Anda di halaman 1dari 47

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar
MEDIA PEMBELAJARAN
Untuk SMP Kelas VII
Materi
Materi
Indikator Pencapaian
Uji Kompetensi
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi
Uji Kompetensi
1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan
dan pengunaannya dalam pemecahan
masalah.
Standar Kompetensi
Indikator Pencapaian
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi
Uji Kompetensi
1.1. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan.
1.2. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung
bilangan pecahan dalam pemecahan
masalah

Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi
Uji Kompetensi
1.1. Bilangan Bulat dan Lambangnya
1.2. Operasi pada Bilangan Bulat
M a t e r i
Indikator Pencapaian
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi
Uji Kompetensi
Memberikan contoh bilangan bulat
Menentukan letak bilangan bulat pada garis
blangan
Melakukan operasi tambah, kurang, kali dan
bagi pada bilangan bulat.
Menghitung kuadrat dan pangkat tiga bilangan
bulat
Indikator Pencapaian
Indikator Pencapaian
Apa yang akan kamu
pelajari?
+
Menggunakan bilangan
negatif

Menggambar/menunjukkan
bilangan bulat pada suatu
garis bilangan

Membandingkan bilangan
bulat

Mengurutkan bilangan bulat
Seseorang berdiri di satu titik dalam garis lurus yang
ia namakan titik 0. Jika ia maju 4 langkah ke depan, ia
berdiri di angka +4. Selanjutnya, jika ia mundur 2
langkah ke belakang, ia berdiri di angka +2. Lalu ia
mundur lagi 3 langkah ke belakang. Berdiri di angka
berapakah ia sekarang? Di angka berapa pulakah ia
berdiri, jika ia undur lagi 1 langkah ke belakang?
Masalah 1
Pengertian Bilangan Bulat
KESIMPULAN
Bilangan bulat terdiri atas
himpunan bilangan bulat
negatif {..., 3, 2, 1}, nol {0},
dan himpunan bilangan bulat
positif {1, 2, 3, ...}.
Garis bilangan himpunan bilangan bulat digambarkan seperti
berikut.
Bilangan 0
(nol)
Bilangan +
(Positif)
Bilangan -
(Negatif)
1.Tulislah bilangan bulat
mulai -5 sampai dengan 4.
2. Tulislah bilangan bulat
genap antara -6 dan 11.
3. Bilangan berapakah yang
letaknya di sebelah kanan 0
dan jaraknya sama dengan
jarak dari 0 ke -4?

Bilangan bulat dari -5
sampai 4 adalah -5, -4, -3,
-2, -1, 0, 1, 2, 3, 4.


Bilangan yang terletak di
sebelah kanan 0 dan jarak
nya sama dengan jarak 0
ke - 4 adalah + 4.


Bilangan bulat genap
antara -6 dan 11 adalah
-4, -2, 0, 2, 4, 6, 8, 10

A. Penjumlahan
B. Pengurangan
C. Perkalian
D. Pembagian
E. Akar kuadrat dan akar pangkat tiga



Apa yang akan kamu
pelajari?
+
Mengoperasikan bilangan
bulat

Sifat-sifat operasi pada
bilangan bulat

Kuadrat, pangkat tiga, akar
kuadrat, dan akar pangkat
tiga n bulat
A. Penjumlahan
1. Penjumlahan dgn garis bilangan
Penjumlahan pada bilangan
bulat dapat diselesaikan
dengan menggunakan garis
bilangan.
Contoh 1:
Hitunglah penjumlahan:
a. 4 dan 5
Penyelesaian
+ 4
+ 5
4 + 5 =
9
A. Penjumlahan
Contoh 2
Hitunglah penjumlahan:
b. 5 dan (2)
Penyelesaian
+ 5
- 2
5 + (-2) =
3
A. Penjumlahan
Contoh 3
Hitunglah penjumlahan 3
dan 4:
Penyelesaian
- 3
- 4
-3 + (-4) =
-7
A. Penjumlahan
Contoh 4
Hitunglah penjumlahan 3
dan 3:
Penyelesaian
- 3
+ 3
-3 + 3 =
0
0
A. Penjumlahan
2. Penjumlahan tanpa garis bilangan
Perhatikan:
3 + (-3) = 0
-2 + 2 = 0
a + (-a) = 0
Dengan memperhatikan konsep
a + (-a) = 0, selesaikan soal-soal berikut!
A. Penjumlahan
2. Penjumlahan tanpa garis bilangan
Contoh 1
Hitunglah tanpa
menggunakan garis bilangan
a. 2 + (-7)
b. -3 + 9
c. 11+ (-2)
Penyelesaian
a. 2 + (-7) =
Jawab
2 + (-7) = 2 + (-2) + (-5)
0
2 + (-7) = -5
A. Penjumlahan
2. Penjumlahan tanpa garis bilangan
Contoh 1
Hitunglah tanpa
menggunakan garis bilangan
a. 2 + (-7)
b. -3 + 9
c. 11+ (-2)
Penyelesaian
b. -3 + 9 =
Jawab
-3 + 9 = -3 + 3 + 9
0
-3 + 9 = 6
A. Penjumlahan
2. Penjumlahan tanpa garis bilangan
Contoh 1
Hitunglah tanpa
menggunakan garis bilangan
a. 2 + (-7)
b. -3 + 9
c. 11+ (-2)
Penyelesaian
c. 11 + (-2) =
Jawab
11 + (-2) = 9 + 2 + (-2)
0
11 + (-2) = 9
A. Penjumlahan
3. Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat
1. Sifat tertutup
Perhatikan contoh di bawah ini:
a. 2 + 9 = 11 2 dan 9 adalah bilangan bulat.
Hasil penjumlahannya 11, juga bilangan bulat.

Untuk setiap bilangan bulat a dan b, jika a + b = c,
maka c juga bilangan bulat.
A. Penjumlahan
3. Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat
2. Sifat komutatif (pertukaran)
Perhatikan beberapa contoh berikut:
a. 5 + 7 = 12
7 + 5 = 12

Jadi, 5 + 7 = 7 + 5
Untuk setiap bilangan bulat a dan b,, selalu berlaku
a + b = b + a.
A. Penjumlahan
3. Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat
3. Sifat asosiatif (pengelompokan) terhadap penjumlahan
bilangan bulat
Perhatikan contoh-contoh berikut ini:
(5 + 7) + 8 = 2 + 8 = 10
5 + (7 + 8) = 5 + 15 = 10
Jadi, (5 + 7) + 8 = 5 + (7 + 8)
Untuk setiap bilangan bulat a , b dan c, selalu
berlaku (a + b) + c = a + (b + c)
A. Penjumlahan
3. Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat
4. Unsur identitas penjumlahan
Perhatikan contoh-contoh berikut:
a. 2 + 0 = 2 c. 10 + 0 = 10
b. 5 + 0 = 5 d. 0 + 2 = 2
Untuk setiap bilangan bulat a selalu berlaku
a + 0 = 0 + a = a
A. Penjumlahan
3. Sifat-sifat Penjumlahan pada bilangan bulat
5. Invers/lawan
Setiap bilangan bulat mempunyai invers atau lawan. Lawan dari
suatu bulangan bulat adalah bilangan bulat lain yang letaknya
pada garis bilangan berjarak sama dari titik nol, tetapi arahnya
berlawanan dengan bilangan bulat semula.
Contoh:
Lawan dari 5 adalah - 5
+5
- 5
B. Pengurangan
Pengurangan dinyatakan sebagai
penjumlahan dengan
lawan bilangan pengurang
Bandingkan hasil penjumlah-
an dan pengurangan berikut:
1) 4 3
2) 4 + (3)
3) 5 (2)
4) 5 + 2
Penyelesaian
1) 4 3
4
-3
4 3 =
1
B. Pengurangan
Pengurangan dinyatakan sebagai
penjumlahan dengan
lawan bilangan pengurang
Bandingkan hasil penjumlah-
an dan pengurangan berikut:
1) 4 3
2) 4 + (3)
3) 5 (2)
4) 5 + 2
Penyelesaian
2) 4 + ( 3)
4
-3
4 + ( 3) =
1
Ternyata:
4 3 = 4 + (-3)
B. Pengurangan
Pengurangan dinyatakan sebagai
penjumlahan dengan
lawan bilangan pengurang
Bandingkan hasil penjumlah-
an dan pengurangan berikut:
1) 4 3
2) 4 + (3)
3) 5 (2)
4) 5 + 2
Penyelesaian
3) 5 - ( 2)
-5
-2
-5 - ( 2) =
-3
B. Pengurangan
Pengurangan dinyatakan sebagai
penjumlahan dengan
lawan bilangan pengurang
Bandingkan hasil penjumlah-
an dan pengurangan berikut:
1) 4 3
2) 4 + (3)
3) 5 (2)
4) 5 + 2
Penyelesaian
4) 5 + 2
-5
+2
-5 + 2 =
-3
Ternyata:
-5 (-2) = - 5 + 2
B. Pengurangan
Pengurangan dinyatakan sebagai
penjumlahan dengan
lawan bilangan pengurang
Bandingkan hasil penjumlah-
an dan pengurangan berikut:
1) 4 3
2) 4 + (3)
3) 5 (2)
4) 5 + 2
Penyelesaian
4) 5 + 2
-5
+2
-5 + 2 =
-3
Untuk setiap bilangan bulat a dan
b, maka berlaku a b = a + (b).
C. Perkalian
1. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat dan sifatnya
Perhatikan uraian berikut.
2 x 4 = 4 + 4 = 8
2 x 3 = 3 + 3 = 6
2 x 2 = 2 + 2 = 4
2 x 1 = 1 + 1 = 2
2 x 0 = 0 + 0 = 0
- 1
- 1
- 1
- 1
Keterangan:
2 x 1 = 2






- 2
- 2
- 2
- 2
Positif x Positif = Positif
Kesimpulan:
(+) x (+) = (+)
C. Perkalian
1. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat
Perhatikan uraian berikut.
2 x (-1) = (-1) + (-1) = - 2
2 x (-2) = (-2) + (-2) = -4
2 x (-3) = (-3) + (-3) = -6
2 x (-4) = (-4) + -4) = -8
- 1
- 1
- 1
- 2
- 2
- 2
Keterangan:
2 x (-4) = -8







Positif Negatif Negatif
Kesimpulan:
( + ) x ( - ) = ( - )
x =
C. Perkalian
1. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat
Perhatikan uraian berikut.
2 x (-1)= (2 x (-1)) = [(-1) + (-1)] = 2
2 x (-2) = (2 x (-2))= [(-2) + (-2) ]= 4
2 x (-3) = (2 x (-3))= [(-3) + (-3)] = 6
2 x (-4)= (2 x (-4)) = [(-4) + (-4)] = 8
-1
-1
-1
+ 2
+ 2
+ 2
Keterangan:
- 2 x -(3) = 6






Negatif x Negatif = Positif
Kesimpulan:
( - ) x ( - ) = ( + )
C. Perkalian
1. Menghitung hasil perkalian bilangan bulat
Perhatikan uraian berikut.
2 x 4 = (2 x 4) = (4 + 4) = 8
2 x 3 = (2 x 3) = (3 + 3) = 6
2 x 2 = (2 x 2) = (2 + 2) = 4
2 x 1 = (2 x 1) = (1 + 1) = 2
2 x 0 = (2 x 0) = (0 + 0) = 0
-1
-1
-1
-1
+ 2
+ 2
+ 2
+ 2
Keterangan:
- 2 x 3 = -6






Negatif x Positif = negatif
Kesimpulan:
( - ) x ( + ) = ( - )
C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
a. Bersifat tertutup
Contoh
(-3) x 2 = -6
3 , 2 da n 6 adalah bilangan bulat

Kesimpulan:





Bila a dan b bilangan
bulat, maka a x b
adalah bilangan bulat
C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
b. Bersifat Komutatif
Contoh
(-4) x 5 = -20
5 x (-4) = -20

Kesimpulan:





Bila a dan b bilangan
bulat, maka
a x b = b x a
(-4) x 5 = 5 x (4) -4 -4 5 5
C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
c. Unsur identitas/Netral
Contoh
1 x 2 = 2
(-2) x 1 = -2

Kesimpulan:





Bila a bilangan bulat,
maka a x 1 = a
C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
e. Sifat asosiatif
Contoh
(2 x (-3)) x (-1) = (-6) x (-1) = 6.. (i)
2 x ((-3) x (-1)) = 2 x 3 = 6.(ii)
Dari (i) dan (ii) diperoleh:
(2 x (-3)) x (-1) = 2 x ((-3) x (-1))
Kesimpulan:





Bila a, b dan c bilangan
bulat, maka
(a x b) x c = a x (b x c )
( ) ( )
Kesimpulan:





C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
f. Sifat distributif terhadap
penjumlahan
-1

-4 6

2 2
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
Bila a, b dan c bilangan
bulat, maka
a x (b + c) = (a x b)+ (a x c )
Kesimpulan:





C. Perkalian
2. Sifat perkalian bilangan bulat
g. Sifat distributif terhadap
pengurangan
-10 -10
a x (b - c) = (a x b) - (a x c)
Bila a, b dan c bilangan
bulat, maka
a x (b - c) = (a x b) - (a x c )
D. Pembagian
1. Pembagian sebagai operasi kebalikan dari perkalian
Perhatikan uraian berikut.
3 X 4 = 4 + 4 + 4 = 12
Di lain pihak, 12 : 3 = 4 atau
dapat ditulis :
3 x 4 = 12 12 : 3 = 4

Dengan demikian pembagian
merupakan operasi kebalikan
(invers) dari perkalian
Kesimpulan:





Bila a, b dan c bilangan
bulat, maka
a : b = c b x c = a
D. Pembagian
2. Perhitungan pembagian bilangan bulat
Contoh:
1. 30 : 5 = 6 sebab 5 x 6 = 30
2. 16 : (4) = 4 sebab 4 x(4) = 16
3. 10 : 5 = 2 sebab 5 x (2) = 10
4. 8 : (2) = 4 sebab 2 x 4 = 8

Kesimpulan:







( + ) : ( + ) = ( + )
( + ) : ( - ) = ( - )
( - ) : ( + ) = ( - )
( - ) : ( - ) = ( + )
D. Pembagian
3. Pembagian Bilangan Bulat dengan Nol (0).
Misalkan 5 : 0 = p 0 x p = 5
Tidak ada satu pun pengganti p
pada bilangan bulat yang
memenuhi 0 x p = 5
Kesimpulan:





Untuk setiap bilangan
bulat a,
a : 0 tidak terdefinisi
D. Pembagian
4. Pembagian Bilangan Bulat oleh Nol (0)
Untuk pembagian 0 : 3 = n,
adakah pengganti n yang
memenuhi?
Perhatikan uraian berikut:
0 : 3 = n 3 x n = 0
Pengganti n yang memenuhi
3 x n = 0, adalah 0.
Kesimpulan:





Untuk setiap bilangan
bulat a, berlaku 0 : a = 0
E. Kuadrat dan akar Kuadrat
1. Arti pangkat
Perhatikan perkalian berikut
5 x 5 = 25, maka bilangan 25
dinamakan kuadrat dari 5.
Jadi 5
2
= 5 x 5 = 25.

5 x 5 x 5 x 5 = 5




Kesimpulan:





Perpangkatan suatu
bilangan merupakan
perkalian berulang dari
bilangan tersebut
4
4
Perhatikan contoh berikut:
F. Pangkat tiga dan akar pangkat tiga
Contoh
Penyelesaian
Contoh:
Dengan cara menuliskan faktor-faktornya, buktikan bahwa:
Penyelesaian
a. 2
3
x 2
5
= 2
8
b. (-3)
2
x (-3)
4
= (-3)
6
b. (-3)
2
x (-3)
4

= {(-3)x(-3)}x{(-3)x(-3)x(-3)x(-3)}
= (-3)x(-3)x(-3)x(-3)x(-3)x(-3)
= (-3)
6

Anda mungkin juga menyukai