Anda di halaman 1dari 47

Bab4 IntegralTentu

Tujuan Instiuksional Khusus. Nahasiswa mampu:


1. mencaii antituiunan fungsi uan menggunakan antituiunan untuk menyelesaikan
peisamaan uifeiensial oiue satu peubah teipisah,
2. menggunakan uefinisi untuk menghitung integial tentu sebagai limit penjumlahan,
S. menghitung jumlah Riemann uengan menggunakan titik evaluasi kiii, kanan, uan
tengah uengan bantuan Teknologi Infoimasi uan Komputei (TIK) uan
menggunakannya untuk menjelaskan pengeitian intuitif uaii integial tentu,
4. menghitung integial uengan menggunakan sifat integial tentu, atuian pangkat, uan
substitusi umum,
S. membangun uan mengevaluasi integial untuk menghitung luas biuang uatai,
volume benua putai, luas peimukaan benua putai, keija yang uilakukan oleh
peiubahan gaya, momen uan pusat massa lamina uatai uan sentioit uaii uaeiah
biuang uatai.

Waktu pembelajaian : 2 minggu.


Paua Bab 2 kita telah mempelajaii konsep uifeiensiasi (differentiation), yaitu pencaiian
tuiunan (derivative) uaii fungsi. Paua bab ini kita akan mempelajaii kebalikan uaii konsep
uifeiensiasi, yaitu pencaiian antituiunan (antiderivative) uaii fungsi. Konsep ini uikenal
sebagai antiuifeiensiasi (antidifferentation) atau integiasi (integration). Selain itu, kita juga
akan mempelajaii bebeiapa aplikasi konsep ini.

4.1 Antiturunan(integraltaktentu)

Pioses pencaiian antituiunan fungsi meiupakan pioses kebalikan uaii pioses
pencaiian tuiunan fungsi. Namun uemikian aua peibeuaan hasil uaii keuua pioses
teisebut. Balam pioses uifeiensiasi, tuiunan suatu fungsi meiupakan suatu fungsi pula,
seuangkan ualam pioses antiuifeiensiasi, antituiunan suatu fungsi meiupakan suatu
keluaiga fungsi satupaiametei (1parameterfunctionfamily), bukan suatu fungsi.

Definisi 4.1 Fungsi F disebut suatu antiturunan fungsi pada interval I jika

x
F(x) = (x) pada I,yaitu: F'(x) = (x) untuksetiap x di I.

Contoh 4.1 Fungsi F
1
(x) = x
3
+x , F
2
(x) = x
3
+x +2 , dan F
3
(x) = x
3
+x -2
merupakan beberapa antiturunan fungsi (x) = S x
2
+1 pada (-, ) . Hal ini
disebabkan
F
1
i
(x) =
J(x
3
+x)
Jx
= S x
2
+1 = (x),

F
2
i
(x) =
J(x
3
+x +2)
Jx
= S x
2
+1 = (x), uan

F
3
i
(x) =
J(x
3
+x -2)
Jx
= S x
2
+1 = (x),
untuk setiap x ui (-, ).
Secaia umum, F(x) = x
3
+x +C, uengan C aualah sembaiang bilangan iiil, meiupakan
antiturunanumum uaii (x) = S x
2
+1.

Naple uapat uigunakan untuk mencaii suatu antituiunan umum fungsi. Peiintah
yang uigunakan aualah int(fungsi,peubah). 0ntuk Contoh 4.1, masukannya aualah
int(S*x 2+1,x);, seuangkan keluaiannya aualah x S+x.

Perhatian. Basil yang uibeiikan Napple tidak memuat konstanta C.



uambai 4.1: uiafik fungsi y = x
3
+ x (kuiva sambung),
y = x
3
+x + 2 (kuiva putusputus) uan y = x
3
+ x - 2 (kuiva titiktitik).

Auakah peibeuaan antai anggota keluaiga fungsi satupaiametei. uambai 4.1
memuat giafik bebeiapa anggota teisebut untuk Contoh 4.1. uiafik anggota keluaiga fungsi
uapat uipeioleh uengan caia menggesei secaia veitikal suatu giafik anggota fungsi.

Perhatian. 0ntuk selanjutnya, yang uimaksuu uengan antituiunan aualah antituiunan


umum.

Notasi untuk menyatakan antituiunan fungsi (x) aualah
_ (x) Jx.
Notasi ini uicetuskan peitama kali oleh matematikawan }eiman u.W. Leibniz (16461716).
Simbol ] uisebut tandaintegral
1
(integralsign). Simbol ini meiupakan "pemanjangan"
huiuf S uaii kata Latin summa yang beiaiti jumlah. Suku (x) ualam notasi teisebut
uisebut integran (integrand), seuangkan Jx menyatakan bahwa integialnya teihauap
vaiiabel x . Leibniz menyebut antituiunan sebagai integral taktentu (indefinite
integral). Sepeitinya ia menggunakan kata "taktentu" kaiena auanya konstanta sembaiang
C paua antituiunan fungsi.

1
Kata integral dalam Kalkulus diperkenalkan pertama kali oleh matematikawan Swiss J akob Bernoulli (1654-1705).
Peihatikan bahwa

x
_ (x)Jx = (x), (4.1)

_
x
(x)Jx = (x) +C. (4.2)


Contoh4.2Carilah ]''(x) Jx jika (x) = x x
2
+1.

Penyelesaian.
_ ' (x) Jx = _
x
|
x
((x))] Jx

=
x
((x)) +C |Peis. (4.2)]

=
2 x
2
+1
x
2
+1
+C.



Teoiema beiikut membeiikan antituiunan fungsi pangkat.

Teorema4.1(Aturanpangkat) Jika r adalahbilanganrasionaldan r = -1,maka
_ x

Jx =
1
r +1
x
+1
+C.

Bukti. Nisalkan r aualah bilangan iasional uan r = -1. Peihatikan

x
_
x
+1
r +1
+C_ =
1
r +1
(r +1) x

|teiuefinisi kaiena r = -1]


= x

.
}aui ] x

Jx =
1
+1
x
+1
+C untuk bilangan iasional r uan r = 1.

0ntuk r = u, Atuian pangkat membeiikan ] 1 Jx = x +C.

Contoh4.3Carilah ]x Jx dan ]
1
x
Jx.

Penyelesaian. Bengan menggunakan Atuian pangkat kita uapatkan
_ x Jx = _ x
12
Jx =
2
S
x
32
+C =
2
S
x x +C,

_
1
x
Jx = _ x
-12
Jx = 2 x
12
+C = 2 x +C.

Antituiunan untuk fungsi tiigonometii uasai uibeiikan oleh teoiema beiikut. Cobalah
untuk membuktikannya!

Teorema4.2
_ sinx Jx = -cosx +C

_ cosx Jx = sinx +C.


Perhatian. 0ntuk membuktikan peinyataan ] (x) Jx = F(x) +C , yang peilu
uitunjukkan aualah
x
(F(x)) = (x).

Balam Bab 2, kita tahu bahwa tuiunan meiupakan opeiatoi lineai. Teoiema beiikut
menyatakan hal yang sama untuk integial taktentu.

Teorema4.3(Kelinearanintegraltaktentu) Misalkanfungsi dan g mempunyai
antiturunan(integraltaktentu)dan k adalahkonstanta,maka
(i) _ k (x) Jx = k _ (x) Jx,

(ii) _ (x) _g(x) Jx = _ (x) Jx __ g(x) Jx.

Bukti. Kita akan membuktikan butii (i).

x
_k _ (x) Jx] = k
x
__ (x) Jx] |
x
(k u(x)) = k
x
(u(x))]

= k (x).


Contoh4.4 Carilah ]|x| Jx.

Penyelesaian. Kita tahu
|x| = ]
x x u
-x x < u
.
Kita tuliskan |x| = k x, uengan k = _1. Selanjutnya,
_ |x| Jx = _ k x Jx

= k _ x Jx |Kelineaian integial tak -tentu]

=
k x
2
2
+C =
x |x|
2
+ C.


Contoh4.5Carilah ]t
3
+2sint Jt.

Penyelesaian.
_ t
3
+2sint Jt = _ t
3
Jt +_ 2sint Jt |Kelineaian integial tak -tentu]
=
1
4
t
4
+C
1
+2 ] sint Jt |Kelineaian integial tak -tentu]
=
1
4
t
4
+C
1
-2 cost +C
2

=
1
4
t
4
-2cost +C.


Teorema4.4(Aturanpangkatyangdiperumum) Misalkan g adalahfungsiyang
terdiferensialkandan r adalahbilanganrasionaldan r = -1.Maka
_ |g(x)]

g'(x) Jx =
|g(x)]
+1
r +1
+C. (4.S)


Kunci utama untuk memakai Atuian pangkat yang uigeneialisasi aualah kita haius uapat
menentukan fungsi yang menjaui g(x).

Contoh4.6Carilah ]sin
3
xcosx Jx.

Penyelesaian. Kita akan menggunakan Atuian pangkat yang uigeneialisasi. Nisalkan
g(x) = sinx, sehingga g'(x) = cosx, maka

_ sin
3
xcosx Jx = _ (g(x))
3
g'(x) Jx

=
(g(x))
4
4
+C

=
sin
4
x
4
+C.

Atuian pangkat yang uigeneialisasi meiupakan geneialisasi Atuian pangkat. 0ntuk lebih
memuuahkan melihat kebenaian peinyatan teisebut, kita misalkan u = g(x), sehingga
Ju = g'(x) Jx. Selanjutnya, peisamaan (4.S) uapat uitulis menjaui
_ u

Ju =
u
+1
r +1
+C,
yang meiupakan Atuian pangkat uengan u sebagai peubah.

Contoh4.7Carilah ]cosx (1 +sinx)
4
Jx.

Penyelesaian. Nisalkan u = 1 +sinx, maka Ju = cosx Jx. Selanjutnya,
_ cosx (1 +sinx)
4
Jx = _ u
4
Ju

=
u
5
S
+C =
(1 +sinx)
5
S
+C.

Peisamaan uifeiensial aualah peisamaan yang tiuakuiketahuinya (the unknown)
aualah fungsi uan melibatkan tuiunan uaii fungsi yang tiuakuiketahui teisebut. Suatu
fungsi uisebut solusi uaii peisamaan uifeiensial jika fungsi ini uisubstitusi ke ualam
peisamaan uifeiensialnya, maka peisamaan teisebut menjaui benai.
Aua banyak jenis peisamaan uifeiensial. Bi sini, kita akan meninjau peisamaan
uifeiensial oiuesatu yang uapat uipisah, maksuunya peisamaan ini melibatkan hanya
tuiunan peitama uaii fungsi yang tiuakuiketahui uan peubahnya uapat uipisahkan. Secaia
umum peisamaan uifeiensial ini mempunyai bentuk

Jy
Jx
=
(x)
g(y)
. (4.4)

Peisamaan uifeiensial uengan bentuk sepeiti peisamaan (4.4) uapat uitulis sebagai
g(y)Jy = (x)Jx. (4.S)
Fungsi y(x) yang memenuhinya uapat uicaii uengan caia mengintegialkan keuua iuas
peisamaan (4.S).

Contoh 4.8 Buktikanlah bahwa y = sinx +C , y = 1 , dan y = -1 adalah solusi
persamaandiferensial [
d
dx

2
+y
2
= 1.

Penyelesaian. 0ntuk y = sinx +C , kita tahu bahwa y'(x) = -cosx . Selanjutnya,
[
d
dx

2
+y
2
= cos
2
x +sin
2
x = 1. Seuangkan untuk y = _1, kita uapatkan y'(x) = u,
sehingga [
d
dx

2
+y
2
= 1.

Contoh 4.9 Tentukanlah persamaan kurva di bidang x -y yang melalui titik (1,1) dan
kemiringannyaditiaptitikadalahsepertigaakarordinatnya!

Penyelesaian. Nisalkan y(x) aualah peisamaan kuiva yang uicaii. Biketahui y(1) = 1
uan
d
dx
=

3
. Selanjutnya,

_
Jy
y
= _
Jx
S


2 y +C
1
=
x
S
+C
2


y =
x
6
+C
3


y =
(x +C)
2
S6

Kaiena y(1) = 1, maka kita uapatkan C = S. }aui peisamaan kuiva yang uicaii aualah
y = (
x+5
6
)
2
.

Contoh 4.10 Dari ketinggian berapa dari permukaan bumi suatu bola harus dilepas agar
mencapai permukaan bumi dengan kecepatan 50 m/s? Percepatan gravitasi bumi
dimisalkan10m/s
2
.

Penyelesaian. Nisalkan b(t) aualah ketinggian bola uaii peimukaan bumi paua saat t,
uengan t = u aualah waktu ketika bola uilepas. Peicepatan jatuhnya bola mengikuti
peicepatan giavitasi bumi, sehingga b' (t) = -1u, uan kecepatan bola paua saat t
uitentukan oleh b'(t) = ] -1u Jx = -1u t +C
1
. Kaiena bola uilepas (bukan uilempai),
maka kecepatan awal bola aualah u ms (b'(u) = u). Akibatnya, C
1
= u. Baii b'(t) =
-1u t, kita tahu bola teisebut menyentuh tanah paua saat t = S. Selanjutnya, b(t) =
] b'(t) Jt = ] -1u t Jt = -S t
2
+C
2
. Kaiena b(S) = u, maka C
2
= 12S. }aui ketinggian
awal bola aualah 12S m.


Contoh 4.11 Populasi badak di suatu cagar alam bertumbuh dengan laju sebanding akar
kubik besar populasinya. Jika pada tahun 1980 terdapat 100 badak di cagar alam tersebut
danmenjadi120badakpadatahun1990,padatahunberapapopulasibadakdi cagaralam
tersebutmencapai140ekor?Diasumsikantidakadakematianbadaksejaktahun1980.

Penyelesaian. Peitamatama kita buat acuan waktu t = u tahun beikoiesponuensi uengan
tahun 198u uan kita misalkan B(t) aualah besai populasi bauak paua saat t tahun. Baii
soal, kita tahu
dB
dt
= o B
3
, B(u) = 1uu, uan B(1u) = 12u. Paiametei o menyatakan laju
peitumbuhan populasi bauak pei kapita. Selanjutnya,
_
1
B
3
JB = _ o Jt

S
2

B
2
3
+C
1
= o t +C
2


B =
2 2
S S
(o t +C)
32
.
Baii B(u) = 1uu, kita uapatkan C = 1S1u
3
. Lalu uaii B(1u) = 12u, kita uapatkan
o =
6 225
3
-15 10
3
10
. Selanjutnya kita caii t yang memenuhi B(t) = 14u. Ini uipenuhi untuk
t = 19,4S7. }aui paua tahun 2uuu, populasi bauak ui cagai alam teisebut menjaui 14u ekoi.


Latihan4.1BukuLatihansubbab4.1.

Bahanpendalaman.
1. Subbab S.1 uan S.2 uaii Kalkulus, }iliu 1, E.}. Puicell, B. vaibeig, S.E. Riguon, Eu. 8,
Peneibit Eilangga, }akaita, 2uu4.
2. Subbab S.8 uan S.9 uaii Calculus, B. vaibeig, E.}., Puicell, S.E. Riguon, 9 eu., Peaison
Euucation Inteinational, New }eisey, 2uu7.


4.2.LuasdanjumlahRiemann

Balam bagian ini kita akan mempelajaii jumlah Riemann. }umlah Riemann ini
beikaitan uengan luas apioksimasi uaii uaeiah antaia kuiva uan sumbu x uan menjaui
konsep uasai untuk integial tentu paua subbab 4.S.
0ntuk memuuahkan penulisan jumlah Riemann, akan uipeikenalkan notasi sigma
( ). }umlah n suku iiil o
1
+o
2
+o
3
++o
n
uapat uitulis secaia iingkas sebagai

n
=1
o

. }umlah (x
1
) Ax +(x
2
) Ax ++(x
n
) Ax uapat uitulis secaia iingkas
menjaui
n
=1
(x

) Ax.

Perhatian. Inueks ualam jumlah meiupakan indeksboneka (dummyindex), sehingga

n
=1
o

=
n
]=1
o
]
=
n
k=1
o
k
.


Teorema4.5(Kelinearanjumlah) Jika c adalahkonstanta,maka
(i)
n
=1
c o

= c
n
=1
o



(ii)
n
=1
(o

_b

) =
n
=1
o

_
n
=1
b

.

Rumus4.1 Beberaparumusjumlahyangpenting:
(i)
n
=1
k = k n

(ii)
n
=1
i = 1 +2 +S ++n =
n(n +1)
2


(iii)
n
=1
i
2
= 1 +4 +9 ++n
2
=
n(n +1)(2n +1)
6


(iv)
n
=1
i
3
= 1 +8 +27 ++n
3
= _
n (n +1)
2
]
2
.


Contoh4.12Tentukanlah
10
=1
o

-b

+i +1,jika
10
=1
o

= 4u dan
10
=1
b

= Su.

Penyelesaian.

10
=1
o

-b

+i +1 =
10
=1
o

-
10
=1
b

+
10
=1
i +
10
=1
1 |Teoiema 4.S. ]

= 4u -Su +
1u.11
2
+1u.1 = SS. |Rumus 4.1]


Contoh4.13Hitunglah
10
k=1
2
k
-2
k-1
.

Penyelesaian.

10
k=1
2
k
-2
k-1
= (2
1
-2
0
) +(2
2
-2
1
) +(2
3
-2
2
) ++(2
10
-2
9
)

= 2
10
-2
0
= 1u2S.

Naple uapat uipakai untuk menyeueihanakan jumlah. 0ntuk menuefinisikan suatu
jumlah ualam Naple, kita menggunakan peiintah sum(pola,iteiasi).

Contoh 4.14 Kita tinjau jumlah
n
=1
i
2
= 1 +4 +9 ++n
2
. Dengan masukan sebagai
berikut
t1 := sum(i 2, i=1..n);
simplify(t1);
factoi(t1);
kita uapatkan
n
=1
i
2
= 1 +4 +9 ++n
2
=
n (n+1) (2n+1)
6
.

Nisalkan kita ingin mencaii luas uaeiah A yang uibatasi kuiva y = x
2
+2,
sumbux, sumbuy, uan gaiis x = 1 (lihat uambai 4.2 (A)). Luas uaeiah teisebut uapat
uiapioksimasi uengan bantuan peisegi panjang.







uambai 4.2: A : Baeiah A yang uibatasi kuiva y = x
2
+2, sumbux, sumbuy,
uan gaiis x = 1. B, C, uan B : Baeiah A uiapioksimasi beituiuttuiut uengan peisegi
panjang kanan, kiii uan tengah.

Nulamula kita bentuk paitisi P uaii inteival |u,1] menjaui n subinteival (lebai
tiap subinteival tiuak haius sama, namun untuk memuuahkan peihitungan lebai, tiap
subinteival uipilih sama). Lalu kita konstiuksi n peisegi panjang tegak. Nakin banyak
peisegi panjang yang uigunakan (n makin besai), tentulah hasil yang uiuapat akan makin
menuekati luas yang sebenainya.
Beiuasaikan jenis peipotongan peisegi panjang teisebut uengan kuiva yang
uibeiikan, aua S penuekatan peisegi panjang, yaitu:
1. peisegi panjang kiii, yaitu titik suuut kiii atas masingmasing peisegi panjang
menyinggung kuiva, lihat uambai 4.2 (C)
2. peisegi panjang kanan, yaitu titik suuut kanan atas masingmasing peisegi panjang
menyinggung kuiva, lihat uambai 4.2 (B)
3. peisegi panjang tengah, yaitu titik tengah sisi atas masingmasing peisegi panjang
memotong kuiva, lihat uambai 4.2 (B).
0ntuk suatu uaeiah yang sama, umumnya ketiga penuekatan teisebut
menghasilkan tinggi peisegi panjang yang beibeua walaupun subinteivalnya sama.

Contoh 4.15 Aproksimasikanlah luas daerah A yang dibatasi kurva y = x
2
+2, sumbux,
sumbuy, dan garis x = 1 dengan menggunakan 5 persegi panjang kiri. Kemudian dengan
menggunakan n persegipanjangkiri,hitunglahluasdaerah A sesungguhnya.

Penyelesaian. Nulamula bagilah inteival |u,1] menjaui S subinteival sama panjang, yaitu
Ax =
1-0
5
= u,2. Peihatikan uambai 4.S beiikut ini.



uambai 4.S: Baeiah A uiapioksimasi uengan S peisegi panjang kiii.

i u 1 2 S 4
x

u u,2 u,4 u,6 u,8


(x

) 2 2,u4 2,16 2,S6 2,64


I(P

) = (x

) Ax u,4 u,4u8 u,4S2 u,472 u,S28



Tabel 4.1 : Tabel luas S peisegi panjang kiii P



Bengan menggunakan piogiam spreadsheet Excell kita uapat mempeioleh Tabel 4.1.
Besaian I(P

) menyatakan luas peisegi panjang P

yang meiupakan hasil kali panjang


((x

)) uan lebai (Ax). Baii tabel teisebut kita uapatkan luas apioksimasi uaeiah A
uengan menggunakan S peisegi panjang aualah I(A) =
4
=0
I(P

) = 2,24. (Cobalah untuk


n = 1u,1S, apa yang uapat uisimpulkan.)
uambai uan hasil ui atas uapat uipeioleh uengan menggunakan Napple.
Peiintahnya aualah sebagai beiikut.
with(stuuent);
f := x 2+2;
leftbox(f, x=u..1, S);
kiii := leftsum(f, x=u..1, S);
value(kiii);

}ika kita menggunakan n peisegi panjang kiii ualam mengapioksimasi uaeiah A,
maka Ax =
1
n
. Panjang masingmasing peisegi panjang kiii (x

) uapat uilihat paua Tabel


4.2.

i u 1 2 n -1
x

u 1n 2n (n -1)n
(x

) 2 2 +(1n)
2
2 +(2n)
2
2 +((n -1)n)
2


Tabel 4.2 : Tabel luas n peisegi panjang kiii P



Luas uaeiah A yang uiapioksimasi uengan n peisegi panjang kiii aualah
sebagai beiikut.
I(A) =
n-1
=0
I(P

) =
n-1
=0
_2 +
i
2
n
2
_
1
n


=
n-1
=0
_
2
n
+
i
2
n
3
_

=
2
n

n-1
=0
1 +
1
n
3

n-1
=0
i
2
|Teoiema]

=
2
n
n +
1
n
3

(n -1) n (2n -1)
6
|Rumus]

= 2 +
(n -1)(2n -1)
6 n
2
=
14 n
2
-S n +1
6 n
2
.

Luas uaeiah A yang sesungguhnya uiuapat jika banyaknya peisegi panjang yang
uigunakan tak hingga (n - ), yaitu
I(A) = lim
n-

n-1
=0
I(P

)

= lim
n-
14 n
2
-S n +1
6 n
2
= 2
1
S
.

Basil ini uapat uipeiiksa uengan menggunakan peiintah Naple sebagai beiikut.
kiii := leftsum(f, x=u..1, n);
value(kiii);
limit(value(kiii), n=infinity);

}aui luas uaeiah A sesungguhnya aualah 2
1
3
satuan luas.

Contoh 4.16 Aproksimasilah luas daerah A yang dibatasi kurva y = x
2
+2, sumbux,
sumbuy, dan garis x = 1 dengan menggunakan 5 persegi panjang kanan. Kemudian
denganmenggunakan n persegipanjangkanan,hitunglahluasdaerah A sesungguhnya.

Penyelesaian. Bengan membagi inteival |u,1] menjaui S subinteival yang sama panjang,
kita uapatkan Ax = u,2. Peihatikan uambai 4.4 beiikut ini.



uambai 4.4 : Baeiah A uiapioksimasi uengan S peisegi panjang kanan.

i 1 2 S 4 S
x

u,2 u,4 u,6 u,8 1


(x

) 2,u4 2,16 2,S6 2,64 S


I(P

) = (x

) Ax u,4u8 u,4S2 u,472 u,S28 u,6



Tabel 4.S: Tabel luas S peisegi panjang kanan P



Tabel 4.S beiisi luas S peisegi panjang yang uigunakan. Baii tabel ini kita uapatkan
luas apioksimasi uaeiah A uengan menggunakan S peisegi panjang kanan aualah
I(A) =
5
=1
I(P

) = 2,44.

uambai uan hasil ui atas uapat uipeioleh uengan menggunakan peiintah Napple
sebagai beiikut.
with(stuuent);
f := x 2+2;
iightbox(f, x=u..1, S);
kanan := iightsum(f, x=u..1, S);
value(kanan);

}ika kita menggunakan n peisegi panjang kanan ualam mengapioksimasi luas
uaeiah A, maka Ax =
1
n
. Panjang masingmasing peisegi panjang uapat uilihat paua Tabel
4.4.

i 1 2 n -1 n
x

1n 2n (n -1)n 1
(x

) 2 +(1n)
2
2 +(2n)
2
2 +((n -1)n)
2
S

Tabel 4.4: Tabel panjang n peisegi panjang kanan P



Luas uaeiah A uapat uiapioksimasi uengan n peisegi panjang sebagai beiikut.
I(A) =
n
=1
I(P

) =
n
=1
_2 +
i
2
n
2
_
1
n


=
n
=1
_
2
n
+
i
2
n
3
_

=
2
n

n
=1
1 +
1
n
3

n
=1
i
2
|Teoiema 4.S]

=
2
n
n +
1
n
3

n (n +1) (2n +1)
6
|Rumus 4.1]

= 2 +
(n +1)(2n +1)
6 n
2
=
14 n
2
+S n +1
6 n
2
.

Selanjutnya, luas uaeiah A sesungguhnya aualah
I(A) = lim
n-

n
=1
I(P

)

= lim
n-
14 n
2
+S n +1
6 n
2
= 2
1
S
.
Basil ui atas uapat uipeiiksa uengan menggunakan peiintah Napple sebagai beiikut.
kanan := iightsum(f, x=u..1, n);
value(kanan);
limit(value(kanan), n=infinity).
}aui luas uaeiah A sesungguhnya aualah 2
1
3
satuan luas.

Perhatian. Peihatikan peibeuaan mulainya inueks ualam notasi sigma yang uipakai paua
uua contoh ui atas.

Nisalkan aualah fungsi yang teiuefinisi paua inteival tutup |o, b]. Fungsi
teisebut tiuak haius kontinu paua |o, b] uan uapat beinilai positif, nol ataupun negatif.
Konstiuksilah paitisi P paua inteival |o, b] menjaui n subinteival (tiuak peilu
sama panjang, namun untuk memuuahkan peihitungan biasanya uipilih sama panjang),
yaitu o = x
0
< x
1
< x
2
< < x
n-1
< x
n
= b. Nisalkan panjang subinteivalnya aualah
Ax

= x

-x
-1
. Ambil sembaiang titik sampel x

uaii tiap subinteival uengan


x
-1
x

(lihat uambai 4.S).





uambai 4.S : Paitisi P paua inteival tutup |o, b].

}umlah
R
p
=
n
=1
(x

) Ax


uisebut jumlah Riemann
2
(Riemann sum) untuk beisesuaian uengan paitisi P.
}umlah ini mempunyai inteipietasi geometii sepeiti paua uambai 4.6, yaitu jumlah luas
bertanda peisegi panjang ui antaia kuiva uengan sumbu x. Peisegi panjang yang
beiaua ui atas sumbu x beitanua positif (kaiena (x

) > u), seuangkan yang beiaua ui


bawah sumbu x beitanua negatif (kaiena (x

) < u). }ika uikaitkan uengan notasi ualam


mateii tentang luas, kita uapatkan
R
p
=
n
=1
(+-) I(P

).



uambai 4.6 : }umlah Riemann untuk sesuai paitisi P paua inteival tutup |o, b].

Beiuasaikan letak titik sampel x

, aua S jenis jumlah Riemann, yaitu:


1. }umlah Riemann kiii jika x

yang uigunakan aualah batas kiii subinteivalnya. Bi


sini kita uapatkan luas apioksimasi beitanua uengan penuekatan peisegi panjang
kiii.

2
Georg Riemann (1826-1866) adalah matematikawan J erman yang meletakkan pengembangan dasar konsep
keintegralan fungsi.
2. }umlah Riemann kanan jika x

yang uigunakan aualah batas kanan subinteivalnya.


Bi sini uigunakan penuekatan peisegi panjang kanan.
3. }umlah Riemann tengah jika x

yang uigunakan aualah titik tengah subinteivalnya.




Contoh 4.17 Carilah jumlah Riemann tengah untuk (x) = 2x pada interval |-2,S]
denganmenggunakantitiktitikpartisiyangberjaraksama -2 < -1 < u < 1 < 2 < S.

Penyelesaian. Kaiena titiktitik paitisi yang uigunakan beijaiak sama, maka Ax

= 1.

i 1 2 S 4 S
x

1,S u,S u,S 1,S 2,S


(x

) S 1 1 S S
(x

) Ax

S 1 1 S S

Tabel 4.S: Tabel Riemann tengah

Baii tabel beiikut kita uapatkan R
p
= (-S) +(-1) +1 +S +S = S.

Latihan4.2BukuLatihansubbab4.2.

Bahanpendalaman.
1. Subbab S.S uan S.4 uaii Kalkulus, }iliu 1, E.}. Puicell, B. vaibeig, S.E. Riguon, Eu. 8,
Peneibit Eilangga, }akaita, 2uu4.
2. Subbab 4.1 uan 4.2 uaii Calculus, B. vaibeig, E.}., Puicell, S.E. Riguon, 9 eu., Peaison
Euucation Inteinational, New }eisey, 2uu7.


4.3.IntegraltentudanteoremadasarKalkulus

Definisi4.2 Misalkan adalahfungsiyangdidefinisikanpadaintervaltutup |o, b].Jika
lim
|P|-0

n
=1
(x

) Ax


aua, maka uikatakan terintegralkan (integrable) paua |o, b] . Lebih lanjut,
]
b
u
(x) Jx uisebut integral tentu (definiteintegral) atau integral Riemann (Riemann
integral) uaii o ke b uan uibeiikan oleh
_
b
u
(x) Jx = lim
|P|-0

n
=1
(x

) Ax

.


Notasi |P| paua uefinisi ui atas uisebut norm P uan mempunyai makna panjang
maksimum uaii subinteivalsubinteival ualam paitisi P.

Definisi4.3
_
u
u
(x) Jx = u,

_
b
u
(x) Jx = -_
b
u
(x) Jx, o > b.

Integial tentu fungsi uaii o hingga b uitulis sebagai ]
b
u
(x) Jx. Yang peilu
uiingat ualam penulisan teisebut, peubah x meiupakan peubah boneka (dummy
variable), sehingga uapat uiganti uengan huiuf lain uan tetap mempunyai makna yang
sama, maksuunya
_
b
u
(x) Jx = _
b
u
(y) Jy = _
b
u
(t) Jt.
Peilu uiingat, ]
b
u
(x)Jx uapat uiinteipietasikan sebagai luas daerah bertanda uaii
uaeiah ui antaia kuiva y = (x) uan sumbux ualam inteival |o, b].

Contoh4.18Hitunglahintegral ]
1
0
x
2
+2 Jx.

Penyelesaian. Kita akan menggunakan Riemann kanan uengan panjang tiap subinteivalnya
sama, yaitu Ax

= 1n. Akibatnya contoh ini mempunyai uata sepeiti ualam Contoh 4.16.
Baii contoh teisebut kita uapatkan tabel beiikut.

i 1 2 n -1 n
x

1n 2n (n -1)n 1
(x

) 2 +(1n)
2
2 +(2n)
2
2 +((n -1)n)
2
S

}umlah Riemann kanan untuk (x) = x
2
+2 yang beisesuaian untuk paitisi ini
aualah
R
P
=
n
=1
(x

) A x

=
14 n
2
+S n +1
6 n
2
.
Kaiena
lim
|P|-0

n
=1
(x

) Ax

= lim
n-
14 n
2
+S n +1
6 n
2
= 2
1
S
,
maka teiintegialkan paua |u,1]. Selanjutnya, ]
1
0
x
2
+2 Jx = 2
1
3
.

Contoh 4.19 Tinjau fungsi (x) pada interval tutup |u,1]. Untuk x yang merupakan
bilangan rasional berlaku (x) = 1, sedangkan (x) = u jika x merupakan bilangan
irasional
S
.Perhatikan,fungsiinitidakmempunyailimitdantidakkontinudimanapunpada
intervaltutup |u,1].

S
Fungsi ini dikenal sebagai fungsi karakteristik dari bilangan rasional, biasa ditulis sebagai = _
Q
.
}ika kita pilih x

aualah bilangan iasional uan Ax

sangat kecil, maka jumlah


Riemann
n
=1
(x

) Ax

= 1. Namun, jika kita pilih x

aualah bilangan iiasional, maka


jumlah Riemann
n
=1
(x

) Ax

= u. Akibatnya, lim
|P|-0

n
=1
(x

) Ax

tiuak aua. }aui,


fungsi tiuak teiintegialkan.

Teoiema beiikut membeiikan syaiat fungsi agai mempunyai integial tentu.

Teorema 4.6 (Teorema keterintegralan) Jika terbataspada |o, b] dan kontinu
pada |o, b] (kecuali pada sejumlah hingga titik), maka terintegralkan pada |o, b].
Secara khusus, jika kontinu pada seluruh interval |o, b], maka terintegralkan pada
|o, b].


Contoh 4.20 Periksalah apakah fungsi bilangan bulat terbesar |xj terintegralkan pada
interval |-2
1
2
, 2
1
2
].

Penyelesaian. Fungsi (x) = |xj teibatas paua |-2
1
2
, 2
1
2
], kaiena paua inteival teisebut
-S x 2. Lebih lanjut kontinu paua |-2
1
2
, 2
1
2
], kecuali paua x = -2, -1,u,1,2.
Beiuasaikan Teoiema keteiintegialan, fungsi bilangan bulat teibesai |xj teiintegialkan
paua inteival |-2
1
2
, 2
1
2
].

Teoiema beiikut ini membeiikan hubungan antaia konsep tuiunan uan integial
tentu.

Teorema 4.7 (Teorema dasar Kalkulus I) Misalkan kontinu pada interval tutup
|o, b] dan x adalahpeubahpadaintervalbuka (o, b),maka
J
Jx
_
x
u
(t) Jt = (x).

Yang peilu uipeihatikan ualam memakai Teoiema uasai Kalkulus I aualah batas
bawah integialnya konstan, seuangkan batas atas integial uan tuiunannya teihauap
peubahyangsama, yaitu x.

Contoh4.21Carilah 0'(x) jika 0(x) = ]
x
1
cos
3
(2t) tont Jt.

Penyelesaian. Peihatikan (t) = cos
3
(2t) meiupakan fungsi kontinu paua (-, ).
Selanjutnya,
0'(x) =
x
0(x) =
J
Jx
__
x
1
cos
3
(2t) tant Jt_

= cos
3
(2x) tanx +C. |Teo. uasai Kalkulus I]

Contoh4.22Carilah 0'(x) jika 0(x) = ]
x
2
1
cost Jt.

Penyelesaian. Kita tahu (t) = cost kontinu paua (-, ). Nisalkan u = x
2
, maka
Ju = 2 x Jx. Selanjutnya,

x
0(x) =
J
Jx
__
x
2
1
cost Jt_

=
J
Ju
__
u
1
cost Jt_
Ju
Jx
|Atuian Rantai]

= cos(u) (2 x) |Teo. uasai Kalkulus I]

= 2 x cosx
2
.

Konsep integial taktentu berbeda uengan konsep integial tentu. Teoiema beiikut
membeiikan hubungan antaia integial tentu uengan integial taktentu.

Teorema 4.8 (Teorema dasar Kalkulus II) Misalkan kontinu pada interval |o, b]
dan F suatuantiturunandari ,maka
_
b
u
(x) Jx = F(x)|
u
b
= F(b) -F(o).

Teoiema uasai Kalkulus II sangat membantu ualam mencaii suatu integial tentu.
Jikakitatahu fungsi yang uicaii integial tentunya mempunyai antituiunan, maka integial
tentu teisebut uapat uicaii melalui antituiunannya, sehingga tiuak peilu uicaii melalui
limit jumlah Riemann.

Perhatian. Nengapa kita tiuak menuefinisikan ]


b
u
(x) Jx sebagai F(b) -F(o), tetapi
melalui jumlah Riemann (lihat Befinisi 4.2). Peitama, kita belumtentutahu antituiunan F.
Ke uua, kalau kita menuefinisikan ]
b
u
(x) Jx sebagai F(b) -F(o), kita tiuak mempunyai
makna geometii uaii ]
b
u
(x) Jx.

Contoh4.23Hitunglah ]
2
1
x
3
Jx.

Penyelesaian. Peihatikan, (x) = x
3
kontinu paua |1,2] uan ] x
3
Jx =
x
4
4
+C .
Beiuasaikan Teoiema uasai Kalkulus II kita uapatkan
_
2
1
x
3
Jx =
x
4
4
|
1
2
= 4 -
1
4
= S
S
4
.


Contoh4.24Carilah 0'(x) jika 0(x) = ]
x
1
x t Jt.

Penyelesaian.
0'(x) =
J
Jx
_
x
1
x t Jt =
J
Jx
_x _
x
1
t Jt_

= _
x
1
t Jt +x
J
Jx
_
x
1
t Jt.
Kita tahu fungsi (t) = t kontinu paua (-, ) , sehingga uengan menggunakan
Teoiema uasai Kalkulus I kita peioleh
d
dx
(]
x
1
t Jt) = x . Lebih lanjut, kita tahu
] t Jt =
t
2
2
+C, sehingga uaii Teoiema uasai Kalkulus II kita uapatkan ]
x
1
t Jt =
x
2
-1
2
.
}aui,
0
i
(x) =
x
2
-1
2
+x
2
=
S
2
x
2
-
1
2
.


Teorema 4.9 (Teorema nilai ratarata untuk integral) Jika kontinu pada |o, b],
makaterdapatbilangan c diantara o dan b,sedemikiansehingga
_
b
u
(t) Jt = (c) (b -o).

Besaian
]
b
c
](x) dx
b-u
uisebut nilairatarata (averagevalue) uaii paua |o, b].

Contoh4.25Hitunglahnilairataratadari (x) = 2 x +|x| padainterval |-2,2].

Penyelesaian. uiafik fungsi uapat uilihat paua uambai 4.7.



uambai 4.7: uiafik y = x +|x|.
Nilai iataiata uaii (x) = 2 x +|x| paua |-2,2] uibeiikan oleh
]
2
-2
2 x+|x| dx
4
.
Kita tahu ] 2 x Jx = x
2
+C
1
uan ] |x| Jx =
x |x|
2
+C
2
(lihat Contoh 4.4).
Beiuasaikan Kelineaian integial taktentu kita uapatkan ] 2 x +|x| Jx =
x |x|+2 x
2
2
+C.
Lebih lanjut, kaiena fungsi (x) = 2 x +|x| kontinu paua |-2,2], maka beiuasaikan
Teoiema uasai Kalkulus II, kita uapatkan
_
2
-2
2 x +|x| Jx =
x |x| +2 x
2
2
|
-2
2
= 6 -2 = 4.
}aui nilai iataiata uaii (x) = 2 x +|x| paua |-2,2] aualah 1.
Caia lain kita gunakan giafik fungsi . Nilai uaii ]
2
-2
2 x +|x| Jx uapat uicaii
sebagai negatif uaii luas segitiga kiii uitambah luas segitiga kanan, yaitu 2 + 6 = 4. }aui
nilai iataiata uaii (x) = 2 x +|x| paua |-2,2] aualah 1.

Latihan4.3BukuLatihansubbab4.3.

Bahanpendalaman.
1. Subbab S.S, S.6, S.7 uaii Kalkulus, }iliu 1, E.}. Puicell, B. vaibeig, S.E. Riguon, Eu. 8,
Peneibit Eilangga, }akaita, 2uu4.
2. Subbab 4.2, 4.S uan 4.4 uaii Calculus, B. vaibeig, E.}., Puicell, S.E. Riguon, 9 eu.,
Peaison Euucation Inteinational, New }eisey, 2uu7.

4.4. Luas di bawah kurva



uambai 4.8: Baeiah ui antaia kuiva y = (x) uan sumbux paua o x b.

Nisalkan (x) u paua |o, b]. Luas uaeiah ui bawah kuiva y = (x) paua
|o, b] (lihat uambai 4.8) uibeiikan oleh
I = _
b
u
(x) Jx.

Contoh4.26Carilahluasdaerahdibawahkurva y =
1
x
2
pada |1,2].

Penyelesaian. uiafik uaeiah ui bawah kuiva y =
1
x
2
paua |1,2] uapat uilihat paua uambai
4.9. Kita tahu fungsi y =
1
x
2
kontinu paua |1,2] uan ]
1
x
2
Jx = -
1
x
+C.



uambai 4.9: Baeiah ui bawah kuiva y =
1
x
2
paua |1,2].

Luas uaeiah yang uicaii aualah
I = _
2
1
1
x
2
Jx = -
1
x
|
1
2
|Teo. uasai Kalkulus II]

=
1
2
.


Contoh4.27Hitunglahluasdaerahyangdibatasiolehkurva y = x,garis y = 6 -x dan
sumbu x.

Penyelesaian. Baeiah yang uimaksuu uapat uilihat paua uambai 4.1u.



uambai 4.1u: Baeiah yang uibentuk uaii kuiva y = x,
gaiis y = 6 -x uan sumbu x.

Selanjutnya,
I = _
4
0
x Jx +_
6
4
6 -x Jx

=
2 xx
S
|
0
4
+
12 x -x
2
2
|
4
6
= 7
1
S
.
}aui luas uaeiah yang uiaisii aualah 7
1
3
satuan luas.

Perluasan. }ika aua giafik yang sebagian beiaua ui bawah sumbu x uan sebagian lagi
ui atas sumbu x, maka kita peilu membagi uaeiahnya ualam menghitung luasnya. Contoh
beiikut membahas peisoalan ini.

Contoh 4.28 Hitunglah luas daerah yang diapit (x) = 2 x +|x| dan sumbu x pada
|-2,2].

Penyelesaian. Baeiah yang uiapit (x) = 2 x +|x| uan sumbu x paua |-2,2] uapat
uilihat paua uambai 4.7. Selanjutnya,
I = -_
0
-2
2 x +|x| Jx +_
2
0
2 x +|x| Jx

= -
x |x| +2 x
2
2
|
-2
0
+
x |x| +2 x
2
2
|
0
2


= -(u -2) +(6 -u) = 8.
}aui luas uaeiah yang uiapit (x) = 2 x +|x| uan sumbu x paua |-2,2] aualah 8
satuan luas.
Caia lain, luas segitiga yang uicaii uiuapat uaii luas segitiga kiii uitambah luas
segitiga kanan, yaitu 2 + 6 = 8. }aui luas uaeiah yang uiapit (x) = 2 x +|x| uan sumbu x
paua |-2,2] aualah 8 satuan luas.

Latihan4.4BukuLatihansubbab4.4

Bahanpendalaman.
1. Subbab S.S uaii Kalkulus, }iliu 1, E.}. Puicell, B. vaibeig, S.E. Riguon, Eu. 8, Peneibit
Eilangga, }akaita, 2uu4.
2. Subbab 4.2 uaii Calculus, B. vaibeig, E.}., Puicell, S.E. Riguon, 9 eu., Peaison
Euucation Inteinational, New }eisey, 2uu7.


4.5. Sifat-sifat integral tentu

Teorema 4.10 (Sifat gabungan interval) Jika terintegralkan pada interval yang
memuattitik o, b dan c,maka
_
c
u
(x)Jx = _
b
u
(x) Jx +_
c
b
(x) Jx.


uambai 4.11 membeiikan ilustiasi geometiis uaii Teoiema Sifat gabungan inteival.



uambai 4.11: Illustiasi Sifat uabungan Inteival paua integial tentu.


Contoh4.29Hitunglah ]
6
0
(x) Jx,dengan
(x) = {
x, u x < 4
6 -x, 4 x 6
.

Penyelesaian.
_
6
0
(x) Jx = _
4
0
x Jx +_
6
4
6 -x Jx

=
2xx
S
|
0
4
+_6x -
x
2
2
_|
4
6
= 7
1
S
.

Teorema 4.11 (Sifat perbandingan) Jika dan g terintegralkan pada |o, b] dan
(x) g(x) untuksetiap x di |o, b],maka

_
b
u
(x) Jx _
b
u
g(x) Jx.

Contoh4.30Buktikanlah ]
2
0
sinx Jx 2 tanpamenghitungintegralnya.

Penyelesaian. Nisalkan (x) = sinx uan g(x) = 1 uengan u x 2. Kaiena (x)
uan g(x) kontinu paua |u,2j, maka beiuasaikan Teoiema Keteiintegialan (x) uan
g(x) teiintegialkan paua |u,2j. Selain itu, (x) g(x) untuk setiap x ui |u,2j.
Beiuasaikan Sifat Peibanuingan (integal tentu), kita miliki
_
2
0
sinx Jx _
2
0
1 Jx = 2.


Teorema4.12(Sifatketerbatasan) Jika terintegralkanpada |o, b] dan m (x)
H untuksetiap x di |o, b],maka
m (b -o) _
b
u
(x) Jx H (b -o).

Contoh4.31Carilahbatasbawahdanbatasatasdari ]
20
10
[1 +
1
x

5
Jx.

Penyelesaian. Nisalkan (x) = [1 +
1
x

5
. Fungsi teibatas paua |1u,2u], kaiena paua
inteival teisebut 1,uS
5
(x) 1, 1
5
. Kaiena
1
x
kontinu paua |1u,2u], maka juga
kontinu paua inteival teisebut. Beiuasaikan Teoiema keteiintegialan, fungsi
teiintegialkan paua |1u,2u].
Beiuasaikan Teoiema Sifat keteibatasan, kita uapatkan
1,uS
5
(2u -1u) _
20
10
_1 +
1
x
]
5
Jx 1, 1
5
(2u -1u).
}aui batas bawah uan batas atas uaii ]
20
10
[1 +
1
x

5
Jx beituiuttuiut aualah 12,7628 uan
16,1uS1.

Teorema 4.13 (Kelinearan integral tentu) Misalkan dan g terintegralkan pada
|o, b] dan k adalahkonstanta,maka k dan +g terintegralkandan
(i) _
b
u
k(x) Jx = k _
b
u
(x) Jx

(ii) _
b
u
(x) _g(x) Jx = _
b
u
(x) Jx __
b
u
g(x) Jx.

Contoh 4.32 Diketahui ]
1
0
(x) Jx = 2 dan ]
1
0
g(x) Jx = -1. Hitunglah ]
1
0
2 (s) +
g(s) Js.

Penyelesaian. Beiuasaikan Teoiema kelineaian integial tentu, kita uapatkan
_
1
0
2 (s) +g(s) Js = 2_
1
0
(s) Js +_
1
0
g(s) Js

= 2.2 -1 = S.
Ingat, peubah ualam integial aualah peubah boneka.

Latihan4.5BukuLatihansubbab4.5

Bahanpendalaman.
1. Subbab S.S, S.6 uaii Kalkulus, }iliu 1, E.}. Puicell, B. vaibeig, S.E. Riguon, Eu. 8,
Peneibit Eilangga, }akaita, 2uu4.
2. Subbab 4.S uaii Calculus, B. vaibeig, E.}., Puicell, S.E. Riguon, 9 eu., Peaison
Euucation Inteinational, New }eisey, 2uu7.

4.6. Substitusi dalam integral tentu

Teorema 4.14 Misalkan g mempunyai turunan yang kontinu pada |o, b] dan kontinu
padadaerahhasildari g,maka
_
b
u
(g(x)) g'(x) Jx = _
g(b)
g(u)
(u) Ju,
uengan u = g(x).


Contoh4.33Hitunglah ]
4
1
(1+x)
2
x
Jx.

Penyelesaian. Nisalkan u = 1 + x, sehingga 2 Ju =
1
x
Jx. Kaiena 1 x 4, maka
2 u S.
_
4
1
(1 +x)
2
x
Jx = 2_
3
2
u
2
Ju =
2 u
3
S
|
2
3
= 12
2
S
.

Peihitungan integial tentu uaii fungsi genap uan fungsi ganjil uapat uipeimuuah
uengan menggunakan teoiema beiikut.

Teorema4.15(TeoremaSimetri) Jika adalahfungsigenap,maka
_
u
-u
(x) Jx = 2_
u
0
(x) Jx.
}ika aualah fungsi ganjil, maka
_
u
-u
(x) Jx = u.


Contoh4.34Hitunglah ]
n
-n
|sin(2x)| Jx.

Penyelesaian. Fungsi sin(2x) meiupakan fungsi ganjil, seuangkan fungsi |sin(2x)|
aualah fungsi genap. Akibatnya,

_
n
-n
|sin(2x)| Jx = 2_
n
0
|sin(2x)| Jx |Teoiema simetii]

= 2_
n
0
sin(2x)Jx = -cos(2x)|
0
n
= 2.


Contoh4.35Misalkan g fungsigenapdan ]
1
0
g(x) Jx = S.Tentukanlah ]
1
-1
x g(x) Jx.

Penyelesaian. Kita tahu y = x aualah fungsi ganjil uan g aualah fungsi genap, maka
peikalian keuua fungsi itu, yaitu x g(x) , menghasilkan fungsi ganjil. Selanjutnya,
beiuasaikan Teoiema simetii kita uapatkan ]
1
-1
x g(x) Jx = u.

(Beii keteiangan bahwa peiioue ini suh uibahas ui bab 1) Fungsi uisebut
periodik jika aua bilangan p, seuemikian sehingga (x +p) = (x) untuk setiap x ui
uaeiah asal uaii . Bilangan positif teikecil uaii p teisebut uisebut periode uaii .
Contoh fungsi peiiouik aualah fungsi tiigonometii. Kepeiiouikan suatu fungsi uapat
uipakai ualam menghitung integial tentu fungsi teisebut sepeiti yang teitulis ualam
teoiema beiikut.

Teorema4.16 Jika adalahfungsiperiodikdenganperiode p,maka
_
b+p
u+p
(x) Jx = _
b
u
(x) Jx.


Contoh4.36Hitunglah ]
5n
3n
sinx Jx.

Penyelesaian. Ingat, fungsi sin(x) meiupakan fungsi ganjil uan fungsi peiiouik uengan
peiioue 2 n. Selanjutnya, uengan Teoiema 4.16 uan Teoiema simetii, kita uapatkan
_
5n
3n
sinx Jx = _
3n+2n
n+2n
sinx Jx = _
3n
n
sinx Jx

= _
n+2n
-n+2n
sinx Jx = _
n
-n
sinx Jx = u.


Latihan4.6BukuLatihansubbab4.6.

Bahanpendalaman.
1. Subbab S.8 uaii Kalkulus, }iliu 1, E.}. Puicell, B. vaibeig, S.E. Riguon, Eu. 8, Peneibit
Eilangga, }akaita, 2uu4.
2. Subbab 4.S uaii Calculus, B. vaibeig, E.}., Puicell, S.E. Riguon, 9 eu., Peaison
Euucation Inteinational, New }eisey, 2uu7.


4.7.Penerapandariintegraltentu

4.7.1 Luasdaerahbidangdatar



uambai 4.12: Baeiah ui antaia kuiva x = (y) uan sumbuy paua c y J.

Konsep pencaiian luas uaeiah ui bawah kuiva paua subbab 4.4 uapat uimouifikasi
sebagai beiikut. Nisalkan g(y) u paua |c, J]. Luas uaeiah ui antaia kuiva x = g(y)
uan sumbuy paua c y J (lihat uambai 4.12) uibeiikan oleh
I = _
d
c
g(y) Jy.


Contoh4.37Hitunglahluasdaerahyangdibatasiolehkurva x = 2 y -y
2
dansumbu y.

Penyelesaian. Baeiah yang uibatasi oleh kuiva x = 2 y -y
2
uan sumbu y uapat uilihat
paua uambai 4.1S beiikut ini.



uambai 4.1S: Baeiah yang uibatasi oleh kuiva x = 2 y -y
2
uan sumbu y.

I = _
2
0
2 y -y
2
Jy =
S y
2
-y
3
S
|
0
2
= 1
1
S
.
}aui luas uaeiah yang uibatasi oleh x = 2 y -y
2
uan sumbu y aualah 1
1
3
satuan luas.

Selanjutnya, kita akan mempelajaii caia mencaii I
A
, yaitu luas uaeiah biuang uatai
A yang teiletak ui antaia uua kuiva y = (x) uan y = g(x) sepeiti yang teiuapat paua
uambai 4.14. Bi sini, batas bawah uaeiah yang sebelummnya uibatasi oleh sumbux
uiganti uengan kuiva y = g(x).



uambai 4.14: Baeiah A ui antaia kuiva y = (x), y = g(x) uan o x b.

Iue untuk menuapatkan luas uaeiah A teisebut aualah beiikut ini.
1. Iiislah uaeiah A ualam n pita veitikal (lihat uambai 4.1S) uengan lebai
masingmasing pita Ax

.



uambai 4.1S: Baeiah A uibagi ualam pitapita veitikal.
Luas A

= AA

= |(x

) -g(x

)] Ax

.

2. Appioksimasi luas uaeiah pita A

, yaitu AA

, uengan menganggap pita A

sebagai
peisegi panjang, sehingga
AA

= |(x

) -g(x

)] Ax

.

3. Luas uaeiah A uapat uiapioksimasi uengan jumlah luas apioksimasi semua pita,
yaitu
I
A
=
n
=1
AA

=
n
=1
|(x

) -g(x

)] Ax

.

4. Ambil limit lebai semua pita menuekati u, sehingga uiuapat integial tentu yang
membeiikan luas uaeiah yang uimaksuu, yaitu
I
A
= lim
n-

n
=1
|(x

) -g(x

)] Ax

= _
b
u
(x) -g(x) Jx.



0ntuk memuuahkan kita ualam pencaiian luas uaeiah biuang uatai, kita iingkas
iuenya sebagai beiikut.
1. Iris uaeiah yang uimaksuu menjaui potongan veitikal uan ambil satu potongan.
2. Aproksimasi luas potongan teisebut.
AA = ((x) -g(x)) Ax

3. Integralkan luas uaeiah yang uicaii.
I
A
= _
b
u
((x) -g(x)) Jx




uambai 4.16: Baeiah A uibagi ualam pitapita hoiizontal.
Luas A

= AA

= |(y

) -g(y

)] Ay

.

Bengan caia penuiunan yang miiip, kita uapatkan pioseuui untuk menuapatkan
luas uaeiah A sepeiti ualam uambai 4.16, yaitu:
1. Iris uaeiah A menjaui potongan hoiizontal uan ambil satu potongan hoiizontal.
2. Aproksimasi luas potongan teisebut.
AA = ((y) -g(y)) Ay

3. Integralkan luas uaeiah yang uicaii.
I
A
= _
d
c
((y) -g(y)) Jy



Contoh 4.38 Carilah luas daerah yang dibatasi oleh y = x
2
dan y = 4 dengan
menggunakanpartisivertikal.

Penyelesaian. Kuiva y = x
2
uan gaiis y = 4 beipotongan ui x = _2. Sketsa uaeiah
yang uimaksuu uapat uilihat paua uambai 4.17. Kita ambil satu potongan veitikal uan kita
apioksimasi luas potongan teisebut, yaitu:
AA = (4 -x
2
) Ax.



uambai 4.17: Baeiah yang uibatasi oleh y = x
2
uan y = 4.

Selanjutnya,
I = _
2
-2
4 -x
2
Jx

= 2_
2
0
4 -x
2
Jx |4 -x
2
aualah fungsi genap]

= 2_4 x -
x
3
S
_|
0
2
= 1u
2
S
.
}aui luas uaeiah yang uibatasi oleh y = x
2
uan y = 4 aualah 1u
2
3
satuan luas.

Contoh 4.39 Carilah luas daerah yang dibatasi oleh y = x
2
dan y = 4 dengan
menggunakanpartisihorizontal.

Penyelesaian. Tulis y = (x) = x
2
sebagai x = (y) = y uan x = g(y) = -y ,
uengan u y 4. Sketsa uaeiah yang uimaksuu uapat uilihat paua uambai 4.18. Kita
ambil satu potongan hoiizontal uan kita apioksimasi luas potongan teisebut, yaitu:
AA = ((y) -g(y)) Ay = 2y Ay



uambai 4.18: Baeiah yang uibatasi oleh y = x
2
uan y = 4.

Selanjutnya,
I = _
4
0
2y Jy

= 2_
2 y y
S
_|
0
4
= 1u
2
S
.
}aui luas uaeiah yang uibatasi oleh y = x
2
uan y = 4 aualah 1u
2
3
satuan luas.

Latihan4.7BukuLatihansubbab4.7.1.

Bahanpendalaman.
1. Subbab 6.1 uaii Kalkulus, }iliu 1, E.}. Puicell, B. vaibeig, S.E. Riguon, Eu. 8, Peneibit
Eilangga, }akaita, 2uu4.
2. Subbab S.1 uaii Calculus, B. vaibeig, E.}., Puicell, S.E. Riguon, 9 eu., Peaison
Euucation Inteinational, New }eisey, 2uu7.

4.7.2Volumebendaputar

Benda putar aualah benua yang teibentuk akibat suatu kuiva atau uaeiah
uiputai mengelilingi suatu gaiis. Benua putai hasil pemutaian suatu uaeiah meiupakan
benua pejal (solid). 0ntuk menghitung volume benua putai (pejal), kita akan meninjau tiga
metoue, yaitu metoue cakiam, metoue cincin uan metoue kulit tabung. 0ntuk jelasnya,
ketiga metoue teisebut akan uibahas langsung melalui contoh soal.

4.7.2.1Metodecakram
Iue metoue cakiam (method of disks) aualah volume benua putai uapat
uiapioksimasi uaii penjumlahan sejumlah cakiam, uan cakiam teisebut aualah hasil iotasi
suatu peisegi panjang mengelilingi gaiis sumbu (lihat uambai 4.19).



uambai 4.19: Kiii: Peisegi panjang uiputai mengelilingi suatu sumbu putai.
Kanan: Benua putai hasil iotasi peisegi panjang teisebut.

Contoh 4.40 Misalkan A adalahdaerahdikuadranIyangdibatasikurva y = x
2
+1 dan
garis x = 2 . Hitunglah volume benda putar yang terbentuk jika daerah A diputar
mengelilingisumbu x.

Penyelesaian.


uambai 4.2u: Kiii: Baeiah A paua kwauian I yang uibatasi oleh y = x
2
+1 uan
gaiis x = 2. Kanan: Benua putai uaii uaeiah A mengelilingi sumbu x.

Sketsa uaeiah A uapat uilihat paua uambai 4.2u. Pioseuui untuk mencaii volume
miiip uengan pioseuui mencaii luas uengan pita veitikal yang telah kita pelajaii, yaitu:
1. Iris uaeiah yang uimaksuu menjaui potongan veitikal, ambil satu potongan veitikal,
uan putai potongan teisebut mengelilingi sumbu x.
2. Aproksimasi volume potongan putai teisebut sebagai tabung atau cakram
(jaiijaii (x) uan tinggi Ax), sehingga
AI = n ((x))
2
Ax.

3. Integralkan volume benua putai yang uicaii,
I = n _
b
u
((x))
2
Jx.


Bengan memakai pioseuui teisebut, kita uapatkan
AI = n (x
2
+1)
2
Ax

I = n _
2
0
(x
2
+1)
2
Jx = n _
2
0
x
4
+2 x
2
+1 Jx

= n _
x
5
S
+
2 x
3
S
+x_|
0
2
= 1S
11
1S
n.
}aui volume benua putai yang teibentuk uaii uaeiah A yang uiputai mengelilingi sumbu
x aualah 1S
11
15
n satuan volume.

Contoh 4.41 Misalkan A adalahdaerahdikuadranIyangdibatasikurva y = x
2
+1 dan
garis y = S . Hitunglah volume benda putar yang terbentuk jika daerah A diputar
mengelilingisumbu y.

Penyelesaian. Sketsa uaeiah A uapat uilihat paua uambai 4.21. Tulis y = x
2
+1 sebagai
x = y -1. Pioseuuinya miiip uengan pioseuui mencaii luas uengan pita hoiizontal,
yaitu:
1. Iris uaeiah yang uimaksuu menjaui potongan hoiizontal, ambil satu potongan
hoiizontal, uan putai potongan teisebut mengelilingi sumbu y.
2. Aproksimasi volume potongan putai teisebut sebagai tabung atau cakram
(jaiijaii (y) uan tinggi Ay), yaitu
AI = n ((y))
2
Ay.
3. Integralkan volume benua putai yang uicaii
I = n _
d
c
((y))
2
Jy.



uambai 4.21: Kiii: Baeiah A paua kwauian I yang uibatasi oleh y = x
2
+1 uan
gaiis y = S. Kanan: Benua putai uaii uaeiah A mengelilingi sumbu y.

Bengan memakai pioseuui teisebut, kita uapatkan
AI = n (y -1)
2
Ay

I = n _
5
0
y -1 Jy = n _
y
2
-2 y
2
_|
0
5
= 7,S n.
}aui volume benua putai yang teibentuk uaii uaeiah A yang uiputai mengelilingi sumbu
y aualah 7,S n satuan volume.

Latihan4.8BukuLatihansubbab4.7.2.

Bahanpendalaman.
1. Subbab 6.2 uaii Kalkulus, }iliu 1, E.}. Puicell, B. vaibeig, S.E. Riguon, Eu. 8, Peneibit
Eilangga, }akaita, 2uu4.
2. Subbab S.2 uaii Calculus, B. vaibeig, E.}., Puicell, S.E. Riguon, 9 eu., Peaison
Euucation Inteinational, New }eisey, 2uu7.

4.7.2.2Metodecincin

Netoue cincin (method of washers) aualah peiluasan metoue cakiam. Bi sini
uaeiah yang uiputai tiuak beipotongan uengan sumbunya, sehingga ketika hasil putainya
menghasilkan lubang ui tengah (cakiam beiubah menjaui sepeiti cincin).



uambai 4.22: Kiii: Peisegi panjang uiputai mengelilingi suatu sumbu putai.
Kanan: Benua putai hasil iotasi peisegi panjang teisebut.


Contoh4.42Misalkandaerah A dibatasioleh y = x
2
dan y = 4.Hitunglahvolumebenda
putaryangterbentukjikadaerah A diputarmengelilingisumbux.

Penyelesaian. Sketsa uaeiah yang uimaksuu uapat uilihat paua uambai 4.2S. 0ntuk mencaii
volume benua putainya, kita menggunakan pioseuui beiikut:
1. Iris uaeiah yang uimaksuu menjaui potongan veitikal, ambil satu potongan veitikal
uan putai potongan teisebut mengelilingi sumbu x.
2. Aproksimasi volume potongan putai teisebut sebagai cincin (jaiijaii lingkaian
luai uan ualamnya beituiuttuiut aualah (x), g(x) uan tebal Ax), yaitu
AI = n |((x))
2
-(g(x))
2
] Ax.

3. Integralkan volume benua putai yang uicaii,
I = n _
b
u
|((x))
2
-(g(x))
2
] Jx.



uambai 4.2S: Kiii: Baeiah A yang uibatasi oleh y = x
2
uan y = 4.
Kanan: Benua putai hasil uaeiah A yang uiputai paua sumbu x (bagian tengah
yang tiuak uiaisii).

Paua contoh ini, (x) = 4 uan g(x) = x
2
. Bengan meneiapkan pioseuui ui atas, kita
uapatkan
AI = n (4
2
-(x
2
)
2
) Ax

I = n _
2
-2
16 -x
4
Jx

= 2 n _
2
0
16 -x
4
Jx |uaeiah A simetiis teihauap sumbu -y]

= 2 n _16 x -
x
5
S
_|
0
2
= S1
1
S
n.
}aui volume benua putai yang teibentuk uaii uaeiah A yang uiputai mengelilingi sumbu
x aualah S1,2 n satuan volume.

Contoh 4.43 Misalkan daerah A terletak di kuadran I dan dibatasi kurva y = 9 -x
2
.
Hitunglah volume benda putar yang terbentuk jika daerah A diputar mengelilingi garis
x = S.

Penyelesaian. Kita tuliskan y = 9 -x
2
sebagai x = 9 -y. Sketsa uaeiah yang uimaksuu
uapat uilihat paua uambai 4.24. 0ntuk mencaii volume benua putainya, kita menggunakan
pioseuui beiikut:



uambai 4.24: Kiii: Baeiah A ui kwauaian I yang uibatasi oleh y = 9 -x
2
.
Kanan: Benua putai hasil uaeiah A yang uiputai paua gaiis x = S
(antaia silinuei uengan "keiucut" lengkung teibalik).

1. Iris uaeiah yang uimaksuu menjaui potongan hoiizontal uan ambil satu potongan
hoiizontal.
2. Aproksimasi volume potongan putai teisebut.

AI = n |((y))
2
-(g(y))
2
] Ay,
uengan (y) aualah jaiijaii luai uan g(y) aualah jaiijaii ualam.
3. Integralkan volume benua putai yang uicaii.
I = n _
d
c
|((y))
2
-(g(y))
2
] Jy

Balam contoh ini, (x) = S menentukan jaiijaii luai uan g(x) = S - 9 -y
menentukan jaiijaii ualam. Ingat, jaiijaiinya uihitung teihauap sumbu putai x = S,
bukan sumbuy. Bengan meneiapkan pioseuui ui atas, kita uapatkan
AI = n (S
2
- (S -9 -y)
2
) Ay = n(y -9 +69 -y) Ay

I = n _
9
0
y -9 +69 -y Jy

=
y
2
2
-9 y -4 (9 -y)
32
|
0
9
n = 67,S n.
}aui volume benua putai yang teibentuk uaii uaeiah A yang uiputai mengelilingi gaiis
x = S aualah 67,S n satuan volume.

Latihan4.9BukuLatihansubbab4.7.2.

Bahanpendalaman.
1. Subbab 6.2 uaii Kalkulus, }iliu 1, E.}. Puicell, B. vaibeig, S.E. Riguon, Eu. 8, Peneibit
Eilangga, }akaita, 2uu4.
2. Subbab S.2 uaii Calculus, B. vaibeig, E.}., Puicell, S.E. Riguon, 9 eu., Peaison
Euucation Inteinational, New }eisey, 2uu7.

4.7.2.3Metodekulittabung

Kalau ualam metoue cakiam uan metoue cincin, iiisan yang uibuat tegak lurus
uengan sumbu putainya, maka ualam metoue kulit tabung (methodofshells), iiisan yang
uibuat sejajar uengan sumbu putainya.



uambai 4.2S: Kiii: Peisegi panjang uiputai mengelilingi suatu sumbu putai.
Tengah: Benua putai hasil iotasi peisegi panjang teisebut.
Kanan: Papaian benua putai teisebut.


Contoh 4.44 Misalkan A adalah daerah di kuadran I yang berada di bawah kurva
y = x
2
+1 pada interval |u,2]. Hitunglah volume benda putar yang terbentuk jika daerah
A diputarmengelilingisumbuy.

Penyelesaian. Sketsa uaeiah A uapat uilihat paua uambai 4.26. Langkah untuk mencaii
volume benua putai uengan metoue kulit tabung (tegak) aualah sebagai beiikut:
1. Iris uaeiah yang uimaksuu menjaui potongan veitikal uan ambil satu potongan uan
putai mengelilingi sumbuy.
2. Aproksimasi volume potongan putai teisebut sebagai balok (panjang 2nx, lebai
Ax, tinggi (x) -g(x)), sehingga

AI = 2nx((x) -g(x)) Ax,
uengan (x) menentukan tutup tabung uan g(x) menentukan alas tabung.
3. Integralkan volume benua putai yang uicaii.

I = 2n _
b
u
x ((x) -g(x)) Jx



uambai 4.26: Baeiah A paua kuauian I yang uibatasi oleh y = x
2
+1 uengan
u x 2.

Apioksimasi volume pita veitikal iotasi aualah

AI = 2 n x (x
2
+1) Ax.
Selanjutnya, volume benua putainya aualah
I = 2 n _
2
0
x
3
+x Jx = 2 n _
x
4
4
+
x
2
2
_|
0
2
= 12 n.


Contoh 4.45 Suatudaerahyangdibatasikurva x = y
2
,garis y = 2 dansumbuy diputar
mengelilingigaris y = 2.Hitunglahvolumebendapejalyangterbentuk.

Penyelesaian. Sketsa uaeiah A uapat uilihat paua uambai 4.27. Langkah untuk mencaii
volume benua putai uengan metoue kulit tabung (menuatai) aualah sebagai beiikut:



uambai 4.27: Baeiah A ui kuauian I yang uibatasi oleh kuiva x = y
2
gaiis
y = 2 uan sumbuy.

1. Iris uaeiah yang uimaksuu menjaui potongan hoiizontal uan ambil satu potongan
hoiizontal.
2. Aproksimasi volume potongan putai teisebut (panjang 2 n y, lebai Ay, tinggi
(y) -g(y)), sehingga

AI = 2 n y ((y) -g(y)) Ay,
uengan (y) aualah tutup kanan tabung uan g(y) aualah tutup kiii tabung.
3. Integralkan volume benua putai yang uicaii.

I = 2n _
d
c
y ((y) -g(y)) Jy


volume apioksimasi uaii pita hoiizontal yang uiputai mengelilingi gaiis y = 2
aualah
AI = 2 n (2 -y) (y
2
-u) Ay.
Balam contoh ini, jaiijaii tabungnya aualah 2 -y, bukan y kaiena jaiijaiinya uihitung
teihauap sumbu putai y = 2.
Selanjutnya,
I = 2 n _
2
0
(2 -y)y
2
Jy = _
2 y
3
S
-
y
4
4
_|
0
2
2 n =
8 n
S
.


Latihan4.10BukuLatihansubbab4.7.2.

Bahanpendalaman.
1. Subbab 6.S uaii Kalkulus, }iliu 1, E.}. Puicell, B. vaibeig, S.E. Riguon, Eu. 8, Peneibit
Eilangga, }akaita, 2uu4.
2. Subbab S.S uaii Calculus, B. vaibeig, E.}., Puicell, S.E. Riguon, 9 eu., Peaison
Euucation Inteinational, New }eisey, 2uu7.

4.7.3Luaspermukaanbendaputar

Nisalkan fungsi uapat uituiunkan secaia kontinu paua |o, b]. Panjang kuiva uaii
titik (o, (o)) hingga titik (x, (x)), uengan x e (o, b), uibeiikan oleh
s(x) = _
x
u
1 +('(u))
2
Ju.
Benggan menggunakan Teoiema uasai Kalkulus I, kita uapatkan
s'(x) =
Js
Jx
= 1 +('(x))
2
=
_
1 +_
Jy
Jx
]
2
.
Akibatnya, diferensialpanjangkurva Js uapat uitulis sebagai
Js =
_
1 +_
Jy
Jx
]
2
Jx.

Frustum kerucut aualah bagian peimukaan keiucut yang teiletak ui antaia 2
biuang yang tegak luius sumbu keiucut (peimukaan yang uiaisii paua uambai 4.28). }ika
suatu fiustum keiucut mempunyai jaiijaii r
1
uan r
2
uan tinggi miiing l, maka luasnya
uibeiikan oleh
I = 2 n
r
1
+r
2
2
l.



uambai 4.28: Suatu fiustum keiucut.



uambai 4.29: Peimukaan benua putai uan suatu iiisannya.

Nisalkan y = (x), o x b, menentukan suatu kuiva mulus yang teiletak ui
atas sumbux. }ika kuiva teisebut uiputai mengelilingi sumbux, maka akan teibentuk
suatu benua putai yang tiuak pejal. Bengan menggunakan metoue iris, aproksimasi luas
peimukaan iiisan benua putai sebagai fiustum keiucut (2 n y

A s

) uan integral (lihat


uambai 4.29), maka luas peimukaan benua putai yang teibentuk uapat uicaii uengan
I = 2 n _
b
u
y Js

= 2 n _
b
u
(x) 1 +('(x))
2
Jx.


Contoh4.46Carilahluaspermukaanbendaputaryangterbentukakibatkurva y =
x
3
3
,
untuk 1 x 7,diputarmengelilingisumbux.

Penyelesaian. Biketahui (x) =
x
3
3
, maka '(x) = x
2
. Luas peimukaan yang uicaii aualah
I = 2 n _
7
1
x
3
S
1 +x
4
Jx

=
n
6
_
7
1
1 +x
4
J(1 +x
4
)

= (1 +x
4
)
3
2
|
1
7

n
9
=
248 n 2
9
.


Latihan4.11BukuLatihansubbab4.7.3.

Bahanpendalaman.
1. Subbab 6.4 uaii Kalkulus, }iliu 1, E.}. Puicell, B. vaibeig, S.E. Riguon, Eu. 8, Peneibit
Eilangga, }akaita, 2uu4.
2. Subbab S.4 uaii Calculus, B. vaibeig, E.}., Puicell, S.E. Riguon, 9 eu., Peaison
Euucation Inteinational, New }eisey, 2uu7.

4.7.4Kerja

Paua bagian ini kita akan membahas konsep kerja (work) suatu gaya paua sebuah
gaiis luius.
Keija yang uilakukan sebuah gaya konstan F sepanjang s paua sebuah gaiis luius
uibeiikan oleh w = F s.

Contoh 4.47 Kerja yang diperlukan untuk mengangkat seember air dengan berat 5 N
setinggi2madalah10Nmatau10J.

Keija yang uilakukan gaya F(x) (ui sini gaya tiuak konstan, beigantung paua
posisi) ualam meminuahkan paitikel uaii x = o ke x = b paua sumbux (atau gaiis
luius) uibeiikan oleh
Aw = F(x) Ax

w = _
b
u
F(x) Jx


Contoh 4.48 Sebuah bak mandi berbentuk kubus dengan panjang sisinya adalah 1 m. Tiga
per empat bagian bak tersebut berisi air. Setelah Andi mandi, ketinggian air di bak tersebut
berkurang 30 cm. Hitunglah kerja yang dilakukan Andi dalam mengambil air hingga ke
permukaanbakmandi!Misalkanberatjenisairadalah10N/m
3
.

Penyelesaian. Sketsa bak manui teisebut uapat uilihat paua uambai 4.Su. Paua biuang
uepan bak manui teisebut kita buat sistem kooiuinat.



uambai 4.Su: Sketsa bak manui.

Kita akan menentukan usaha yang uilakukan untuk mengangkat aii ualam paitisi
balok uengan ketebalan Ay. volume aii ualam paitisi balok teisebut aualah Ay m
3
,
sehingga aii ualam paitisi teisebut mempunyai beiat sebesai 1u Ay N. Paitisi balok aii
teisebut akan uiangkat ke peimukaan bak manui, sehingga beipinuah sejauh 1 -y m
(selalu positif). Selanjutnya, usaha meminuahkan paitisi balok aii teisebut ke peimukaan
aii aualah
Aw = 1u (1 -y) Ay}.
Ketinggian aii (ualam m) yang uigunakan Anui manui aualah u,4S y u,7S. Akibatnya,
usaha yang uilakukan Anui aualah
w = _
0,75
0,45
1u (1 -y) Jy = -S (1 -y)
2
|
0,45
0,75
= 1,2.
}aui usaha yang uilakukan Anui aualah 1,2 }.

Latihan4.12BukuLatihansubbab4.7.4.

Bahanpendalaman.
1. Subbab 6.S uaii Kalkulus, }iliu 1, E.}. Puicell, B. vaibeig, S.E. Riguon, Eu. 8, Peneibit
Eilangga, }akaita, 2uu4.
2. Subbab S.S uaii Calculus, B. vaibeig, E.}., Puicell, S.E. Riguon, 9 eu., Peaison
Euucation Inteinational, New }eisey, 2uu7.

4.7.5Momendanpusatmassa

Besaian momen (moment) aualah hasil kali suatu paitikel beimasa m uengan
"jaiak beiaiah" (directeddistance) paitikel teisebut teihauap suatu titik acuan. Besaian
ini mengukui kecenueiungan paitikel untuk menghasilkan iotasi teihauap titik acuan
teisebut. Paua uambai 4.S1, momen paitikel teihauap segitiga tumpuannya aualah m x.



uambai 4.S1: Illustiasi konsep momen.



uambai 4.S2: }ungkat jungkit uengan 2 paitikel.

Nisalkan aua uua paitikel beimassa m
1
uan m
2
yang teiletak paua suatu jungkat
jungkit (lihat uambai 4.S2). }aiak keuua paitikel teisebut teihauap segitiga tumpuan
(sebagai acuan kooiuinat) aualah J
1
uan J
2
, seuangkan "jaiak beiaiah" atau
kooiuinatnya aualah x
1
= -J
1
(kaiena ui sebelah kiii 0) uan x
2
= J
2
. }ungkat jungkit
akan ualam keauaan setimbang (menuatai) jika momen total keuua paitikel teisebut
(teihauap titik 0) aualah nol (H = m
1
x
1
+m
2
x
2
= -J
1
m
1
+J
2
m
2
= u). }ungkat jungkit
akan miiing ke aiah paitikel 2 jika momen totalnya positif (H > u) uan akan miiing ke
aiah paitikel 1 jika momen totalnya negatif (H < u).



uambai 4.SS: }ungkat jungkit uengan n paitikel.

Nisalkan aua jungkat jungkit uengan n paitikel yang beimassa m
1
, m
2
, , m
n

uan mempunyai kooiuinat x
1
, x
2
, , x
n
teihauap titik 0 yang beifungsi sebagai acuan.
Nomen total n paitikel teisebut teihauap segi tiga tumpuan aualah
H = x
1
m
1
+x
2
m
2
++x
n-1
m
n-1
+x
n
m
n
.
Nisalkan keauaan awal jungkat jungkit teisebut tiuak setimbang (H = u, lihat uambai
4.SS Atas) uan kita ingin menjauikannya setimbang. Agai jungkat jungkit teisebut menjaui
setimbang, maka kita peilu menggesei segi tiga tumpuannya ke suatu posisi baiu
(misalkan x ) yang menghasilkan H = u (lihat uambai 4.SS Bawah). Akibatnya,

(x
1
-x )m
1
+(x
2
-x )m
2
++(x
n-1
-x )m
n-1
+(x
n
-x )m
n
= u. (4.6)

Baii peisamaan (4.6), kita uapatkan
x =
H
m
=

n
=1
m


n
=1
m

.
Titik x meiupakan titik setimbang (balancepoint) uan uisebut pusatmassa (centerof
mass) . Singkatnya, titik ini uiuapat uaii hasil bagi momen uengan massa.


uambai 4.S4: Kawat tipis uengan uensitas nonhomogen.

Sekaiang kita akan meninjau pusat massa uaii suatu kawat luius tipis yang
mempunyai uensitas (massa pei panjang) yang nonhomogen. Peitamatama kita buat
kooiuinat gaiis untuk kawat teisebut (lihat uambai 4.S4). Nisalkan uensitas kawatnya
paua posisi x aualah o(x). 0ntuk menuapatkan massa uan momen kawat teisebut, kita
akan meneiapkan langkah iris, aproksimasi uan integralkan. Nassa iiisannya uapat
uiapioksimasi uengan Am = o(x) Ax , sehingga massa kawat teisebut aualah m =
]
b
u
o(x) Jx. Lebih lanjut, momen iiisannya teihauap titik 0 uapat uiapioksimasi uengan
AH = o(x) x Ax , sehingga momen kawat teisebut teihauap titik 0 aualah H =
]
b
u
o(x) x Jx. }aui pusat massa kawat tipis nonhomogen teisebut aualah
x =
H
m
=
]
b
u
o(x) x Jx
]
b
u
o(x) Jx
.

Lalu bagaimana uengan pusat massa uaii n paitikel jika paitikelpaitikel teisebut
teiuistiibusi ualam suatu biuang sepeiti paua uambai 4.SS.



uambai 4.SS: Bistiibusi n paitikel ui biuang.

0ntuk kasus ini, pusat massanya uibeiikan oleh
x =
H

m
=

n
=1
m


n
=1
m

,

y =
H
x
m
=

n
=1
m


n
=1
m

,
uengan H
x
uan H

beituiuttuiut aualah momen total teihauap sumbu x uan


sumbuy.


uambai 4.S6: Lamina yang uibatasi kuiva y = (x), y = g(x) uan o x b.

Lamina aualah suatu lempengan tipis. Kita akan meninjau lamina homogen, yang
beiaiti uensitas massanya (o) sama ui setiap titik. Sebuah lamina beibentuk peisegi
panjang mempunyai pusat massa ui peipotongan keuua uiagonalnya.
Sekaiang kita akan meninjau pusat massa uaii lamina yang tiuak beibentuk peisegi
panjang. Nisalkan kita mempunyai lamina yang uibatasi oleh y = (x), y = g(x) uan
o x b (lihat uambai 4.S6).



uambai 4.S7: Lamina uiiiis menjaui pitapita veitikal.

Bengan menggunakan pioseuui iris, aproksimasi uan integralkan, kita uapatkan
massa lamina teisebut aualah
m = o _
b
u
(x) -g(x) Jx.
Lebih lanjut, momen lamina teisebut teihauap sumbuy uan sumbux beituiuttuiut
uibeiikan oleh
H

= o _
b
u
x ((x) -g(x)) Jx,

H
x
=
o
2
_
b
u
((x))
2
-(g(x))
2
Jx.
Nomen total teihauap sumbux (H
x
) uiuapat uaii apioksimasi momen suatu iiisan
teihauap sumbux, yaitu AH
x
= o ((x) -g(x))
](x)+g(x)
2
Ax =
6 ((](x))
2
-(g(x))
2
)
2
Ax. }aui
pusat massa (x , y) lamina homogen teisebut uibeiikan oleh
x =
H

m
=
]
b
u
x ((x) -g(x)) Jx
]
b
u
(x) -g(x) Jx
,

y =
H
x
m
=
]
b
u
((x))
2
-(g(x))
2
Jx
2 ]
b
u
(x) -g(x) Jx
.
Paua iumus pusat teisebut teinyata uensitas lamina tiuak mempunyai pengaiuh,
sehingga masalah pusat massa lamina homogen menjaui masalah geometii semata, bukan
masalah fisika. 0leh kaiena itu, biasanya kita menyebut titik pusat atau sentroit
(centroid) uaeiah uatai uaiipaua pusat massa lamina homogen.

Contoh 4.49 Carilah sentroit daerah yang dibatasi oleh sumbux, sumbuy dan kurva
y = 9 -x
2
.

Penyelesaian. Nassa, momen teihauap sumbux uan sumbuy lamina teisebut aualah
m = _
3
0
9 -x
2
Jx = 9 x -
x
3
S
|
0
3
= 18

H
x
=
1
2
_
3
0
(9 -x
2
)
2
Jx =
1
2
_
x
5
S
-6 x
3
+81 x_|
0
3
= 48,6

H

= _
3
0
x (9 -x
2
) Jx = -
1
4
x
2
(x
2
-18)|
0
3
= 2u,2S.
}aui pusat massa lamina teisebut aualah (x , y) = [1
1
8
, S
2
5
.

Latihan4.13BukuLatihansubbab4.7.5.

Bahanpendalaman.
1. Subbab 6.6 uaii Kalkulus, }iliu 1, E.}. Puicell, B. vaibeig, S.E. Riguon, Eu. 8, Peneibit
Eilangga, }akaita, 2uu4.
2. Subbab S.6 uaii Calculus, B. vaibeig, E.}., Puicell, S.E. Riguon, 9 eu., Peaison
Euucation Inteinational, New }eisey, 2uu7.

Anda mungkin juga menyukai