Anda di halaman 1dari 10

UJIAN TENGAH

SEMESTER
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
Oleh:
Muhamad Hadi Santoso
(105020307111026)

JURUSAN AKUNTANSI
AKU!TAS "K#N#MI $AN %ISNIS
UNI&"RSITAS %RA'IJA(A
2013
1. Saat ini sudah memasuki era bisnis global dan beberapa kalangan menawarkan
keberlakuan etika bisnis global.
a. Terkait dengan hal demikian, masih perlukah pemikir etika dan praktisi bisnis di
Indonesia mengembangkan etika bisnis berbasis nilai nilai lokal ke Indonesia-an?
Secara umum bisnis merupakan sebuah kegiatan yang telah berkembang secara
global. Jika ditanya mengenai seberapa penting dan perlukah menerapkan nilai nilai
local ke Indonesia-an terhadap pengaplikasian etika bisnis, tentunya saya akan
menjawab sangat perlu. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki
etika yang baik, penduduknya yang menjunjung tinggi ramah tamah, sopan santun,
serta pancasila dijunjung tinggi sebagai pemegang peranan besar dalam membentuk
pola pikir bangsa yang menjadikan bangsa ini dapat dihargai sebagai salah satu
bangsa yang beradab didunia. Dengan demikian perlunya menjunjung tinggi nilai
nilai lokal untuk melakukan suatu kegiatan bisnis sangat dianjurkan. Karena kita
ketahui bahwa bangsa yang besar merupakan bangsa yang beradab. engembangan
nilai lokal yang diperuntukkan untuk membangun etika secara luhur untuk
menciptakan suasana bisnis yang menjunjung nilai nilai tersebut. Selain itu !ungsi
lain yang sangat bagus yaitu dengana adanya nilai nilai lokal yang dterapkan dalam
etika berbisnis dapat menciptakan keseimbangan yang bagus dalam internally dan
e"ternally. Jadi harapan untuk para pemikir etika dan bisnis di Indonesia agar selalu
melihat hal hal positi! yang dapat dikempangkan serta diimplementasikan agar
#egara lain tahu bahwa Indonesia mempunya pola pola etika yang unik serta dapat
dijadikan role model dalam dunia etika dan bisnis.
b. Nilai nilai lokal ke-Indonesia-an yang seperti apa yang dapat diangkat untuk
mengembangkan etika bisnis di Indonesia tersebut?
Indonesia mempunyai beragam nilai nilai lokal yang sangat menjunjung suatu etika.
Didasarkan bahwa Indonesia mempunyai budaya serta karakteristik yang sangat
beragam, sehingga Indonesia sering dijuluki sebagai #egara yang mempunyai banyak
perbedaan didalamnya. Secara general nilai nilai yang dapat diangkat
mengembangkan etika bisnis seperti etika sopan santun, ramah tamah, budi pekerti,
tenggang rasa dan masih banyak lagi nilai nilai yang dikandung oleh bangsa kita.
$tika sopan santun sudah melekat dalam diri setiap insan masyarakat Indonesia, sejak
kita dilahirkan hingga saat ini pelajaran akan kesopan santunan sangat dujunjung
tinggi. $tika sopan santun menjadi penting diakarenakan etika ini merupakan alat
untuk bersosialisasi ditengah masyarakat agar kita dapat diterima dengan baik.
Selanjutnya ramah tamah, salah satu hal yang tidak lepas dari wajah #egara
Indonesia. Keramah tamahan selalu dapat kita jumpai di setiap titik di #egara kita,
mulai Sabang sampai %erauke. Keramah tamahan ini merupakan bentuk apresiasi
terhadap orang lai, mengangap mereka ada serta memberikan dampak sikologis yang
sangat berbeda untuk memberikan good impression terhadap orang. Fist impression
yang sangat baik dapat kita dapati ketika keramah tamahan dapat kita aplikasikan
secara baik. &udi pekerti secara umum berarti moral dan kelakuan yang baik dalam
menjalani segala perbuatan. Dan yang terakhir yaitu mengenai tenggang rasa, dalam
artiannya tenggang rasa mempunyai kemiripan dengan toleransi. Kata dan pelajaran
ini telah diajarkan juga semenjak kita kecil, hal ini dadasarkan karena adanaya
berbagai banyak perbedaan yang kita punya di Indonesia. 'enggang rasa berarti
bagaimana cara kita untuk menjaga perasaan orang lain terhadap tingkah laku ataupun
perbuatan kita. #ilai nilai lokal di atas sangat membantu dalam pengembangan etika
bisnis di Indonesia, seiring perkembangan jaman arus globalisasi tentunya sangat
mempengaruhi akan terkikisnya nilai nilai yang kita punya. %aka dari itu
diangkatnya kembali nilai nilai tersebut dapat memberikan sumbangsih positi!
terhadap etika bisnis di Indonesia.
. !anasila merupakan ara pandang kita sebagai bangsa Indonesia dalam
men"alankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Terkait dengan diskusi di atas,
adakah rele#ansinya dengan men"adikan !anasila sebagai titik tolak untuk
mengembangkan etika bisnis?
Sebagai #egara yang menggunakan ancasila sebagai dasar #egara maka tentunya
dalam mengembangkan etika bisnis ancasila mempunyai peran dalam hal
menjalankan kehidupan yang berbangsa dan bernegara.
()*
$tika &isnis Indonesia yang
dapat kita sebut $tika &isnis ancasila mengacu pada setiap sila atau perasan-
perasannya. %enurut &ung Karno, pada pidato kelahiran ancasila ) Juni )+,-,
ancasila dapat diperas menjadi Sila 'unggal, yaitu .otong /oyong, atau 'ri Sila
sebagai berikut0
o Socio-nasionalisme (Kebangsaan dan eri Kemanusiaan*
o Socio-demokrasi (Demokrasi1 Kerakyatan, dan Kesejahteraan Sosial*2 dan
o Keta3waan kepada 'uhan 4ang %aha $sa
ersyaratan yang harus dilakukan agar dapat diwujudkannya $tika &isnis ancasila
adalah mengakui terlebih dahulu ancasila sebagai ideologi bangsa, sehingga asas-
asasnya dapat menjadi pedoman perilaku setiap indi5idu dalam kehidupan ekonomi
dan bisnis sehari-hari. Setelah asas-asas ancasila dengan benar dijadikan pedoman
etika bisnis, maka praktek bisnis dapat dinilai sejalan atau tidak dengan pedoman
moral sistem $konomi ancasila. %aka dari itu ancasila sangat rele5an sebagai
turning point dalam pengembangan etika bisnis. Selain itu kandungan yang ada dalam
ancasila juga sangat dalam dan berarti. 4ang mana dapat dikatakan melekat di setiap
insan masyarakat Indonesia dari ujung sampai ujung pulau. Selain itu ancasila
merupakan sebuah pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian bangsa, maka
ancasila diterima sebagai dasar #egara yang mengatur ketatanegaraan. 6pabila
menggunakan ancasila dalam penerapan kehidupan beretika dan berbisnis akan
menciptakan suatu hubungan yang sangat berkesinambungan dan mampu menembus
tapal batas kesenjangan yang ada di era global saat ini.
$ootnote%
&1 ' !ro$. (r. )ubyarto % *uru +esar Fakultas ,konomi -*) dan .etua /ayasan 0gro ,konomika 1Makalah disampaikan
dalam Seminar Pendalaman Ekonomi Rakyat, Etika Bisnis dan Ekonomi Moral, Jakarta.
2. (eskripsikan pemahaman saudara tentang etika bisnis dalam perspekti$ agama yang
saudara anut. 3elaskan pula rele#ansinya untuk diimplementasikan dalam bisnis modern
yang enderung bersi$at sekuler.
$tika bisnis dalam Islam sudah lama telah diatur dalam ayat ayat 6l 7ur8an dan 9adist
#abi.
()*
:Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak
memikulkan beban kepada seseorang melainkan sesuai kesanggupannya. Dan apabila
kamu berkata, maka hendaklah adil walaupun dia adalah kerabat(mu*. Dan penuhilah
janji 6llah. Demikianlah yang telah diperintahkan-#ya kepadamu agar kamu mendapat
peringatan.; Seorang pelaku bisnis diwajibkan berperilaku dengan etika bisnis sesuai
yang dianjurkan oleh 6l 7ur8an dan Sunnah yang terangkum dalam < (tiga* garis besar,
yakni 0
o %urah 9ati
o %oti5asi untuk &erbakti
o Ingat 6llah dan rioritas =tama-#ya
#ilai nilai dalam Islam mengajarkan bahwa dalam melakukan kegiatan usaha jangan
hanya mengejar materialitas saja, akan tetapi pikirkan juga lebih banyak mengenai non-
materialitasnya juga.
(>*
De!inisi tiap kata dari etika dan bisnis, maka etika berarti akhlak,
kesopanan, dan perilaku yang baik. Sementara bisnis berarti usaha yang dimaksudkan
untuk mendapatkan keuntungan.
Sebagai muslim yang baik tentunya alangkah baiknya kita mengaplikasikan nilai nilai
Islam dalam beretika dan berbisnis dalam kehidupan nyata. 6pabila hal tersebut benar
benar diterapkan, tentunya kesinambungan dalam hidup, ketenangan dalam jiwa akan
terbangun dan tentunya dengan ikhlas sebagai kuncinya akan tercipta suasana etika dan
bisnis dengan baik. Konsep lain mengenai etika bisnis Islam yang harus dipahami yaitu
mliputi amanah, kebebasan, tanggung jawab, keadilan dan kebenaran. Dalam
kenyataannya ada syarat syarat yang dapat ditemukan dalam apek etika bisnis Islam
mengenai bagaimana kita sebagai muslim harus bertindak untuk legowo dalam hal saling
memaa!kan, tindak tanduk yang baik dan yang paling utama yaitu semua tindakan yang
diperbuat atas dasar 6lloh S?'.
(<*
:9ai orang-orang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan
jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di
antara kamu;. Sebagaimana ayat ini dijelaskan didalamnnya mengenai pedoman
pedoman yang pebisnis muslim dalam menjalankan usahanya. Sehingga menjadikan
semua pebisnis muslim menjauhi tindakan tindakan yang batil dalam bisnis mereka.
6kan tetapi kenyaataan saat ini berbanding terbalik dengan apa yang ada di atas. erilaku
menyimpang dalam beretika saat melakukan sebuah bisnis diletakkan begitu saja.
6kibatnya bisnis modern saat ini lebih condong ke sekuler yang mana kapitalisme yang
berorientasi pada materialitas berupa uang atau benda benda berharga lainnya.
Sebenarnya hal hal yang begini ini disarkan pada perubahan si!at si!at manusia itu
sendiri yang dikarenakan mungkin saja akibat salah bergaul ataupun dikuasai rasa kurang
puas ataupun greedy yang mempunyai arti kerakusan didalam hidupnya. Ketika hal ini
terjadi etika bisnis dalam balutan nilai nilai Islam patut diberikan agar bisa
memperbaiki sistem etika bisnis di era globalisasi, yang tentunya sangat membutuhkan
suatu etika yang didasarkan pada 6gama. 4ang tentunya bersi!at lebih sosial economic,
(,*
weber pun menggambarkan si!at si!at manusia yang asal muasalnya suka bergaul atau
berkomunikasi dengan masyarakat lain. Kapitalisme yang mendasari perubahan si!at
manusia tentunya menjadikannya buta hati akan tindakan tindakan yang mereka ambil.
Jadi yang $tika &isnis dalam Islam merupakan suatu hal yang mutlak dan harus
dipahami, diteladani agar kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat dapat berjalan
sesuai keaadaan. Semoga rele5ansi bisa terbangun untuk menjadikan nilai - nilai etika
dalam islam dapat terwujud dan diimplementasikan dalam segala hal kegiatan yang
dilakukan oleh setiap umat muslim, guna menjadikan nilai nilai islam sebagai pedoman
dan ukuran baik ataupun buruk. Selain itu menghilangkan orientasi secara materialistic
image yang terjadi akibat gerusan budaya global yang terjadi tanpa adanya !ilterisasi
terlebih dahulu.
$ootnote%
(1 ) (QS. 6/ l n!aam"1#$).
($)

(kam%s len&kap 'ahasa (ndonesia " mran )hania&o)
(*) An Nisaa : 29
4. 0lam seisinya selama ini telah dieksploitasi untuk memuaskan kebutuhan manusia
sehingga kerusakannya telah sedemikian massi$ di berbagai wilayah di dunia ini.
Terkait dengan ini, berikan pen"elasan yang memadai tentang konsepsi dan peranan
etika bisnis dalam menegah meluasnya perusakan alam ini.
Ketika pelaksanaan sebuah etika dan bisnis dilaksanakan secara baik dan benar,
e"ploitasi alam secara besar besaran tentunya tidak akan terjadi. 9al ini terjadi akibat
dari implementasi etika dan bisnis yang hanya mengartikan sebagai hubungan terhadap
sesama (manusia dengan manusia lainnya*. 'entunya hal ini menjadikan hubungan
dengan alam tidak terjalin, alam hanya dijadikan sumber daya guna memenuhi na!su
pribadi dalam pemenuhan kebutuhan indi5idu secara material. Selanjutnya tanggung
jawab secara moral terhadap apa yang sudah dilakukan terhadap alam sangat kurang.
%aka hal seperti pencemaran lingkungan, e"ploitasi berlebihan terhadap lingkungan
hidup yang dilakukan perusahaan merupakan akibat dari pelaksanaan etika bisnis yang
menyimpang. 'entunya hal ini menjadikan pihak pihak yang terkait memberika sebuah
solusi dalam menanggulangi penyimpangan etika ini. dengan adanya pelaporan tanggung
jawab sosial perusahaan dan sumbangsih terhadap alam pun sudah di atur dalam :@aw o!
'he /epublic A! Indonesia #umber ,B A! >BBC; pada chapter D diatur undang undang
mengenai $n5ironmental and Social /esponsibility yaitu 0
)* Eompanies doing bussines in the !ield o! and1or in relation to natural resources
must put into practice $n5ironmental and Social /esponsibility.
>* 'he $n5ironmental and Social /esponsibility contemplated in paragraph ()*
constitutes an obligation o! the company which shall be budgeted !or and
calculated as a cost o! the Eompany per!ormance o! which shall be with due
attention to decency and !airness.
<* Eompanies who do not put their obligation into practice as contemplated in
paragraph ()* shall be liable to sanctions in accordance with the pro5isions o!
legislati5e regulations.
,* Further pro5isions regarding $n5ironmental and Social /esponsibility shall be
stipulated by .o5ernment /egulation.
&erdasarkan undang undang diatas tentunya menjadikan pendukung secara penuh
implementasi etika secara baik dan benar serta meminimalisasi penyimpangan etika
terhadap lingkungan hidup. Selain itu penyebab penyimpangan etika bisnis lainnya
adalah berkembangnya paham
()*
antroposentrisme dan
(>*
ekonomisme dalam memandang
hubungannya dengan alam pada benakdari setiap indi5idu pelaku bisnis. Dengan
demikian pelaksanaan etika bisnis masih berpaham pada !alsa!ah kepedulian lingkungan
yang dangkal yang biasanya dalam segi en5ironmental disebut
(<*
shallow edology. $tika
bisnis yang masih jauh dalam pelaksanaan nilai-nilai etis-humanistis. %aka dari itu perlu
dilakukan rekonstruksi paradigma etika bisnis untuk lebih selaras dengan lingkungan
melalui pembelajaran nilai-nilai moral pada pelaku bisnis dan adanya penegakan hukum
serta penerapan kode etik perusahaan secara praktis. Sehingga dapat terciptanya
kesimbangan antara alam dengan manusia.
$ootnote%
(1 ) ntroposentrisme. (stilah ini mer%+%k pada se'%ah paham/keyakinan dimana man%sia adalah pelak% %tama
ke&iatan di semesta alam sekali&%s pemiliknya, sehin&&a man%sia adalah p%sat dari semesta alam it% sendiri.
($)

Ekonomisme adalah se'%ah pemikiran dimana per+%an&an ekonomi ka%m '%r%h diletakkan di atas se&alanya,
yan& 'ermaks%d menihilkan per+%an&an politik '%r%h %nt%k mere'%t kek%asaan (,,,.militanindonesia.or&).
(*) Shallo, E-olo&y has to str%&&le and ,hine and try to .or-e itsel. on people. Be-a%se it &oes a&ainst the &rain o.
o%r so-iety. (t doesn/t o..er anythin& .or people, it e0en s%&&ests that sa0in& the ,orld is a sa-ri.i-e. So all the
ad0ertisin& -ampai&ns and all the e..orts o. the 123s -ome to nothin& 'e-a%se people are still more
-on-erned ,ith the 'ottom line.

Anda mungkin juga menyukai