Anda di halaman 1dari 4

TATA CARA

PENDAFTARAN HAJ I

A. UMUM
Penyelenggaraan ibadah haji merupakan rangkaian kegiatan yang beragam, melibatkan banyak pihak
dan orang, di dalamnya mengelola banyak uang (dana), dilaksanakan di dalam negeri dan Arab Saudi.
Oleh karena itu dalam penyelenggaraan ibadah haji diperlukan kerjasama yang erat, koordinasi yang
dekat, penanganan yang cermat dan dukungan sumber daya manusia yang handal dan amanah.
Setiap kegiatan yang terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji mengacu pada ketentuan-ketentuan
yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji,
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2009.
Prinsip-prinsip penyelenggaraan ibadah haji : mengedepankan kepentingan jamaah; memberikan
rasa keadilan dan kepastian; efisiensi dan efektivitas; transparansi dan akuntabilitas; profesionalitas
dan nirlaba.
Penyelenggaraan ibadah haji Indonesia dibagi dalam dua kategori, yaitu haji reguler yang sepenuhnya
dilaksanakan oleh Pemerintah, dan haji khusus yang dilaksanakan oleh Penyelenggara Ibadah Haji
Khusus yang telah mendapat izin dari Menteri Agama.

B. KUOTA HAJI
Kuota haji Indonesia ditetapkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dengan perhitungan sesuai
keputusan Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Konferensi Islam (OKI) tahun 1987 yaitu satu permil
dari jumlah penduduk muslim suatu negara.
Kuota haji Indonesia dibagi dalam dua kategori yaitu kuota haji reguler dan kuota haji khusus yang
masing-masing jumlahnya ditetapkan oleh Menteri Agama,
Kuota Haji Provinsi DIY selama kurun waktu 4 tahun sejumlah 3.068 ditambah 23 Petugas Daerah.

C. PENDAFTARAN HAJI
Waktu danTempat
- Pendaftaran haji dilakukan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota tempat domisiti setiap
hari kerja.
Syarat-Syarat Untuk Mendaftar Haji
a. beragama Islam;
b. sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter;
c. memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku
d. memiliki Kartu Keluarga;
e. memiliki Akte Kelahiran atau surat kenal lahir atau Buku Nikah atau Ijazah.(bila tidak punya bisa
diganti surat keterangan dari camat)
f. apabila jamaah haji sudah punya paspor yang masih berlaku pada point d dan e diganti dengan
photo copy paspor dengan menunjukkan paspor aslinya.
g. Memiliki tabungan untuk setoran awal diatas Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah)
CaraMendaftar
Memeriksakan diri ke Puskesmas setempat;
Membuka tabungan pada Bank Penerima Setoran - Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS
BPIH) dengan saldo diatas 25 juta;
Datang ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota sesuai domisili dengan membawa
Surat Keterangan Sehat, KTP, Buku Tabungan dan pasfoto terbaru ukuran 3x4 sebanyak 10 buah
Menyerahkan pas foto 3 x4 sebanyak 10 lembar dengan ketentuan berlatar belakang putih dan
berukuran wajah tampak 70-80%.
Mengisi Surat Permohonan Pergi Haji (SPPH) pada Sistem Komputerisasi Haji Terpadu
(SISKOHAT) dipandu petugas dan disahkan oleh petugas Kantor Kementerian Agama Kab/Kota;
BPS-BPIH membuat nota pendebetan rekening tabungan haji sebesar Rp. 25 juta untuk ditransfer
ke rekening Menteri Agama Cq. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah di Cabang BPS-BPIH
yang ditunjuk sebagai pooling dana Setoran Awal Haji. Cabang BPS-BPIH menginput nomor
pemindahbukuan / transfer dan data SPPH untuk mendapatkan nomor porsi sebagai bukti telah syah
terdaftar sebagai calon jemaah. Kemudian Calon Haji mendapatkan bukti setoran awal.
Di BPS BPIH jamaah akan mendapatkan 5 (lima) lembar bukti setor:
1. Lembar pertama (asli) untuk calon jemaah haji;
2. Lembar kedua untuk BPS BPIH;
3. Lembar ketiga untuk Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
4. Lembar keempat untuk Kantor Wilayah Kementerian Agama;
5. Lembar kelima untuk Kantor Kementerian Agama Pusat cq Ditjen Penyelenggaraan Haji dan
Umrah.
Melaporkan diri ke Kankemenag Kab/ Kota tempat mendaftar paling lambat 5 (lima) hari dengan
menyerahkan Bukti Setoran dari Bank

D. BPS BPIH
Bank Negara Indonesia;
BNI Syariah
Bank Rakyat Indonesia;
BRI Syariah
Bank Mandiri;
Bank Syariah Mandiri;
Bank Tabungan Negara;
BTN Syariah
Bank Bukopin;
Bank Muamalat Indonesia;
Bank Mega Syariah
BPD DIY


E. PELUNASAN BPIH
Besaran BPIH ditetapkan oleh Presiden atas usul Menteri Agama setelah mendapat persetujuan DPR,
yang digunakan untuk keperluan biaya penyelenggaraan ibadah haji.
Prioritas pemberangkatan jemaah haji diberikan kepada calon jemaah haji yang nomor porsinya
masuk dalam alokasi porsi provinsi dan telah melunasi BPIH tahun berjalan, belum pernah haji dan
berusia 18 tahun ke atas dan atau sudah menikah.
Waktu dan Tempat Pelunasan
Waktu pelunasan BPIH tahun berjalan dilaksanakan setelah ditetapkan Peraturan Presiden tentang
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)
Pelunasan BPIH dilakukan pada BPS BPIH tempat setor semula.
Syarat-Syarat Untuk Melunasi BPIH
Memiliki nomor porsi yang masuk dalam alokasi porsi Provinsi dengan ketentuan:
Belum pernah haji;
Berusia 18 tahun dan atau sudah menikah.
Suami, anak kandung dan orang tua kandung yang pernah haji dan akan bertindak sebagai
mahram bagi jemaah haji sebagaimana dimaksud di atas, atau pembimbing ibadah haji yang
ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan dikonfirmasikan ke
dalam SISKOHAT sebelum waktu pelunasan dimulai.

Cara Melakukan Pelunasan BPIH
- Datang ke BPS BPIH dengan membawa Bukti Setoran Awal;
- Menambah kekurangan BPIH tahun berjalan sesuai dengan besaran yang ditetapkan oleh Presiden;
- Menerima Bukti Setoran Pelunasan BPIH;
- Melaporkan diri ke Kankemenag Kab/Kota tempat mendaftar paling lambat 7 (tujuh) hari dengan
membawa dan menyerahkan Bukti Setoran Pelunasan warna merah dan kuning, pasfoto terbaru
ukuran 3x4 sebanyak 20 buah dan ukuran 4x6 sebanyak 2 buah;
Calon jemaah haji yang masuk dalam alokasi porsi Provinsi tetapi tidak melunasi BPIH tahun berjalan
menjadi waiting list tahun berikutnya.

F. PEMBATALAN
Calon jemaah haji yang membatalkan pendaftarannya, BPIH nya dikembalikan melalui rekening di BPS
BPIH tempat setor semula. Untuk setoran awal BPIH nya dikembalikan penuh sedangkan untuk untuk
setoran lunas dikenakan biaya administrasi sebesar 1 % (satu persen).
Permohonan pengajuan pengembalian BPIH jemaah batal dilakukan melalui Kankemenag Kabupaten
/Kota domisili, dengan melampirkan:
- Bukti setoran BPIH asli lembar pertama dan keempat;
- Surat Pernyataan Batal dari caloh jemaah haji bermaterai Rp. 6.000,-
- Surat kuasa bermaterai Rp. 6.000,- dari calon jemaah haji yang bersangkutan, dan diketahui Lurah/
Kepala Desa setempat, apabila pengambilan dikuasakan kepada orang lain;
- Fotocopy surat kematian dan surat keterangan ahli waris bagi yang batal karena meninggal dunia;
Penyelesaian proses pembatalan dilaksanakan secara berjenjang mulai dari Kankemenag Kab/ Kota,
Kanwil Kemenag Provinsi, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, dan Bank Penerima Setoran BPIH



G. PASPOR JEMAAH HAJI
Mulai tahun 1430 H/ 2009 M paspor bagi jemaah haji adalah Paspor Internasional (warna hijau) yang diterbitkan
oleh Kantor Imigrasi dan dilaksanakan secara kolektif, di Kantor Imigrasi Yogyakarta Jl. Solo km. 10
Maguwoharjo Depok Sleman

H. PEMBERANGKATAN DAN PEMULANGAN
Waktu pemberangkatan dan pemulangan masing-masing antara 28 s.d. 30 hari yang dibagi dua
gelombang, yaitu Gelombang I antara 18 hari dan Gelombang II: 12 hari;
Pemberangkatan sebagian jemaah haji Gelombang I mendarat di Madinah, dan sebagian lagi mendarat
di J eddah dan meneruskan perjalanan ke Madinah dengan transportasi darat.
Pemulangan sebagian jemaah haji Gelombang II diterbangkan dari Madinah, dan sebagian lagi melalui
Jeddah ke Indonesia.
Masa tinggal di Arab Saudi selama 39 s.d. 41 hari
Jemaah haji diberangkatkan dari 11 Embarkasi, yaitu : Embarkasi Banda Aceh, Embarkasi Medan,
Embarkasi Batam, Embarkasi Padang, Embarkasi Palembang, Embarkasi Jakarta, (Pondok Gede dan
Bekasi), Embarkasi Solo, Embarkasi Surabaya, Embarkasi Banjarmasin, Embarkasi Balikpapan,
Embarkasi Makasar,

I. HAK JEMAAH HAJI SETELAH MELUNASIBPIH
Di TanahAir
- Bimbingan ibadah dan manasik haji.
- Pengelompokan dalam kelompok terbang (kloter) yang disusun dengan memperhatikan hubungan
kekerabatan, wilayah tempat tinggal dan lainnya.
- Akomodasi selama maksimal 24 jam di asrama haji embarkasi menjelang keberangkatan ke Arab
Saudi, termasuk konsumsi; Paspor Haji yang telah divisa; Gelang Identitas J emaah Haji; Living
Cost; bimbingan ibadah dan manasik haji.
- Transportasi Indonesia - Arab Saudi pergi pulang;
- Pelayanan kesehatan dan untuk perawatan jemaah haji sakit pelayanannya mengacu kepada Surat
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 1061/Menkes/SK/XI/2008 tanggal 11 Nopember 2008
tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Haji, beserta Petunjuk Pelaksanaan Pengobatan Rawat
J alan dan Rawat Inap pada Embarkasi/ Debarkasi Rumah Sakit Rujukan Haji.

Di Arab Saudi
J eddah
- Konsumsi pada saat kedatangan dan kepulangan di bandara KAIA Jeddah;
- Transportasi ke Madinah atau Makkah;
- Pemondokan dan konsumsi selama maks 24 jam (3 kali) menjelang pemulangan ke tanah air.

Madinah
- Pemondokan dan konsumsi selama 8 hari; (sehari 2 kali)
- Konsumsi pada saat kedatangan di terminal Hijrah dan di Km 9 dalam perjalanan ke Makkah/
Jeddah;
- Transportasi ke Makkah/ J eddah menjelang pemulangan ke tanah air.
Makkah
- Pemondokan;
- Transportasi ke Masjidil Haram bagi jemaah yang menempati pemondokan jauh.
- Transportasi ke Madinah/ J eddah menjelang pemulangan ke tanah air.
ArafahdanMina
- Tenda Penginapan dan Konsumsi di Arafah (4 kali) dan Mina (4 kali)
- Transportasi Makkah- Arafah-Muzdalifah-Mina

J. KEWAJIBAN JEMAAH HAJI
Mematuhi tata tertib dan aturan-aturan tentang penyelenggaraan ibadah haji.
Menjaga nama baik bangsa dan negara selama berada di Arab Saudi.

K. JAMINAN ASURANSI
J emaah haji yang telah melunasi BPIH tahun berjalan diberikan pertanggungan asuransi yang besaran
preminya merupakan satuan komponen BPIH yang ditetapkan oleh Presiden.



L. IDENTITAS NASIONAL
Pakaian identitas jemaah haji Indonesia adalah Seragam Baju Batik Nasional, pemberlakuan ketentuan
pakaian seragam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kebersamaan, solidaritas dan kebanggaan
nasional, serta kemudahan dalam memberikan pelayanan.

M. INFORMASI HAJI
Informasi tentang perhajian dapat diperoleh di:

1. Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf, Kanwil Kementerian Agama Provinsi DIY
J l. Sukonandi No.8 Yogyakarta Telp/ Fax. (0274)521065
E-mail: siskohatdiy@ymail.com
2. Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Kementerian Agama Kota Yogyakarta
J l. Ki Mangun Sarkoro No.43 A Pakualaman Telp/ Fax (0274)545170
E-mail: siskohatkota@yahoo.co.id
3. Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Kementerian Agama Kabupaten Bantul
J l. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No.16 Bantul Telp/ Fax (0274) 368165
E-mail: siskohatbantul@yahoo.co.id
4. Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Kementerian Agama Kabupaten Sleman
J l. Merbabu No.9 Beran, Tridadi Sleman Telp. (0274)868314
E-mail: siskohatsleman@yahoo.co.id
5. Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Kementerian Agama Kabupaten Gunung Kidul
J l. Brigjen Katamso No.13 Wonosari Telp. (0274) 391313, 393028
E-mail: siskohatgk@yahoo.co.id
6. Seksi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo
J l. Bhayangkara Wates Kulon Progo Telp. (0274)773086, 773087
E-mail: siskohatkp@yahoo.co.id

Atau melalui web: http://haji.kemenag.go.id atau http://yogyakarta.kemenag.go.id

INFORMASI KEBERANGKATAN
Informasi keberangkatan dapat di tanyakan online melalui http://haji.kemenag.go.id dengan memasukkan
nomor porsi dan tanggal lahir sesuai yang tercantum pada Bukti Setoran Bank

Anda mungkin juga menyukai