KAPTI-Agraria Bali Gelar Seminar Nasional Pertanahan
Reformasi BPN, Wujudkan Pelayanan Cepat, Murah dan Adil
KELUARGA Alumni Pendidikan Tinggi (KAPTI) Agraria Provinsi Bali menggelar seminar nasional pertanahan di Inna Grand Bali Beach, Sanur, Rabu (22/5) kemarin. Seminar sehari yang menampilkan keynote speaker Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hendarman Supandji, S.H. ini diikuti 350 peserta dari unsur pengurus dan anggota KAPTI-Agraria Bali, para pejabat/pegawai BPN di lingkungan Kanwil BPN Provinsi Bali, pengurus pusat dan pengurus daerah KAPTI-Agraria se-Indonesia, notaris/PPAT, perbankan dan properti serta kalangan akademisi terutama akademisi hukum dari PTN/PTS, Pemkab/Pemkot dan Pemprov Bali serta pemerhati, penggerak dan penggiat agraria/pertanahan.
Tampil juga sebagai narasumber Drs. Heri Santoso (Kakanwil BPN Bali) Prof. Dr. Achmad Sodiki, S.H. (Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi), Prof. Dr. IGN Wariocana, S.H., M.H. (Dekan Fakultas Hukum Unud), Dr. Oloan Sitorus, S.H., M.S. (Ketua Sekolah Tinggi Pertanahan Jogjakarta), Drs. H. Akhmad Muqowam (Komisi II DPR-RI) dan Ir. Setyo Maharso (Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Real Estate Indonesia).
Ketua KAPTI-Agraria Provinsi Bali, Made Sudarma, S.H., S.Sos., M.Si., didampingi Ketua Panitia Seminar dan Pengukuhan KAPTI-Agraria I Made Daging, S.Ptnh., M.H., mengatakan, seminar ini mengangkat tema ''Reformasi Regulasi, Birokrasi dan Institusi Pertanahan/Agraria Menuju Keadilan dan Kepastian Pengelolaan Pertanahan/Agraria untuk Sebesar-besarnya Kemakmuran Rakyat Indonesia''.
Dia menambahkan, seminar ini bertujuan untuk mewujudkan penguatan lembaga pengelola pertanahan/agraria yang sinergis dan harmonis, serta meningkatkan pelayanan pertanahan kepada masyarakat. Kegiatan ini juga merupakan langkah strategis menyosialisasi pentingnya aspek kewenangan dan tanggung jawab, serta tanggung- gugat khususnya bagi para jajaran dari BPN dalam pelaksanaan tugasnya. Sehingga, tidak tersangkut permasalahan hukum serta mencegah terjadinya permasalahan pertanahan yang makin kompleks,'' ujarnya.
Ketua Panitia I Made Daging mengakui sejauh ini perumusan kebijakan maupun pelaksanaan pengelolaan sumber daya agraria belum berjalan optimal dan belum dapat mewujudkan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan sumber daya agraria yang memberikan kepastian dan perlindungan hukum, serta keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat.
Kepala BPN RI Hendraman Supandji sebagai keynote speaker sekaligus membuka seminar tersebut menyampaikan makalah ''Reformasi Birokrasi BPN RI menuju Pelayanan Pertanahan Sepenuh Hati dalam Upaya Penguatan Lembaga Pengelola Pertanahan/Agraria untuk Mewujudkan Pelayanan Pertanahan yang Sinergis dan Harmonis bagi Masyarakat''. Pada kesempatan itu juga dilakukan pengukuhan pengurus daerah Kapti-Agraria Bali, NTB, NTT dan serta Sulteng. (ad1) http://www.balipost.co.id/mediadetail.php?module=detailberitaindex&kid=26&id=76323