsur-unsur qaidah iman dalam !slam, serta tidak terhidar
dari siksaan neraka, maka ia tidak daat masuk dalam eringkat ini ,al bir-. Mengenai
hal ini, Allah swt berfirman dalam kitab-4ya.
q ::__x __ ox ac: _c_ o :.co o q :__x
__ o_ _:_ q ac_x _c_ o :o_cx ac_x _
_|::_ cc:|
... #ukanlah kebaikan dengan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan
tetapi kebaikan itu adalah ta'$a, dan datangilah rumah-rumah itu dari pintu-
pintunya dan berta'$alah kepada Allah agar kalian beruntung. (al-Baqarah: 1#9)
_o o o_: \_o_ o_ o :__g om ao_ q_@
@_@c o c \cg o@o qm @
o@o: oocm :@_ @_;
+a ,uhan kami, sesungguhnya kami mendengar seruan orang yang menyeru kepada
iman, yaitu- #erimanlah kamu kepada ,uhanmu, maka kamipun beriman. +a ,uhan
kami ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesahan-
kesalahan kami dan $a)atkanlah kami bersama orang-orang yang banyak berbuat
baik. (Ali .Imran- /01)
K89&:a; T&n:ka9an Ihsan
%ingkatan ini akan di'aai oleh mereka yang masuk dalam kategori Muhsinun.
Mereka adalah orang-orang yang telah melalui eringkat ertama dan yang kedua
,eringkat taqwa dan al bir-.
*etika kita men'ermati engertian ihsan dengan semurna seerti yang telah kita
sebutkan sebelumnya, maka kita akan mendaatkan suatu kesimulan bahwa ihsan
memiliki dua sisi) P8!9ama, ihsan adalah kesemurnaan dalam beramal sambil
menjaga keikhlasan dan jujur ada saat beramal. !ni adalah ihsan dalam tata 'ara
,metode-. K8%a, ihsan adalah senantiasa memaksimalkan amalan-amalan sunnah
yang daat mendekatkan diri keada Allah, selama hal itu adalah sesuatu yang
diridhai-4ya dan dianjurkan untuk melakukannya.
Entuk daat naik ke martabat ihsan dalam segala amal, hanya bisa di'aai melalui
amalan-amalan wajib dan amalan-amalan sunnah yang di'intai oleh Allah, serta
dilakukan atas dasar men'ari ridha Allah.
<. Mamalah
Calam bab muamalah, ihsan dijelaskan Allah swt ada surah an 4isaaF ayat .G, yang
berbunyi sebagai berikut)
_ ax_x _ _x ac o o a ___c__x
' o _x q_ : _ _____x q :___x o__x
q_ o__x |._ |o__x |':._ _x _ __x
_:qq|_ _q ' :__x q ...........
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-&ya dengan sesuatu pun
dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, tetangga yang dekat maupun yang jauh, teman seja$at, ibnu
sabil dan hamba sahayamu...
*ita sebelumnya telah membahas bahwa ihsan adalah beribadah keada Allah dengan
sika seakan-akan kita melihat-4ya, dan jika kita tidak daat melihat-4ya, maka
Allah melihat kita. *ini, kita akan membahas ihsan dari muamalah dan siaa saja
yang masuk dalam bahasannya. +erikut ini adalah mereka yang berhak mendaatkan
ihsan tersebut)
P8!9ama; Ihsan k8=a%a k8%a >!an: 9a.
Allah swt menjelaskan hal ini dalam kitab-4ya.
:_x :_ x ax: _ q_ ___c__x ' o
o_|__ _: _:__ _:_._qx xx :_. : : _:_o_
_x :_.xo: _x :_o_ 'c: ___q _x :_o:_
::_':o _ o :_o_ _x o :_o_c :_ __ '
Dan ,uhanmu telah memerintahkan supaya kamu tidak menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan u!apkanlah kepada
mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua
dengan penuh kesayangan dan u!apkanlah- 2ahai ,uhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua mendidik aku di$aktu ke!il. (al-I!raa$: %&-
%')
Ayat di atas mengatakan keada kita bahwa ihsan keada ibu-baak adalah sejajar
dengan ibadah keada Allah. Calam sebuah hadits riwayat %urmudHi, dari !bnu Amru
bin Ash, 5asulullah saw +ersabda)
)6

" )

)6

"

"

: ;

" )

: ;

"

"

Keridhaan Allah berada pada keridhaan orang tua, dan kemurkaan Allah berada
pada kemurkaan orang tua.
Calil di atas menjelaskan bahwa ibadah kita keada Allah tidak akan diterima, jika
tidak disertai dengan berbuat baik keada kedua orang tua. Aabila kita tidak
memiliki kebaikan ini, maka bersamaan dengannya akan hilang ketaqwaan, keimanan,
dan keislaman. Can Akhlaq keada sesama manusia yang aling utama keada kedua
orang tua, berakhlaq keada mereka adalah dengan berbakti keada keduanya, baik
ketika hidu auun setelah wafatnya, sebagimana hadits 4abi)

!
"

$%

&

"

'

(
)

$*

+ $,

$-

"

/#

'

"

3 4

5 $6

78 6

'

& 9

+ $:

+ /#

'

7 ;

58

< $9

;
=

$9

>

+ $,

? @

$9

>

"

'

$B

C D #

E2

$9

>

3 $B

$9

>

$9

&

7 1

$9

>

$9

>

) 2' / (H2H
Dari Abu 3said *alik bin 4abi5ah As-Sa5idy berkata- 6,atkala kami sedang
bersama 4asulullah sa$, tiba-tiba datang seseorang dari #ani Salamah seraya
bertanya- 6+a 4asulullah apakah masih ada kesempatan untuk saya berbakti kepada
Ibu #apak saya setelah keduanya $a)at7" &abi menja$ab- 6+a, dengan mendoakan
keduanya, memohon ampun untuknya, melaksanakan janjinya dan menyambung
silaturahim dari sanak saudaranya serta memuliakan teman-temannya.
K8%a; Ihsan k8=a%a k8!a7a9 ka!&7.
!hsan keada kerabat adalah dengan jalan membangun hubungan yang baik dengan
mereka, bahkan Allah swt menyamakan seseorang yang memutuskan hubungan
silaturahim dengan erusak di muka bumi. Allah berfirman)
:o: ___ o ___c: ox ax _, ac:_x
_q_:ox
*aka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka
bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan. 7 ()uhammad: %%)
Silaturahim adalah kun'i untuk mendaatkan keridhaan Allah. $al ini dikarenakan
sebab aling utama terutusnya hubungan seorang hamba dengan %uhannya adalah
karena terutusnya hubungan silaturahim. Calam sebuah hadits qudsi, Allah
berfirman)

"

'

" <

'

" <

2 2.

>

"

>

>

$
A
$

Aku adalah Allah, Aku adalah 4ahman, dan Aku telah men!iptakan rahim yang
Kuberi nama bagian dari nama-Ku. *aka, barang siapa yang menyambungnya, akan
Ku sambungkan pula baginya dan barang siapa yang memutuskannya, akan Ku
putuskan hubunganku dengannya. (*+. Turmu,di)

Calam hadits lain, 5asulullah bersabda, 8%idak akan masuk surga, orang yang
memutuskan tali silaturahmi. 8 ,HR. S/a&khan& %an A7 Da?%+
K89&:a; Ihsan k8=a%a anak /a9&m %an fak&! m&sk&n.
Ciriwayatkan oleh +ukhari, Abu Cawud, dan %urmuHdi, bahwa 5asulullah saw
bersabda, 8Aku dan orang yang memelihara anak yatim di surga kelak akan seerti
ini... ,seraya menunjukkan jari telunjuk jari tengahnya-. 8
Ciriwayatkan oleh %urmuHdi, 4abi saw +ersabda)
7

& 7

B
,

& !

" )

"

&

C /

E
%$

"

)"

" 1

"

* (

IJ

"

Dari Ibnu Abbas bah$asanya &abi sa$ bersabda- #arang siapa dari Kaum
*uslimin yang memelihara anak yatim dengan memberi makan dan minumnya, maka
Allah akan memasukkannya ke dalam surga selamanya, selama ia tidak melakukan
dosa yang tidak terampuni.
K88m=a9; Ihsan k8=a%a 989an::a %8ka9; 989an::a @ah; s8!9a 98man s8@a?a9.
!hsan keada tetangga dekat meliuti tetangga dekat dari kerabat atau tetangga yang
berada di dekat rumah, serta tetangga jauh, baik jauh karena nasab mauun yang
berada jauh dari rumah.
Adaun yang dimaksud teman sejawat adalah yang berkumul dengan kita atas dasar
ekerjaan, ertemanan, teman sekolah atau kamus, erjalanan, maFhad, dan
sebagainya. Mereka semua masuk ke dalam katagori tetangga. Seorang tetangga kafir
memunyai hak sebagai tetangga saja, tetai tetangga muslim memunyai dua hak,
yaitu sebagai tetangga dan sebagai muslim, sedang tetangga muslim dan kerabat
memunyai tiga hak, yaitu sebagai tetangga, sebagai muslim dan sebagai kerabat.
5asulullah saw menjelaskan hal ini dalam sabdanya)
7

& 8

&

" 7

,
0

C /

C /

C 0;

" )

"

&

K5

"

8
L

& )$

'

"

)$

'

2O

Dari Abdullah bin *as5ud 4A berkata, bersabda 4asulullah sa$- Demi +ang ji$aku
berada di tangan-&ya tidaklah selamat seorang hamba sampai hati dan lisannya
selamat (tidak berbuat dosa) dan tidaklah beriman (sempurna keimanannya) seorang
hamba sehingga tetangganya merasa aman dari gangguannya. ((4. Ahmad)
(ada hadits yang lain, 5asulullah bersabda)
(

-4

4
E

Q
L
O

,idak beriman kepadaku barang siapa yang kenyang pada suatu malam, sedangkan
tetangganya kelaparan, padahal ia megetahuinya. (*+. ath-Thabrani)
K8l&ma; Ihsan k8=a%a &7n sa7&l %an ham7a saha/a.
5asulullah saw bersabda mengenai hal ini)
7

"4

"

I%

#arang siapa beriman kepada Allah dan (ari Akhir, hendaklah memuliakan
tamunya. (*+. -ama$ah" ke.uali /a!a$i)
Selain itu, ihsan terhada ibnu sabil adalah dengan 'ara memenuhi kebutuhannya,
menjaga hartanya, memelihara kehormatannya, menunjukinya jalan jika ia meminta,
dan memberinya elayanan.
+

)"

" )

"

&

C 2

C 0;

"

0I&

& S

: "

<

& C 0;

" )

"

&

V C /

C 0;

"

0I&

& S

: "

C 2

S
,
0

W
E

8ada ri$ayat yang lain, dikatakan bah$a seorang laki-laki datang kepada
4asulullah sa$ dan berkata, +a, 4asulullah, berapa kali saya harus memaa)kan
hamba sahayaku7 4asulullah diam tidak menja$ab. 9rang itu berkata lagi, #erapa
kali ya, 4asulullah7 4asul menja$ab, *aa)kanlah ia tujuh puluh kali dalam sehari.
(*+. 0bu Daud dan at-Turmu,di)
* F

'

"

'

2 %

" R
E
0IY

Z
E
%

1
E

Dalam ri$ayat yang lain, 4asulullah sa$ bersabda, Jika seorang hamba sahaya
membuat makanan untuk salah seorang diantara kamu, kemudian ia datang
memba$a makanan itu dan telah merasakan panas dan asapnya, maka hendaklah
kamu mempersilahkannya duduk dan makan bersamamu. Jika ia hanya makan
sedikit, maka hendaklah kamu mememberinya satu atau dua suapan. (*+. Bukhari"
Turmu,di" dan 0bi Daud)
Adaun muamalah terhada embantu atau karyawan dilakukan dengan membayar
gajinya sebelum keringatnya kering, tidak membebaninya dengan sesuatu yang ia
tidak sanggu melakukannya, menjaga kehormatannya, dan menghargai ribadinya.
7ika ia embantu rumah tangga, maka hendaklah ia diberi makan dari aa yang kita
makan, dan diberi akaian dari aa yang kita akai.
(ada akhir embahasan mengenai bab muamalah ini, Allah swt menutu firman-4ya
yang berbunyi)
q o _ |__ oc: c
Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi
mengingkari nikmat. (al-*ajj: &#)
Ayat di atas meruakan isyarat yang sangat jelas keada siaa saja yang tidak berlaku
ihsan. +ahkan, hal itu adalah ertanda bahwa dalam dirinya ada ke'ongkakan dan
kesombongan, dua sifat yang sangat diben'i oleh Allah swt.
K88nam; Ihsan %8n:an =8!lakan %an Aa=an /an: 7a&k k8=a%a mans&a.
7

"4

"

= T

2%

E
%

<

"
4asulullah sa$ bersabda, #arang siapa beriman kepada Allah dan (ari Kiamat,
hendaklah ia berkata yang baik atau diam. (*+. Bukhari dan )u!lim)
Masih riwayat dari +ukhari dan Muslim, 5asulullah bersabda )
C 0

"

1
L
/

3!apan yang baik adalah sedekah.


+agi manusia se'ara umum, hendaklah kita melembutkan u'aan, saling menghargai
dalam ergaulan, menyuruh keada yang makruf dan men'egahnya dari
kemungkaran, menunjukinya jalan jika ia tersesat, mengajari mereka yang bodoh,
mengakui hak-hak mereka, dan tidak mengganggu mereka dengan tidak melakukan
hal-hal daat mengusik serta melukai mereka.
K89@h; Ihsan %8n:an 78!lak 7a&k k8=a%a 7&na9an:.
+erbuat ihsan terhada binatang adalah dengan memberinya makan jika ia laar,
mengobatinya jika ia sakit, tidak membebaninya diluar kemamuannya, tidak
menyiksanya jika ia bekerja, dan mengistirahatkannya jika ia lelah. +ahkan, ada saat
menyembelih, hendaklah dengan menyembelihnya dengan 'ara yang baik, tidak
menyiksanya, serta menggunakan isau yang tajam.
!nilah sisi-sisi ihsan yang datang dari nash Al-Qur#an dan Sunnah 5asulullah saw
B878!a=a A>n9>h &hsan %alam hal mamalah
1. (ada (erang Ehud, orang-orang Quraisy membunuh aman 5asulullah saw,
yaitu $amHah. Mereka men'in'ang tubuhnya, membelah dadanya, serta
meme'ahkan giginya, kemudian seorang sahabat meminta 5asulullah saw berdoa
agar mereka diaHab oleh Allah. Akan tetai, 5asulullah malah berkata )

>

"

R 0

>

+a Allah, ampunilah mereka, karena mereka adalah kaum yang bodoh.


". Suatu hari, Emar bin Abdul AHiH berkata keada hamba sahaya
eremuannya, Kipasilah aku sampai aku tertidur. :alu, hambanya pun
mengipasinya sampai ia tertidur. Karena sangat mengantuk, sang hamba pun
tertidur. Ketika 3mar bangun, beliau mengambil kipas tadi dan mengipasi hamba
sahayanya. Ketika hamba sahaya itu terbangun, maka ia pun berteriak
menyaksikan tuannya melakukan hal tersebut. 3mar kemudian berkata, %ngkau
adalah manusia biasa seperti diriku dan mendapatkan kebaikan seperti halnya
aku, maka aku pun melakukan hal ini kepadamu, sebagaimana engkau
melakukannya padaku.
3. Akhla0. !hsan dalam akhlaq sesungguhnya meruakan buah dari ibadah dan
muamalah. Seseorang akan men'aai tingkat ihsan dalam akhlaqnya aabila ia
telah melakukan ibadah seerti yang menjadi haraan 5asulullah dalam hadits
yang telah dikemukakan di awal tulisan ini, yaitu menyembah Allah seakan-akan
melihat-4ya, dan jika kita tidak daat melihat-4ya, maka sesungguhnya Allah
senantiasa melihat kita. 7ika hal ini telah di'aai oleh seorang hamba, maka
sesungguhnya itulah un'ak ihsan dalam ibadah. (ada akhirnya, ia akan berbuah
menjadi akhlaq atau erilaku, sehingga mereka yang samai ada taha ihsan
dalam ibadahnya akan terlihat jelas dalam erilaku dan karakternya.
7ika kita ingin melihat nilai ihsan ada diri seseorang yang dieroleh dari hasil
maksimal ibadahnya, maka kita akan menemukannya dalam muamalah kehiduannya.
+agaimana ia bermuamalah dengan sesama manusia, lingkungannya, ekerjaannya,
keluarganya, dan bahkan terhada dirinya sendiri. +erdasarkan ini semua, maka
5asulullah saw mengatakan dalam sebuah hadits )

<

] 4

=
Aku diutus hanyalah demi menyempurnakan akhla' yang mulia.


IV. PENUTUP
!hsan adalah un'ak restasi dalam ibadah, muamalah, dan akhlaq. 6leh karena itu,
semua orang yang menyadari akan hal ini tentu akan berusaha dengan seluruh otensi
diri yang dimilikinya agar samai ada tingkat tersebut. Siaa un kita, aa un
rofesi kita, di mata Allah tidak ada yang lebih mulia dari yang lain, ke'uali mereka
yang telah naik ke tingkat ihsan dalam seluruh sisi dan nilai hidunya. Semoga kita
semua daat men'aai hal ini, sebelum Allah swt mengambil ruh ini dari kita.
Iallahu aFlam bish shawab.
Daf9a! Ps9aka.
1. Al-Qur`an dan terjemahannya.
". Shahih Al +ukhari.
.. Shahih Muslim.
1. Sunan %irmidHi.
2. Sunan Abu Caud.
G. Sunan An-4asaFi.
J. Minhaju al-Muslim, Abu +akr 7abir al-7aHairy.
K. !btilaFul !badah bil !mani wal !slami wal !badah, Abdur 5ahman $asan
$abannakah al-Maidany.
L. 7undullah %saqafatan wa Akhlaqan, SaFid $awa.
1M. Adabud Cunya wa Cien, al Mawardi.

Anda mungkin juga menyukai