Anda di halaman 1dari 14

Oleh:

DIAN PUJI N. SIMATUPANG





Bahan Perkuliahan Metode Penelitian dan
Penelusuran Literatur Hukum
Program Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Depok, 16 April 2010




Penelitian dan penulisan hukum
yang diarahkan pada norma hukum
yang diberikan bentuk konkret
dalam bentuk peraturan perundang-
undangan (hukum positif)
PENDEKATAN
PENELITIAN NORMATIF
Pendekatan perundang-undangan
Pendekatan Konsep
Pendekatan Analitis
Pendekatan Perbandingan
Pendekatan Historis
Pendekatan Filsafat
Pendekatan Kasus

PENDEKATAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Pendekatan peraturan perundang-undangan
dilakukan jika pokok permasalahan diarahkan
untuk meneliti norma hukum yang ada dalam
satu kesatuan (komprehensif), inklusif dalam
satu sistem, dan tersusun hirarkis.
Jika masalah penelitian diarahkan pada
kekosongan hukum atau norma hukum yang
kabur (vage normen), dapat menggunakan
pendekatan ini untuk merekomendasikan norma
hukum yang akan ditentukan.
PENDEKATAN KONSEP
Penelitian yang diarahkan untuk
mengidentifikasi atau menetapkan konsep
tertentu dalam hukum, dilakukan dengan cara
memahami, menerima, dan menangkap
konsep tersebut untuk dibahas.
Pendekatan konsep digunakan misalnya untuk
memahami konsep perjanjian baku dalam
hukum perdata, kemudian dibahas maksudnya
dengan menggabungkan dua kata tersebut
menjadi satu konsep.
Pendekatan ini dilakukan jika penelitian
ditujukan untuk menelaah makna suatu
istilah hukum dan dilihat dalam praktik
hukum dan putusan pengadilan.
Penelitian ini menelaah pengertian, asas,
kaidah, sistem, dan konsep yuridis.

Penelitian perbandingan dilakukan untuk
membandingkan antara sistem hukum yang
berbeda, dengan tidak membandingkan
antara konsep hukum dalam suatu negara.
Penelitian perbandingan biasanya juga akan
sejalan dengan pembahasan sejarah hukum,
sehingga akan diketahui latar belakangnya
dari segi yuridis.
Pendekatan Historis
Pendekatan sejarah dilakukan dengan melakukan
penafsiran terhadap aturan perundang-undangan, dan
penafsiran pada saat pembentukannya.
Penelitian historis dilakukan untuk memperdalam
maksud dan makna penyusunan suatu hukum dan
memberikan pemahaman menurut peneliti.
Pendekatan Filsafat
Pendekatan ini dilakukan untuk menyelami isu
hukum dalam konsep mengenai ajaran hukum dari
segi filosofis. Pendekatan penelitian seperti ini
dilakukan untuk mencari pemahaman yang lebih
mendalam efek hukum dan efek sosial.
Lazim digunakan untuk studi kajian Doktor.
PENDEKATAN KASUS
Pendekatan ini dilakukan untuk mempelajari
putusan hakim atau yurisprudensi dengan
melihat penormaan hukum (pertimbangan
hukumnya), sehingga menjadi bahan
masukan bagi penjelasan sistem hukum
tertentu.
Digunakan untuk studi kajian yurisprudensi.
PRAKTIK DALAM STUDI
Hampir sebagian besar tesis program hukum,
khususnya program magister kenotariatan
menggunakan PENDEKATAN ANALITIS dan
PENDEKATAN KASUS.
Pendekatan ini dilakukan dengan menelaah
putusan pengadilan dan pertimbangan hakim
dalam suatu putusan.
Pendekatan analitis ditujukan pada penerapan
hukum positif dalam putusan, sedangkan
pendekatan kasus ditujukan pada pertimbangan
hukum dan konsistensi penerapan hukum.
CARA ANALIS MASALAH
Rumuskan mana yang menjadi data dan mana
yang akan menjadi analisis.
Ketika ditemukan data, uraikan dalam penelitian
sebagai data dan kemudian analisis menurut norma
hukum yang digunakan.
Ketika menganalisis berikan penilaian secara
normatif atau teori sebagai data pendukung
analisis, tetapi bukan bagian dari analisis.
Rumuskan analisis masalah tanpa menggunakan
kata kita, mereka, saya, penulis,
Jumlah pokok permasalahan dan simpulan
harus sama.
Simpulan harus menjawab pokok
permasalahan, dan bukan RANGKUMAN.
Pokok permasalahan harus memberikan
jawaban singkat setelah dianalisis dalam
pembahasan.

Anda mungkin juga menyukai