Anda di halaman 1dari 3

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang memiliki keragaman
struktur muka bumi, baik darat maupun laut. Selain keragaman struktur muka
buminya Indonesia juga memiliki keragaman dalam letak geografis dan juga
letak astronomisnya. Letak geografis suatu wilayah memiliki pengaruh
terhadap keadaan alam maupun penduduknya, sedangkan letak astronomis
memiliki pengaruh terhadap kondisi iklimnya.
Berdasarkan letak astronomisnya, wilayah Indonesia terletak diantara
garis 6

LU 11

LS dan diantara garis 95

BT - 141

BT. Karena letaknya ini


wilayah Indonesia merupakan Negara dengan iklim tropis yang memiliki 2
musim yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Ciri dari musim hujan adalah meningkatnya curah hujan pada suatu
wilayah dibandingkan dengan keadaan biasa dalam kurun waktu yang tetap.
Musim hujan memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia baik
dalam bidang pertanian, pengairan, dan juga perhubungan. Oleh karena itu
prediksi curah hujan sangat dibutuhkan dalam membantu manusia dalam
menjalankan kegiatannya.
Berdasarkan penjabaran diatas penulis mencoba membuat aplikasi
yang dapat digunakan untuk memprediksi jumlah curah hujan dengan
menggunakan metode ARIMA. Autoregressive Integrated Moving Average
2



(ARIMA) atau yang sering juga disebut dengan metode runtun waktu Box-
Jenkins merupakan model campuran antara model Autoregressive (AR) dan
Moving Average (MA). Dalam melakukan prediksi (forcasting) metode
ARIMA memiliki tiga langkah dasar yaitu tahap identifikasi, tahap penaksiran
serta pengujian, dan pemeriksaan diagnostik.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah
bagaimana membangun aplikasi prediksi curah hujan dengan menggunakan
metode ARIMA?

C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada pembuatan sistem ini nantinya adalah
sebagai berikut :
1. Aplikasi ini akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi
7.0.
2. Dalam melakukan prediksi curah hujan, aplikasi ini menggunakan metode
ARIMA.
3. Lokasi penelitian dilakukan di Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut
Palangkaraya.
4. Aplikasi ini hanya dapat berjalan pada sistem operasi Windows.


3



D. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Membuat aplikasi prediksi curah hujan dengan menggunakan
metode ARIMA dan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 yang
nantinya dapat digunakan untuk memprediksi jumlah curah hujan pada
Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangkaraya.
2. Manfaat
a. Bagi Penulis
Penulis mampu membuat aplikasi prediksi curah hujan dengan
menggunakan metode ARIMA dan bahasa pemrograman Borland Delphi
7.0.
b. Bagi STMIK Palangkaraya
Sebagai penambah literatur pustaka di perpustakaan STMIK
Palangkaraya dan dapat digunakan sebagai referensi atau kajian untuk
mahasiswa lain yang ingin mengembangkannya lebih lanjut.
c. Bagi Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut Palangkaraya
Dapat digunakan untuk memprediksi jumlah curah hujan dengan
menggunakan metode ARIMA.

Anda mungkin juga menyukai