2
I. PENDAHULUAN
Paradigma adalah perspektif atau sudut pandang yang abstrak dari suatu
disiplin, set kepercayaan yang sistematis, suatu pandangan dunia dan suatu teori.
Paradigma juga dibedakan oleh metode riset yang digunakan, yang dipengaruhi
oleh asumsi ontology dan epistemology dari paradigma itu sendiri (Kuhn, 1970
memperkenalkan konsep atau asumsi baru yang sebelumnya tidak ada, karena
masing-masing asumsi dan konsep baru harus benar-benar logis dan merupakan
derivat dari asumsi atau konsep yang sudah ada sebelumnya atau komponen yang
sudah ada disebutkan dengan jelas didalamnya. Hal ini dapat terjadi karena
merupakan suatu cara pandang dari profesi keperawatan untuk melihat suatu
kondisi dan fenomena yang terkait secara langsung dengan aktifitas yang terjadi
3
keperawatan, menuntun penelitian dan kurikulum yang ada, serta mengidentifikasi
Fokus sentral dari profesi keperawatan adalah penggunaan kiat dan seni
bagian dari manusia tersebut secara utuh atau holistic, dan bukannya melalui
dan illness yang dapat dinilai secara obyektif dan disebut baik atau buruk oleh
4
merupakan nilai tertinggi dalam paradigma ini. Keperawatan membantu pasien
2006).
memiliki lima perspektif manusia, yaitu : orang, agen, simbolis, organisme, dan
obyek pandang. Orem juga menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang
utuh. Konsep bahwa manusia memiliki perspektif yang berbeda adalah sama
faktor internal atau eksternal yang membatasi kemampuan orang tersebut untuk
merawat dirinya sendiri. Defisit perawatan diri inilah yang menuntun pada adanya
kesehatan apa untuk pasien tersebut melalui pembandingan keadaan pasien saat
pasien kembali ke derajat kesehatan yang telah ditentukan dan mendukung pasien
5
Betty Neumann’s System Model
Fokus model Neumann didasarkan pada falsafah bahwa setiap manusia adah
makhluk utuh sebagai sistem klien dan manusia adalah makhluk multidimensi.
Setiap lapisan multidimensi itu, tersusun atas lima variabel atau subsistem, yaitu :
stabilitas sistem
dikembangkan secara tidak sadar oleh klien dan merupakan perlambangan dari
keseluruhan sistem
wellness. Dia mendefinisikan sehata atau wellness sebagai kondisi dimana semua
bagian dan sub bagian atau variabel harmonis dengan klien secara keseluruhan.
6
Sistem klien bergerak untuk mengadapi illness dan kematian saat energi yang
dimiliki manusia. Manusia dipandang sebagai satu kesatuan utuh dan tugas
yang akan diberikan maka bukan hanya persepsi pasien yang perlu dikaji,
melainkan pemberi perawatan yang bersangkutan juga, dalam hal ini perawat.
Peran perawat terlihat pada derajat reaksi pasien terhadap stressor dan penggunaan
7
Manusia memiliki kapasitas untuk merefleksikan, mensimbolisasi, dan
kunci pada model konseptual Roy adalah manusia, tujuan, kesehatan, lingkungan,
sistem adaptik terbuka yang bersifat holistik dimana terjadi proses pelayanan
kapasitas yang dimiliki oleh manusia untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan
atau masyarakat luas dan masing-masing sebagai sistem adaptasi holistik. Roy
Antara sistem dan lingkungan terjadi pertukaran informasi bahan dan energi.
terjadinya proses adaptasi dalam empat cara adaptasi yang kemudian memberi
8
Aktivitas keperawatan digambarkan oleh model adaptasi Roy melalui
peningkatan respon adaptif pada situasi sehat atau sakit. Perawat dapat
dengan melakukan analisa sehingga stimuli berada pada daerah adaptasi. Perawat
untuk berubah dan menjadi manusia yang utuh. Tujuan keperawatan untuk
yang bebas dari perilaku yang efektif dapat dipakai untuk meningkatkan
kesehatan.
Teori Watson
dan dibantu dalam pandangan umum filosofi seseorang sebagai fungsi penuh
manusia dengan kepribadian yang terintegrasi. Manusia dipandang lebih baik dan
Watson percaya bahwa ada faktor lain yang perlu dimasukkan kedalam
definisi sehat menurut WHO. Watson menambahkan tiga elemen berikut ini :
• Level yang tinggi pada keseluruhan fungsi fisik mental dan sosial
• Tidak adanya illness atau adanya usaha yang menuntun pada ketiadaan
kesakitan
9
Watson mengatakan bahwa caring (dan keperawatan) ada pada semua
Watson percaya bahwa holistic care adalah sentral praktik caring dari
sejalan dengan proses pada manusia yang membuat sehat menjadi mungkin bagi
Perbedaan Mendasar
10
pakar
11
Lingkungan • Dihidupkan • Kekuatan • Segala kondisi • Masyarakat • Kekuatan
oleh manusia internal dan , keadaan atau yang ada diluar
• Dapat eksternal yang pengaruh yang organisme
dimanipulasi untuk mengelilingi mengelilingi dan
memenuhi manusia, termasuk mempengaruhi
kebutuhan manusia stressor perkembangan
intrapersonal, tingkahlaku manusia
interpersonal, dan • Interaksi
ekstra personal manusia dan
lingkungan
menyebabkan
perubahan internal
dan eksternal
• Individu harus
beradaptasi untuk
menghadapi
perubahan
Sehat • Dibatasi oleh • Keadaan • Keadaan atau • Meliputi • Proses
faktor internal atau kesejajaran proses yang fungsi fisik, mental berkelanjutan pada
eksternal dengan wellness mengubah manusia dan sosial yang baik manusia yang yang
• Keadaan untuk berubah • Ketahanan kreatif, konstruktif
harmonis secara menjadi manusia adaptif pada fungsi dan produktif
keseluruhan yang utuh keseharian
• Dapat • Tidak adanya
ditingkatkan dengan illness atau adanya
meningkatkan usaha yang
respon adaptif menuntun pada
individu ketiadaan kesakitan
12
Keperawatan • Membawa • Seni, helping • Keadaan atau • Caring adalah • Proses
pasien ke derajat service, teknologi proses. fokus keperawatan terapeutik
kesehatan yang • Tujuannya • Tujuannya • Berfokus pada interpersonal yang
sesuai mempertahankan meningkatkan peningkatan signifikan
status kesehatan kesehatan melalui kesehatan, • Fungsinya
atau peningkatan respon pencegahan dan sejalan dengan
mengembalikan ke adaptif perawatan penyakit proses pada manusia
keadaan normal • Holistic care yang membuat sehat
atau mendekati adalah sentral menjadi mungkin
normal, praktik caring bagi individu dalam
meningkatkan keperawatan komunitas
ketahanan
terhadap stressor,
mempertahankan
adaptasi
13
14
III. PEMBAHASAN
apa yang baik dan apa yang benar dalam penyelesaian masalah keperawatan yang
yang selanjutnya lebih dikonkritkan lagi menjadi teori. Falsafah memiliki tingkat
khususnya keperawatan saat ini dapat dilihat sebagai suatu fonomena yang sangat
keperawatan.
perawat saat memberikan perawatan pada pasien dengan gangguan jiwa, harus
melihat pasien tersebut bukan dari sisi psikologisnya saja, tetapi juga harus
15
melihat kebutuhan pasien tersebut dari sisi fisiknya, sosial budayanya dan
sehat bagi pasien (lingkungan terapeutik). Contohnya saat merawat pasien anak,
dimana seseorang tidak hanya terbebas dari penyakit atau gejala penyakit,tapi juga
kondisi interaktif dan memiliki kesejahteraan umum dan realisasi diri yang baik.
Perawat dalam hal ini harus mampu menjalankan tugasnya dalam upaya
fungsinya sejalan dengan proses pada manusia yang membuat sehat menjadi
lakunya, cara berbicara dan lainnya supaya segala sesuatu yang dilakukannya
16
IV. KESIMPULAN
paradigma dalam keperawatan, seperti Orem, Roy, Watson, Peplau dan lain-lain. Dari
17
DAFTAR PUSTAKA
Fawcett, J. 2005. Middle-range nursing theories are necessary for the advancement of the
discipline. Retrieved from web September 20, 2008. http://www.redalyc.uaemex.mx
Sell, SV, dan Kalofissudis, I. 2007. The evolving essence of the science of nursing: A
complexity integration nursing theory. Retrieved from web September 4, 2008.
http//:www.nursing.gr/Complexitytheory.pdf
Sell, SV. 2002. Nursing : Receding and evolving paradigm. Retrieved from web
September 5, 2008. http://www.nursing.gr/selleditorial.pdf
Senesac, P.(2007). Implementing The Roy adaptation model : From theory to practice.
Retrieved from web September 4, 2008.
http://www.bc.edu/schools/son/faculty/theorist/RAM/Practice.html
Saleem. 2008. The Roy’s adaptation model. Retrieved from web September 7, 2008.
http://currentnursing.com/nursing_theory/Roy_adaptation_model.htm
18