Anda di halaman 1dari 22

PELATIHAN DOKTER KECIL

SD UNGGULAN TODDOPULI

dr. Icah
dr. Gledis
DOKTER KECIL
Dokter kecil merupakan siswa/i yang
memenuhi syarat dan dilatih untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan
dirinya, teman, keluarga, dan lingkungan
sekitarnya.
TUGAS DAN KEWAJIBAN
DOKCIL
1. Selalu menjaga kebersihan dirinya sendiri untuk menjadi contoh
bagi teman yang lainnya.
2. Dapat mengajak teman-teman untuk selalu menjaga kebersihan
dirinya dan lingkungannya.
3. Membantu guru dan petugas kesehatan di sekolah dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan.

Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan Pendengaran



Jenis Pelatihan

Pemeriksaan Mata
Meggunakan kartu Snellen dan bila penglihatan
kurang maka tajam penglihatan diukur dengan
menentukan kemampuan melihat jumlah jari
(hitung jari), ataupun proyeksi sinar
Hasilnya dinyatakan dengan angka pecahan 20/20
untuk penglihatan normal.
1

Jarak yang dipakai antara kartu Snellen dengan
mata (jarak pemeriksa) adalah 5 m (6 m atau 20
kaki)
Macam-macam Kartu Snellen
Snellen Chart Alfabet
Snellen Chart Angka
Snellen Chart Huruf E
Snellen Chart Gambar
Syarat pemeriksaan tajam
penglihatan jauh
Pemeriksaan dilakukan dalam ruangan dengan pencahayaan
cukup dan jarak 5 m atau 6m.
Gantungkan kartu Snellen setinggi mata dalam keadaan
duduk.
Peta mata Snellen harus mendapat penerangan cukup
sehingga semua huruf yang ada dapat terlihat dengan jelas.
Lakukan pemeriksaan pada satu mata dengan mata yang
lain ditutup. Bola mata yang ditutup jangan ditekan.
Catat tajam penglihatan mata yang dibuka.
Cara Pemeriksaan Tajam Penglihatan
1. Mata diperiksa satu persatu dengan penutup
mata yang lain dan jangan ditekan

2. Dimulai dari huruf paling atas, paling besar,
dan diteruskan dengan huruf dibawahnya
dan seterusnya

3. Tajam penglihatan dinyatakan dengan:
- Pembilang : jarak antara penderita dengan
peta mata Snellen
- Penyebut : jarak dimana huruf tersebut
seharusnya dapat dibaca oleh orang normal

Penilaian Tajam Penglihatan (Visus)
Bila tajam penglihatan 6/6 maka berarti ia
dapat melihat huruf pada jarak 6 meter, yang
oleh orang normal huruf tersebut dapat dilihat
pada jarak 6 meter.
.
Pemeriksaan Hitung Jari
Bila pasien tidak dapat mengenal huruf
terbesar pada kartu Snellen maka dilakukan uji
hitung jari. Jari dapat terlihat terpisah oleh
orang normal pada jarak 60 meter
Bila dengan hitung jari tidak dapat dilihat, maka
tangan pemeriksa digerakkan pada macam-
macam. Orang normal dapat melihat gerakan
atau lambaian tangan pada jarak 300 m.
Pemeriksaan Visus Menggunakan Lambaian Tangan
Bila gerak tangan tidak dapat dilihat, maka
dapat dilakukan pemeriksaan visus dengan
menggunakan sinar. Penderita harus dapat
menyatakan dari arah mana datangnya sinar
dengan benar. Dalam keadaan ini tajam
penglihatan pasien 1/~ proyeksi benar dan 1/~
proyeksi salah jika penderita tidak dapat
menentukan arah datang sinar senter
Bila gerak tangan tidak dapat dilihat,
maka dapat dilakukan pemeriksaan
visus dengan menggunakan sinar.
Penderita harus dapat menyatakan
dari arah mana datangnya sinar
dengan benar. Dalam keadaan ini
tajam penglihatan pasien 1/~
proyeksi benar dan 1/~ proyeksi salah
jika penderita tidak dapat
menentukan arah datang sinar senter
Bila kemasukan debu atau serangga,
Cara Pertolongan :
Gunakan kapas yang dibasahi air bersih (air
masak yang sudah dingin) dengan pelan-
pelan untuk mengeluarkan debu atau
serangga tersebut.


MATA
TES PENDENGARAN
Tes pendengaran yang dapat dilakukan
secara sederhana adalah :
Tes Bisik
Tes garpu tala
TES BISIK

Tempat :
Ruangan sunyi dan tidak ada echo (dinding dibuat tidak rata atau dilapisi soft
board/korden), serta ada jarak sepanjang 6 m.
Penderita (yang diperiksa)
Mata ditutup/dihalangi agar tidak membaca gerak bibir
Telinga yang diperiksa dihadapkan kearah pemeriksa
Telinga yang tak diperiksa, ditutup atau dimasking dengan menekan-nekan
tragus ke arah MAE oleh pembantu pemeriksa. Bila tak ada pembantu,
telinga ditutup kapas yang di basahi gliserin.
Mengulang dengan keras dan jelas kata-kata yang dibisikkan


Pemeriksa :
Kata-kata dibisikkan dengan udara cadangan paru-
paru, sesudah ekspirasi biasa.
Kata-kata yang dibisikkan terdiri dari 1 atau 2 suku
kata yang dikenal penderita, biasanya kata-kata benda
yang ada di sekeliling kita. Kata harus mengandung
huruf lunak (frekuensi rendah) dan huruf desis
(frekuensi tinggi)

Teknik Pemeriksaan

Penderita dan pemeriksa sama-sama berdiri, penderita tetap di tempat, sedang
pemeriksa yang berpindah tempat.
Mulai pada jarak 1 m, dibisikkan 5 atau 10 kata (umumnya 5 kata).
Bila semua kata dapat didengar, pemeriksa mundur ke jarak 2 m dibisikkan kata lain
dalam jumlah yang sama, bila didengar semua mundur lagi, sampai pada jarak
dimana penderita mendengar 80% kata-kata (mendengar 4 kata dari 5 kata yang
dibisikkan), pada jarak itulah tajam pendengaran telinga yang di tes.
Untuk memastikan apakah hasil tes benar maka dapat di tes ulang. Misalnya tajam
pendengaran 3 m, maka bila pemeriksa maju ke arah 2 m penderita akan mendengar
semua kata yang dibisikkan (100%) dan bila pemeriksa mundur ke jarak 4m maka
penderita hanya mendengar kurang dari 80% kata yang dibisikkan.
HASIL TES

Pendengaran dapat dinilai secara kuantitatif (tajam Pendengaran)

KUANTITATIF
Fungsi pendengaran Suara bisik
Normal 6 m
Tuli Ringan 4 m - <6 m
Tuli Sedang 1 m - <4 m
Tuli Berat <1 m
Tuli Total Bila berteriak di depan
telinga, penderita tetap tidak
mendengar
Kecelakaan yang sering terjadi pada telinga adalah
kemasukan serangga.
Cara Pertolongan :
Teteskan minyak kelapa ke dalam lubang telinga 2
tetes untuk mematikan serangga.
Setelah itu, dengan bantuan senter, gunakan pinset
untuk mengeluarkan serangga.
Untuk memperluas bidang pandang, luruskanlah lubang
telinga dengan cara menarik daun telinga ke arah
belakang atas.
TELINGA

Anda mungkin juga menyukai