Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Fotogrametri atau aerial surveying adalah teknik pemetaan melalui foto udara.
Hasil pemetaan secara fotogrametrik berupa peta foto dan tidak dapat langsung
dijadikan dasar atau lampiran penerbitan peta.
Pemetaan secara fotogrametrik tidak dapat lepas dari referensi pengukuran
secara terestris, mulai dari penetapan ground controls (titik dasar kontrol) hingga
kepada pengukuran batas tanah. Batas-batas tanah yang diidentifikasi pada peta
foto harus diukur di lapangan.
Fotogrametri umumnya dipergunakan untuk berbagai kegiatan seperti:
pemetaan jalan raya, rel kereta api, sungai, pemetaan jalur pipa dan pertambangan,
pemetaan penggunaan dan volume pemukiman dan perkotaan, pemetaan jumlah
tanaman pada lahan perkebunan (counting trees), pembuatan peta garis.
Salah satu bagian dari pekerjaan fotogrametri adalah interpretasi foto udara.
Oleh karena itu dengan adanya praktikum tentang interpretasi foto udara dan
pembuatan peta tutupan lahan kali ini diharapkan mahasiswa Program Studi
Teknik Geodesi mampu melakukan interpretasi foto udara dengan menggunakan
prinsip-prinsip interpretasi yang benar serta dilanjutkan dengan pembuatan peta
tutupan lahan. Adapun prinsip yang digunakan dalam interpretasi foto terdiri dari
7 (tujuh) kunci interpretasi yang meliputi : bentuk, ukuran, pola, rona, bayangan,
tekstur, dan lokasi. Dengan beracu pada 7 (tujuh) kunci tersebut maka kita dapat
mengidentifikasi dengan jelas objek yang sebenarnya.



1.2 Tujuan

1. Mahasiswa mampu membuat model permukaan bumi secara 3D dengan
menggunakan software Agisoft.
2. Mahasiswa mampu melakukan masking photo, align photo, build
geometry, transformasi koordinat, build texture, export orthophoto, export
DEM, dan export report dengan menggunakan software agisoft.

1.3 Batasan Praktikum

Pada saat praktikum, mahasiswa diajarkan untuk:
1. Melakukan masking photo
2. Melakukan align photo
3. Melakukan build geometry
4. Melakukan transformasi koordinat
5. Melakukan build texture
6. Melakukan export orthophoto
7. Melakukan export DEM
8. Melakukan export report.

Anda mungkin juga menyukai