Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH EKONOMI TEKNIK

ANALISIS EKONOMI PENGOLAHAN NATA DE COCO





Disusun oleh:
NAMA : Yulius Damara Darma Putra
NIM : 12/329483/TP/10284



JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2014


1. Modal Tetap






















Keterangan : P = Price (Harga) TP = Total Price (Total Harga)
Total modal tetap = Total price
= Rp. 44.413.0
2. Modal Kerja
No Nama Alat Jumlah P TP
1 Bangunan 1 25.000.000 25.000.000
2 Tungku 3 10.000 30.000
3 Panci 3 200.000 600.000
4
Rak
Pemeraman
9 900.000 8.100.000
5 Nampan 1500 5.000 7.500.000
6
Kompor
Minyak
3 300.000 900.000
7
Drum
150liter
10 125.000 1.250.000
8
Drum
120liter
6 100.000 600.000
9
Drum
200liter
4 30.000 120.000
10
Ember
Besar
1 60.000 60.000
11 Ember Kecil 1 25.000 25.000
12
Ember
Sedang
1 30.000 30.000
13 Botol Kaca 200 200 40.000
14 Jerigen 4 30.000 120.000
15
Gelas
Takar 1
liter
1 20.000 20.000
16
Gelas
Takar 2
liter
1 8.000 8.000
17 Gayung 2 5.000 10.000
18 Total

44.413.000
a. Pembuatan bibit starter kapasitas 180 Botol (2 minggu sekali)
NO Jenis Biaya Jumlah Biaya per Unit Biaya per
Tahun
1 Air Kelapa 108 liter / 2 minggu 10.800 / 108 liter 280.800
2 Gula 1,2 kg / 2 minggu 9600 / 1,2 kg 249.600
3 ZA 0,6 kg / 2 minggu 1020/ 0,6 Kg 26.520
4 Cuka 18 mL / 2 minggu 396 / 18 mL 10.296
5 Koran dan karet 180 buah / 2 minggu 900 / 180 buah 23.400
6 Bahan Bakar / 2 minggu 32.800 / 852.800
Sub Total Rp 1.443.416
b. Pembuatan Nata de Coco(6 Hari dalam 1 minggu, 1 tahun 48 minggu,288 hari,250
nampan/hari)
NO Jenis Biaya Jumlah Biaya per Unit Biaya per
tahun
1 Air Kelapa 450 Lt / hari 45.000 / 450 Lt 12.960.000
2 Gula 2,5 kg / hari 20.000/2,5 kg 5.760.000
3 ZA 1,25 Kg / hari 2125 / 1,25 kg 612.000
4 Cuka 50 mL / hari 1100 / 50 mL 316.800
5 Koran dan karet 250 buah / hari 1250 / 250 buah 360.000
6 Bahan bakar 25000/ hari 7.200.000
7 Biaya transportasi 100.000/minggu 100.000 / mobil 4.800.000
8 Upah tenaga kerja 4 orang 15.000/orang per
harinya
17.280.000


9 Air 100.000/bulan 1.200.000

10 Listrik 25.000/bulan 300.000
Sub Total Rp 50.778.800

Total Modal Kerja = Rp. 1.443.416 + Rp.50.778.800 = Rp. 52.222.216

3. Perhitungan Biaya Produksi untuk satu tahun
1. Biaya tetap (FIXED COST)
No Jenis Biaya Perhitungan Jumlah
1 Upah tenaga kerja 288 hari x Rp 60.000 17.280.000
2 Penyusutan alat 5% x RP 16.113.000 805.650
3 Pengawasan Mutu 1.000.000
Total Rp19.085.650

2. Biaya tidak tetap (VARIABLE COST)
No Jenis Biaya Perhitungan Jumlah
1 Bahan Bakar 7.200.000+852.800 8.052.800
2 Bahan Baku 590.616+32.008.800 32.599.416
3 Air 12 bulan x Rp 100.000 1.200.000
4 Listrik 12 bulan x Rp 25.000 300.000
Total Rp42.152.216

Biaya Variabel per Unit =



=


= Rp 585.45/nampan
= Rp. 390,3/kg

4. Perhitungan Rugi Laba
Jika nata de coco dijual Rp.1000/kg dan 1 nampan menghasilkan 1 kg maka hasil penjualan
nata de coco per tahun
No Cash Flow Perhitungan Jumlah
1 Penjualan 72.000 nampanx1,5
kg/nampanxRp.1000/kg
Rp 108.000.000
2 Biaya Produksi Rp61.237.866
Sehingga penerimaan tiap tahun
Laba kotor Rp. 46.762.134
Pajak 10 % Rp. 4.676.213,4
Laba bersih Rp42.085.920.6

5. POT dan ROI
POT =


=



= 1,06 tahun
ROI =



=



= 95,40 %
Sehingga modal tetap yang dikeluarkan dapat dikembalikan dalam waktu 1,06 tahun
6. BEP
Nilai batas rugi laba (BEP) dalam rupiah
BEP =



BEP =



BEP = Rp 31.303.345,91

Nilai batas rugi laba (BEP) dalam Quantity Produk
TR = TC
TR = p x q dan TC = a + b.q
p.q = a + b.q
q = a /(p-b)
Keterangan :
a = biaya tetap b = biaya variabel per unit
p = harga per unit q = jumlah produk
BEP (q) = a / (p-b)
=



= 31.303,35 Kg per tahun
Nilai batas rugi laba (BEP) dalam %kapasitas
BEP(% kapasitas) =



=


= 43,48 %
Dari perhitungan di atas dapat diketahui nilai BEP, di mana industri rumahan ini tidak
mengalami keuntungan atau mengalami kerugian, yaitu pada kapasitas produksi 31.303,35kg
/tahun atau 43,48% dari kapasitas produksinya atau hasil penjualan Rp 31.303.345,91/tahun.
Apabila industri rumahan ini kapasitasnya kurang dari nilai BEP nya , maka industri rumahan
ini akan mengalami kerugian.
7. Benefit Cost Ratio (B/C ratio)
B/C ratio =


= 1,12
Karena nilai B/C Ratio lebih dari 1 (satu), maka industri rumahan nata de coco ini
menguntungkan. Dari Rp 1 yang dikeluarkan akan mendapatkan pengembalian sebesar Rp
0,12.
8. Tingkat Perputaran Modal
=



=



= 43,55 %
Industri rumahan yang ingin saya kelola merupakan usaha yang bergerak di bidang
pembuatan makanan. Yang bahan bakunya ialah air kelapa dan hasil produknya yaitu nata de
coco. Dalam pembuatan nata de coco ini, saya dibantu oleh 4 karyawan..
Proses pembuatan nata membutuhkan waktu +/-10 hari, dari mulai pembuatan bibit starter
hingga pemanenan. Pada saat panen, satu harinya bisa memanen nata sebanyak 250 nampan.
Satu nampan berisi nata 1,5 kg. Proses penjualan nata dilakukan dengan cara menyetorkan
nata kepada distributor. Cv. Agrindo Suprafood adalah distributor yang menampung.
Investasi awal atau modal tetap yang dikeluarkan industri rumahan saya adalah Rp.
44.413.000 dengan modal kerja yang dihitung per tahun Rp. 52.222.216 Hasil penjualan
produk sebesar Rp 108.000.000 di hitung per tahun, dengan harga produk Rp 1.000 / kg.
Laba yang didapat industri rumahan ini yaitu Rp 42.085.920.6 per tahun. Hasil dari
perhitungan evaluasi ekonomi dengan menggunakan rumus ROI (Return On Investment) :
95,40%; POT (Pay Out Time) : 1,06 tahun; BEP (Break Even Point) : 43,48 % kapasitas; dan
B/C Ratio : 1,12.

Anda mungkin juga menyukai