Anda di halaman 1dari 16

*

*
Dunia Makro
Dunia Mikro
Dunia Simbol
kimia
kimia
kimia
*
*pelajaran kimia memerlukan seperangkat keterampilan
berpikir tinggi (Fensham dalam Chittleborough &
Treagust, 2007).
*Pada umumnya mahasiswa mengalami kesulitan
mempelajari level pemahaman simbolik dan molekuler
dalam kimia (Wu, 2000 : 821).
*Walaupun sudah banyak mahasiswa melakukan
praktikum kimia (makroskopik), namun terkadang tidak
dapat menjelaskan apa yang terjadi sesungguhnya
(mikroskopik) dalam percobaan yang dilakukan tersebut
(Murniati, 2007).
*Representasi submikroskopik merupakan faktor kunci
dalam pembelajaran kimia. Ketidakmampuan
merepresentasikan aspek submikroskopik dapat
menghambat kemampuan memecahkan permasalahn
yang berkaitan dengan fenomena makroskopik dan
simbolik (Ida Farida, 2009: 255)
*
*Perangkat lunak chemsense merupakan suatu
software yang memungkinkan siswa untuk
membangun animasi proses kimia. Animasi
dengan menggunakan chemsense animator ini
dapat menggunakan animasi frame-by-frame.
Animasi frame-by-frame merupakan teknik
animasi yang digunakan untuk memanipulasi
objek sehingga terlihat seperti bergerak. Objek
dipindahkan sedikit demi sedikit antar frame,
sehingga menciptakan ilusi seolah-olah objek
tersebut bergerak.

*
*

*
* Hasil Pemahaman Verbal Representasi
Submikroskopik dengan Menggunakan ChemSense
Animator

11.4
36.395
21.04
30.69
0
5
10
15
20
25
30
35
40
benar kurang lengkap salah kosong
P
e
r
s
e
n
t
a
s
e

M
a
h
a
s
i
s
w
a

(
%
)

Kategori Jawaban
*
Benar Kurang Lengkap Salah Kosong
Indikator 1 0 73.68 5.26 15.78
Indikator 2 31.57 42.1 0 26.31
Indikator 3 31.57 42.1 0 26.32
Indikator 4 10.52 36.84 26.31 26.31
Indikator 5 0 21.05 31.57 47.36
Indikator 6 0 10.52 36.84 52.63
Indikator 7 0 57.84 21.05 21.05
Indikator 8 36.84 31.57 31.57 0
Indikator 9 26.31 42.1 31.57 0
Indikator 10 0 21.05 57.89 21.05
Indikator 11 0 21.05 10.52 68.42
Indikator 12 0 36.84 0 63.15
Rata-Rata 11.4 36.395 21.04 30.69
P
e
m
a
h
a
m
a
n

V
e
r
b
a
l
Indikator
Siswa (%)
*
No Indikator Nomor
Soal
1 Menjelaskan terbentuknya suatu larutan penyangga asam A
2 Menjelaskan pengaruh penambahan suatu asam pada larutan penyangga
asam
A1
3 Menjelaskan pengaruh penambahan basa pada larutan penyangga asam A2
4 Menjelaskan pengaruh penambahan air pada larutan penyangga asam A3
5 Menjelaskan pengaruh penambahan asam secara berlebih pada larutan
penyangga asam
A4(1)
6 Menjelaskan pengaruh penambahan basa secara berlebih pada larutan
penyangga asam
A4(2)
7 Menjelaskan terbentuknya suatu larutan penyangga basa B
8 Menjelaskan pengaruh penambahan suatu asam pada larutan penyangga
basa
B1
9 Menjelaskan pengaruh penambahan basa pada larutan penyangga basa B2
10 Menjelaskan pengaruh penambahan air pada larutan penyangga basa B3
11 Menjelaskan pengaruh penambahan asam secara berlebih pada larutan
penyangga basa
B4(1)
12 Menuliskan reaksi penambahan basa secara berlebih pada larutan
penyangga basa
B4(2)
* Hasil Pemahaman Visual Representasi
Submikroskopik dengan Menggunakan ChemSense
Animator Konsep Larutan Penyangga


0
5
10
15
20
25
30
35
benar kurang lengkap salah kosong
p
e
r
s
e
n
t
a
s
e

m
a
h
a
s
i
s
w
a

kategori jawaban
*
Benar Kurang Lengkap Salah Kosong
Indikator 1 84.21 5.3 0 10.52
Indikator 2 36.85 36.85 15.78 10.52
Indikator 3 52.63 15.78 10.52 21.05
Indikator 4 21.05 0 42.1 36.84
Indikator 5 15.78 0 47.3 36.84
Indikator 6 15.78 10.52 42.1 31.57
Indikator 7 15.78 10.52 47.37 26.31
Indikator 8 5.3 5.3 36.84 42.1
Indikator 9 0 10.52 42.1 47.36
Indikator 10 0 10.52 42.1 47.36
Rata-Rata 24.73 10.53 32.62 31.47
P
e
m
a
h
a
m
a
n

V
i
s
u
a
l

(
G
A
M
B
A
R
)
Siswa (%)
Indikator
*
No Indikator Nomor
Soal
1 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan suatu asam pada
larutan penyangga asam
A1
2 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan basa pada larutan
penyangga asam
A2
3 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan air pada larutan
penyangga asam
A3
4 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan asam secara berlebih
pada larutan penyangga asam
A4(1)
5 Menggambarkan penambahan basa secara berlebih pada larutan penyangga asam A4(1)
6 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan suatu asam pada
larutan penyangga basa
B1
7 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan basa pada larutan
penyangga basa
B2
8 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan air pada larutan
penyangga basa
B3
9 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan asam secara berlebih
pada larutan penyangga basa
B4(1)
10 Menggambarkan representasi submikroskopik penambahan basa secara berlebih
pada larutan penyangga basa
B4(2)
*
*Pada pemahaman verbal sebanyak 11,4% mahasiswa
calon guru yang menjawab benar atau paham,
36,395% yang menjawab secara kurang lengkap atau
paham sebagian, 21,04% yang menjawab salah atau
miskonsepsi dan sebanyak 30,69 % yang tidak
mampu menjawab atau tidak paham.
*Pada pemahaman visual sebanyak 24,73% mahasiswa
calon guru yang menjawab benar atau paham,
10,53% yang menjawab secara kurang lengkap atau
paham sebagian, 32,62% yang menjawab salah atau
miskonsepsi dan sebanyak 31,43 % yang tidak
mampu menjawab atau tidak paham.


*
* Chang, Raymond. (2005). Kimia Dasar Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
* Chittleborough G. & Treagust D. F. (2007). The Modelling Ability Of Non-Major
Chemistry Students And Their Understanding Of The Sub Microscopic Level. Chemistry
Education Research And Practice. 8. 274-292.
* Chiu, M.H & H.K. (2009). The roles of multimedia in the teaching and learning of the
triplet relationship in chemistry. In: J.K. Gilbert & D. Treagust (Eds.). Multiple
Representations in Chemical Educations: Models and Modelling in Sciensce Education.
Dordecht: springer. pp. 251-283.
* Depdiknas. (2003), Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Saims dan
Kimia SMU dan MA. Jakarta.
* Farida, Ida. (2011). Interkoneksi Multiple Level Representasi Mahasiswa Calon guru
pada Kesetimbangan dalam Larutan Melalui Pembelajaran Berbasis WEB. Disertasi.
Bandung: SPs. UPI. Tidak diterbitkan.
* Gilbert, Jhon K. (2005). Visualization: a metacognitive skill in science and science
education. In Gilbert, J.K. (Ed.), Visualization in Science Education. Dordrecht:
Springer.
* Keenan, Charles W, Donald C. Kleinfelter dan Jesse H. Wood. (1990). Ilmu Kimia Untuk
Universitas Jilid I. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai