1 Bagian 1: Konsep Simulasi Digital sebagai mata pelajaran SMK dalam Kurikulum 2013 bagian C2 SIMULASI DIGITAL Upaya Mengomunikasikan Gagasan atau Konsep Melalui Presentasi Digital 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi telah merambah pada hampir seluruh spektrumkehidupan manusia. Percepatan perkembangan teknologi semakin meningkat secara berlipat sebagai akibat pertumbuhan pembaharuan dan penyelarasan kebutuhan manusia. Pada tataran penggunaan teknologi sebagai media pengelolaan informasi, teknologi informasi telah mulai diajarkan bagi siswa SMK sejak tahun 2000, dalam kemasan Mata Pelajaran Ketrampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI). Mata pelajaran KKPI, dalam sebutan nama mata pelajaran lain sejenis, juga mulai tumbuh pada jenjang pendidikan di bawah dan yang setingkat dengan SMK. Pengenalan fungsi komputer bagi siswa dan terutama, mahasiswa, serta masyarakat luas sudah lebih dari sekadar pengelolaan informasi sebagai langkah awal mendapatkan informasi lebih cepat. Siswa pada jenjang pendidikan menengah di lokasi tertentu, kota besar atau sekolah yang sudah memberikan mata pelajaran KKPI, tidak dapat menunggu lebih lama lagi untuk memanfaatkan kemudahan dan percepatan teknologi informasi, terlebih pada masa yang sudah memasuki era digital. Pertumbuhan dan percepatan teknologi harus dimanfaatkan. J ustru pemanfaatan kemudahan dan percepatan teknologi informasi ini akan menjadi bumerang yang merugikan siswa bila tidak diarahkan pada materi yang bermanfaat bagi siswa dan masyarakat luas. Pada tataran pengelolaan informasi untuk mendapat informasi lebih cepat, mata pelajaran KKPI telah berhasil mengubah kesadaran siswa memasuki era informasi. Kesadaran tersebut masih bersifat pasif, masih sebagai penerima informasi. Peningkatan tataran ini adalah kesadaran menggunakan teknologi informasi sebagai media berbagi 2 (sharing) informasi kepada pihak lain. Di luar kendali pendidikan, media sosial juga berkembang cepat dan justru lebih merebak, sangat luas. Gambar 1 Simulasi Digital sebagai penguatan KKPI. Karya-karya digital demikian dekatnya dengan, bahkan masuk dalam, kehidupan kita tanpa kita sadari pada masa sekarang. Pemanfaatan digitalisasi tersebut harus diberi warna pendidikan. Salah satu bentuk karya digital tersebut adalah buku digital yang nirkertas, yang justru dapat diperkaya dengan media dengar-pandang (audio-visual). 1.2. KonsepBerbagi Informasi Berbagi informasi merupakan kebutuhan semua orang. Di dunia pendidikan, bagi guru, berbagi informasi kepada siswa merupakan tugas pokok, di samping tugas menunjukkan cara memperoleh informasi. Bagi siswa, berbagi informasi merupakan media mengomunikasikan gagasan atau konsep kepada pihak lain. Terlebih lagi bagi siswa SMK, mengomunikasikan gagasan atau konsep menjadi semakin penting, hampir sama pentingnya dengan gagasan atau konsep yang didapat sebagai solusi untuk mengatasi masalah. Mengomunikasikan gagasan atau konsep dengan cara yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat luas menjadi nilai yang menjual (marketable) bagi penggagas atau pembuat konsep. Gagasan tersebut dapat berupa produk benda jadi atau peningkatan pelayanan yang lebih baik. 3 1.3. Pelaksanaan Pemelajaran pada SMK Berbagai upaya tersebut, bagi siswa SMK dikemas dalam Mata Pelajaran Simulasi Digital pada Kurikulum 2013. Mata pelajaran ini menjadi bagian dari Kelompok Kejuruan, pada subkelompok Dasar Kompetensi Kejuruan. Bentuk akhir yang terukur dari mata pelajaran ini adalah: 1. Keterlibatan siswa dan guru dalam kelas maya yang memanfaatkan media sosial terbatas. 2. Presentasi gagasan produk benda jadi atau konsep layanan lain dalam bentuk buku digital yang nirkertas dan dilengkapi media dengar-pandang. Kompetensi terukur sebagai hasil pembelajaran mata pelajaran ini disebut SKL Simulasi Digital. Kompetensi ini terdiri atas 5 unit kompetensi, masing-masing adalah: 1. Melakukan komunikasi daring 2. Keikutsertaan dalam pembelajaran menggunakan jejaring sosial untuk pembelajaran 3. Membuat presentasi video 4. Membuat simulasi visual 5. Digitalisasi materi menjadi buku digital Gambar 2 Unit kompetensi pembentuk kompetensi Simulasi Digital. 4 Setiap materi pokok berisi uraian kegiatan yang pada dasarnya terdiri atas: - Menemutunjukkan (mengidentifikasi) pengertian, fungsi, dan tujuan subkompetensi. - Menemutunjukkan komponen pembentuk subkompetensi, dan perangkat yang diperlukan. - Melakukan proses pekerjaan. - Melakukan tindak lanjut dan perlakuan (treatment) atas hasil yang diperoleh. 1.4. Materi Simulasi Digital Rincian materi Simulasi Digital berdasarkan Silabus Simulasi Digital (draf pengembang v.April 2014) adalah sebagai berikut: No Materi Pokok 1 Pengelolaan Informasi Digital Menerapkan pengelolaan informasi digital Pemanfaatan aplikasi pengolah kata. Pemanfaatan aplikasi pengolah angka. Pemanfaatan aplikasi presentasi. Pengolahan informasi. Teknik presentasi. Menerapkan komunikasi daring (online) Pengertian komunikasi daring. Pelaksanaan komunikasi daring asinkron. Pelaksanaan komunikasi daring sinkron. Kewargaan digital. 5 No Materi Pokok 2 Kelas Maya Menerapkan Pembelajaran Melalui Kelas Maya Pemanfaatan kelas maya. Social Learning Network sebagai platform kelas maya. Pembuatan dan pengelolaan akun dan profil. Pemanfaatan Catatan (Note). Pemanfaatan Perpustakaan maya (Backpack). Pengerjaan tugas melalui Assignment. Pengerjaan latihan/ujian daring melalui Quiz. Melihat nilai yang diperoleh. Berperan serta dalampemungutan suara (Poll). Berbagi Parent Code. Pemanfaatan Planner. Pemanfaatan Notifications. Pemanfaatan fitur pencarian (Search dan Filter). Melihat lencana (Badge). Pemanfaatan Apps Launcher. Penulisan rumus, simbol, dan persamaan matematika. 3 Visualisasi Konsep Menerapkan Perancangan Visualisasi Konsep Identifikasi dan perumuskan masalah untuk mendapatkan ide sebagai solusi. Pemilihan solusi dan penalaran ide menjadi gagasan. Pengembangan gagasan menjadi konsep produk/konsep layanan. Perencanaan visualisasi konsep. Penyusunan sinopsis, naskah, dan storyboard. Menerapkan Presentasi Video J enis-jenis video. Ciri dan fungsi presentasi video. Tahapan produksi video. Produksi video menggunakan kamera. Produksi video menggunakan aplikasi screen recording. Editing dan finalisasi video. Menerapkan Simulasi Visual Fungsi simulasi visual. Pemanfaatan fitur aplikasi pengolah 3D. Pemodelan. Pewarnaan (Material). Penulangan (Rigging). Kamera setting. Menganimasikan objek. 6 No Materi Pokok Animasi kamera. Rendering. 5 Buku Digital Menerapkan pengetahuan pemformatan dokumen/buku digital Definisi buku digital J enis buku digital Fungsi dan tujuan buku digital Menyajikan hasil penerapan pemformatan dokumen/buku digital Konversi format file Sampul (cover) buku digital Daftar isi Gambar, suara dan video J enis publikasi buku digital Proses publikasi buku digital 7 Bagian 2: Pelatihan Simulasi Digital 2.1Konsep Pelatihan Simulasi Digital Dalam rangka mempersiapkan ujian sertifikasi Simulasi Digital, peserta sertifikasi dapat mengikuti pelatihan Simulasi Digital. Pelatihan Simulasi Digital dilaksanakan dalam dua bentuk yaitu. a. Pelatihan Terbuka Gambar 5 Diagram Alur Pelatihan Terbuka. Konsep dalam pelatihan terbuka adalah kompetensi Simulasi Digital dapat dipelajari oleh siapa saja, baik siswa, guru, mahasiswa, dosen, maupun masyarakat umum. Materi Simulasi Digital juga dapat dipelajari melalui mekanisme apa saja, baik pelatihan singkat, pelatihan online, belajar mandiri melalui buku sumber Simulasi Digital, maupun referensi lain yang tersedia di internet. Siapa saja yang telah mempelajari materi Simulasi Digital dapat membuktikan kompetensi yang telah dikuasainya melalui sertifikasi Simulasi Digital. Untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi Simulasi Digital, setiap peserta harus mengumpulkan 4 sertifikat unit kompetensi dari Simulasi Digital. Setelah melalui 8 proses verifikasi, peserta harus menyelesaikan strategi pembelajaran dan menyempurnakan hasil karya yang merupakan bagian dari pelatihan tersistem untuk mendapatkan sertifikasi kualifikasi guru. b. Pelatihan Tersistem Gambar 6 Diagram Pelatihan Tersistem. Dalam pelatihan tersistem, peserta adalah calon guru mata pelajaran Simulasi Digital. Untuk dapat mencapai sertifikasi kompetensi guru mata pelajaran Simulasi Digital, peserta diharapkan menguasai kompetensi SIMDIG dan strategi pembelajaran SIMDIG di SMK. 2.2 J enis Pelatihan Simulasi Digital Gambar 7 J enis Pelatihan Simulasi Digital. Untuk mempersiapkan sistem ini sehingga dapat diberlakukan, dilaksanakan berbagai jenis pelatihan yaitu. 9 a. Pelatihan kompetensi Simulasi Digital Pelatihan yang bertujuan untuk menguasai kompetensi teknis Simulasi Digital ini, dapat dilaksanakan secara utuh (empat bagian) atau dikombinasikan (beberapa kompetensi) atau dilaksanakan setiap unit kompetensi Simulasi Digital yaitu. 1) Pengelolaan Informasi Digital (PID). 2) Kelas Maya (KM). 3) Visualisasi Konsep (VK). 4) Buku/Dokumen Digital (BD). b. Pelatihan Instruktur Pelatihan instruktur adalah pelatihan yang ditujukan untuk menyiapkan pengajar teknis (instruktur) Simulasi Digital. Untuk mengikuti pelatihan instruktur, peserta diharuskan untuk menguasai kompetensi Simulasi Digital. Dalam pelatihan instruktur, peserta akan mempelajari strategi pelatihan Simulasi Digital dan menyempurnakan hasil karya yang akan digunakan sebagai referensi/contoh produk untuk pelatihan Simulasi Digital. c. Pelatihan Guru Pelatihan guru yang dimaksud dalam Simulasi Digital adalah pelatihan calon guru mata pelajaran Simulasi Digital yang akan diterapkan sebagai salah satu mata pelajaran sebagai dasar kompetensi kejuruan di semua program keahlian. Untuk mengikuti pelatihan guru, peserta diharuskan untuk menguasai kompetensi Simulasi Digital. Dalam pelatihan guru, peserta akan mempelajari strategi pembelajaran dan menyempurnakan hasil karya sesuai dengan program keahlian. d. Pelatihan Master Teacher Pelatihan master teacher adalah pelatihan yang ditujukan untuk menyiapkan pengajar guru. Untuk mengikuti pelatihan ini, peserta harus memiliki sertifikat kualifikasi guru. Dalam pelatihan ini, peserta akan mempelajari strategi pelatihan guru. 10 e. Pelatihan Asesor Pelatihan asesor adalah pelatihan yang ditujukan untuk menyiapkan penguji dalam sertifikasi instruktur, sertifikasi kualifikasi guru, maupun sertifikasi master teacher. Untuk mengikuti pelatihan ini, peserta harus menjadi master teacher. Dalam pelatihan ini, peserta akan mempelajari strategi pengujian untuk instruktur, guru, maupun master teacher. 2.3 J adwal Pelatihan Struktur program diklat: No Uraian Jam Pelajaran 1 Konsep Simulasi Digital 2 2 Pengelolaan Informasi Digital (PID) 12 3 Kelas Maya 10 4 Visualisasi Konsep 24 5 Buku Digital 5 6 Presentasi Produk 2 Total 55 11 J adwal Pelatihan Simulasi Digital Waktu Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 Hari ke-5 08.00 09.30 Sesi 1: Pembukaan, Konsep Simulasi Digital, dan Program Overview Sesi 6: Pengelolaan Informasi Digital (PID) Sesi 11: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 16: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 21: Buku Digital (BD) 09.30 09.45 Rehat 09.45 12.00 Sesi 2: Pengelolaan Informasi Digital (PID) Sesi 7: Kelas Maya (KM) Sesi 12: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 17: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 22: Buku Digital (BD) 12.00 13.00 ISHOMA 13.00 14.30 Sesi 3: Pengelolaan Informasi Digital (PID) Sesi 8: Kelas Maya (KM) Sesi 13: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 18: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 23: Presentasi Produk 14.30 14.45 Rehat 14.45 17.00 Sesi 4: Pengelolaan Informasi Digital (PID) Sesi 9: Kelas Maya (KM) Sesi 14: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 19: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 24: Penutupan 19.30 21.00 Sesi 5: Praktik Mandiri PID Sesi 10: Praktik Mandiri KM Sesi 15: Praktik Mandiri VK Sesi 20: Praktik mandiri VK 2.4 Ketentuan Umum Penyelenggaraan Pelatihan a. Penyelenggara Pelatihan. Pelatihan master teacher, guru, dan instruktur diselenggarakan oleh TUK. Pelatihan Asesor diselenggarakan oleh pusat pengembang. Pelatihan terbuka untuk setiap unit kompetensi dapat diselenggarakan oleh lembaga yang disetujui pusat pengembang, berkoordinasi dengan TUK setempat. b. Persyaratan Lembaga Penyelenggara Pelatihan Terbuka. Memiliki ruang pelatihan yang memiliki akses internet cukup dan catu daya listrik memadai untuk sejumlah peserta pelatihan. Mendapatkan izin dari Dinas Pendidikan setempat. Bersedia melibatkan peserta dari luar sekolah di sekitarnya. Bersedia menghadirkan instruktur atau master teacher sesuai dengan jenis pelatihan. 12 Bersedia mengelola pelatihan sesuai waktu yang disepakati meliputi pelatihan tatap muka, pelatihan daring, dan pengumpulan hasil kinerja. Berkoordinasi dengan TUK untuk penerbitan surat keterangan keikutsertaan dalam pelatihan. Menyediakan tempat dan fasilitas untuk sertifikasi. c. Perangkat yang harus disediakan oleh penyelenggara pelatihan adalah LCD Proyektor. Sound system (jika diperlukan). Koneksi internet untuk dibagipakaikan kepada seluruh peserta. Kabel roll dengan lubang sebanyak laptop peserta. Flip chart dan kertas sebanyak kelompok kerja dalam pelatihan. Spidol berbagai warna. d. Perangkat yang harus dibawa peserta selama pelatihan adalah. Laptop (bukan netbook) yang dilengkapi dengan webcam. Modem. Headset. Mouse. Materi ajar dalam bentuk digital (dokumen,presentasi,video,audio,dst). Camcorder/kamera digital/kamera pada telepon genggam (opsional). Android Mobile/Tablet (opsional). 13 Bagian 3: Sertifikasi Simulasi Digital 3.1 Mekanisme sertifikasi Simulasi Digital Mekanisme sertifikasi Simulasi Digital dilaksanakan sebagai berikut. Gambar 3 Sertifikasi Simulasi Digital. Untuk mendapatkan sertifikat kompetensi Simulasi Digital, peserta sertifikasi harus mengikuti ujian sertifikasi dari setiap unit kompetensi dalam Simulasi Digital. Peserta yang telah mendapatkan sertifikat kompetensi Simulasi Digital, dapat mengajukan diri untuk ikut serta dalam sertifikasi instruktur atau sertifikasi kualifikasi guru. Untuk mendapatkan sertifikat instruktur, peserta terlebih dulu mempelajari mengenai strategi pelatihan dan memperbaiki hasil karya sehingga dapat dijadikan contoh dalam pelatihan, sedangkan untuk mendapatkan sertifikasi kualifikasi guru, peserta terlebih dahulu mempelajari mengenai strategi pembelajaran dan memperbaiki hasil karya sehingga sesuai dengan program keahlian. Peserta yang telah mendapatkan sertifikasi kualifikasi guru dapat mengajukan untuk mendapatkan sertifikasi master teacher, dengan terlebih dahulu mempelajari strategi pelatihan guru. Peserta yang telah mendapatkan sertifikat 14 master teacher dapat mengikuti pelatihan asesor untuk menjadi penguji kualifikasi instruktur, guru, maupun master teacher. 3.2 Sertifikasi Kompetensi Simulasi Digital Gambar 4: Sertifikasi Kompetensi Simulasi Digital Sesuai gambar di atas, sertifikasi kompetensi Simulasi Digital terdiri dari empat unit kompetensi yaitu Pengelolaan Informasi Digital, Kelas Maya, Visualisasi Konsep, dan Buku Digital. Untuk mendapatkan sertifikat dari setiap unit kompetensi tersebut, dilaksanakanlah ujian pengetahuan dan ujian kinerja yang dilaksanakan dengan ketentuan sbb: a. Ujian Pengetahuan Ujian untuk mengukur pengetahuan dilaksanakan secara daring. Ujian dilaksanakan satu kali dan dapat dilaksanakan perbaikan (remidi) satu kali sesudahnya. Ujian dibuka mulai pukul 08.00 s.d. 24.00 sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan pusat pengembang (SEAMOLEC/VEDC). Ujian dilaksanakan di lab komputer TUK. Ujian remidi dapat dilaksanakan di tempat masing-masing peserta. Ujian menggunakan platform edmodo. Peserta akan mendapatkan kode kelas dari instruktur/teknisi TUK. 15 Nilai minimal kelulusan dalam ujian pengetahuan adalah NO SUBKOMPETENSI NILAI MINIMAL 1 Pengelolaan Informasi Digital 60 2 Kelas Maya 90 3 Visualisasi Konsep 60 4 Buku/Dokumen Digital 70 b. Ujian Kinerja 1. Ujian kinerja didasarkan pada pelaksanaan Pengelolaan Informasi Digital, Kelas Maya, Visualisasi Konsep, dan Buku Digital. 2. Kriteria Kinerja Minimal: Pengelolaan Informasi Digital : 70 Kelas Maya : 60 Visualisasi Konsep : 65 Buku/Dokumen Digital : 70 3.3 J adwal Pelaksanaan Ujian a. Ujian Kompetensi Simulasi Digital Struktur Uji Kompetensi No Uraian Jam Pelajaran 1 Uji Pengelolaan Informasi Digital 5 2 Uji Kelas Maya 5 3 Uji Visualisasi Konsep 5 4 Uji Buku Digital 5 Total 20 16 J adwal Uji Kompetensi Waktu Hari ke-1 Hari ke-2 08.00 09.30 Uji Pengelolaan informasi Digital Uji Visualisasi Konsep 09.30 09.45 Rehat 09.45 12.00 Uji Pengelolaan informasi Digital Uji Visualisasi Konsep 12.00 13.00 ISHOMA 13.00 14.30 Uji Kelas Maya Uji Buku Digital 14.30 14.45 Rehat 14.45 17.00 Uji Kelas Maya Uji Buku Digital b. Kombinasi Pelatihan dan Ujian Kompetensi Simulasi Digital Bagian 1: Struktur program diklat No Uraian Jam Pelajaran 1 Konsep Simulasi Digital 2 2 Pengelolaan Informasi Digital (PID) 12 3 Kelas Maya 10 4 Uji Pengelolaan Informasi Digital 5 5 Uji Kelas Maya 5 Total 34 Jadwal pelatihan dan sertifikasi kompetensi Waktu Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 08.00 09.30 Sesi 1: Pembukaan, Konsep Simulasi Digital, dan Program Overview Sesi 6: Pengelolaan Informasi Digital (PID) Uji PID 09.30 09.45 Rehat 09.45 12.00 Sesi 2: Pengelolaan Informasi Digital (PID) Sesi 7: Kelas Maya (KM) Uji PID 12.00 13.00 ISHOMA 13.00 14.30 Sesi 3: Pengelolaan Informasi Digital (PID) Sesi 8: Kelas Maya (KM) Uji KM 14.30 14.45 Rehat 14.45 17.00 Sesi 4: Pengelolaan Informasi Digital (PID) Sesi 9: Kelas Maya (KM) Uji KM 19.30 21.00 Sesi 5: Praktik Mandiri PID Sesi 10: Praktik Mandiri KM Penutupan 17 Paket 2. Struktur program diklat No Uraian Jam Pelajaran 1 Konsep Simulasi Digital 2 2 Visualisasi Konsep 24 3 Buku Digital 5 4 Uji Visualisasi Konsep 5 5 Uji Buku Digital 5 Total 41 Jadwal Pelatihan dan Ujian 3.4 Tugas, Hak, dan Kewenangan a. Asesor - Asesor adalah penguji dalam proses sertifikasi Simulasi Digital - Asesor berhak dan berwenang untuk: 1) menentukan kelulusan peserta berdasarkan kriteria penilaian 2) menentukan jadwal ujian dan perbaikan 3) menandatangani daftar nilai perolehan pada sertifikat Simulasi Digital 4) mengikuti pelatihan pemutakhiran materi Waktu Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-4 08.00 09.30 Sesi 1: Pembukaan, Konsep Simulasi Digital, dan Program Overview Sesi 6: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 11: Visualisasi Konsep (VK) Uji VK 09.30 09.45 Rehat 09.45 12.00 Sesi 2: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 7: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 12: Buku Digital (BD) Uji VK 12.00 13.00 ISHOMA 13.00 14.30 Sesi 3: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 8: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 13: Buku Digital (BD) Uji BD 14.30 14.45 Rehat 14.45 17.00 Sesi 4: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 9: Visualisasi Konsep (VK) Sesi 14: Belajar mandiri Uji BD 19.30 21.00 Sesi 5: Praktik Mandiri VK Sesi 10: Praktik Mandiri VK Sesi 15: Belajar mandiri Penutupan 18 b. Master Teacher - Master Teacher adalah pelatih guru - Master Teacherberhak dan berwenang untuk: 1) menentukan jadwal dan menyelenggarakan pelatihan 2) mempersiapkan peserta pelatihan untuk mampu mengikuti sertifikasi 3) menandatangani sertifikat pelatihan, bila diperlukan 4) mengikuti sertifikasi Asesor 5) mengikuti pelatihan pemutakhiran materi c. Instruktur - Instruktur adalah pelatih dan atau narasumber pada pelatihan kompetensi Simulasi Digital - Instruktur berhak dan berwenang untuk: 1) membantu Master Teacher dalam pelatihan guru terkait dengan materi teknis kompetensi 2) mengikuti pelatihan pemutakhiran materi d. Guru Mata Pelajaran Simulasi Digital - Guru yang berwenang mengajar mata pelajaran Simulasi Digital adalah guru SMK yang telah memiliki Sertifikat Kualifikasi Guru Simulasi Digital. - Guru mata pelajaran Simulasi Digital berhak untuk: 1) mengikuti sertifikasi Master Teacher 2) mengikuti pelatihan pemutakhiran materi 2.6Masa berlaku sertifikat dan sertifikasi ulang Sertifikat mulai berlaku sejak tanggal diterbitkan sampai dengan 5 tahun berikutnya untuk semua jenis sertifikat jika yang bersangkutan dalam kurun waktu tersebut menunaikan tugas sesuai dengan kewenangannya. Sertifikasi ulang akan dilakukan oleh SEAMOLEC/VEDC Malang berdasarkan usulan Master Teacher atau Tempat Uji Kompetensi (TUK)Simulasi Digital. 19 Bagian 4: Kelembagaan Pelatihan dan Sertifikasi 4.1. Skema kelembagaan pelatihan dan sertifikasi Simulasi Digital Gambar 3: Skema kelembagaan pelatihan dan sertifikasi Simulasi Digital Pusat pengembang Simulasi Digital terdiri atas PSMK, VEDC Malang, dan SEAMOLEC. Tempat Uji Kompetensi (TUK) Simulasi Digital dapat menjadi tempat penyelenggaraan pelatihan yang diajukan oleh PSMK dan didukung narasumber dari pusat pengembang. Pengajar untuk pelatihan tersistem menuju sertifikasi kualifikasi guru adalah Master Teacher. Instruktur dapat membantu master teacher dalam hal teknis. Tempat Uji Kompetensi (TUK) Simulasi Digital berperan sebagai tempat penyelenggaraan sertifikasi. Asesor melakukan pengujian terhadap peserta pada proses sertifikasi. 20 4.2. Tempat Uji Kompetensi (TUK) 4.2.1. Pengertian TUK TUK Simulasi Digital adalah lembaga yang berhak melaksanakan pelatihan dan sertifikasi Simulasi Digital 4.2.2. Tujuan TUK 1. Membentuk jejaring sertifikasi Simulasi Digital 2. Mempercepat perkembangan sertifikasi Simulasi Digital sesuai dengan keperluan pemenuhan kebutuhan guru 3. Mempercepat perkembangan sertifikasi Instruktur, Master Teacher, dan Asesor Simulasi Digital dalam rangka pelaksanaan sistem sertifikasi Simulasi Digital 4. Membantu Pusat Pengembang Simulasi Digitaldalam hal mendistribusikan pemutakhiran bahan ajar dan bahan pelatihan Simulasi Digital 5. Membantu Pusat Pengembang Simulasi Digital dalam hal merumuskan pemutakhiran bahan ajar dan bahan pelatihan Simulasi Digital yang diperlukan serta mengusulkannya kepada Pusat Pengembang. 6. Membantu Pusat Pengembang Simulasi Digital melaksanakan pelatihan Simulasi Digital. 4.2.3. Persyaratan TUK a. Lembaga yang dapat menjadi TUK adalah P4TK, LPMP, SMK, unit kerja di bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah memenuhi syarat sebagaimana ditetapkan oleh Pusat Pengembang. b. Disetujui oleh pusat pengembang Simulasi Digital. c. Memiliki sarana dan prasarana yang dipersyaratkan untuk TUK. d. Memiliki technical support. e. Bekerjasama dengan sekurang-kurangnya seorang master teacher, seorang asesor, dan dua orang Instruktur di lokasi terdekat. f.TUK diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten atau direktorat terkait. g. Kesediaan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten atau direktorat yang mengusulkan sekolah/institusi di bawah pembinaannya sebagai TUK, menjadi penerbit buku 21 digital karya guru dan melaporkannya kepada Pusat Pengembangan Kurikulum dan Perbukuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. h. Melaporkan keberadaan master teacher dan asesor kepada LPMP dan melaporkan keberadaan master teacher kepada pengawas SMK di provinsi. i. Mengeluarkan surat keterangan keikutsertaan peserta dalam pelatihan yang diketahui oleh instruktur/master teacher. j. Melaporkan pelaksanaan dan hasil pelatihan kepada Pusat Pengembang dan LPMP. k. Melaporkan penyelenggaraan sertifikasi kepada Pusat Pengembang. 4.2.4. Tempat Pelatihan dan Sertifikasi Pusat Pengembang dan TUK memiliki peran sbb. Hal Pusat Pengembang PSMK, SEAMOLEC, VEDC Malang TUK LPMP, P4TK, SMK yang telah memenuhi syarat. Sertifikasi Pengembang konten dan mekanisme sertifikasi. Penyelenggara sertifikasi asesor. Atas nama pusat pengembang, sebagai tempat penyelenggara sertifikasi 1. unit kompetensi SIMDIG, 2. kualifikasi guru, 3. instruktur, 4. master teacher. Pelatihan Pengembang perangkat kurikulum pelatihan. Penyelenggara pelatihan asesor. Penyelenggara pelatihan guru, instruktur, master teacher. 22 4.2.5. Fasilitas TUK a. Laboratorium Komputer minimal 20 PC dan satu server yang terkoneksi dalam jaringan LAN b. Spesifikasi PC Client minimal: - prosessor setara Intel Core 2 Duo, - memory 2Gb, - hard disk 120 Gb, - monitor, keyboard dan mouse standard - video graphics 1 Gb c. Spesifikasi server minimal: - Prosessor setara Intel i5, - memory 16Gb, Hard disk 1 Tb, DVD RW, - monitor, keyboard, mouse standard 23 Bagian 5: Mekanisme 5.1. Mekanisme Pelatihan Guru PESERTA/GURU TUK PUSAT PENGEMBANG MASTER TEACHER INSTRUKTUR 5.2. Mekanisme Pelatihan I nstruktur PESERTA TUK ASESOR PUSAT PENGEMBANG 24 5.3. Mekanisme Pelatihan Master Teacher PESERTA TUK ASESOR PUSAT PENGEMBANG 25 5.4. Mekanisme Pelatihan Asesor PESERTA TUK PUSAT PENGEMBANG 5.5. Mekanisme Sertifikasi Guru 1 9 5 2 8 6 4 3 7 Mendaftar sertifikasi Melaporkan daftar peserta, Mengajukan jadwal sertifikasi Mengikuti sertifikasi Diundang TUK Menyetujui jadwal, Menyetujui peserta terverifikasi, Menyetujui Asesor pelaksana Melaporkan pelaksanaan, Melaporkan hasil sertifikasi kualifikasi guru Pelaksanaan sertifikasi kualifikasi Guru Mengirimkan sertifikat Mengambil sertifikat Proses sertifikasi selesai GURU TUK ASESOR PUSAT PENGEMBANG 26 5.6. Mekanisme Pendaftaran TUK DINAS PENDIDIKAN CALON TUK PUSAT PENGEMBANG 27 Bagian 6: Kontak dan Pembiayaan 6.1. Help Desk Ilham Penta 085319393178 penta@seamolec.org simdighelpdesk@seamolec.org Sekertariat Pelatihan Simulasi Digital Aggry Tiharapitra agi@seamolec.org Relanica Miretnawati nica@seamolec.org 6.2. Pembiayaan Pelatihan Tersistem Pembiayaan pelatihan tersistem terdiri dari: a. Biaya pelatihan tatap muka disesuaikan dengan perjanjian cost sharing antar lembaga. b. Biaya pembimbingan daring selama 6 minggu. 6.3. Pembiayaan Sertifikasi No Komponen Biaya Sertifikasi Instruktur Guru Master Teacher Asesor Terbuka (setiap subkompetensi Simdig) 1 Pemutakhiran pemaketan soal
2 Pemeliharaan sistem ujian daring
3 Pemeriksaaan hasil karya
4 Penerbitan sertifikat
28 No Komponen Biaya Sertifikasi Instruktur Guru Master Teacher Asesor Terbuka (setiap subkompetensi Simdig) 5 Wawancara
- 6 Biaya internet
29 FORMPENDAFTARAN TEMPAT UJ I KOMPETENSI Data Institusi Nama Institusi Alamat Kota / Kabupaten Propinsi Kode POS Nomor Telepon Alamat E-Mail Nama Penanggung J awab Nomor Telepon Penanggung J awab Alamat Penanggung J awab Sarana prasarana Memiliki Laboratorium Komputer ? IYA TIDAK J umlah Ruang J umlah Komputer ___________Unit Memiliki Koneksi Internet ? IYA TIDAK Bandwidth _________ J enis Koneksi Wireless / Kabel / V-SAT Memiliki Server ? IYA TIDAK J umlah Server ________Unit Spesifikasi Server ? Kecepatan Processor ________GHz Kapasitas Memori _______GB Kapasitas HD ________G B Memiliki Operator Teknis IYA TIDAK J umlah Operator _________Orang Referensi Harap melampirkan surat persetujuan dari Dinas Pendidikan setempat. TANDA TANGAN (___________________________)