Diare

Patofisiologi
Diare merupakan ketidakseimbangan antara absorpsi dan sekresi air dan elektrolit.
Diare bisa berkaitan dengan penyakit spesifik pada saluran pencernaan atau penyakit diluar
saluran pencernaan.
Berikut merupakan mekanisme patofisologi yang dapat mengganggu keseimbangan
air dan elektrolit yang dapat menyebabkan diare:
1. Perubahan pada transport ion aktif dengan penurunan absorpsi natrium atau kenaikan
sekresi klorida
2. Perubahan motilitas usus
3. Kenaikan pada osmolaritas luminal
4. Kenaikan tekanan hidrostatis jaringan
Keempat mekanisme di atas berhubungan dengan empat kelompok diare secara klinik yaitu
sekretori, osmotik, eksudatif, dan perubahan waktu transit usus. Diare sekretori terjadi saat
menstimulasi suatu senyawa (Vasoactive Intestinal Peptide [VIP], laksatif, atau toksin
bakteri) meningkatkan sekresi atau menurunkan absorpsi dari air dan elektrolit dalam jumlah
banyak. Senyawa yang diabsorpsi lemah menahan cairan usus, sehingga menyebabkan diare
osmotik. Inflamasi dari saluran pencernaan dapat menyebabkan diare eksudatif dengan
mengeluarkan mukus, protein, atau darah ke usus. Motilitas usus dapat berubah dengan
pengurangan waktu transit di usus kecil, pengosongan kolon sebelum waktunya, dan
pertumbuhan bakteri (DiPiro, 2008)