Anda di halaman 1dari 1

Nama : Bagus Wijaya Kusuma

Kelas : B
Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
NIM : 130621100091


1. Deskripsi teori mimesis
Menurut Arisroteles
Teori ini tidak semata-mata menjiplak kenyataan melainkan sebuah proses kreatif, penyair
sambil bertitik pangkal pada kenyataan suatu yang baru dengan memies. Penyair
menciptakan kembali kenyataan seperti barang-barang yang pernah ada, atau seperti kita
bayangkan atau seperti yang ada (fakta dari masa kini atau masa silam, keyakinan atau cita-
cita).
Menurut Plato
seni hanya menyajikan ilusi tentang kenyataan yang jauh dari kenyataan. Tukang pembuat
barang-barang lebih berarti ketimbang seseorang yang hanya melukiskan suatu barang yang
tidak nyata. Dan suatu puisi tidak ada artinya hanya akan menimbulkan emosi, menurut
plato puisi hanya boleh berisikan tentang pujian tokoh-tokoh tertentu. Puisi seperti itu lah
yang akan mengarahkan manusia kepada aspek positif.

2. Aplikasi teori mimesis
Novel ini mengisahkan kehidupan seseorang mahasiswi yang terjebak menjadi
pelacur. Rahasia yang disimpan rapat itu itu kemudian terungkap, dan menjadi
perbincangan serta perdebatan di kampus. Dunia mahasiswa yang penuh idealisme, seakan
terusik dan tercoreng. Penulis mengetengahkan sebuah fakta yang ada dalam masyarakat
yang mulai terlupakan. Mahasiswa, dosen, rektor petani maupun menteri, pejabat maupun
rakyat, apapun profesi, status sosial dan agamanya, semua itu adalah manusia. Pada diri
manusia tersimpan potensi kejahatan dan kebaikan, positif dan negatif, bermoral dan
amoral.
Namun didunia nyata, ada pengakuan seorang mahasiswi salah satu universitas yang
berada di Yogyakarta. Ia terpaksa menjadi seorang merpati biru demi membiayai
kuliahnya serta membiayai adiknya sekolah. Sedangkan orang tuanya, sudah tidak mampu
lagi menghidupi kebutuhan ekonominya karena mengalami gangguan kejiwaan, hal itu
disebabkan perusahaan orang tua yang selama ini dipimpin mengalami kerugian besar.
Sehingga harus menutup perusahaannya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai