Anda di halaman 1dari 77

TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN

(TAM)
(Sumber : Teknik-Teknik Analisis Manajemen,
LAN-RI, 2008)

DIKLAT KEPEMIMPINANTINGKAT III

Fasilitator :
Drs. Surjadi, M.Si
Widyaiswara Utama

BADAN DIKLAT PROVINSI
JAWA TIMUR

1
RELEVANSI
PEMBELAJARAN TAM
TAM sangat relevan mendukung tercapainya
standar kompetensi kepemimpinan jabatan
eselon III, yaitu :

Menjabarkan visi dan misi ke dlm tujuan, sasaran
dan strategi;

Menjabarkan strategi organisasi ke dalam program
dan kegiatan;

Melakukan perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi kinerja organisasi.
2
MANFAAT PEMBELAJARAN T.A.M
1. PENYUSUNAN KKP, KKK DAN KKA;
2. PENYUSUNAN LAPORAN O.L.;
3. MEMILIH TINDAKAN PENYELESAIAN
MASALAH;
4. MENGANALISIS KASUS PADA WAKTU
UJIAN;
3
5. MENGIDENTIFIKASI, MENGKLASIFIKASI,
MENILAI DAN MENENTUKAN FAKTOR-
FAKTOR KUNCI YANG MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN INSTANSI DALAM
MEWUJUDKAN MISINYA;
6. MERUMUSKAN TUJUAN DAN SASARAN
KINERJA INSTANSI SECARA RASIONAL
DAN LOGIS;
7. MENYUSUN STRATEGI DAN RENCANA
KERJA INSTANSI.

4
POKOK BAHASAN PEMBELAJARAN
T.A.M

KONSEP ANALISIS MANAJEMEN;
RAGAM CARA DAN TEKNIK ANALISIS;
IMPLEMENTASI ANALISIS SWOT;
IMPLEMENTASI ANALISIS MEDAN KEKUATAN/ FORCE
FIELD ANALYSIS ( FFA );
IMPLEMENTASI ALAT ANALISIS KENDALI MUTU;
IMPLEMENTASI ALAT ANALISIS PEMECAHAN
MASALAH.
5
KONSEP DASAR ANALISIS
MANAJEMEN
6
ANALISIS
MANAJEMEN
INFO TENTANG
PETA KEK &
LINGK. ORG.
MENDUKUNG
TUGAS UTAMA
PIMPINAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
PENGENDALIAN PROSES
MANAJEMEN
PERUMUSAN TUJUAN
ORGANISASI.
PEMILIHAN ALTERNATIF
KEBIJAKAN.
PENGERTIAN
TEKNIK ANALISIS MANAJEMEN ADALAH CARA
MENERAPKAN METODE ILMIAH DALAM MEMERINCI
DAN MENILAI KEADAAN LINGKUNGAN SECARA
KOMPREHENSIF GUNA :
1. MEMPEROLEH INFORMASI FAKTOR KUNCI
KEBERHASILAN (FKK) ORGANISASI DALAM
MENCAPAI MISI;
2. DAN SEBAGAI DASAR MENENTUKAN TUJUAN
YANG RASIONAL DAN DAPAT DICAPAI;
3. SERTA MENENTUKAN STRATEGI, PROGRAM DAN
KEGIATAN YANG TEPAT UNTUK DILAKSANAKAN.
7
MENGAPA DIPERLUKAN
ANALISIS MANAJEMEN
(URGENSI ANALISIS MANAJEMEN)
8
URGENSI ANALISIS MANAJEMEN
PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEJIK;
PERUBAHAN KEBUTUHAN ORGANISASI DAN
PUBLIK;
PERUBAHAN KEKUATAN ORGANISASI;
ORGANISASI SISTEM TERBUKA.
9
RAGAM CARA ANALISIS
Analisis Manajemen Secara Parsial;
Analisis Manajemen Secara
Komprehensif;
Analisis Manajemen Konvensional;
Analisis Manajemen Ilmiah;
Analisis Manajemen Dengan Pendekatan
Kuantitatif;
Analisis Manajemen Dengan Pendekatan
Kualitatif.
10
RAGAM ALAT ANALISIS
NO RAGAM ALAT ANALISIS KEGUNAAN
1. SWOT
ANALISIS KEADAAN LINGKUNGAN
INTERNAL DAN EKSTERNAL
2. FORCE FIELD ANALYSIS
( FFA )
ANALISIS MERENCANAKAN
PERUBAHAN
3 BRAINSTORMING
TEKNIK MENGGALI IDE, KREATIVI-
TAS MENYELESAIKAN MASALAH
4. DIAGRAM POHON MASALAH
(=ABA)
MODEL UNTUK MERINCI MASALAH DAN
SEBAB AKIBAT
5. DIAGRAM FISHBONE (=ABA)
MODEL UNTUK MERINCI MASALAH DAN
SEBAB AKIBAT
6. MODEL CAUSAL MAP (=ABA)
MODEL UNTUK PEMETAAN SEBAB
7. MODEL MATRIKS
MODEL UNTUK PENYUSUNAN FAKTA
DAN DATA
8. CHECK SHEET
LEMBAR PERIKSA KEADAAN ATAU
FAKTOR/MASALAH
11
RAGAM ALAT ANALISIS
NO RAGAM ALAT
ANALISIS
KEGUNAAN
9 STRATIFIKASI
PENGELOMPOKAN KE DALAM
BERBAGAI KRITERIA
10 MODEL SKALA NILAI
MODEL DALAM MENILAI DAN
MEMBOBOT SATU FAKTOR
11 MATRIKS U.S.G
MATRIKS DALAM MEMILIH
PRIORITAS MASALAH
12 DIAGRAM PARETO
MODEL PENYAJIAN DAN
PEMILIHAN FAKTA DAN DATA
13 MODEL PROBLEM
PRIORITY
MODEL PEMILIHAN PRIORITAS
MASALAH
14 TEKNIK KOMPARASI
TEKNIK MEMBANDINGKAN
ATAU EVALUASI/MENILAI
12
ABA
AGENDA PEMBELAJARAN
1. IMPLEMENTASI ANALISIS SWOT
2. IMPLEMENTASI FORCE FIELD ANALYSIS (FFA)
3. IMPLEMENTASI ANALISIS KENDALI MUTU
(AKM)
4. IMPLEMENTASI ANALISIS PEMECAHAN
MASALAH (APM)
13
IMPLEMENTASI ALAT ANALISIS
MANAJEMEN


ANALISIS SWOT
14
LANGKAH-2 ANALISIS SWOT
15
(1)
IDENTIFIKASI
FAKTOR-2
KEBERHASILAN
MISI
(2)
PENILAIAN
FAKTOR-FAKTOR
KEBERHASILAN
(3)
FAKTOR KUNCI
KEBERHASILAN
DAN PETA
KEKUATAN
(6)
MENYUSUN
STRATEGI,
PROGRAM DAN
KEGIATAN
(4)
MERUMUSKAN
DAN MENENTUKAN
TUJUAN
(5)
MENENTUKAN
SASARAN DAN
KINERJA
(7)
RENCANA
PELAKSANAAN
KEGIATAN
(8)
MONITORING,
EVALUASI DAN
LAPORAN.
(1) IDENTIFIKASI
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN MISI :
( FAKTOR INTERNAL )
1. Dengan analisis keadaan internal organisasi maka
akan dapat ditentukan kekuatan dan kelemahan yang
mempengaruhi strategi pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi.

2. Faktor internal hakekatnya berupa sumber daya
oranisasi, yakni faktor-faktor yang ada di dalam
organisasi;

3. Sumber daya organisasi berupa sumber daya manusia,
sumber daya sarana dan prasarana, sumber daya
struktur organisasi, sumber daya sistem dan
mekanisme kerja, sumber daya dana, yang dapat
menjadi kekuatan atau kelemahan.
16
IDENTIFIKASI FAKTOR - FAKTOR
KEBERHASILAN MISI :
( FAKTOR EKSTERNAL )
1. Dengan analisis keadaan eksternal
organisasi akan dapat diidentifikasi
peluang dan ancaman/tantangan
eksternal yang mempengaruhi strategi
pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi;

17
2. Faktor eksternal pada dasarnya adalah
merupakan faktor yang ada di sekeliling
organisasi, yang terdiri atas kondisi politik,
ekonomi, sosial budaya, ketenteraman dan
ketertiban, lingkungan fisik, lingkungan hidup,
masyarakat, iptek, demografi, stakeholders dll.;

3. Faktor eksternal bersifat langsung mempengaruhi
dan dapat diintervensi oleh Tupoksi Organisasi.

18
(2) PENILAIAN FAKTOR
INTERNAL DAN EKSTERNAL.
Setelah faktor internal dan eksternal diidentifikasi maka
langkah selanjutnya adalah diadakan penilaian terhadap
faktor-faktor tersebut.
Penilaian dilakukan dalam rangka mengetahui dan
menentukan faktor-faktor mana yang lebih urgen, dengan
cara Membandingkan setiap faktor dengan faktor-faktor
yang lain.
Hasil penilaian terhadap faktor-faktor akan menghasilkan
Nilai Urgensi Faktor (NU) dan Bobot Faktor (BF)
NU ditentukan dengan Skala Likert dan Teori Delpi;
BF ditentukan dalam bentuk persentase dengan rumus
BF = NU/JUMLAH NU X 100 %
19
2 sld
EVALUASI FAKTOR INTERNAL &
EKSTERNAL
Langkah Selanjutnya :
20
EVALUASI FAKTOR
INTERNAL DAN EKSTERNAL
1. Berdasarkan hasil penetapan Bobot Faktor,
maka terhadap masing-masing faktor
(internal dan eksternal) dinilai tingkat
dukungannya terhadap upaya pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi yang telah
ditetapkan. Hasil dari penilaian (evaluasi) ini
berupa Nilai Dukungan Faktor (ND); dan
dicari Nilai Bobot Dukungan (NBD) dengan
rumus (ND x BF); Dilanjutkan Penilaian
Keterkaitan antar Faktor.

21
2 sld
Lanjutan..
(NILAI KETERKAITAN ANTAR FAKTOR)
2. Disamping itu, penilaian juga dilakukan dengan
jalan mencari Nilai Keterkaitan Antar Faktor,
artinya setiap faktor dinilai tingkat keterkaitannya
satu sama lain, dan akhirnya menghasilkan Nilai
Keterkaitan (NK) masing-masing faktor;

3. Hasil NK setiap faktor dijumlahkan dan dihitung
rata-ratanya disebut Nilai Rata-rata Keterkaitan
(NRK).
Dengan rumus : NRK = NK
(n-1)


22


2 sld
2 sld
4. Menetapkan Nilai Bobot Keterkaitan
(NBK) dengan cara :
NBK = (NRK x BF);

4. Menghitung Total Nilai Bobot (TNB)
dengan cara menjumlahkan NBD dg
NBK. Dengan Rumus :
TNB = (NBD + NBK).
23




2 sld
EVALUASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL
Untuk mengadakan penilaian, baik untuk Nilai
Dukungan (ND) maupun Nilai Keterkaitan (NK)
digunakan skala penilaian 1 5 (Skala Likert), yaitu :
- Nilai 1 : Sangat tidak berbobot atau sangat tidak
mendukung atau sangat tidak terkait.
- Nilai 2 : Tidak berbobot atau tidak mendukung atau
tidak terkait.
- Nilai 3 : Cukup berbobot atau cukup mendukung
atau cukup terkait.
- Nilai 4 : Berbobot atau mendukung atau terkait.
- Nilai 5 : Sangat berbobot atau sangat mendukung
atau sangat terkait.
24
2 sld
(3) FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN (FKK) DAN
PETA POSISI KEKUATAN
Faktor Kunci Keberhasilan adalah faktor yang memiliki
total nilai bobot (TNB) terbesar dari antara faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap pencapaian misi organisasi;

Dari setiap kategori strengths, weaknesses, opportunities
dan threats masing-masing dipilih 2 FKK;

Cara menentukan FKK adalah sbb :
- FKK dipilih dari TNB terbesar.
- Kalau TNB sama dipilih BF terbesar.
- Kalau BF sama dipilih NBD terbesar.
- Kalau NBD sama dipilih NBK terbesar.
- Kalau NBK sama, pilih berdasarkan pertimbangan
rasionalitas atau pengalaman.
25
2 sld
PETA POSISI KEKUATAN ORGANISASI
Dengan membandingkan :
TNB Strengths 6,09
TNB Weaknesses 1,33
TNB Opportunities 6,35 dan
TNB Threat 0,86

Maka Peta Posisi Kekuatan organisasi berada
pada Kuadran I sebagaimana gambar berikut :
26
PETA POSISI KEKUATAN
27
K/S = 6,09
( + )
A/T = 0,86
( - )
L/W = 1,33
( - )
P/O = 6,35
( + )
KUADRAN : I KUADRAN : II
KUADRAN : IV KUADRAN : III
(4)
MERUMUSKAN DAN
MENENTUKAN TUJUAN
28
TUJUAN ORGANISASI
Tujuan adalah pernyataan kebutuhan,
keinginan keadaan masa depan atau hasil yang
akan dicapai.
Dirumuskan dengan suatu pernyataan
keinginan positif yang mengandung arti
peningkatan , pengembangan dan atau
pertumbuhan.
Prinsip-prinsip tujuan adalah :
Sesuai dengan misi ; Layak untuk dicapai ;
Fleksibel ; Memotivasi ; Mudah dimengerti
oleh stakeholders ; dan Dapat diukur.
29
MERUMUSKAN DAN MENENTUKAN TUJUAN
Perumusan tujuan adalah didasarkan pada Peta
Posisi Kekuatan Organisasi (ada pada kuadran
berapa);
Misal pada contoh ada pada kuadran 1, maka
terdapat kekuatan kunci dan peluang kunci yang
dapat diproyeksikan untuk Merumuskan
Alternatif Tujuan;
Berdasarkan alternatif tujuan yang telah
dirumuskan tersebut, dilakukan Penilaian dan
Penentuan Tujuan.
30
31
PERUMUSAN TUJUAN
( PADA KUADRAN I )

NO
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN ALTERNATIF
TUJUAN
Kekuatan Kunci Peluang Kunci
1.


2


32
PERUMUSAN TUJUAN
( PADA KUADRAN II )

NO
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN ALTERNATIF
TUJUAN
Kekuatan Kunci Ancaman Kunci
1.


2


33
PERUMUSAN TUJUAN
( PADA KUADRAN III )

NO
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN ALTERNATIF
TUJUAN
Kelemahan Kunci Peluang Kunci
1.


2


34
PERUMUSAN TUJUAN
( PADA KUADRAN IV )

NO
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN ALTERNATIF
TUJUAN
Kelemahan Kunci Ancaman Kunci
1.


2


Contoh Rumusan Tujuan :
Meningkatkan kualitas pelayanan aparatur.
Meningkatkan profesionalisme SDM Aparatur.
Meningkatkan pendapatan petani.
Meningkatkan perluasan kesempatan
memperoleh pendidikan.
Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan.
Menurunkan jumlah penduduk miskin.
Menurunkan angka pengangguran.
Meningkatkan kontribusi PAD terhadap APBD.

35
PENILAIAN DAN PENENTUAN TUJUAN
Alternatif tujuan perlu divalidasi tingkat
kesesuaiannya dengan misi untuk dipilih dan
ditetapkan untuk wujudkan;

Penilaian didasarkan pada Nilai Manfaatnya Bagi
Publik (M), Nilai Kemampuan Mengatasi Kelemahan
Kunci (KML) dan Kemampuan Mengatasi Ancaman
Kunci (KMA), atau Kemampuan Memanfaatkan
Kekuatan (KMK) atau Kemampuan Memanfaatkan
Peluang (KMP), tergantung peta posisi kekuatan
organisasi.
36
SKALA PENILAIAN :
Angka 5 = sangat tinggi/sangat mudah
Angka 4 = tinggi/mudah
Angka 3 = cukup tinggi/cukup mudah
Angka 2 = rendah/sulit
Angka 1 = sangat rendah/sangat sulit

Tujuan Terpilih ditetapkan berdasarkan
Total Nilai Terbesar.

37
PENILAIAN DAN PENENTUAN
TUJUAN (PETA K.O DI KWD I)
NO
ALTERNATIF TUJUAN M KML KMA TN
1


2
38
Berdasarkan TN terbesar, maka alternatif tujuan yang diprioritaskan adalah
Meningkatkan kompetensi pegawai di bidang TI
Penilaian dan penentuan tujuan juga dapat dilakukan untuk posisi kekuatan
pada kuadran selanjutnya sesuai kebutuhan.



PENILAIAN DAN PENENTUAN
TUJUAN (PETA K.O DI KWD.II)
NO
ALTERNATIF TUJUAN M KML KMP TN
1


2

39
(KML) : Mengatasi Kelemahan Kunci
(KMP) : Kemampuan Memanfaatkan Peluang
PENILAIAN DAN PENENTUAN
TUJUAN (PETA K.O DI KWD.III)
NO
ALTERNATIF TUJUAN M KMK KMA TN
1


2

40
PENILAIAN DAN PENENTUAN
TUJUAN (PETA K.O DI KWD.IV)
NO
ALTERNATIF TUJUAN M KMK KMP TN
1


2

41
MERUMUSKAN DAN MENENTUKAN
SASARAN & KINERJA
(5)


42
SASARAN ORGANISASI
Merupakan penjabaran dari tujuan organisasi.
Kriteria Sasaran :
- Merupakan hasil yang dapat dicapai;
- Menantang tetapi logis dan realistis;
- Memberikan kontribusi yang tinggi terhadap
pencapaian tujuan;
- Terkait dengan Visi dan Misi;
- Sesuai dengan wewenang dan
tanggungjawab;
- Bersifat SMART (Spesific, Measurable,
Attainable, Relevan, dan Time Related).
43
INDIKATOR KINERJA
Dengan kriteria tujuan dan sasaran yang
terukur, maka diperlukan adanya ukuran untuk
mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan
tugas untuk mencapai tujuan dan sasaran tsb;
Indikator kinerja adalah keterangan, gejala,
penanda yang dapat digunakan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan dalam
penyelesaian suatu tugas pekerjaan;
Jadi indikator kinerja adalah tolok ukur
keberhasilan pencapaian sasaran & tujuan.
44
CONTOH
Indikator Keberhasilan
Untuk Keberhasilan Pelayanan Jasa Angkutan Bus Kota
(Sasaran ) dalam suatu kota dapat diukur dari Indikator
sbb :
Indikator Input : Angkutan bus yang laik jalan
Indikator Proses : Patroli petugas lalin berjalan
teratur;
Indikator Output : Ketepatan waktu berangkat bus;
Indikator Outcome : Bus yang mencapai target ritasi
meningkat;
Indikator Benefit : Setoran bus meningkat;
Indikator Impact : Pendapatan perusahaan mening
kat.
45
ALTERNATIF SASARAN
TUJUAN ALTERNATIF SASARAN
1.
1.

2. DST

46
PENILIAN DAN PENENTUAN SASARAN
(Peta Posisi Kekuatan Organisasi di Kuadran I)
NO
ALTERNATIF SASARAN M KML KMA TN
1


2
47
Berdasarkan TN terbesar, maka alternatif sasaran yang diprioritaskan adalah
Meningkatnya kemampuan peg. Dlm memanfaatkan TI sec. terpadu

Sasaran dan Kinerja

TUJUAN

SASARAN

INDIKATOR
SATUAN KINERJA
SEKA -
RANG
KINERJA Y.A.D
(TH)
1 2 3 4 5
48
(6)
MENYUSUN STRATEGI DAN
RENCANA KERJA
49
PENYUSUNAN STRATEGI
Berdasarkan matriks SWOT dapat disusun
suatu formulasi strategi dengan
menginteraksikan faktor-faktor internal dan
eksternal yang menjadi faktor kunci sukses
(TNB terbesar).
Formulasi strategi yang dapat disusun adalah
:
- Strategi SO = interaksi antara S dan O
- Strategi ST = interaksi antara S dan T
- Strategi WO = interaksi antara W dan O
- Strategi WT = interaksi antara W dan T
50
PENYUSUNAN STRATEGI
TERDAPAT EMPAT STRATEGI UTAMA :

Strategi SO = Kuandran I = Strategi Ekspansi;

Strategi ST = Kuadran II = Strategi
Diversifikasi;

Strategi WO = Kuadran III =Strategi Stabilisasi
atau Rasionalisasi

Strategi WT = Kuadran IV =Strategi Defensif
atau Survival
51
POLA FORMULASI STRATEGI
(DENGAN KALIMAT PERINTAH)
POLA I : 1>1 ; 2>2

POLA II : 1>1 ; 1>2 ; 2>1 ; 2>2

POLA III : 1&2>1 ; 1&2>2
52
FORMULASI STRATEGI SWOT
FKK INTERNAL



FKK EKSTERNAL
STRENGTHS :
1.
2.
WEAKNESSES :
1.
2.
OPPORTUNITIES :
1.
2.

STRATEGI : SO
1.
2.
STRATEGI : WO
1.
2.
THREATS :
1.
2.
STRATEGI : ST
1.
2.
STRATEGI : WT
1.
2.
53
PENETAPAN STRATEGI
(Lihat Modul halaman : 73)
Penetapan strategi dilakukan dengan
pendekatan strategi fokus, artinya dipilih dari
strategi yang dikembangkan dari posisi peta
kekuatan organisasi (dalam contoh ini ada pada
kuadran 1 = strategi SO)
Dasar pemilihan alternatif strategi terbaik
adalah :
- Efektivitas pencapaian sasaran;
- Efisiensi pemanfaatan sumber daya;
- Kemudahan pelaksanaan.
Skala Nilai 1 - 5
54
PENETAPAN STRATEGI
NO ALTERNATIF
STRATEGI
EFEKTIVITAS EFISIENSI KEMUDAHAN TOTAL KET
1


2
55
( TEORI TAPISAN)
PENYUSUNAN RENCANA KERJA
Berdasarkan penetapan alternatif strategi
yang diprioritaskan, disusunlah rencana
kerja;

Dalam rencana kerja, strategi dijabarkan ke
dalam kebijakan, program dan kegiatan;

Selanjutnya disusun rencana kegiatan
operasional;

Untuk persiapan monitoring dan evaluasi,
disiapkan rencana obyek dan jadwal waktu
monirtoring dan evaluasi.
56
PENYUSUNAN RENCANA KERJA
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN
57
(7)
MENYUSUN RENCANA
PELAKSANAAN KEGIATAN
OPERASIONAL

58
RENCANA KEGIATAN OPERASIONAL
( Halaman 65 )
KEGIATAN RINCIAN
KEGIATAN
PENANGGUNG-
JAWAB
WAKTU BIAYA TARGET
KINERJA

Persiapan



Pelaksanaan



Evalusi
59
(8)

MONITORING, EVALUASI DAN
LAPORAN

60
ASPEK MONITORING
ASPEK INPUT;
ASPEK PROSES;
ASPEK OUTPUT.
61
SARANA MONITORING
LAPORAN TERTULIS;
LAPORAN LISAN;
OBSERVASI LAPANGAN.
TUJUAN MONITORING
DAPAT DIKETAHUI KEMAJUAN
PELAKSANAAN KEGIATAN DAN HASIL YANG
DICAPAT.
62
EVALUASI
TUJUAN EVALUASI ADALAH UNTUK
MENGETAHUI TINGKAT KEBERHASILAN
PELAKSANAAN KEGIATAN.
OBYEK YANG DIMONITOR
ASPEK INPUT (Bahan yang diolah, alat/sarana
pengolah yang digunakan);

ASPEK PROSES (Kompetensi / kecakapan
melakukan sesuatu sesuai SOP,
Mekanisme Pelaksanaan);

ASPEK OUTPUT (Hasil yang dicapai dan
kualitasnya);
63
OBYEK YANG DIEVALUASI
ASPEK INPUT (Bahan yang diolah, alat/sarana pengolah
yang digunakan);

ASPEK PROSES (Cara atau Prosedur, Mekanisme Pelaksanaan
sesuai apa tidak dengan SOP);

ASPEK OUTPUT (Hasil yang dicapai sesuai dengan target dan
kualitasnya sesuai dengan standar apa tidak);

MASALAH (Masalah yang Timbul Dan Kemampuan
Menyelesaikan Dengan Baik Dan Benar Atau Tidak Dan
Apakah Ada Masalah Belum Diselesaikan;

UMPAN BALIK (apakah diberikan dengan baik dan benar);

PENGHARGAAN (apakah diberikan dg obyektif sesuai prestasi).
64
JADUAL MONITORING DAN EVALUASI
NO KEGIATAN WAKTU
1 Pemantauan (sesuai
dengan waktu kerja
tim)
2 Evaluasi (tiap tribulan)
3 Laporan (tiap akhir
tribulan dan selesai
evaluasi)
65

KEGIATAN
ASPEK YG
DINILAI

TARGET
RENCANA

REALISASI

%
(Sesuai
rencana /
di atas / di
bawah
rencana)
DALAM EVALUASI OUTPUT ATAU KINERJA
DILAKUKAN PENGUKURAN KINERJA , ADA
TIGA KLASIFIKASI (Halaman 68) :
66
1. SESUAI RENCANA/TARGET;
2. DI ATAS RENCANA/TARGET;
3. DI BAWAH RENCANA/TARGET.
IMPLEMENTASI ALAT ANALISIS
MANAJEMEN

II
IMPLEMENTASI FFA
(FORCE FIELD ANALYSIS)
(ANALISIS MEDAN KEKUATAN)
67
CONTOH LAIN
Indikator Keberhasilan
Untuk Keberhasilan Pelayanan Jasa Angkutan Bus Kota
(Sasaran ) dalam suatu kota dapat diukur dari Indikator
sbb :
Indikator Input : Angkutan bus yang laik jalan
Indikator Proses : Patroli petugas lalin berjalan
teratur;
Indikator Output : Ketepatan waktu berangkat bus;
Indikator Outcome : Bus yang mencapai target ritasi
meningkat;
Indikator Benefit : Setoran bus meningkat;
Indikator Impact : Pendapatan perusahaan mening
kat.
68
CONTOH SASARAN & KINERJA

Tujuan

Sasaran

Indikator
Satu-
an /
Ukur
an
Kinerja
Skrg Yang Akan Dtg
3 bl 6
bl
9
bl
12
bl
69
FAKTOR INTERNAL
KEMAMPUAN MELAKSANAKAN ATAU
MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN BAIK DAN
BENAR, SUMBER DAYA YANG TERSEDIA CUKUP,
SERTA BERADA DALAM KONDISI BAIK DAPAT
DIKATEGORIKAN KEKUATAN (STRENGTHS)
SEBALIKNYA MERUPAKAN KELEMAHAN
(WEAKNESSES);
KEKUATAN TERLETAK PADA KOMPETENSI ATAU
KEMAMPUAN, KECAKAPAN MELAKUKAN TUGAS
DAN KEADAAN SUMBERDAYA YANG TERSEDIA;
70
KEMAMPUAN MERENCANAKAN KEBUTUHAN,
MENENTUKAN KUALIFIKASI YANG DIBUTUHKAN,
KEMAMPUAN MENYELEKSI, KEMAMPUAN
MENYUSUN PROGRAM LATIHAN, BIMBINGAN
TEHNIS, KEMAMUAN MENYIAPKAN KURIKULUM,
BAHAN, MEDIA, ALAT BANTU, TEMPAT LATIHAN,
TENAGA PELATIH DSB.;

SDM, HUBUNGAN KERJA, DATA DAN INFORMASI,
TERSEDIA CUKUP DAN DAPAT DIANDALKAN UNTUK
MENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS DENGAN BAIK,
MENJDAI KEKUATAN, SEBALIKNYA MENJADI
KELEMAHAN
71
FAKTOR EKSTERNAL
BAHAN ( bahan baku yang diperlukan dari luar
baik berupa barang, dokumen, berkas
maupun fakta dan data yang tersedia cukup,
tepat waktu, tepat kualitas yang siap diolah
menjadi Peluang (Opportunities), kalau
sebaliknya menjadi Ancaman;
PEMASOK (Pemasok/rekanan diharapkan sebagai
mitra kerja dapat menjamin ketersediaan
bahan berkualitas menjadi Peluang kalau
sebaliknya menjadi Ancaman
72
PUBLIK (Sikap, persepsi, pemahaman
dukungan, partisipasi publik terhadap
kebijakan organisasi diharapkan menjadi
peluang, kalau tidak didukung publik akan
;menjadiAncaman (Threats);
GLOBALISASI ( Ketentuan standar-standar
internasional hendaknya dapat diterapkan
dalam tugas, sehingga menjadi Peluang
kalau sebaliknya akan menjadi Ancaman
73
TEKNOLOGI (Perkembangan dan kemajuan
teknologi hendaknya dapat diikuti dan
dapat diterapkan dalam berbagai
pelaksanaan tugas akan menjadi Peluang
sebaliknya akan menjadi Ancaman;

LINGKUNGAN YANG BERSIFAT UMUM (Pengaruh
perkembangan atau perubahan keadaan
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
keamanan dan ketertiban umum terhadp
pelaksanaan tugas dapat menjadi Peluang
dan Ancaman
74
SDM (pasar dapat menyediakan Tenaga
trampil, berwawasan luas, bermotivasi
tinggi, sikap jujur, loyal, taat aturan, sehat
fisik, jasmani, rohani, kreatif, inovatif, daya
pikir, daya analisis tinggi, ramah, sopan
kalau dapat terpenuhi dapat menjadi
Peluang, sebaliknya akan menjadi
Ancaman.
75
EVALUASI FAKTOR INTERNAL / EKSTERNAL
NU KEKUATAN/KELEMAHAN TINGGI (SCORE BESAR)
ND = SCORE BESAR)

NU KEKUATAN/ KELEMAHAN RENDAH (SCORE KECIL)
ND = SCORE KECIL;

NU PELUANG/ANCAMAN TINGGI (SCORE BESAR)
ND = SCORE BESAR;

NU PELUANG/ANCAMAN RENDAH (SCORE KECIL)
ND = SCORE KECIL.

76
TUJUAN : MENINGKATKAN KEBERDAYAAN
PETANI UNTUK KEMANDIRIAN
PANGAN.

SASARAN : TERWUJUDNYA KEMAMPUAN
KELOMPOK TANI MENGELOLA
LUMBUNG PADI
INDIKATOR
Jumlah Kelompok Tani Terbina
Tingkat Kenaikan kapasitas lumbung;
Tingkat Kenaikan Jumlah Anggota Kelompok;


77

Anda mungkin juga menyukai