TIDAK TETAP I Wayan Sukada STAN BDK Denpasar 2014 Pegawai Tetap dan Penerima Pensiun Berkala Perhitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap dan Penerima Pensiun Berkala Penghitungan Masa/bulanan Penghitungan Masa Desember atau Masa Dimana Pegawai Berhenti/Pensiun (dasar pengisian form 1721 A1 atau 1721 A2) Bulan saat pegawai tetap berhenti bekerja/pensiun Bulan Desember Variasi Perhitungan PPh 21 Ph Neto Tidak Disetahunkan (tidak perlu x 12 bulan) Ph Neto Disetahunkan ( x 12 bulan) Pegawai baru bekerja pada tahun berjalan Pegawai dipindahtugaskan pada tahun berjalan Pegawai berhenti bekerja pada tahun berjalan Pegawai dari LN baru bekerja pada tahun berjalan Pegawai berhenti bekerja karena meninggalkan Indonesia selamanya Pegawai berhenti bekerja karena meninggal dunia Variasi 4 (Pegawai pindah tugas pada tahun berjalan) Di kantor lama Hitung PPh 21 perbulan Pada bulan pindah, hitung PPh 21 terutang sampai bulan berhenti bekerja Bandingkan dengan yg telah dipotong berikan bukti potong Di kantor baru Hitung PPh 21 sisa bulan bekerja Akhir masa (Desember) Ph kantor lama dijumlah dengan Ph kantor baru (hitung PPh seharusnya dan yang telah dipotong) Contoh 1 Karta (Tk/0) pada tahun 2013 bekerja di kantor pusat PT A (Jakarta), pada bulan Oktober 2013 dipindahkan ke kantor cabang Denpasar. Karta menerima gaji bulanan sebesar Rp10.000.000 dan dia membayar sendiri iuran pensiun sebesar Rp200.000 Pegawai Tetap Baru Memiliki NPWP pada Tahun Berjalan Sebelum ber NPWP Hitung PPh 21 perbulan sebelum ber NPWP (+20%) Setelah ber NPWP Untuk pemotongan bulan pertama ber NPWP Hitung PPh 21 setelah ber NPWP (a) Hitung jumlah tambahan (20%) sampai ber NPWP (b) PPh yg harus dipotong = (a) (b) = (C) Bulan berikutnya potongan sebesar hurup (a) Apabila hurup (b) > (a) maka selisih lebih diperhitungkan untuk pembayaran bulan berikutnya dan pemotongan bulan tsb NIHIL Contoh 2 Ketut S (K/1) pada tahun 2013 bekerja sebagai pegawai pada PT MW dengan gaji dan tunjangan sebesar Rp5.500.000 per bulan. Ybs membayar sendiri iuran pensiun sebesar Rp100.000. Ketut S baru memiliki NPWP pada bulan April 2013 dan telah menyerahkan copynya kepada PT MW dan digunakan sebagai dasar pemotongan PPh pada bulan Mei 2013 Tunjangan Pajak VS Pajak Ditanggung Pemberi Kerja Tunjangan Pajak VS Pajak Ditanggung Pemberi Kerja Tunjangan Pajak Pajak Ditanggung Pemberi Kerja (gross-up method) Jumlah Tetap per bulan Sesuai jumlah PPh 21 terutang Tidak ditentukan besarnya PPh 21 terutang Ditentukan besarnya PPh 21 terutang Biaya yg dpt dikurangkan pemberikerja Biaya yg tdak dapat dikurangkan pemberi kerja Penghasilan sebagai Objek PPh Penghasilan bukan Objek PPh Pegawai menerima Tunjangan Pajak Kekurangan PPh 21 perbulan dipotong dari penghasilan pegwai ybs Hitung PPh 21 seperti biasa dengan Tunjangan Pajak sebagai penambah penghasilan bruto ybs Contoh 3 Anom (Tk/0) tahun 2013 bekerja di PT AA dengan gaji sebulan sebesar Rp6.000.000 dan ybs membayar sendiri iuran pensiun sebesar Rp120.000.Perusahan memberikan tunjangan pajak sebesar Rp25.000 per bulan Hitung pemotongan PPh 21 atas pembayaran penghasilan Anton tsb. Perusahaan Menanggung Pajak Dihitung sesuai besar penghasilan pegawai ybs Bukan merupakan penghasilan pegawai ybs Bukan sebagai biaya yang dapt dikurangkan pada perusahaan Contoh 4 Anom (Tk/0) tahun 2013 bekerja di PT AA dengan gaji sebulan sebesar Rp6.000.000 dan ybs membayar sendiri iuran pensiun sebesar Rp120.000. Perusahan menanggung pajak seluruh PPh 21 Hitung pemotongan PPh 21 atas pembayaran penghasilan Anton tsb. Lainnya Penghasilan sebagian atau seluruhnya dengan mata uanga asing Dikonversi menjadi Rupiah sesuai kurs paja yang ditetapkan Menkeu Hitung PPh 21 secara normal Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan lainnya Penghasilan berupa natura dikonversi menjadi Rupiah sesuai harga pasar yang berlaku Penghasilan tersebut menambah penghasilan bruto Hitung PPh 21 secara normal Penghitungan Masa Desember atau Masa Dimana Pegawai Berhenti/Pensiun Pedoman Umum Bila Gaji/penghasilan sama dalam 1 th, maka pemotongan Desember sama dengan bulan-bulan sebelumnya Bila penghasilan mengalami perubahan, maka pemotongan Desember akan berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya Perhitungan Desember sebagai dasar pemberian bukti pemotongan (form 1721 A1) Tata Cara Perhitungan a. Hitung PPh 21 untuk pemotongan normal (per bulan) mulai awal tahun b. Apabila ada kenaikan gaji/perubahan penghasilan, hitung PPh 21 mulai bulan kenaikan/perubahan penghasilan c. Hitung PPh 21 sesuai penghasilan riil sampai dengan Desember th tsb d. Pemotongan Desember = c (a + b) Contoh 5 Budi (K/2) tahun 2013 pegawai PT CC dengan gaji dan tunjangan sebesar Rp10.000.000 sebulan dan ybs membayar iuran pensiun kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan Menkeu sebesar Rp200.000. April2013 Budi mendapat kenaikan gaji sehingga penghasilannya menjadi Rp12.500.000 sebulan Hitung PPh 21 yang harus dipotong per bulan dan pemotongan Desember 2013 Pengisian Form 1721 A1