yang memiliki arti dipso=haus dan mania=mania. Dipsomania sendiri digunakan pada abad ke-19 untuk menggambarkan berbagai masalah yang berhubungan dengan alkohol, dan pada hari ini sebagian besar masyarakat lebih mengenal istilah alkoholisme. Tetapi, kadang-kadang dipsomania digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi periodik tertentu, dan merupakan gejala kompulsif. Meskipun istilah dipsomania yang digunakan dalam berbagai ara agak kontradiktif oleh indi!idu yang berbeda, pada akhir abad ke-19 istilah ini biasanya digunakan untuk menggambarkan kondisi periodik atau akut, berbeda dengan mabuk kronis. "al ini masih disebutkan dalam #$D 1% &"' sebagai deskripsi alternatif untuk sindrom ketergantungan alkohol, episodik penggunaan ()1*.+,-.
Dipsomania is an historical term describing a medical condition involving an uncontrollable craving for alcohol Dipsomania adalah istilah yang menggambarkan suatu kondisi medis yang melibatkan keinginan tak terkendali untuk mengkonsumsi alkohol. Definition of Dipsomania What Is Dipsomania? DIPSOMANIA
/ada orang yang mengalami dipsomania, orang tersebut akan mengkonsumsi alkohol dalam jangka 4aktu yang ukup lama. Dan dapat menimbulkan iri-iri: 1. 2erusakan pada sel-sel dan saraf otak yang tidak dapat dipulihkan lagi sehingga terjadi kemunduran mental yang progresif, serta tremor. 2. ;angguan orientasi 4aktu dan tempat 3. Daya ingat dan konsentrasi berkurang. . 5orma-norma moral dan etis makin memburuk. !. 8ering disertai arteriosklerosis, neuritis, radang ginjal, hati, serta gangguan pada sistem kardio!askuler dan gastrointestinal. ". Tidak berdaya melakukan sesuatu (lemah mental- #. Menjadi eroboh dan apatis, mengarah kepada paranoid. $. #mpotensi dan homoseksualitas sering berlangsung pada pasien dipsomania. Dipsomania biasa terjadi pada pasie- pasien yang mengalami gangguan obsesif- kompulsif. 9eberapa penyebabnya adalah:
$iri-iri Dipsomania Penyebab Dipsomania ;enetik (2eturunan- 2onflik 'rganik 2epribadian /engalaman Masa 1alu 9erkaitan dengan 2emurungan )erapi Dipsomania /sikoterapi: /sikoterapi dilakukan agar penderita lebih memahami pertentangan batin yang mungkin melatarbelakangi penyakit ini. )armakoterapi: /engobatan yang bisa diberi adalah obat-obat anti obsesfi-kompulsif yaitu klomipramin, fluoksetin, dan flu!oksamin. 2ombinasi dari psikoterapi dan farmakoterapi merupakan pengobatan yang terbaik.