Anda di halaman 1dari 4

STRUKTUR RADIKAL BEBAS

Radikal bebas adalah molekul yang kehilang elektron, sehingga molekul tersebut menjadi
tidak stabil dan selalu berusaha mengambil elektron dari molekul lain. Sebenarnya tubuh
manusia dapat menetralisir radikal bebas, hanya saja apabila jumlahnya terlalu berlebih maka
kemampuan untuk menetralisir akan semakin berkurang.

Sumber radikal bebas, baik endogenus maupun eksogenus terjadi melalui sederetan
mekanisme reaksi. Yang pertama pembentukan awal radikal bebas (inisiasi), lalu perambatan
atau terbentuknya radikal baru (propagasi), dan tahap terakhir (terminasi), yaitu pemusnahan
atau pengubahan menjadi radikal bebas stabil dan tak reaktif.

Penjelasan mengenai sumber radikal bebas endogenus ini sangat bervariasi. Sumber
endogenus dapat melewati autoksidasi, oksidasi enzimatik, fagositosis dalam respirasi,
transpor elektron di mitokondria, oksidasi ion-ion logam transisi, atau melalui ischemic.
Autoksidasi adalah senyawa yang mengandung ikatan rangkap, hidrogen alilik, benzilik atau
tersier yang rentan terhadap oksidasi oleh udara. Contohnya lemak yang memproduksi asam
butanoat, berbau tengik setelah bereaksi dengan udara. Oksidasi enzimatik menghasilkan
oksidan asam hipoklorit. Di mana sekitar 70-90 % konsumsi O2 oleh sel fagosit diubah
menjadi superoksida dan bersama dengan `OH serta HOCl membentuk H 2O2 dengan bantuan
bakteri. Oksigen dalam sistem transpor elektron menerima 1 elektron membentuk
superoksida. Ion logam transisi, yaitu Co dan Fe memfasilitasi produksi singlet oksigen dan
pembentukan radikal `OH melalui reaksi Haber-Weiss: H2O2 + Fe2+ —> `OH + OH- + Fe3 +.
Secara singkat, xantin oksida selama ischemic menghasilkan superoksida dan xantin. Xantin
yang mengalami produksi lebih lanjut menyebabkan asam urat.

Sedangkan sumber eksogenus radikal bebas yakni berasal dari luar sistem tubuh, diantaranya
sinar UV. Sinar UVB merangsang melanosit memproduksi melanin berlebihan dalam kulit,
yang tidak hanya membuat kulit lebih gelap, melainkan juga berbintik hitam. Sinar UVA
merusak kulit dengan menembus lapisan basal yang menimbulkan kerutan.

Reaksi Substitusi
Berikut ini merupakan reaksi dimana sebuah atom pada molekul digantikan oleh atom atau
atom-atom lain. Termasuk didalam substitusi radikal bebas yaitu pemutusan ikatan karbon-
hidrogen pada alkana seperti:

methane CH4

ethane CH3CH3

propane CH3CH2CH3

Ikatan baru nantinya membentuk sesuatu yang lain.

Juga termasuk pada alkil seperti metil dan etil.

metil CH3

etil CH3CH2

Sebagai contoh, asam etanoik berupa CH3COOH dan mengandung sebuah metil. Ikatan
karbon-hidrogen sama seperti pada metan yang bisa diputuskan dan digantikan oleh atom
yang lain.

Berikut ini contoh sederhana seubstitusi yaitu reaksi antara metan dan klorin dengan adanya
sinar ultraviolet (atau sinar matahari).

CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl

Perhatikan bahwa atom hidrogen pada metan digantikan dengan atom klorin. Itulah yang
disebut dengan substitusi.

Reaksi radikal bebas

Radikal bebas merupakan atom atau grup atom yang memiliki sebuah elektron tidak
berpasangan/ bebas. Reaksi substitusi radikal bebas merupakan reaksi yang berhubungan
dengan radikal bebas.

Radikal bebas dibentuk jika ikatan terbelah menjadi dua yang sama-sehingga setiap atom
mendapat satu dari dua elektron yang dipakai untuk berikatan. Disebut juga sebagai
pembelahan homolitik.
Untuk menunjukkan sesuatu (atom atau grup atom) merupakan radikal bebas, dituliskan
dengan simbol titik untuk menunjukkan elektron yang tidak berpasangan. Sebagai contoh:

Radikal Klorin Cl

Radikal Metil CH3

Radikal bebas sebagai suatu molekul yang mempunyai satu atau lebih elektron tidak
berpasangan pada orbital terluarnya. Molekul atau atom tersebut sangat labil dan mudah
membentuk senyawa baru. Terdapat berbagai macam radikal bebas sebagai turunan dari C
dan N, akan tetapi yang paling banyak dipelajari adalah radikal oksigen.

Radikal bebas yang terdapat dalam tubuh dapat berasal dari dalam (endogen) dan luar tubuh
(eksogen). Secara endogen radikal bebas terbentuk sebagai respon normal dari rantai
peristiwa biokimia di dalam tubuh. Secara endogen radikal bebas timbul melalui beberapa
macam mekanisme seperti oto-oksidasi, aktivitas oksidasi (misalnya siklo-oksigenase,
lipoksigenase, dehidrogenase, peroksidase), dan sistem transport elektron. Radikal bebas
diproduksi didalam sel oleh mitokondria membran plasma, lisosom, peroksisom, endoplasmic
reticulum, inti sel. Secara eksogen radikal bebas diperoleh dari bermacam-macam sumber
antara lain, polutan, radiasi, ozon, dan pestisida.

Jenis-jenis oksigen reaktif (reactive oksigen spesies, ROS)

1. Anion superoksida, *O2¯, mekanisme pembentukan : reduksi pembentukan O2dalam


mitokondria, pembentukan dalam fagosit karena reaksi NADP oksidase, reaksi yang
dikatalisis oleh xantin oksidase; xantin + H2O2 + 2O2 → asam urat + O2* + 2H (reaksi
ini terjadi dalam reperfusi isemik), metabolism obat-obatan, radiasi ionisasi (penting
dalam sentralisasi bahan pangan)

2. Hidrogen Peroksida, H2O2 (bukan radikal bebas), mekanisme pembentukan; reaksi


oksidasi yang dikatalisis oksidase, khususnya dalam peroksisom, distimulasi O2* : 2
O2* + 2H+ → *OH + H2O2 + O2.

3. Radikal hidroksil, *OH, mekanisme pembentukan: terbentuk melalui degradasi H2O2


bersama Fe² atau Cu melalui reaksi Fenton; H2O2 + Fe² → *OH + Fe³ , Fe³ dapat
direduksi menjadi Fe² oleh O2*, Fe³ + O2* → Fe² + O2.
4. Singlet oxygen, ¹O2, mekanisme pembentukan: terbentuk melalui penyinaran UV,
radiasi ionisasi.

Reaksi-reaksi ROS terjadi secara hamper serupa dalam tanaman. Radikal OH merupakan
radikal yang paling toksikdan dapat mendegradasi semua makromolukel.

Contoh lesi yang disebabkan oleh ROS yang terjadi pada komponen sel:

MOLEKUL TERDEGRADASI AKIBAT


DNA : modifikasi basa DNA, Pemotongam cincin DNA. Penuaan, kanker
Protein: inaktivasi enzim, depolarisasi protein. Inflamasi
Depolarisasi proteoglikan Poliarthritis rheumatoid
Oksidasi asam lemak dan kolesterol. Pembentukan radikal Aterosklerosis, penyakit
bebas lipidik. kardiovaskuler, lesi
perfusi.
Pada table diberikan beberapa contoh peranan toksik *OH. Diantara molekul yang dapat
diserang adalah asam lemak tidak jenuh (ATLJ, PUFA) yang nantinya akan
ditransformasi menjadi radikal lipid yang sangat efektif. Peroksidasi lipid juga diinisiasi
oleh lipoksigenase, suatu enzim yang terdapatbaik pada hewan maupun tanaman.

Anda mungkin juga menyukai