Anda di halaman 1dari 6

Ujian Akhir Semester

DK3014
Psikologi Persepsi











Faza Adiguno (19009010) Alif Aviano (19011198)
1. Persepsi dalam definisinya secara umum, merupakan tanggapan secara sensorial terhadap
dunia sekitar seorang indivudu, yang terkait dengan kesadaran lingkungan dan respon
terhadap stimulus tersebut. Melalui hal ini individu tersebut akan mengambil keseluruhan
tanggapan tersebut sebagai sebuah informasi yang akan diproses secara neural, serta
ditanggapi dengan aksi berdasarkan dengan akumulasi perspektif yang individu tersebut miliki.
Akan sangat berbahaya apabila respon dan informasi yang ditanggapi oleh individu tersebut
diterjemahkan secara negative, dimana hal itu dapat membekas didalam memori sebagai
sebuah trauma atau kenangan buruk yang dapat berakibat jangka panjang terhadap individu
tersebut.
Contoh : seorang anak kecil yang diejek oleh teman temannya dapat mengganggap bahwa
teman temannya tidak menyukainya dan menyebabkannya menjadi anti social seumur
hidupnya. Padahal belum tentu semua ejekan berbasis kebencian (malah terkadang
kecemburuan)

2.
a. Atensi adalah bagaimana seorang individu memproses dan menerima informasi dari
lingkungannya secara aktif, yang mana bisa dikontrol dan dipilah berdasarkan keperluan
untuk berkonsentrasi terhadap hal tertentu (William James). Kami pun sepakat bahwa
Atensi merupakan akumulasi persepsi terhadap suatu hal yang ada di lingkungan dimana
seorang individu berada, dimana perbedaan akumulasi ini menimbulkan atensi yang
berbeda terhadap suatu hal.
b. Atensi bertindak sebagai pemusat perhatian dalam proses mempersepsikan sesuatu,
tendensi dasar manusia untuk melakukan hal yang disukainya atau lebih dikenal oleh
dirinya secara akumulasi perspektif akan mensentralisasi atensi seorang individu.
Contoh : sebuah mobil yang warnanya terang akan lebih mencolok dibandingkan mobil
yang berwarna gelap, namun beberapa individu mengabaikan warna namun melihat tipe
dari mobil tersebut, perbedaan inilah yang disebabkan oleh perbedaan akumulasi persepsi
yang mengakibatkan perbedaan sentral atensi.

3. Divided Attention
Adalah sebuah fenomena yang terjadi apabila seorang individu perlu membagi perhatiannya
untuk melakukan lebih dari satu kegiatan sekaligus, Single Resource Theory menganggap
bahwa ada satu pusat kumpulan dari segala proses yang terjadi dalam proses dari kegiatan dan
aktivitas mental. Multiple resource theory menganggap bahwa ada beberapa dimensi yang
separatif dalam melakukan proses terhadapa suatu hal atau aktivitas mental.
Contoh : menyetir sambil mengangkat telefon.

Selective Attention
Sebuah proses yang otomatis terjadi berdasarkan akumulasi persepsi dan memori seorang
individu untuk memilah suatu hal atau benda atau individu lain yang dijadikan pusat atensinya,
dimana pengaruh hal lain yang terseleksi dalam pemilihan yang terjadi secara otomatis ini akan
berkurang atau menurun, sebelum terjadinya rasionalisasi atau kebosanan pada individu
tersebut.
Contoh : Seorang penggemar novel pasti akan langsung mencari novel apabila ia pergi ke
perpustakaan.

4.
a. Hal ini menunjukkan bahwa keseluruhan dari berbagai faktor yang ada dalam suatu benda
memiliki nilai yang lebih besar dari apabila tiap faktor itu berdiri sendiri dan dihitung secara
eceran. Suatu totalitas yang muncul dari gabungan semua faktor itu memiliki kesempatan
untuk mendapat atensi yang lebih besar dibandingkan dengan benda-benda imparsial yang
memilik hanya sebagian dari faktor-faktor yang dimilik oleh benda pertama, begitu juga
sebaliknya.

b. Organisasi figure-ground adalah jenis pengelompokan persepsi yang merupakan
kebutuhan vital untuk mengenali obyek melalui penglihatan. Dalam psikologi Gestalt itu
dikenal sebagai mengidentifikasi benda/figur dari latar belakang. Misalnya, Anda melihat
kata-kata di atas kertas yang dicetak sebagai "figur" dan kain putih sebagai "latar
belakang/ground". Seperti di gambar berikut:
Dapat dilihat bahwa ada dua tafsiran dari gambar
berikut, tergantung dari bagaimana seseorang memilih
mana yang figure dan mana yang ground. Versi paling
umum adalah menyatakan bahwa gambar tadi adalah
gambar dua muka. Namun apabila kita me-reverse
figure menjadi ground dan vice-versa, yang kita lihat
adalah sebuah vas putih dengan latar hitam





c. Closure (penutupan/lengkapan) - merupakan salah satu prinsip penting dari psikologi
gestalt, adalah kecenderungan kita untuk mengembangkan sebuah gambar atau persepsi yang
lengkap walaupun elemen-elemen di dalam bidang persepsinya tidak
lengkap/hilang. Lengkapan teknik yang sangat populer dalam periklanan. Lengkapan dapat
digunakan dengan banyak cara lain.
Contoh :




Proximity (kedekatan)





Similarity (kesamaan)






5.
a. Untuk memahami efek fisiologis dan psikologi warna bukanlah hal yang mudah, hal ini
sedikit banyak dikarenakan betapa kompleksnya peranan interaksi berbagai faktor yang
mempengaruhi bagaimana subjek menerima dan menerjemahkan warna didalam otak.
Berbagai macam hal seperti pengalaman masa-lalu, preferensi warna tiap individu yang tentu
saja berbeda-beda, konstruksi gender, hingga budaya yang berbeda-beda menyebabkan
penafsiran peranan warna menjadi kompleks dan tidak akurat 100%.
Walaupun begitu, dalam beberapa hal masih dapat ditemukan efek warna yang general dan
relatif lintas-budaya, contohnya adalah efek pil placebo. Warna pil plasebo dilaporkan menjadi
faktor dalam efektivitas pil, dengan pil berwarna hangat bekerja lebih baik sebagai stimulan dan
pil berwarna dingin bekerja lebih baik sebagai depresan.

b. Makna simbolis warna berbeda-beda dalam tiap budaya, walaupun dalam ilmu pemasaran
ada suatu model (disadur dari Wikipedia) yang umum digunakan untuk menyampaikan pesan:

Contoh yang dapat diambil adalah warna hitam yang dianggap menyampaikan pesan mahal
sebagai faktor fungsional, akhirnya sering dipakai oleh berbagai merek barang mewah untuk
menjual produknya. Dalam produk rokok misalnya, varian black cenderung lebih mahal dan
premium dibandingkan varian red atau menthol.
c. Ciri kepribadian dalam berbagai literatur psikologi juga dianggap memiliki proyeksi dalam
konotasi warna. Setiap warna mempunyai konotasi tertentu dengan ciri kepribadian tertentu
pula.
Warna sangat berpengaruh bahkan dalam perancangan kemasan dan logo perusahaan namun
konotasi warna sangat berhubungan dengan budaya. Misalnya : Merah diasosiasikan dengan
kepribadian yang ceria dan dinamis, misalnya Coca Cola, Teh Botol Sosro dan KFC. Biru
diasosiasikan dengan pribadi yang tenang.














6. Poster disamping adalah poster acara
gaya-hidup malam yang dibuat oleh
penulis. Dapat dilihat bahwa
penggunaan warna hitam sebagai
ground dan corak biru serta putih
sebagai figur mampu memberikan
kesan mahal dan ekslusif lewat
gabungan penggunaan warna hitam
dan biru secara bersamaan.
Penggunaan hitam dan putih secara
bersamaan dengan biru juga memberi
efek misterius namun tetap
sincere(tulus), lewat objek api yang
berwarna putih juga menjadi pusat dari
poster tersebut.

Anda mungkin juga menyukai