PH larutan ditemukan memiliki pengaruh yang signifikan pada jumlah radikal bebas

yang dihasilkan oleh runtuhnya oksigen MBs, mis menurunkan pH generasi ditingkatkan dari
radikal bebas. Sementara itu, jenis gas yang digunakan untuk generasi MBs juga dapat
mempengaruhi jumlah radikal bebas yang dihasilkan. Sebagai contoh, oksigen MBs disukai
pembentukan? OH radikal dibandingkan dengan MBs nitrogen (Li et al., 2009a).
Pada awal yang tinggi pH, ion yang lebih hidroksida dalam larutan diinduksi generasi
radikal hidroksil bebas ( OH). Sejak hidroksil radikal bebas adalah spesies pengoksidasi
dominan dalam proses cavitational, degradasi dari alachlor karena itu dipercepat dalam media
basa [26,27]. Di sisi lain, reaksi rekombinasi antara proton dan radikal hidroksil dapat terjadi
sebagai pH menurun. Akibatnya degradasi menurun sebagai radikal hidroksil yang
memulung oleh proton sebagai penurunan pH. Efek yang sama telah diamati pada degradasi
fotokatalitik alachlor [28] dan SONOKIMIA degradasi hidrokarbon polisiklik aromatik sulfur
dalam larutan air [12].
26] A. Bianco-Prevot, M. Vincenti, A. Bianciotto, E. Pramauro, Photocatalytic and
photolytic transformation of chloramben in aqueous solutions, Appl. Catal. B:
Environ. 22 (1999) 149158.
[27] L. Sanchez, J. Peral, X. Domene` ch, Photocatalyzed destruction of aniline in
UVilluminated
aqueous TiO2 suspensions, Electrochim. Acta 42 (1997) 18771882.
[28] I.K. Kim, C.P. Huang, Sonochemical degradation of polycyclic aromatic sulfur
hydrocarbons (pashs) in aqueous solutions exemplified by benzothiophene, J.
Chin. Inst. Eng. 28 (2005) 11071118.
[12] C.C. Wong, W. Chu, The direct photolysis and photocatalytic degradation of
alachlor at different TiO2 and UV sources, Chemosphere 50 (2003) 981987.