Anda di halaman 1dari 8

25.

4 Mendapatkan Nilai Medan Listrik dari Potensial Listrik


Medan listrik E dan potensial listrik V berhubungan, bagaimana menghitung nilai dari medan
listrik jika potensial listrik di daerah tertentu diketahui. Dari persamaan


kita dapat menyatakan beda potensial dV diantara dua titik dengan jarak yang terpisah ds
sebagai

Jika medan listrik hanya mempunyai satu komponen E
x
,

. Oleh karena itu,


persamaan diatas menjadi

atau


Secara percobaan, potensial listrik dan posisi dapat diukur dengan mudah dengan sebuah
voltmeter dan meter stick. Akibatnya, sebuah medan listrik dapat ditentukan dengan
mengukur potensial listrik di beberapa posisi di medan dan membuat grafik hasilnya.
Permukaan ekipotensial harus selalu tegak lurus dengan garis medan listrik yang melalui
mereka. Permukaan ekipotensial untuk keseluruhan medan listrik terdiri dari kumpulan
bidang yang tegak lurus dengan garis medan. Gambar ini menunjukkan beberapa permukaan
ekipotensial yang mewakili permukaan ini.

Jika pendistribusian muatan menciptakan sebuah medan listrik memiliki bentuk bola yang
simetris sehingga kerapatan muatan volume hanya bergantung pada jari-jari yang berjarak r,
maka medan listrik adalah radial.
Pada kasus ini,

, dan kita dapat mengungkapkan dV dalam bentuk

. Oleh karena itu


Pada umumnya, potensial listrik adalah fungsi dari ketiga ruang koordinat. Jika V(r)
diberikan dalam koordinat kartesian, medan listrik memiliki komponen Ex, Ey, dan Ez dapat
dengan mudah ditemukan pada V(x, y, z) sebagai derivativ parsial.


25.5 Potensial Listrik karena Distribusi Muatan Kontinyu
Kita dapat menghitung potensial listrik karena distribusi muatan kontinyu dengan dua cara:
1. Jika distribusi muatan diketahui
1. Kita dapat memulai dengan persamaan


Untuk potensial listrik pada muatan titik.
2. Kita kemudian mempertimbangkan potensial karena elemen muatan kecil dq,
menggunakan elemen ini sebagai muatan titik (gambar)









Potensial listrik dV di beberapa titik P karena elemen bermuatan dq adalah


3. Untuk mendapatkan potensial total di titik P, kita mengintegrasikan persamaan diatas
untuk memasukkan kontribusi dari semua elemen muatan distribusi. Karena setiap
elemen adalah, pada umumnya, jarak yang berbeda pada titik P dan k
e
konstan, kita
dapat mengungkapkan V sebagai


2. Jika medan listrik sudah diketahui dari pertimbangan lain
1. Kita dapat menghitung potensial listrik karena distribusi muatan kontinyu
menggunakan persamaan


2. Jika distribusi muatan memiliki simetri yang cukup, pertama kita menaksir E pada titik
manapun menggunakan Hukum Gauss dan kemudian mensubtitusikan nilai yang
didapat kedalam persamaan diatas untuk menentukan beda potensial diantara dua
titik manapun. Kita kemudian memilih potensial listrik V untuk menjadi nol pada
beberapa titik yang mudah.
Ingat bahwa potensial listrik adalah besaran skalar, jadi komponen vektor tidak ada. Oleh
karena itu, ketika menggunakan prinsip superposisi untuk menaksir potensial listrik pada titik
karena sitem titik bermuatan, mudahnya ambil jumlah aljabar potensial karena muatan yang
bermacam-macam. Bagaimanapun, kamu harus menentukan tanda. Potensial positif untuk
muatan positif dan negatif untuk muatan negatif.
Tepat seperti energi potensial gravitasi dalam mekanik, hanya perubahan pada potensial
listrik yang penting; karena itu, titik dimana kamu memilih potensial untuk menjadi nol
adalah keputusan sewenang-wenang. Ketika berhadapan dengan muatan titik atau distribusi
muatan dengan ukuran terbatas, kita biasanya menetapkan V = 0 berada di titik jauh dari
muatan.
25.6 Potensial Listrik karena Konduktor Bermuatan
Permukaan dari konduktor bermuatan di elektrostatik yang
seimbang adalah sebuah permukan ekipotensial. Selanjutnya, karena
medan listrik didalam konduktor adalah nol, kita menyimpulkan
kalau potensial listrik adalah konstan dimanapun didalam konduktor
dan sama dengan nilainya dipermukaan.
Sebuah konduktor berbentuk sewenang-wenang membawa muatan
positif. Ketika konduktor dalam kesetimbangan elektrostatik, semua
muatan terletak di permukaan, E = 0 didalam konduktor, dan arah
dari E diluar konduktor adalah tegak lurus dengan permukaan.
Potensial listrik adalah konstan didalam konduktor dan sama dengan
potensial di permukaan. Catatan dari jarak tanda-tanda positif bahwa densitas muatan
permukaan adalah tidak seragam.
Pertimbangkan sebuah bidang metal padat konduktor dengan jari-jari
R dan total muatan positif Q, seperti ditunjukan di gambar a
disamping. Medan listrik diluar bidang adalah k
e
Q/r
2
dan titik radial
luar.
Potensial diluar bidang adalah k
e
Q/r.
Gambar b disamping adalah alur dari potensial listrik sebagai fungsi
dari r, dan gambar c menunjukan bagaimana medan listrik berubah-
ubah sesuai dengan r.
Ketika muatan total ditempatkan pada bola konduktor, muatan jenis
permukaan adalah seragam, seperti ditunjukan pada gambar a.
Bagaimanapun, jika konduktor tidak berbentuk bola, seperti di
gambar sebelumnya, muatan jenis permukaan adalah tinggi dimana jari-jari lengkungan kecil.
Karena medan listrik diluar konduktor adalah sebanding dengan muatan jenis permukaan,
kita melihat kalau medan listrik semakin besar di dekat titik cembung yang memiliki jari-jari
lengkungan kecil dan mencapai nilai sangat tinggi di titik tajam.
Sebuah Lubang didalam Sebuah Konduktor
Mari kita menganggap bahwa tidak ada muatan didalam lubang. Pada
kasus ini, medan listrik didalam lubang harus nol tanpa
memperhatikan distribusi muatan diluar permukaan konduktor.
Selanjutnya, medan didalam lubang adalah nol bahkan jika sebuah
medan listrik diluar konduktor ada. Bayangkan kalau medan E ada
dalam lubang, kita dapat menmperoleh


Karena V
B
- V
A
= 0, integral dari Eds harus nol pada semua garis antara dua titik A dan B
manapun di konduktor. Satu-satunya jalan yang dapat menjadi benar pada semua garis adalah
jika E adalah nol dimanapun didalam lubang. Demikian, kita menyimpulkan kalau sebuah
lubang dikelilingi oleh dinding konduktor adalah area bebas medan selama tidak ada muatan
didalam lubang.
Lucutan Korona
Sebuah fenomena diketahui sebagai lucutan korona sering dilihat dekat konduktor seperti
kabel listrik bertegangan tinggi. Ketika medan listrik disekitar konduktor cukup kuat,
elektron yang dihasilkan dari ionisasi acak molekul udara disekitar konduktor bergerak
menjauh dari molekul asalnya. Elektron-elektron yang bergerak cepat ini dapat mengionisasi
tambahan molekul didekat konduktor, membuat elektron bebas lebih banyak. Lucutan korona
hasil dari penggabungan kembali elektron-elektron bebas tersebut dengan moleku-molekul
udara yang terionisasi. Jika konduktor memiliki bentuk yang tidak beraturan, medan listrik
dapat menjadi sangat tinggi didekat titik datar atau tepi konduktor, akibatnya, proses ionisasi
dan lucutan korona sering terjadi disekitar titik seperti itu.
Lucutan korona digunakan di indutri transmisi listrik untuk menemukan komponen yang
rusak atau cacat. Misalnya, insulator yang rusak di menara transmisi mempunyai tepi yang
tajam dimana lucutan korona sering terjadi. Demikian pula, lucutan korona akan terjadi pada
ujung yang tajam dari sebuah untai konduktor yang rusak. Pengamatan lucutan tersebut sulit
karena radiasi yang dipancarkan terlihat lemah dan sebagian besar dari radiasi adalah
ultraviolet.
25.7 Percobaan Tetes Minyak Milikan
Selama periode dari 1909 ke 1913, Robert Milikan melakukan serangkaian percobaan yang
cemerlang dimana dia mengukur e, besar dari muatan elementer elektron, dan menunjukkan
sifat terkuantisasi dari muatan ini.
Tetesan minyak dari sebuah
penyemprot dibolehkan melalui
lubang kecil diatas piringan.
Milikan menggunakan sinar-x untuk
mengionisasi udara di ruang, jadi
elektron bebas akan menempel pada
tetesan minya, memberi mereka
muatan negatif. Sebuah berkas
cahaya horizontal diarahkan untuk
menerangi tetesan minyak, yang
dilihat melalui teleskop yang
panjang sumbunya tegak lurus
dengan sorotan cahaya.
Ketika tetesan dilihat dengan cara ini, mereka terlihat seperti bintang bersinar pada latar
belakang yang gelap, dan penilaian dimana setiap jatuhnya tetesan dapat ditentukan.
Penilaian dari jatuhnya di ketiadaan sebuah medan adalah sebanding. Karena itu, satu dapat
mengikuti sebuat tetesan tunggal untuk beberapa jam, bergantian naik dan turun, dengan
hanya memutar medan listrik dan mematikan.
Setelah merekam pengukuran pada ribuan tetesan, Milikan dan rekan kerjanya menemukan
bahwa semua tetes minyak, dengan tingkat ketepatan sekitar 1%, memiliki muatan yang
setara dengan suatu kelipatan bilangan bulat dengan muatan elementer e :
q = ne n = 0, -1, -2, -3
Dimana e = 1.60 x 10
-19
C. Percobaan milikan menghasilkan bukti yang meyakinkan bahwa
muatan adalah terkuantisasi. Untuk karya ini, dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam
Fisika di 1923.
25.8 Aplikasi Elektrostatika
1. Generator Van de Graaff
Di 1929 Robert J. Van de Graaff (19011967) menggunakan prinsip muatan dalam lubang
konduktor dan potensial listriknya dapat meningkat tanpa batas dengan pengulangan proses
untuk merancang dan membangun generator elektrostatik. Tipe generator ini digunakan
secara luas dalam penelitian fisika nuklir.
Muatan dikirimkan secara terus menerus ke elektrode yang berpotensial
tinggi dengan cara pergerakan sabuk berbahan isolasi. Elektroda
tegangan tinggi adalah sebuah cekungan puncak lekungan besi pada
kolom isolasi. Sabuk diisi di titik A dengan cara lucutan korona diantara
sisir-seperti jarum logam. Jarum dipertahankan di potensial listrik positif
dari biasanya 10
4
V. Muatan positif di perpindahan sabuk ditransfer ke
lengkungan oleh sisir kedua dengan jarum di titik B. Karena medan
listrik didalam lengkungan diabaikan, muatan positif di sabuk dapat
dengan mudah ditransfer ke konduktor terlepas dari potensialnya. Dalam
praktiknya, mungkin untuk meningkatkan potensial listrik dari
lengkungan sampai lucutan listrik terjadi melewati udara. Karena
gangguan medan listrik diudara adalah sekitar 3 x 10
6
V/m. Potensial dapat ditingkatkan
lebih jauh dengan menambah jari-jari lekungan dan dengan menempatkan seluruh sistem
dalam wadah yang diisi dengan gas bertekanan tinggi.
Generator Van de Graaff dapat menghasilkan beda potensial sebesar 20 juta volt.
Proton dipercepat seperti melalui beda potensial yang besar menerima cukup energi untuk
memulai reaksi nuklir antara mereka sendiri dan inti sasaran.
Jika seseorang terisolasi dari menyentuh bidang generator Van de Graaff, badannya dapat
dibawa ke potensial listrik yang tinggi. Rambut memperoleh muatan positif, dan setiap untai
ditolak oleh yang lain.
2. Presiptator Elektrostatik
Satu aplikasi penting pada lucutan listrik di gas adalah presiptator elektrostatik. Alat ini
menghilangkan partikel dari gas pembakaran, sehingga mengurangi polusi udara. Presiptator
khususnya sangat berguna dalam pembangkit listrik tenaga batu bara dan dalam operasi
industri yang menghasilkan asap dalam jumlah besar. Sistem saat ini mampu menghilangkan
lebih dari 99% abu dari asap.
Perbedaan potensial tinggi (biasanya 40 hingga 100 kV)
dipertahankan antara kabel yang mengalir ditengah saluran dan
dinding saluran, yang didasarkan. Kabel dijaga di potensial
listrik negatif sehubungan dengan dinding, jadi medan listrik
diarahkan langsung ke arah kabel. Nilai dari medan di dekat
kabel menjadi cukup tinggi untuk menyebabkan sebuah lucutan
korona disekitar kabel; udara didekat kabel mengandung ion
positif, elektron, dan ion negatif seperti O
2
! Udara dibersihkan
memasuki pipa dan bergerak mendekati kabel. Sebagai elektron
dan ion negatif diciptakan oleh lucutan yang dipercepat melalui
dinding terluar oleh medan listrik, kotoran partikel-partikel
diudara menjadi bermuatan oleh tabrakan dan tangkapan ion.
Karena kebanyakan dari kotoran partikel-partikel adalah negatif, mereka juga tertarik ke
dinding-dinding pipa oleh medan listrik. Ketika pipa terguncang secara berkala, partikel
membebaskan diri dan dikumpulkan dibagian bawah.
3. Xerografi dan Printer Laser
Ide dasar dari xerografi dikembangkan oleh Chester Carlson, yang diberi paten untuk proses
xerografi di 1940. Fitur unik di proses ini adalah penggunaan bahan fotokonduktif untuk
membentuk sebuah gambar.
Proses xerografi diantaranya:
Pertama, permukaan piringan atau drum yang telah dilapisi dengan film tipis dari bahan
fotokonduktif (biasanya selenium atau beberapa senyawa selenium) siberi muatan
elektrostatis positif dalam gelap. Sebuah gambar halaman yang akan disalin kemudian
difokuskan oleh lensa ke permukaan yang bermuatan. Permukaan fotokondutor menjadi
penghantar hanya di daerah-daerah dimana cahaya mengenai itu. Di area tersebut, cahaya
menghasilan muatan membawa fotokonduktor yang memindahkan muatan positif dari drum.
Bagaimanapun, muatan positif tetap berada di area dari fotokonduktor yang tidak terkena
cahaya, meninggalkan gambar yang belum terlihat dari objek dalam bentuk distribusi muatan
positif permukaan.
Selanjutnya, bubuk yang bermuatan negatif disebut toner disapukan ke permukaan
fotokonduktor. Bubuk bermuatan menempel hanya ke area dari permukaan yang
mengandung gambar bermuatan postitif. Di titik ini, gambar menjadi terlihat. Toner (dan
karena gambar) ditransfer ke permukaan selembar kertas bermuatan positif.
Akhirnya, toner ditetapkan ke permukaan kertas sebagai toner meleleh saat melewati rol
bersuhu tinggi. Ini menghasil salinan permanen yang asli.
Print laser beroperasi dengan prinsip yang sama, dengan pengecualian tidak menggunakan
lensa melainkan menggunakan sinar laser yang dikendalikan langsung oleh komputer.

Anda mungkin juga menyukai