FAKTOR PEMERIKSAAN 1. LEBAM MAYAT 2. KAKU MAYAT 3. PENURUNAN SUHU MAYAT 4. DERAJAT PEMBUSUKAN 5. PERUBAHAN KIMIA PADA VITREOUS 6. AKTIFITAS SERANGGA 7. TKP SUMBER PEMERIKSAAN Bukti tubuh
Bukti lingkungan dan sekitarnya
Bukti anamnesis METODE-METODE THE RATE METHOD Lebam mayat, kaku mayat, suhu mayat, putrefaction,dll THE CONCURRENCE METHOD gambaran isi lambung, TKP
LEBAM MAYAT Adalah pewarnaan ungu kemerahan pada bagian-bagian tertentu dari tubuh akibat terkumpulnya darah pada pembuluh-pembuluh darah kecil secara gravitasi (Bag. terendah dari tubuh) LEBAM MAYAT II 20-30 menit : bintik merah pudar 10-12 jam : fiksasi relatif
REPOSISI MAYAT gambaran 2 lebam estimasi: 6-24 jam post mortem
POLSON: 8-12 jam
CAMPS: Untuk mendapatkan hasil yang lebih bernilai, tubuh mayat harus berada dlm satu posisi 10 jam, memberikan kesempatan lebam mayat membentuk sempurna.
onset dlm 20-30 mnt, bintik merah pudar, derajat maksimal dlm 6-10 jam
ADELSON: Lebam mayat muncul dlm 1/2-4 jam, terbentuk dng baik dlm 3-4 jam, mencapai derajat maksimal 8-12 jam SPITZ dan FISHER: ONSET: < 12 jam
Progresifitas: 4 jam
Derajat maksimal: 8-12 jam SUZUTANI et al. 6-12 jam, 30% tidak hilang pd penekanan 12-24 jam, 50% terfiksasi 70% tidak menghilang pd kematian lebih dari 1-3 hari
REFERENSI ONSET KONDISI MAKSIMAL Adelson 30 menit-4 jam 8-12 Polson dan Gee 30 menit-2 jam 6-12 Spitz dan Fisher 2-4 jam 8-12 Taylor (ed. Simpson) 0 jam 12 Taylor (ed.Mant) 1 jam 12 Gradwohl (ed. Camps) 20-30 jam 6-12 Glaister - 8-12 Di Maio 30 menit-2 jam 8-12 Sidney Smith 0 jam 12 Mant 0 jam 12 Gordon dan Shapiro Beberapa jam 12 KAKU MAYAT Keadaan yang berkaitan dng hilangnya ATP dari otot
Terjadi secara bertahap dengan sifat tidak konstan, simetris maupun regular
Kelopak mata, rahang bawah, leher, lengan, tungkai, siku, lutut, bahu, panggul Suhu ruangan Suhu normal: 36-48 jam post mortem Suhu tinggi : 9-12 jam post mortem
Pembusukan dini? Septikemia? Niderkorns 1872: Jumlah Kasus Waktu pasca kematian saat kaku mayat lengkap dalam jam 2 2 14 3 31 4 14 5 20 6 11 7 7 8 4 9 7 10 1 11 1 12 2 13 Faktor lain: Suhu lingkungan Derajat aktifitas otot ante mortem Anak? Dewasa? Penyakit ante mortem asfiksia Pendapat ahli: Knight: asumsi 2 hari hingga saat pemeriksaan suhu mayat=suhu lingkungan pembusukan belum terjadi kekakuan lengkap
Camps: 2 kriteria pemeriksaan 2-9 jam > 9 jam
PENURUNAN SUHU MAYAT INDIKATOR TERBAIK 24 jam pertama setelah kematian Cara pengukuran rektum, intra-hepatik/sub-hepatik Alat: termometer kimia, Thermo-couple Temperature plateu: Suatu gambaran penurunan suhu tubuh yang lambat terhadap suhu lingkungan dan relatif membentuk angka yang linear pada kurva.
1/2-1 jam 5 jam Pengaruh kondisi lain: Hipotermia Heat stroke Penyakit infeksi asfiksia Kesulitan: Suhu aktual tubuh saat kematian Panjang aktual periode temperatur plateu Faktor di luar suhu: Ukuran tubuh Penutup tubuh dan pakaian Kelembaban dan aliran udara Imersi
Formulasi: Formulasi Simpson 1,5C/jam pd 6 jam pertama dan 1C/jam pd 12 jam berikutnya Formulasi Camps 98,4-T0/1,5 syarat: >6 jam Formulasi Knight Suhu tubuh(C)X1, 11/4, 11/2, 1 3/4, 2 Syarat: suhu udara 0,5,10,15 atau 20C Formula Moritz 98,6F-suhu rektum/1,5 Formula Marshal O = B e -zt + C/(Z-p) e -pt
HENSSGE NOMOGRAM Koreksi suhu lingkungan asumsi: suhu normal=37,2C 2 kondisi eksponensial: Post mortem plateu & penurunan suhu setelah fase plateu 2 jenis nomogram: >23C & <23C PEMBUSUKAN Adalah kerusakan post mortem dari jaringan lunak tubuh akibat aktifitas bakteri dan enzim endogenous.
HASIL: gas, cairan, garam-garaman. Inggris Musim panas: 24 jam setelah kematian Musim dingin: 10-14 hari
KELEMBABAN: Optimal: 21-38C Melambat: <10C atau >38C
CASPER Gambaran pembusukan pada suhu lingkungan yang sama, 1 mgg di udara = 2 mgg di air = 8 mgg di tanah Variasi onset pembusukan Pada iklim rata-rata, awal pembusukan pada dinding perut depan terjadi 36-72 jam post mortem Pembentukan gas terjadi setelah 1mgg Pada suhu lingkungan >26C, pembusukan jelas terlihat dlm 24 jam dan gas terbentuk dlm 2-3 hari ADIPOCERE Adalah modifikasi pembusukan, terkarakterisasi oleh transformasi jar.lemak menjadi substansi putih kekuningan, spt lemak/lilin, berbau manis tengik Pada kondisi lingkungan yang normal dan lembab, proses adipocere dapat terlihat dengan mata telanjang setelah 3-4 minggu MUMIFIKASI Merupakan hasil modifikasi pembusukan, terkarakterisasi proses dehidrasi atau desikasi dari jaringan
Beberapa minggu setelah kematian MASERASI Adalah proses autolisis aseptik dr janin yg mati dlm rahim, terbungkus kantung amnion Tidak ada aktifitas bakteri 1 minggu kematian dalam rahim POTASIUM CAIRAN VITREOUS Madea, et al. Hubungan antara peningkatan kadar potasium dengan perkiraan saat kematian
Masalah: 95% confidence interval >100 jam post mortem: 9,5 jam - 40 jam >24 jam post mortem: 6 jam - 12 jam
>120 jam post mortem: 22 jam Prinsip: menentukan interval waktu antara makan dan kematian, lalu mencari waktu makan terakhir. SPITZ dan FISHER Makanan kecil: 1 - 2 jam
Makanan besar: 3 - 5 jam ADELSON Lamanya pengosongan lambung tergantung dari ukuran dan volume makanan:
Makanan ringan: 1,5 - 2 jam Makanan sedang: 3 - 4 jam Makanan berat: 4 - 6 jam BROPHY Nilai rata-rata waktu utk setengah pengosongan lambung pada substansi cair adalah 24 8 menit dengan jarak waktu 12- 37 menit.
Perbedaan waktu setengah pengosongan lambung pd substansi padat & cair dlm waktu yg sama thd orang sehat Hasil: Substansi cair: rata-rata 24,88 8,66 mnt Substansi padat: rata-rata 58,58 17,68 mnt
Total rata-rata: 29-92 menit Kendala-kendala Proses pencernaan dpt berlanjut bbrp saat setelah kematian Bentuk alamiah dari makanan Sifat alamiah dari makanan Kondisi-kondisi lain
Validitas Jika pemeriksa dapat secara pasti mengetahui jenis makanan yang dikonsumsi sebelum kematian, identifikasi isi lambung pd pemeriksaan menjadi bukti persuasif, bahwa kematian terjadi setelah waktu makan terakhir AKTIFITAS SERANGGA Metamorfosis lengkap Metamorfosis tidak lengkap
Larva pupa dewasa
6-10hr
12-18hr Jenis serangga Necrophagus terpenting Predator dan parasit Omnivorous
Jika tubuh mayat belum dipindahkan dan pd pemeriksaan hanya ditemukan telur lalat, diasumsikan 1-2 hari post mortem TANDA-TANDA TKP Surat-surat Koran Lampu yang menyala Catatan-catatan Lingkungan sekitar KEPENTINGAN HUKUM ALIBI
KESEMPATAN KESIMPULAN
Setiap pemeriksaan yang dijadikan dasar untuk penentuan perkiraan saat kematian memiliki keterbatasan masing-masing. Validitasnya sangat dipengaruhi kondisi mulai dari ditemukannya korban, saat pemeriksaan hingga kemungkinan intervensi faktor luar.