Anda di halaman 1dari 3

59

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah menganalisa sistem pengendalian intern atas persediaan gas elpiji
pada PT. Yudhaguna Saritirta, maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa
Secara umum penerapan pengendalian intern persediaan pada PT. Yudhaguna
Saritirta sudah berjalan sesuai dengan AICPA, namun belum sepenuhnya efektif hal
ini dikarenakan perusahaan ini tidak memiliki komite audit dan fungsi internal
auditor, yaitu bagian khusus yang secara independen melakukan pemeriksaan dan
penilaian terhadap pelaksanaan prosedur dan pencatatan yang ada dalam perusahaan.
Selama ini peranan dan fungsi tersebut dirangkap oleh Kepala Bagian Administrasi
dan Keuangan, yang pada dasarnya bertentangan dengan prinsip pengendalian intern
yang baik dan tidak sesuai dengan AICPA yang mengharuskan adanya internal audit
dalam sebuah perusahaan yang independen.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis berusaha memberikan saran kepada
PT. Yudhaguna Saritirta yang mungkin bermanfaat dalam mengatasi kelemahan yang
terdapat dalam sistem pengendalian intern atas persediaan gas elpiji. Adapun saran-
saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut :

60

1. Untuk menciptakan pengendalian intern yang memadai terhadap persediaan
perusahan secara keseluruhan sebaiknya perusahaan membentuk bagian
auditor internal agar dapat menyelidiki dan menilai efektivitas pelaksanaan
unsur-unsur pengendalian intern persediaan yang telah ditetapkan oleh
manajemen.
2. Kebijakan perusahaan dalam menentukan resiko persediaan gas telah
memadai dan harus ditingkatkan dengan lebih tanggap terhadap perubahan
teknologi dan informasi, serta perubahan peraturan pemerintah. Hal ini
dilakukan untuk menjaga kredibilitas PT. Yudhaguna Saritirta yang harus
berpacu dengan tingkat persaingan yang semakin banyak.
3. Pelaksanaan informasi dan komunikasi atas persediaan gas telah memadai dan
semakin ditingkatkan dengan lebih mengefektifkan pengkoordinasian fungsi-
fungsi yang terkait, prosedur-prosedur, dokumen, dan catatan yang diperlukan
dalam semua transaksi persediaan. Disamping itu, perusahaan juga perlu
meningkatkan keefektifan penggunaan jaringan computer sebagai sarana
pengolahan data elektronik perusahaan agar lebih akurat dan tepat waktu
dalam mengkomunikasikan informasi yang wajar mengenai pencairan dan
persediaan gas.
4. Aktivitas pengendalian terhadap persediaan gas yang meliputi pemisahan
tugas yang jelas pada setiap fungsi terkait dengan otorisasi yang pantas atas
setiap transaksi dan aktivitas agar dapat dipertahankan karena sangat
berpengaruh terhadap pengecekan secara independen atas pelaksanaan kinerja
perusahaan.
61

5. Aktivitas pemantauan terhadap pengendalian persediaan gas yang
dilaksanakan oleh Kabag Logistik dan Filling Hall secara rutin sudah cukup
memadai.

Anda mungkin juga menyukai