Anda di halaman 1dari 13

2

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


LAYANAN JASA KONSULTANSI UNTUK PEKERJAAN
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN (HOTMIX) COT
SEUMANTOK KECAMATAN BABAH ROT
TAHUN ANGGARAN 2014


A.LATAR BELAKANG

Kondisi jaringan jalan secara Nasional pada tahun 2014 akan senantiasa dihadapkan pada kualitas
pelayanan jalan. Kondisi ini lebih disebabkan oleh meningkatnya volume lalu lintas maupun
muatan dan dimensi berlebihan yang berakibat pada daya tahan dan dapat menyebabkan jalan
menjadi cepat rusak. Pelaksanaan penanganan kerusakan jalan dilakukan melalui program
pembangunan, pemeliharaan. Untuk menunjang pelaksanaan sebagaimana dimaksud perlu
dilakukan suatu kegiatan survey. Survey yang dilakukan ini adalah untuk merencanakan dan
menyiapkan program penanganan jalan.

Pembangunan jaringan jalan sebagai urat nadi perekonomian nasional diharapkan mampu
menghubungkan jalan lintas maupun meningkatkan penanganan non lintas agar senantiasa dapat
berfungsi untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa dalam rangka percepatan
pemulihan ekonomi dengan tetap menjaga lingkungan.
B.MAKSUD DAN TUJUAN

Jasa pelayanan ini dimaksudkan untuk membantu Dinas Pekerjaan umum Bidang Bina Marga
Kabupaten Aceh Aceh Barat Daya dalam rangka melaksanakan pekerjaan perencanaan teknik jalan
pada ruas-ruas jalur lintas utama dan non lintas utama.
Tujuan dari kegiatan ini adalah ketersediaan perencanaan teknik jalan yang berwawasan
lingkungan, serta dokumen pelelangan, sesuai dengan rencana menggunakan standar prosedur yang
berlaku guna tercapainya mutu pekerjaan perencanaan, tercapainya penyelesaian penanganan
masalah-masalah yang sifatnya khusus serta memenuhi tingkat perekonomian yang tinggi sehingga
tingkat pelayanan jalan yang diinginkan selama ini dapat tercapai.
C. SASARAN
Sasaran yang dicapai dari pekerjaan ini adalah :
1. Tersedianya perencanaan teknik jalan di wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya.
2. Tercapainya penyelesaian penanganan masalah sehingga tingkat pelayanan jalan yang
diinginkan selama umur rencana dapat tercapai.
3. Ketersediaan dokumen perencanaan teknik jalan serta dokumen pelelangan.


3
D. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Pengguna jasa adalah Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga
Kabupaten Aceh Barat Daya, Yaitu
Nama : RAHWADI, ST
Jabatan Struktural : Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kab. Aceh Barat Daya
E. SUMBER PENDANAAN

Untuk pelaksanaan kegiatan ini tersedia pagu anggaran sebesar Rp. 142.890.000,- (Seratus empat
dua juta delapan ratus sembilan puluh ribu rupiah) termasuk PPN, sumber dana APBK Tahun
Anggaran 2014.

F. RUANG LINGKUP, LOKASI KEGIATAN DAN JASA PENUNJANG
F.1. RUANG LINGKUP

Lingkup jasa konsultansi berupa konsultansi teknik. Tanggung Jawab Konsultan Perencanaan
Teknik Jalan adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan survey dan perencanaan teknik jalan pengguna jasa sesuai standar
perencanaan;
2. Menyediakan dokumen pelelangan pengadaan jasa konstruksi, daftar kuantitas dan
gambar tipikal sebagai bahan pelelangan konstruksi;
3. Menyediakan gambar detail;
4. Merevisi perencanaan teknik jalan dan jembatan sesuai kebutuhan setelah pemeriksaan
final dari pengguna jasa;

F.2. LOKASI

Lokasi jasa pelayanan ini di Kabupaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh dengan daftar ruas jalan
terlampir.

F.3. FASILITAS LAINNYA
Fasilitas-fasilitas lain yang harus dicantumkan dalam estimasi biaya antara lain :
Kendaraan untuk Konsultan, termasuk biaya operasi dan pemeliharaan. (Sewa)
Komputer dengan cara sewa.
ATK dan Fotocopy
Sewa Alat Penunjang Seperti yang tertera dalam RAB




4
G. METODOLOGI
G.1. PERSIAPAN PELAKSANAAN DESAIN

G.1.1. Tujuan

Persiapan desain ini bertujuan :
a. Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal.
b. Menetapkan desain sementara dari data awal untuk dipakai sebagai panduan survey
pendahuluan.
c. Menetapkan ruas yang akan disurvey.

G.1.2. Lingkup Pekerjaan

Kegiatan pekerjaan ini meliputi :
a. Mengumpulkan data kelas, fungsi dan status jalan yang akan di desain.

b. Mempersiapkan peta-peta dasar berupa ; (sesuai dengan jenis pekerjaan)
1. Peta Topografi skala 1 : 250.000 s/d 1 : 25.000 atau yang lebih besar.
2. Peta Geologi skala 1 : 250.000 s/d 1 : 25.000.
3. Peta Tata guna tanah.

c. Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi terkait baik di Provinsi maupun
di Kabupaten termasuk juga mengumpulkan informasi harga satuan/ upah untuk
disekitar lokasi proyek terutama pada proyek yang sedang berjalan.

d Mengumpulkan dan mempelajari laporanlaporan yang berkaitan dengan wilayah yang
dipengaruhi atau mempengaruhi jalan yang akan direncanakan.

G.2. SURVEY DAN INVESTIGASI
Survey lapangan dan investigasi harus dilaksanakan untuk mendapatkan data di lapangan sampai
dengan tingkat ketelitian tertentu dengan memperhatikan beberapa faktor, seperti kondisi lapangan
aktual yang ada dan sasaran penanganan yang hendak dicapai. Konsultan Perencana dengan
persetujuan Pengguna Jasa harus menghindarkan suatu kondisi bahwa informasi terlalu berlebihan
atau terlalu minimal.
Jenis-jenis survey atau investigasi yang harus dilaksanakan tersebut bergantung kepada jenis
pekerjaan penanganan yang akan dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana Konstruksi kelak. Sebagai
acuan dasar, apabila tidak ditentukan lain oleh Pengguna Jasa pada saat review hasil Survey
Pendahuluan, jenis-jenis survey dan investigasi yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana
adalah sebagaimana tabel di bawah ini.

5
Tabel Ruang Lingkup Survey dan Investigasi
No. Jenis survey atau investigasi
Pelapisan ulang
perkerasan lama
Pelebaran perkerasan
Rekonstruksi
perkerasan
Realinyemen
1 Survey Pendahuluan Ya ya
2 Inventarisasi Jalan dan Jembatan Jika perlu Jika perlu
3 Investigasi Perkerasan Lama Ya ya
4 Survey Topografi Ya Ya
5 Investigasi Geoteknik & Geologi jika perlu jika perlu
6 Survey Hidrologi & Hidrolika jika perlu jika perlu
7 Survey Lalu Lintas dan Angkutan Berat jika perlu jika perlu

G.2.1. Survey Pendahuluan

1. Tujuan
Sasaran Survey Pendahuluan atau Reconnaissance Survey atau Preliminary Survey adalah :
i) Pengumpulan informasi menyangkut ruas jalan dan bangunan struktur yang ada,
termasuk data sekunder dari berbagai sumber yang relevan, untuk maksud menetapkan
survey detail berikutnya yang diperlukan
ii) Pencatatan kondisi perkerasan secara umum dan prakiraan penyebab kerusakan yang
telah dan mungkin akan terjadi
iii) Perkiraan secara umum tentang penanganan yang diperlukan, baik pada perkerasan
maupun pada pekerjaan-pekerjaan lainnya di luar perkerasan, seperti bahu jalan, lajur
pedestrian, drainase, perbaikan lereng timbunan dan galian, perbaikan geometri jalan,
jembatan dan bangunan-bangunan struktur lainnya, dan peningkatan keselamatan jalan
iv) Penyiapan koordinasi dengan institusi-institusi yang berkaitan.

2. Ruang Lingkup
Sebelum Survey Pendahuluan dilaksanakan, terlebih dahulu Tim harus menyiapkan dan
mempelajari data pendukung, yang meliputi tetapi tidak terbatas pada antara lain :
i) dokumen studi-studi terdahulu (jika ada), seperti studi kelayakan atau studi lingkungan;
ii) as built drawings di lokasi yang bersangkutan dari pekerjaan penanganan sebelumnya
(jika ada);
iii) peta-peta dasar yang relevan;
iv) dan sebagainya.
Survey Pendahuluan dilaksanakan dengan menggunakan kendaraan survey dan berjalan kaki,
sesuai dengan kebutuhan, untuk memperoleh data atau informasi yang ditargetkan sebagaimana
ditentukan di dalam sasaran tersebut di atas


6
3. Keluaran
Laporan mengenai jenis survey detail berikutnya yang harus dilaksanakan, yang mengutarakan
antara lain lokasi survey dan cakupan yang diperlukan.
Diagram strip longitudinal, mulai dari titik awal ruas sampai dengan titik akhir ruas, yang
memuat gambaran :
i) Kondisi perkerasan, termasuk jenis-jenis kerusakan yang terjadi
ii) Lokasi dan kondisi jembatan dan bangunan-bangunan struktur lainnya
iii) Lokasi yang membutuhkan perbaikan/peningkatan penampang melintang
Informasi dalam bentuk tabel atau daftar, yang lebih memerinci hal-hal tersebut dalam diagram
strip longitudinal tersebut dalam butir 3.a di atas
Gambar-gambar atau peta-peta yang menunjukkan :
i) Sketsa alinyemen horisontal dan alinyemen vertikal
ii) Lokasi deposit material jalan yang diperkirakan dapat dimanfaatkan, seperti quarry
pasir, batu, atau bahan timbunan
iii) Lokasi bangunan-bangunan tertentu sepanjang ruas jalan yang diperkirakan dapat atau
akan mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan konstruksi maupun pelayanan lalu lintas
jalan
b. Foto-foto lapangan, sesuai dengan keperluan.

G.2.2. Inventarisasi Jalan dan Jembatan

1. Tujuan
Sasaran kegiatan ini adalah pengumpulan data secara umum menyangkut fitur-fitur utama dan
bangunan-bangunan struktur utama pada ruas jalan yang akan didisain, dan melengkapi hasil
Survey Pendahuluan yang sudah dilaksanakan, sebagai bahan masukan untuk perencanaan di
laporannya.

2. Ruang Lingkup

Inventarisasi Jalan
Pelaksanaan inventarisasi jalan dilakukan untuk :
(1) pencatatan kondisi rata-rata perkerasan jalan setiap 200 m dengan menggunakan
kendaraan. Untuk kondisi tertentu yang memerlukan data yang lebih rapat, interval
jarak dapat diperpendek.
(2) pencatatan kondisi lainnya di dalam ruang manfaat jalan (rumaja) dan ruang milik
jalan (rumija), mencakup :
bangunan-bangunan pelengkap jalan (drainase, saluran, gorong-gorong, guard-
rail, dsb.);
bangunan atau instalasi utilitas (seperti gardu/boks/tiang telepon, tiang listrik,
kabel telepon, kabel listrik, pipa air, pipa gas, dsb.);
pagar, dinding/tembok penahan tebing, dsb.;
papan iklan/reklame, gapura, dan sejenisnya yang bersifat permanen atau non
permanen;
dan lain sebagainya yang memerlukan perhatian pada saat perencanaan teknis atau
pada saat pelaksanaan konstruksi.
7
(3) pengambilan foto-foto kondisi existing di dalam rumaja atau rumija setiap jarak
paling jauh 200 meter; jarak tersebut harus diperpendek apabila ditemukan
perubahan yang signifikan.
Di samping hal yang ditentukan tersebut dalam butir i) di atas, inventarisasi jalan harus
mengacu juga kepada pedoman-pedoman IIRMS untuk kegiatan survey jalan

3. Keluaran
Informasi yang komprehensif mengenai data inventarisasi jalan, untuk dipergunakan
sebagai input untuk tahapan perencanaan teknis dan dapat dipergunakan untuk estimasi
awal kuantitas sebagian pekerjaan yang diperlukan.


G.2.3. Survey Geologi dan Geoteknik

1. Tujuan

Tujuan penyelidikan geologi dan geoteknik dalam pekerjaan ini adalah untuk
melakukan pemetaan penyebaran tanah/batuan dasar termasuk kisaran tebal tanah
pelapukan, memberikan informasi mengenai stabilitas tanah, menentukan jenis dan
karakteristik tanah untuk keperluan bahan jalan dan struktur.


2. Ruang Lingkup

2.1.1 Penyelidikan lapangan

Meliputi pemeriksaan secara visual sifat tanah (konsistensi, jenis tanah, warna,
perkiraan prosentase butiran kasar/ halus) sesuai dengan Metoda USCS.
Lapukan batuan dianalisis berdasarkan pemeriksaan sifat fisik/kimia, termasuk
didalamnya pengamatan tentang perkiraan:
- Gerakan tanah
- Tebal pelapukan tanah dasar
- Kondisi drainase alami, pola aliran air permukaan dan tinggi muka air
tanah
- Tata guna lahan
- Kedalaman rawa (apabila rencana trase jalan tersebut harus melewati
daerah rawa)


G.3 PERENCANAAN PERKERASAN JALAN

G.3.1 Standar

Rujukan yang dipakai untuk perhitungan konstruksi perkerasan jalan dalam pekerjaan ini adalah:
a. Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metoda Analisa
Komponen (SKBI-2.3.26.1987, UDC: 625.73(02)).
b. A guide to the structural design of bitumen-surfaced roads in tropical and sub-tropical
countries, Overseas Road Note 31, Overseas Centre, TRL, 1993.
c. AASHTO Guide for Design of Pavement Structures 1996.
8
d. Ausroads Pavement Design 2000.
e. Road Design Sistem (RDS).

G.3.2 Pemilihan Jenis Bahan Material

Tim harus mengutamakan penggunaan bahan material setempat sesuai dengan masukan dari
laporan geoteknik.
Bila bahan setempat tidak dapat digunakan langsung sebagai bahan konstruksi, maka Tim harus
mengusulkan usaha-usaha peningkatan sifat-sifat teknis bahan sehingga dapat dipakai sebagai
bahan konstruksi .

G.4 PERENCANAAN AKSESORIS JALAN, BANGUNAN STRUKTUR DAN
BANGUNAN PELENGKAP LAINNYA

Salah satu rujukan yang dipakai untuk perencanaan bangunan pelengkap dan pengaman jalan
dalam pekerjaan ini adalah :

1. Pedoman Pemasangan Rambu dan Marka Jalan Perkotaan Undang Undang Lalu lintas
No.14 Tahun 1992.

2. Standar Box Culvert.

3. Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan.

G.5 PERENCANAAN STABILITAS LERENG

Perhitungan stabilitas lereng dilakukan guna memberikan informasi tentang berapa tinggi
maksimum dan kemiringan lereng desain galian yang aman dari keruntuhan.

Perhitungan stabilitas lereng diperoleh dari beberapa parameter tentang sifat fisik tanah setempat
yang diperoleh dari contoh tabung (undisturbed sample) beberapa dari test triaxial atau direct shear.

Parameter yang dihasilkan dari percobaan ini, yaitu C = kohesi tanah, = sudut geser tanah dan w
= berat isi tanah .
Perhitungan angka keamanan lereng (sudut lereng dan tinggi maksimum yang aman) dilakukan
dengan menggunakan rumus dan Grafik Taylor. Salah satu contoh rumus yang dapat digunakan
adalah :






Dimana : Na = Angka Stabilitas Taylor
C = Kohesi tanah (Ton/m
2
)
H = Tinggi lapisan tanah (m)
w = Berat isi tanah basah (Ton/m
3
)
Fk = Faktor keamanan (FK > 1,251 lereng aman)

C
Fk =
Na x w x H
9
Angka Stabilitas (Na) di dapat dengan memplot nilai sudut geser dalam tanah () dengan sudut
lereng desain () kedalam grafik Taylor (terlampir).
Faktor lereng (F) digunakan asumsi :

FK > 1,251 lereng aman
FK = 1,251 lereng dalam keseimbangan
FK < 1,251 lereng tidak aman

G.6 PERENCANAAN STABILITAS BADAN JALAN

Kondisi stabilitas badan jalan diidentifikasi dari gejala struktur geologi yang ada, jenis dan
karekteristik batuan dan kondisi lereng.
Pengkajian stabilitas badan jalan harus mencakup 3 (tiga) hal, yaitu gerakan tanah atau longsoran
yang sudah ada di lapangan, perkiraan longsoran yang mungkin terjadi (hasil analisis) akibat jenis,
arah dan struktur lapisan batuan, dan longsoran yang dapat terjadi akibat pembangunan jalan.
Untuk ketiga hal di atas harus diidentifikasi jenis gerakan, faktor penyebabnya, dan usaha-usaha
penanggulangannya.

G.7 PENGGAMBARAN

G.7.1 Rancangan (Draft Perencanaan Teknik)

Tim harus membuat rancangan (draft) perencanaan teknis dari setiap detail perencanaan dan
mengajukannya kepada pengguna jasa untuk diperiksa dan disetujui.

Detail perencanaan teknis yang perlu dibuatkan konsep perencanaannya antara lain :
a. Potongan Melintang Tipikal (Typical Cross Section) harus digambar dengan skala yang
pantas dan memuat semua informasi yang diperlukan antara lain:

- Gambar konstruksi existing yang ada.
- Penampang pada daerah galian dan daerah timbunan pada ketinggian yang
berbeda-beda.
- Penampang pada daerah perkotaan dan daerah luar kota.
- Rincian konstruksi perkerasan
- Penampang bangunan pelengkap
- Bentuk dan konstruksi bahu jalan, median
- Bentuk dan posisi saluran melintang (bila ada)

b. Gambar standar yang mencakup antara lain: gambar bangunan pelengkap, drainase, rambu
jalan, marka jalan, dan sebagainya.

c. Keterangan mengenai mutu bahan dan kelas pembebanan.

G.7.2 Gambar Rencana (Final Desain)

Pembuatan gambar rencana lengkap dilakukan setelah rancangan perencanaan disetujui oleh
pengguna jasa dengan memperhatikan koreksi dan saran yang diberikan.

10
Gambar rencana akhir terdiri dari gambar-gambar rancangan yang telah diperbaiki dan dilengkapi
dengan:

a. Sampul luar (cover) dan sampul dalam.
b. Daftar isi.
c. Peta lokasi proyek.
d. Peta lokasi Sumber Bahan Material (Quarry).
e. Daftar simbol dan singkatan.
f. Daftar bangunan pelengkap dan volume.
g. Daftar rangkuman volume pekerjaan.

G.8 PERHITUNGAN KUANTITAS PEKERJAAN FISIK

1. Tim harus mengumpulkan harga satuan dasar upah, bahan, dan peralatan yang akan
digunakan di lokasi pekerjaan.

2. Tim harus menyiapkan laporan analisa harga satuan pekerjaan untuk semua mata
pembayaran yang mengacu pada Panduan Analisa Harga Satuan No. 028/T/BM/1995 yang
diterbitkan Direktorat Jenderal Bina Marga.

3. Tim harus menyiapkan laporan perkiraan kebutuhan biaya pekerjaan konstruksi.

H. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan adalah 1,5 (satu koma lima) bulan
I. PERKIRAAN KEBUTUHAN TENAGA
Kebutuhan Tenaga Ahli Perencanaan Teknik terdiri dari:
a. Ketua Tim (Team Leader), 1 (satu) orang.

Tugas utama ketua tim adalah bertanggung jawab pada hal-hal
berikut:
- Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan
personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan
dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan,
- Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan
data, pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan.

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah dengan pendidikan minimal Sarjana Strata 1
(S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan,
berpengalaman dalam pekerjaan sejenis dengan pengalaman minimal 6 (enam) tahun,
memiliki sertifikat keahlian (SKA) Ahli Perencanaan jalan dan dapat bekerja 45
(empat puluh lima) hari penuh;
11

b Teknis Sipil Engineer

Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang teknik sipil dan
berpengalaman dibidangnya selama minimal 3 (tiga) tahun yang terkait, dimana
tugas utama ketua tim adalah bertanggung jawab pada hal-hal berikut:
- Merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan
perencanaan teknik jalan yang mencakup pelaksanaan survey, pemilihan trase,
perencanaan geometrik, perkerasan jalan dan bangunan pelengkap yang
diperlukan, serta harus menjamin bahwa rencana jalan yang dihasilkan adalah
pilihan yang paling ekonomis dan sesuai dengan standar teknik.
- Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data harga satuan
bahan dan upah, menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan, membuat
perhitungan kuantitas pekerjaan jalan dan jembatan, membuat perkiraan biaya
pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin bahwa data, perhitungan analisa
harga satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah benar
dan akurat.


c Asisten Teknis Sipil Engineer

Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang teknik sipil dan
berpengalaman dibidangnya selama minimal 3 (tiga) tahun yang terkait, dimana
tugas utama ketua tim adalah bertanggung jawab pada hal-hal berikut:
- Merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan dalam pekerjaan
perencanaan teknik jalan yang mencakup pelaksanaan survey, pemilihan trase,
perencanaan geometrik, perkerasan jalan dan bangunan pelengkap yang
diperlukan, serta harus menjamin bahwa rencana jalan yang dihasilkan adalah
pilihan yang paling ekonomis dan sesuai dengan standar teknik.
- Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data harga satuan
bahan dan upah, menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan, membuat
perhitungan kuantitas pekerjaan jalan dan jembatan, membuat perkiraan biaya
pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin bahwa data, perhitungan analisa
harga satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah benar
dan akurat.

c Ahli Quantity dan Estimator

Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang teknik sipil dan
berpengalaman dibidangnya selama minimal 3 (tiga) tahun yang terkait, dimana
tugas utama ketua tim adalah bertanggung jawab pada hal-hal berikut:
- Melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data harga satuan
bahan dan upah, menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan, membuat
perhitungan kuantitas pekerjaan jalan dan jembatan, membuat perkiraan biaya
pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin bahwa data, perhitungan analisa
harga satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah benar
dan akurat.




12
Staf Pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :

a. Surveyor
Surveyor disyaratkan berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan pengukuran
dengan menggunakan alat untuk pekerjaan sipil khususnya teknis jalan,
termasuk pemeriksaan kekuatan jalan dengan alat Benkelman Beam, Dynamic
Cone Penetrometer, pengukuran Geodesi, Survey Material. pendidikan minimal
Sarjana Teknik Sipil Strata Satu (S1) lulusan Universitas Negeri atau Swasta
atau yang telah disamakan, Sarjana Muda Teknik Sipil (D3) lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta atau yang disamakan, atau
lulusan STM Negeri atau Swasta dan yang berpengalaman melaksanakan
pekerjaan dibidang Pengawasan Jalan dan Jembatan.

b. Estimator
Membantu pelaksana pekerjanan ini sesuai dengan , berpengalaman
dalam pekerjaan sejenis;

c. CAD operator/Draftman, 2 (dua) orang.
Pendidikan minimal D-III Jurusan Teknik Teknik Sipil/Arsitektur/Bangunan,
lulusan perguruan tinggi negeri atau yang disamakan, berpengalaman
dalam pekerjaan sejenis;


d. Pekerja Lokal
Disyaratkan mempunyai pengalaman dan berperilaku baik, jujur, rajin, dan
mampu melaksanakan pekerjaan dengan baik.

2. e. Operator Komputer
Operator komputer disyaratkan mempunyai pengalaman dalam bidang
pengetikan dengan komputer dan mampu memperbaiki komputer dengan baik.,
gambar-gambar teknik sipil khususnya jalan raya. Dapat bekerja dengan cepat
dengan tingkat ketelitian yang tinggi dan mempunyai latar belakang pendidikan
minimal Sarjana Muda (D3) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
yang disamakan, atau lulusan STM/SMA/sederajat Negeri atau Swasta selain itu
juga dapat menguasai bahasa Program, Autocad, Land Deploment dan Corel
Draw dengan baik.


f. Staf Administrasi, 1 (satu) orang.
Pendidikan minimal SMU/sederajat, berpengalaman dalam pekerjaan
sejenis.







13
J. KELUARAN

Laporan Teknik yang dihasilkan dari jasa konsultansi ini, adalah sebagai berikut :
1. Laporan perencanaan

Laporan perencanaan ini dipisahkan berdasarkan paket pekerjaan masing-masing
laporan berisi:

- Daftar isi.
- Peta lokasi proyek.
-- Uraian yang berisi data perencanaan
- Gambar rencana yang dibuat di atas kertas kalkir ukuran A3.

2. Laporan perkiraan kuantitas dan biaya

Laporan ini berisi perkiraan kuantitas dan biaya yang dihitung untuk tiap item
pekerjaan yang kemudian digabungkan sebagai kesimpulan perkiraan biaya.
Laporan perkiraan kuantitas dan biaya ini dipisahkan sesuai dengan pekerjaan yang
dilaksanakan dengan isi sebagai berikut:
- Daftar isi.
- Peta lokasi proyek.
- Daftar bangunan pelengkap/jembatan.
- Perhitungan perkiraan kuantitas.
- Analisa biaya.
- Perkiraan biaya.
- Kegiatan pengukuran penampang melintang.
- Peralatan ukur yang digunakan berikut nilai koreksinya.
- Dokumentasi foto mengenai kegiatan pengukuran topografi

3. Dokumen Pelelangan Pekerjaan Fisik

Dokumen Pelelangan Pekerjaan Fisik sesuai dengan dokumen pelelangan standar
menurut Permen PU No. 43/PRT/M/2007.

4. Laporan Inventarisasi Jalan

Hasil dari survey inventarisasi dibuat dalam satu laporan inventarisasi yang
memuat:
(1) Foto dokumentasi
(2) Data lapangan
(3) Usulan penanganan
(4) Laporan teknik







14
K. PELAPORAN

Keluaran yang diperoleh dari kegiatan ini adalah:

1. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan merupakan apresiasi terhadap kerangka acuan kerja kegiatan yang
antara lain meliputi latar belakang masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup yang
diharapkan, metode / cara pendekatan, teknik dan prosedur pengumpulan data serta
analisis. Pada pelaporan ini dicantumkan juga pentahapan pekerjaan, jadwal rencana
kerja dan organisasi pelaksanaan studi yang akan dibahas dalam pertemuan dengan
Pengguna Jasa. Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) buku dan softcopy dalam bentuk
CD, Laporan pendahuluan dilengkapi dengan laporan survey lapangan yang berkaitan.

2. Laporan Akhir
Laporan ini merupakan produk akhir yang akan dibahas dalam pertemuan dengan
Pengguna Jasa. Jumlah buku yang akan diserahkan sebanyak 5 (lima) buku dan softcopy
dalam bentuk CD laporan Akhir yang berisi:
- Analisis Data & Perhitungan pengukuran
- Perhitungan Perkerasan Jalan dan Geometrik Jalan
- Pembuatan Gambar Perencanaan Teknik
- Perhitungan Kuantitas dan Biaya Konstruksi
3. Rab, Gambar dan Spesifikasi
Jumlah buku yang akan diserahkan sebanyak 5 (lima) buku dan softcopy dalam bentuk
CD
Laporan ini diserahkan pada akhir masa kontrak sebanyak 5 (lima) buku dan softcopy
dalam bentuk CD.

Penjabat Pembuat Komitmen
Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Aceh Barat Daya



ARMAYADI, ST
Nip. 19700411 200504 1 001

Anda mungkin juga menyukai