Anda di halaman 1dari 14

DIAGRAM FASE

Annisa Kartika
Dwi Retno Juniarti
Hatri Wayumar
Mentari Dwi Astuti
Nia Yonita Yetri
Rossy Setiawinanda
SISTEM FASA
Diagram Fase
Menunjukkan range temperatur (dan/atau P
(tekanan) dan komposisi dimana fase suatu
senyawa stabil.
Dapat juga menunjukkan keberadaan alotrop atau
polimorfism (padatan yang memiliki komposisi
sama namun beda struktur)
Tiap fase memiliki area tersendiri pada diagram.
Aturan Fase: P+F=C+2
P = jumlah fase yang terdapat pada
kesetimbangan
C = jumlah komponen yang dibutuhkan untuk
mendeskripsikan sistem
F = derajat kebebasan = jumlah variabel bebas
yang dapat diubah tanpa mengubah jumlah
atau komposisi fase yang ada

Mis. diagram fase komponen tunggal (H
2
O).
A berada di fase gas 2 derajat kebebasan; T
atau P dapat berubah.
B berada pada pertemuan cairan dan gas (2 fase)
1 derajat kebebasan; T berubah maka P juga
berubah.
C titik triple 0 derajat kebebasan; T atau P
berubah maka komposisi berubah.
D titik kritis;
(g)
=
(l)

A B

C
D
Diagram Fase Eutektik
Substansi yang berbeda sama sekali tidak akan bercampur pada fase padat, namun
bercampur pada fase cairnya.
PbF
2
(s)
+ liquid
NaF mole fraction PbF
2
Tm(NaF)
Tm(PbF
2
)
NaF(s)
+ liquid
liquid
NaF(s) + PbF
2
(s)
dont mix
Titik Eutektik
Campuran eutektik memiliki titik
leleh terendah dari komponen
murninya maupun campuran
lainnya
Garis fase padat
Temperatur tertinggi dimana
terdapat fase padat.
Garis fase padat = Temperatur
Eutektik
Suhu terendah dimana terdapat
fase cair.
Diagram Fase Apabila 2 Komponen Membentuk 1
Senyawa Baru
Terlihat seperti 2 diagram eutektik
Dua Titik
Eutektik
Fraksi dimana
senyawa baru (AB)
terbentuk
Senyawa baru
meleleh secara
kongruen
Diagram Fase Cair-Cair
Fase 1 adalah campuran A dan B yang sudah tidak
dapat dibedakan lagi keduanya (bercampur
sempurna).
Fase 2 adalah fase yang terdiri dari dua
campuran A dan B dimana diantara keduanya
masih dapat dibedakan satu sama lainnya.
a merupakan fase yang paling banyak
mengandung komponen A dan sedikit dijenuhi
oleh komponen B.
a merupakan fase yang paling banyak
mengandung komponen B dan sedikit dijenuhi
oleh komponen A.

fase-1
fase-2
a
a
a
l
l
A B
x
T
T
uc

Diagram Fase Cair-Cair
Misal:
A adalah cairan Heksana dan B adalah cairan
nitrobenzen, pada temperatur tertentu cairan
heksana mencapai suatu titik (a) sedangkan
cairan nitrobenzen mencapai titik tertentu (a)
sehingga kedua titik tersebut yaitu a dan a
dapat dihubungkan dengan satu garis hubung
yang menghubungkan dua fase yang berada
dalam kesetimbangan satu sama lain.
Garis hubung yang terlihat pada kurva
menunjukkkan temperatur kritis atas (T
uc
)
terjadi suatu tahapan dimana permukaan antara
fase 1 dan fase 2 menghilang (terjadi pemisahan
fase).
fase-1
fase-2
a
a
a
l
l
A B
x
T
T
uc

EXERCISE 8.9 (a)
Draw phase diagrams for the following types of systems. Label the regions and
intersections of the diagram stating what materials (possibly compounds or
azeotropes) and present and whether they are solid liquid, or gas.
(a) One-component, pressure-temperature diagram; liquid density greater than
that of solid.
(b) Two-component, temperature-composition, solid-liquid diagram; one
compound AB formed that melts congruently; negligible solid-solid solubility

()
>
()

karena =

, maka

()
<
()

=

.

(a) One component
Sistem A-B terpisah
menjadi dua bagian,
seolah-olah ada dua
diagram fasa eutektik:
Diagram fasa A/AB dan
diagram fasa AB/B.
(b) Two component
EXERCISE 8.19 (a)
Hexane and perfluorohexane show partial miscibility below 22,70
o
C. The critical
concentration at the uppercritical temperature is x=0,355, where x is the mole
fraction of C
6
F
14.
At 22,0
o
C the two solutions in equiblirium have x=0,24 and
x=0,48 respectively and at 21,5
o
C the mole fractions are 0,22 and 0,51. Sketch
the phase diagram. Describe the phase changes that occur when perfluorohexane
is added to a fixed amount of hexane at:
(a) 23
o
C
(b) 22
o
C
l
l
a
T
22,7
22
21,5
0,48 0,24 0,22 0,51 0,355
X
perfluorohexane

T
uc

0 1
Fase-1
Fase-2
a a

Fase1=perfluoroheksana
dalam heksana

Fase2=heksana dalam
perfluoroheksana
(a) Pada saat perfluoroheksana ditambahkan ke dalam heksana pada suhu 23
o
C, keduanya akan
bercampur sempurna, karena 23
o
C berada di atas uppercritical temperature, dan kedua
komponen tidak dapat dibedakan lagi.
(b) Pada suhu 22
o
C, perfluoroheksana larut dalam heksana dengan perbandingan:

1
=

1
=
0,48 0,24
0,24 0,22
=
0,24
0,2
=
12
1

Fase1=perfluoroheksana
dalam heksana
Fase2=heksana dalam
perfluoroheksana adalah

Anda mungkin juga menyukai