Anda di halaman 1dari 5

Budidaya Tanaman | Pembibitan |

Perawatan
Info Cara budidaya tanaman, pembibitan, perawatan, pemupukan,
khasiat dan manfaat tanaman untuk kesehatan
BUDIDAYA RAMBUTAN DAN CARA MENANAMNYA
Home > Budidaya Buah-Buahan > Budidaya Rambutan Dan Cara Menanamnya
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman rambutan.
A. Faktor luar
Faktor luar adalah factor-faktor yang terdapat di luar
tanaman rambutan, yaitu sebagai berikut:
1. Tanah
Jenis tanah yang baik sebagai media tanam untuk
pertumbuhan rambutan adalah tanah yang gembur,
subur, dan sedikit berpasir. Walaupun sebenarnya
rambutan dapat hidup dalam segala jenis tanah,
namun pada jenis tanah seperti tersebut di atas,
rambutan dapat memberikan hasil yang optimal.
Tingkat derajat keasaman (pH) tanah yang optimal untuk budidaya tanaman rambutan adalah antara 6,67
dan jika pH tanahnya kurang dari 5,5 seperti daerah rawa-rawa maka perlu diadakan pengapuran terlebih
dahulu.
2. Iklim
Iklim adalah keadaan suhu rata-rata suatu tempat pada
jangka waktu tertentu.
Keadaan iklim sangat dipengaruhi oleh:
a. Suhu udara,
b. Curah hujan,
c. Pancaran sinar matahari, dan
d. Arah angin
Hal yang paling mempengaruhi keadaan iklim adalah
curah hujan. Curah hujan yang diperlukan rambutan adalah 1.500-2.500 mm setiap tahunnya.
Pada saat berbunga, rambutan memerlukan musim kering selama 3 bulan agar dapat menjadi buah yang
baik. Jika musim kering berlangsung lebih dari 3 bulan, maka bunga akan menjadi gugur atau buah tidak
sempurna (menjadi kempes).
3. Letak ketinggian
Ketinggian antara 30-500 meter di atas permukaan laut adalah kondisi tempat yang dapat dipakai bertanam
untuk mendatangkan hasil lebih baik.
B factor Dalam
Faktor-faktor dalam adalah factor yang berasal dari tubuh tanaman rambutan itu sendiri, yang termasuk
factor dalam adalah sebagai berikut:
1. Jenis rambutan yang ditanam
Terdapat beragam jenis rambutan, masing-masing memiliki sifat yang khas. Dari bermacam-macam sifat
tersebut, kita dapat menyeleksi sifst-sifst yang menguntungkan. Sifat-sifat tersebut diturunkan ini juga perlu
kita perhatikan, jika ingin memperoleh hasil lebih baik.
2. Bibit yang dipilih
Seperti kita ketahui, sifat turunan adalah sifat yang diturunkan induk pada anak-anaknya. Jika kita telah
memilih induk dengan sifat unggul atau berkualitas, kita dapat juga mengusahakan agar sifat tersebut
diturunkan pada anak-anaknya yaitu dengan cara perkembangbiakkan tak kawin, misalnya mencangkok.
Dengan cangkok, kita memiliki beberapa keuntungan yaitu:
a. Diperoleh sifat yang hampir sama dengan induknya;
Followers
POPULAR POSTS
Budidaya Jagung Dan Panduan Budidaya Jagung Dan Panduan
Lengkap Cara Menanamnya Lengkap Cara Menanamnya
A. Lokasi Penanaman
Tanaman Jagung Adalah
Tanaman Yang Memiliki Tingkat
Fotosintesis Tinggi, Jadi Sangat
Memerlukan Cahaya Matahari...
Cara Menanam Anggur Di Dalam Cara Menanam Anggur Di Dalam
Pot Supaya Cepat Berbuah Pot Supaya Cepat Berbuah
Pada Postingan Sebelumnya Kita
Telah Membahas Cara Menanam
Search
;
BERANDA BERANDA DAFTAR ISI DAFTAR ISI SUMBER INFO SUMBER INFO KONTAK KONTAK
converted by Web2PDFConvert.com
b. Cepat berbuah;
c. Cepat menghasilkan keturunan.
Tetapi apabila kita mendapatkan keturunan dengan hasil perkawinan, belum tentu memperoleh sifat yang
sama dengan induk, sebab perkawinan adalah gabungan antara induk jantan dan induk betina.
Proses penanaman
Penanaman pohon rambutan di pekarangan rumah lebih mudah dari pada dikebun, karena perhatiannya
lebih banyak dan tidak mememrlukan bermacam-macam tehnik perawatan, namun tentu saja dengan
perawatan yang sederhana, hasilnya juga tidak dapat memberikan hasil yang maksimal.
Tanaman rambutan yang diusahakan di kebun dan di rawat secara maksimal maka akan diperoleh hasil
yang maksimal.
Persiapan
Untuk penanaman rambutan, yang kita perlukan pada persiapan lahan adalah:
1. Persiapan lahan
Lahan yang kita perlukan adalah:
a. Lahan yang subur,
b. Kondisi tanah yang gembur, dan
c. Sirkulasi udara dalam tanah berjalan baik.
Cara mempersiapkan lahan untuk berkebun rambutan:
a. Tanah dibersihkan dari tanaman pengganggu (semak)
b. Tanah dibajak atau dicangkul agak dalam, jika kita tanam pohon rambutan dari biji atau dengan okulasi.
Jika dari cangkokan, tidak usah terlalu dalam.
c. Pada lahan yang agak liat, kita tambahkan humus terlebih dahulu.
d. Biarkan kondisi seperti ini selama satu tahun terlebih dahulu.
2. Pembuatan Lubang Tanam
Setelah selesai mengadakan persiapan lahan, selanjutnya kita persiapkan pembuatan lubang tanam untuk
tanaman rambutan.
Lubang tanam dibuat 4 pekan sebelum proses penanaman bibit rambutan.
Besar ukuran lubang tanam adalah 1x1x0,5 meter.
Cara pembuatan lubang tanam untuk tanaman rambutan adalah sebagai berikut:
a. Ukurlah tanah dengan meteran sepanjang 1 meter, lebar 1 meter
b. Mulailah menggali lubang tanam sedalam 0,5 meter
c. Pada saat penggalian, sebaiknya pisahkan antara tanah sebelah atas dan tanah sebelah bawah
d. Jarak antara lubang tanam yang satu dengan lainnya adalah 12 meter
e. Tunggu lubang tanam selama 2 minggu
f. Tutup kembali lubanag tanam dengan sususnan seperti semula sebelum di gali
g. Tambahkan pada bagian tanah sebelah atas dengan pupuk kandang
h. Setelah 4 minggu maka bibit rambutan sudah dapat ditanam pada lubang tanam
3. Persiapan penyediaan benih
Cara penyiapan bibit dari biji rambutan:
a. Rendam biji rambutan dalam air bercampur asam klorida (HCL) 25% dengan perbandingan 1:2 atau
dalam larutan asam sulfat (H2SO4)
b. Lama perendaman selama 15 menit.
c. Ambilbiji rambutan dan cuci sampai bersih
d. Tiriskan biji rambutan selama 1 hari sampai kering agar tidak ditumbuhi dengan jamur
e. Langkah selanjutnya adalah menyemaikan benih pada lahan yang gembur sedalam 20 cm.
f. Kurang lebih 1 bulan, pohon rambutan sudah mulai tumbuh dan jika sudah ada daunnya, dua helai
dipindahkan ke tempat penanaman.
Penanaman
Pada penanaman tanaman rambutan harus diperhatikan:
1. Lubang tanam tidak terlalu dalam atau terlalu dangkal.
2. Dalam lubang kira-kira batas antara akar dan batang. Usahakan setinggi tanah yang ada dipermukaan
3. Buatkan perlindungan tanaman dari bahan bamboo dengan posisi agak tinggi bagian Timur, atau
membujur dari arah Utara ke selatan agar Matahari pagi lebih banyak dari pada sore hari
4. Pelindung bagian atap dibuat dari daun kelapa atau daun tebu
5. Lepas bibit dari keranjang atau kantung plastic, agar tidak mengundang rayap merusak akar yang
masih muda
6. Pada awal penanaman, ditambah dengan pupuk kandang dan pupuk hijau.
7. Penanaman bibit rambutan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan. Namun, jika masih musim
kemarau, sebaiknya disiram 2 kali sehari selama 2 minggu.s
Pemeliharaan
Telah Membahas Cara Menanam
Anggur Di Kebun , Pada
Postingan Kali Ini Akan Dijelaskan
Bagaimana Cara Menanam...
Panduan Budidaya Padi Dan Cara Panduan Budidaya Padi Dan Cara
Menanam Padi Yang Baik Dan Menanam Padi Yang Baik Dan
Benar Benar
PEMBIBITAN Ada Beberapa
Tahapan Untuk Menanam Padi
Maupun Budidaya Padi , Langkah-
Langkanh Tersebut Perlu Kita Lakukan Untuk
Mendapat Hasi...
Cara Menanam Cabe Dan Cara Menanam Cabe Dan
Budidaya Cabe Budidaya Cabe
Untuk Mendapatkan Hasil Yang
Maksimal Sebaiknya Kita Harus
Mengetahui Cara Menanam Cabe
Atau Panduan Budidya Cabe Yang
Benar, Di Postingan...
Panduan Budidaya Jamur Tiram Panduan Budidaya Jamur Tiram
Dan Penjelasan Tata Caranya Dan Penjelasan Tata Caranya
Jamur Tiram Dapat Tumbuh Dan
Berkembang Dalam Media Yang
Terbuat Dari Serbuk Kayu Yang
Dikemas Dalam Kantong Plastic.
Pertumbuhan Jamur Ti...
Budidaya Semangka Dan Cara Budidaya Semangka Dan Cara
Menanamnya Menanamnya
Buah Semangka Salah Satu Jenis
Buah-Buahan Yang Cukup Mudah
Untuk Dibudidayakan. Kenapa
Demikian? Karena Semangka
Sangat Mudah Tumbuh Di Da...
Powered by Blogger.
RAHASIA MENCETAK BURUNG
OCEHAN JADI JUARA KONTES
ATAU LOMBA
ANIS MERAH
KACER
KENARI
LOVEBIRD
MURAI BATU
PENTET ATAU CENDET
converted by Web2PDFConvert.com
A. Penyiraman
1. Penyiraman pada tanaman rambutan yang baru ditanam sampai berumur 2 minggu, dilakukan dua kali
sehari yaitu pagi dan sore hari.
2. Setelah 2 minggu berlalu, penyiraman dilakukan 1 kali sehari
3. Setelah tanaman rambutan kuat, penyiraman dilakukan sesekali saja jika memerlukan.
4. Jika da air yang menggenang, segera buat saluran air agar air sgera mengalir jauh dari tanaman
rambutan, karena tanaman rambutan, karena tanaman rambutan timbuhnya kurang baik dalam air yang
menggenang.
B. Pemupukan
Pemupukan adalah usaha untuk menambah kesuburan tanah sehingga tanaman cepat berbunga dan
berbuah. Selain itu, pemupukan juga dilakukan agar susunan unsure hara tanah tetap dalam keadaan
seimbang.
1. Untuk menanam rambutan yang berumur 2 tahun, pemupukan dilakukan dengan cara menggali tanah
di sekeliling pohon sedalam 30 cm, lebar 40 cm, dan memasukakkan campuran 30 kg pupuk kandang, 50
kg TSP, 100 gram urea setara 20 gram ZK.
2. Untuk tahun ketiga dan seterusnya, pemupukan tanaman rambutan berupa 50 kg pupuk kandang, 60 kg
TSP, 150 gram urea, dan 250 gram ZK untuk setiap hectare tanah.
Selain pupuk yang diberikan pada bagian tanah, tanaman rambutan juga perlu pupuk daun.
Pupuk daun adalah pupuk yang diberikan pada tanaman lewat bagian daun dengan cara disemprotkan,
terutama pada saat stomata mulut daunnya terbuka.
Kelebihan pemberian pupuk daun adalah:
1. Unsur hara lebih cepat terserap.
2. Tunas lebih mudah terbentuk.
3. Bunga lebih cepat terbentuk.
4. Tanah tidak cepat menjadi tandus.
Penyemprotan pupuk daun dilakukan pada bagian bawah daun, karena letak stomata atau mulut daun ada
di permukaan bawah daun. Kecuali pada tumbuhan air yang memiliki stomata di permukaan atas daun.
C. Penyiangan
Penyioangan adalah proses pembuangan atau pembersihan lahan tanaman rambutan dari tanaman lain
yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman rambutan, misalnya gulma dan rumput.Selain penyiangan,
yang tak kalah penting agar tanaman rambutan cepat berbuah adalah pemangkasan. Buah yang banyak
diperoleh dari daun yang rimbun. Sedangkan daun yang rimbun ini, dapat kita peroleh dari pemangkasan.
Pemangkasan dilakukan setelah selesai panen seluruhnya, terutama ranting-ranting yang telah kering dan
mati.
Ada beberapa cara yang dilakukan agar tanaman buah-buahan cepat berbuah, yaitu:
1. Pemangkasan
Pemangkasan ada 3 macam yaitu pemangkasan ringan (pada batang yang tidak produktif). Pemangkasan
sedang (untuk cabang yang rusak), dan pemangkasan berat (meremajakan batang yang tua).
Pemangkasan perlu memperhatikan kondisi tanaman dan lingkungan tempat hidupnya, serta waktunya
yaitu akhir musim kemarau dan awal musim hujan.
2. Pematahan Bagian Ujung Tunas
Pematahan ujung tunas hampir sama dengan pemangkasan. Pematahan hanya dilakukan pada ujung
tunas. Pematahan menghambat tambahan memanjang. Sehingga zat makanan untuk membentuk tunas
ditimbun agar terbentuk buah.
3. Melukai batang akar atau Umbi
Pembuatan luka merupakan usaha yang dilakukan oleh nenek moyang sejak zaman dahulu kala.
Pembuatan luka dilakukan pada bagian batang, akar dan bagian umbi.
Setelah dilukai sebaiknya diberi paraffin atau cat agar tidak terjadi infeksi. Bagian batang yang dapat dilukai
adalah batang yang keras, dengan lebar luka 10-20 cm pada sekeliling batang.
Dengan adanya luka maka pengangkutan zat makanan menjadi terganggu, sehingga pemusatan zat
makanan pada bagian daun akan mendorong proses pembungaan.
4. Pengikatan
Mengikat tanaman ini merupakan cara yang sudah lama dilakukan oleh nenek moyang kita.
Pada awalnya, mereka tidak tahu mengapa tanaman yang diikat menjadi cepat berbunga dan brbuah.
Pengikatan menggunakan kawat sebagai pengikat, dapat dilakukan bagian batang besar atau kecil. Setelah
berbunga dan berbuah, pengikatnya baru dilepas.
converted by Web2PDFConvert.com
1. Hama
Hama tanaman rambutan adalah gangguan pada tanaman rambutan yang disebabkan oleh hewan. Hewan
yang biasa mengganggu tanaman rambutan adalah semut, kepik (kumbang kecil), kutu, tupai dan
kelelawar. Termasuk di dalamnya adalah ulat penggerek yang paling sering dijumpai pada buah, batang,
dan daun rambutan, serta masih banyak lagi jenis ulat pengganggu yang lain.
a. Ulat penggerek
Ciri-ciri buah rambutan yang terkena hama ulat penggerek adalah sebagai berikut:
1) Buah rambutan kering dan berwarna hitam.
2) Pada bagian daging buah terdapat ulat yang berwarna cokelat
b. Ulat pemakan daun
Ulat pemakan daun sering disebut ulat keket, memiliki ciri-ciri:
1) Menyerang daun tanaman rambutan saat musim kemarau.
2) Daun yang dimakan adalah daun yang muda.
3) Pinggir daun menjadi kering dan keriting.
c. Ulat penggerek batang
d. Ulat jengkal
Ulat jengkal menyerang bagian daun ranbutan yang masih muda.
Ciri-ciri daunnya:
1) Bagian pinggir menjadi keriting.
2) Bagian pinggir daun berwarna coklat dan kering.
3) Dijumpai ulat yang berwarna coklat seperti tangkai daun yang kering.
2. Penyakit
Penyakit pada tanaman rambutan adalah gangguan pada tanaman rambutan yang disebabkan oleh
mikroorganisme (makhluk hidup yang sangat kecil, berupa tannaman dan hewan).
Macam-macam penyakit pada tanaman rambutan adalah:
a. Bercak daun
1) Bercak daun disebabkan oleh ganggang.
2) Yang diserang adalah bagian daun yang sudah tua
3) Penyakit ini muncul pada musim penghujan.
4) Gejala berupa bercak putih pada permukaan atas daun
5) Serat bercak berwarna jingga.
b. Bercak pada batang
1) Apenyebab bercak putih adalah lumut kerak
2) Warna putih
3) Menyerang pada bagian batang
c. Akar putih.
1) Penyebab akar putih adalah jamur.
2) Gejala adanya bercak putih pada akar.
3) Dapat menyebabkan akar menjadi kering sehingga tanaman mati.
3. Gulma
Gulma adalah gangguan pada tanaman rambutan yang berupa tanaman pengganggu.
Gulma tanaman rambutan biasanya berupa rumput liar yang hidup di sekitar tanaman tersebut, upaya
menanggulangi dengan mengadakan penyiangan secara rutin pada jarak 1 meter dari batang rambutan.
Usaha-usaha pemberantasan hama dan penyakit pada tanaman rambutan adalah sebagai berikut:
1. Pencegahan
Usaha pencagahan terhadap hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan dilakukan untuk
membasmi hama tanaman berupa kutu.
2. Pemberantasan
Adalah usaha pemberantasan hama yang berupa ulat penggerek.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pemberantasan hama, yaitu:
a. Jangan dilakukan pada saat tanaman rambutan berbunga, karena akan menggangu proses
penyerbukan
b. Jangan melakukan pemberantasan hama pada saat buah siap dipanen.
Dua puluh hari sebelum dipanen, pemakaian pestisida harus sudah dihentikan, karena residu pestisida
converted by Web2PDFConvert.com
Follow Follow @cara_budidaya @cara_budidaya 1
Newer Post Older Post
dapat meracuni konsumen.
Pencegahan penyakit pada tanaman rambutan, misalnya sebelum tumbuh jamur pada musim hujan ,mulai
tiba, tanaman rambutan kita semprot dengan fungisida.
Kalau artikel ini bermanfaat bagi Anda, tolong share keteman anda melalui google plus [g+] dengan cara
mengklik tombolnya di bagian bawah halaman ini. Trima kasih atas partisipasinya.
Follow Follow @cara_budidaya @cara_budidaya
www.bestbudidayatanaman.blogspot.com adalah blog personal yang tidak berafiliasi dengan institusi manapun. Melalui Blog ini "Pecinta Tanaman" tidak menjual produk Tanaman apapun, tapi berbagi info seputar
Budidaya Buah-Buahan
Cara Menanam Sengon Dan Budidaya
Syarat Tumbuh Sengon
Budidaya Nilam Dan Cara Menanam Tanaman Nilam
Budidaya Jambu Mete Atau Jambu Monyet
Cara Menanam Panili Dan Budidaya Vanili
Budidaya Jambu Biji Dan Cara Menanam Jambu Biji
Budidaya Alpukat Dan Cara Menanam Alpukat
Cara Menanam Sirsak Atau Budidaya Buah Sirsak
Budidaya Teh Dan Cara Menanam Teh
Cara Menanam Tomat Dan Jenis-Jenis Tomat
Cara Menanam Anggur Di Dalam Pot Supaya Cepat Berbuah
Budidaya Semangka Dan Cara Menanamnya
Budidaya Talas Dan Cara Menanam Talas
Cara Menanam Belimbing Dalam Pot
Budidaya Belimbing Manis Dan Cara Menanam Belimbing
Budidaya Anggur Dan Cara Menanam Anggur Yang Baik
Budidaya Kacang Hijau Dan Cara Menanam Kacang Hijau
Budidaya Jeruk Dan Cara Menanam Jeruk Yang Baik
Budidaya Kedelai Dan Cara Menanam Kedelai
Budidaya Ubi Jalar Dan Cara Menanam Ubi Jalar
Budidaya Salak Pondoh Dan Cara Menanamnya Yang Baik
Budidaya Melon Dan Cara Menanam Melon
Budidaya Mengkudu Dan Cara Menanamnya
Budidaya Tebu Dan Cara Menanam Tebu
Pecinta Tanaman - 8:20 AM
Home
Copyright 2011
Budidaya Tanaman | Powered by Blogger

converted by Web2PDFConvert.com

Anda mungkin juga menyukai