Anda di halaman 1dari 10

Makalah

PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL


TRIMESTER I, II, DAN III
SISTEM PERNAPASAN
diajukan untuk melengkapi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan

OLEH :
ANANDA RIZKI NABILLAH : PO7124012001
NURMALIA : PO7124012016
RISKA MARYAUL FITRI : PO7124012020

TINGKAT II.A
DOSEN PEMBIMBING : Fithriany, S.SiT, M.Kes.

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH
PRODI D-III KEBIDANAN
BANDA ACEH
2013
i

KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Perubahan Anatomi dan
Adaptasi Fisiologis pada Ibu Hamil Trimester I, II, dan III : Sistem Pernapasan
Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, karena dengan
diutusnya beliau ke permukaan bumi ini telah membawa rahmat bagi sekalian alam.
Kami berharap, semoga makalah ini dapat memberikan sesuatu yang bermakna
atau menjadi jembatan bagi kita untuk meraih kesuksesan di masa kini maupun masa yang
akan datang.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberi andil terhadap terbentuknya makalah ini. Sebagai manusia tentu saja kami
tak luput dari kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun jika terdapat kesalahan atau kekurangan dalam makalah ini, dan
tentu saja demi kebaikan kita bersama.

Banda Aceh, September 2013

Penulis

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Tujuan ...................................................................................................... 1
Bab II Pembahasan .............................................................................................. 2
A. Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologis Trimester I ........................ 2
B. Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologis Trimester II ...................... 2
C. Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologis Trimester III ..................... 3
Bab III Penutup .................................................................................................... 6
A. Kesimpulan .............................................................................................. 6
B. Saran ........................................................................................................ 6
Daftar Pustaka ..................................................................................................... iii


1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Selama 279 hari kehamilan rata-rata, fisiologi ibu hamil mengalami perubahan
nyata untuk menunjang perkembangan janin dan untuk mempersiapkan ibu menjalani
persalinan dan laktasi. Perubahan dimulai pada fase luteal siklus haid, sebelum
pembuahan dan implantasi, seiring dengan dimulainya sekresi progesteron dari korpus
luteum. Apabila pembuahan berhasil, kadar progesteron dan estrogen meningkat
secara progesif. Bersama-sama mereka mengendalikan banyak perubahan pada
fisiologi ibu selama kehamilan, (Coad & Dunstal, 2006).
Peubahan anatomi dan fisiologi pada perempuan hamil sebagian besar sudah
terjadi segera setelah fertilisasi dan terus berlanjut selama kehamilan. Kebanyakan
perubahan ini merupakan repons terhadap janin. Satu hal yang menakjubkan adalah
bahwa hampir semua perubahan ini akan kembali seperti keadaan sebelum hamil
setelah proses persalinan dan menyusui selesai, (Prawirohardjo, 2008).
Pemahaman tentang perubahan anatomi dan fisiologi selama kehamilan
merupakan salah satu hal yang penting untuk diketahui oleh Bidan. Hampir tidak
mungkin dapat mengerti proses penyakit yang terjadi selama kehamilan tanpa disertai
pemahaman mengenai perubahan anatomi dan fisiologi ini, (Prawirohardjo, 2008).

B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
a. Mahasiswa mampu mengetahui perubahan anatomi sistem pernapasan pada ibu
hamil trimester I, II, dan III
b. Mahasiswa mampu mengetahui adaptasi fisiologis sistem pernapasan pada ibu
hamil trimester I, II, dan III

2

BAB II
PEMBAHASAN


A. Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologis Trimester I
Wanita hamil sering mengeluh sesak dan napas pendek. Hal ini disebabkan
oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran rahim. Kapasitas vital
paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang wanita hamil selalu menggunakan
napas dada (thoracic breathing), (Rustam mochtar (1998) dalam Dewi & Sunarsih,
2011).
Pada awal kehamilan, disebabkan oleh tekanan uterus diafragma terdorong
keatas sebesar 4 cm. Gerakan respirasi diafragma meningkat dan terjadi pelebaran
(pemekaran) iga bagian bawah (peningkatan sudut substrenal dari 68 pada awal
kehamilan menjadi 103 pada akhir kehamilan). Diafragma melakukan sebagian besar
kerja respirasi, bernafas lebih bersifat torakalis daripada abdominalis. Pengaruh
hormon menyebabkan otot dan tulang rawan di region toraks melemas sehingga toraks
melebar, (Coad & Dunstal, 2006).
Kesadaran yang meningkat untuk mengambil nafas sering terjadi pada awal
kehamilan (Milne dkk,1987) dan mungkin diinterpretasikan sebagai dispnea, yang
pada gilirannya, mengesankan kelainan paru atau jantung meskipun sebenarnya sering
tidak ada apa-apa. Volume tidal yang bertambah besar normalnya sedikit menurunkan
PCO
2
yang menyebabkan alkalosis respiratorik ringan, yang dikompensasi sebagian
oleh penurunan konsentrasi bikarbonat, (Cunningham, 1995).

B. Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologis Trimester II
Beban pada tubuh selama kehamilan meningkatkan kebutuhan sel terhadap
oksigen hingga mencapai 20% (Murray, 2003). Terdapat peningkatan terkait kadar
karbondioksida untuk dibuang. Kebutuhan tersebut dipenuhi melalui peningkatan
volume tidal (yaitu jumlah udara yang bergerak ke dalam atau keluar paru selama satu
ventilasi). Frekuensi ventilasi biasanya tidak meningkat, (Weylie, 2010).
3

Frekuensi pernapasan tidak berubah selama kehamilan, tetapi volume tidal,
volume ventilator permenit (volume tidal x frekuensi pernapasan), dan ambilan
oksigen permenit meningkat seiring dengan berkembangnya kehamilan. Volume tidal
meningkat 25%-40% dengan penurunan volume gabungan cadangan ekspirasi,
volume residu, dan kapasitas residu fungsional. Kapasitas maksimal pernapasan
(kapasitas vital) tidak berubah. Peningkatan diafragma dan perubahan pada tulang-
tulang toraks merupakan penyebab utama perubahan volume pernapasan tersebut.
Tahanan paru-paru total berkurang hingga 50% mungkin disebabkan oleh efek
progesteron. Progesteron diperkirakan mempunyai peran yang besar dalam
meningkatkan relaksasi otot polos bronkhial, yang kemudian menurunkan tahanan,
(Walsh, 2007).
Peningkatan volume tidal, bersamaan dengan efek hormon progesteron, akan
menyebabkan penurunan kadar CO
2
darah. Data-data mendukung adanya peningkatan
sensivitas terhadap CO
2
, sepanjang diikuti dengan penurunan batas ambang CO
2
pada
pusat otak, menyebabkan perasaan sulit bernapas atau ibu merasa perlu melakukan
napas panjang (desahan kehamilan). Peneliti juga telah menyatakan bahwa
progesteron secara langsung menstimulasi efek lokal paru-paru, menyebabkan retensi
air, dan timbul penurunan kapasitas difusi. Hiperventilasi kemudian memengaruhi
keadaan yang optimal untuk mempertahankan kadar PO
2
normal, (Walsh, 2007).

C. Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologis Trimester III
Usaha pernapasan ibu harus meningkat pada kehamilan untuk memenuhi
peningkatan kebutuhan metabolik jaringan ibu dan bayi. Pada akhir kehamilan,
konsumsi oksigen meningkat sebesar 16-20%, (Coad & Dunstal, 2006).
Hal ini berbeda dengan proporsi cadangan fisiologi kardiovaskular yang
dibutuhkan selama kehamilan yang jauh lebih besar. Dampak klinis dari perbedaan ini
adalah bahwa pasien dengan penyakit pernapasan lebih kecil kemungkinan mengalami
perburukan dibandingkan dengan mereka yang mengidap penyakit jantung, (Coad &
Dunstal, 2006).
4

Diafragma terdorong ke atas kira-kira 4 cm pada akhir kehamilan, mungkin
disebabkan oleh tekanan dari uterus yang membesar. Melenturnya kartilago pada
tulang-tulang toraks, juga pada otot-ototnya, memperbesar sudut subkostal dan
peregangan tulang iga bawah. Hasilnya adalah peningkatan diameter transversal torak
rata-rata 2 cm. Lingkar toraks meningkat kira-kira 6 cm. Perubahan pada tulang toraks
tidak dapat dihubungkan dengan pembesaran uterus, karena pelebaran terjadi sebelum
peningkatan tekanan uterus pada diafragma, (Walsh, 2007).
Progesteron juga dapat menyebabkan relaksasi bronkiolus, yang membatasi
gerakan udara yang efesiensi ke dalam dan keluar paru, dan dapat menyebabkan
dispnea ringan (Stables, 1999). Kondisi tersebut memburuk pada akhir kehamilan
melalui pembesaran uterus yang menekan basal paru sehingga sedikit udara yang
mencapai alveoli pada basal paru, (Weylie, 2010).
Berikut merupakan tabel adaptasi sistem pernapasan pada ibu hamil secara
umum menurut Cunningham (1995) :
Fungsi Tidak hamil Hamil Perubahan (%)
Kecepatan pernafasan 15 16 -
Volume tidal (mL) 487 678 +39
a

Ventlilasi menit (mL) 7270 10340 +42
a

Asupan O2 menit 201 266 +32
a

Kapasitas vital (mL) 3260 3310 +1
Kapasitas pernafasan
maksimum (% ramalan)
102 97 -5
Kapasitas inpirasi (mL) 2625 2745 +5
Volume residual (mL) 965 770 -20
a


Sedangkan menurut Medforth (2006), adaptasi fisiologis pada ibu hamil secara
umum adalah :
Konsumsi oksigen meningkat sebesar 15-20 % saat cukup bulan
5

Volume tidal meningkat sebesar 40%
Volume residual berkurang sebesar 20%
Ventilasi alveolar meningkat sebesar 5-8 L/menit, empat kali lebih besar dari
konsumsi oksigen, yang menghasilkan peningkatan pertukaran gas
Jumlah udara yang diinspirasi selama 1 menit meningkat sebesar 26%,
menghasilkan hiperventilasi kehamilan, menyebabkan CO
2
dikeluarkan dari paru
dengan efisiensi yang lebih besar
Transfer oksigen ke, dan transfer CO
2
dari, janin difasilitasi oleh perubahan dalam
pH darah maternal dan tekanan parsial CO
2
(pCO
2
)



6

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada awal kehamilan, disebabkan oleh tekanan uterus diafragma terdorong
keatas sebesar 4 cm. Gerakan respirasi diafragma meningkat dan terjadi pelebaran
(pemekaran) iga bagian bawah (peningkatan sudut substrenal dari 68 pada awal
kehamilan menjadi 103 pada akhir kehamilan). Diafragma melakukan sebagian besar
kerja respirasi, bernafas lebih bersifat torakalis daripada abdominalis. Pengaruh
hormon menyebabkan otot dan tulang rawan di region toraks melemas sehingga toraks
melebar, (Coad & Dunstal, 2006).
Beban pada tubuh selama kehamilan meningkatkan kebutuhan sel terhadap
oksigen hingga mencapai 20% (Murray, 2003). Terdapat peningkatan terkait kadar
karbondioksida untuk dibuang. Kebutuhan tersebut dipenuhi melalui peningkatan
volume tidal (yaitu jumlah udara yang bergerak ke dalam atau keluar paru selama satu
ventilasi). Frekuensi ventilasi biasanya tidak meningkat, (Weylie, 2010).
Pernafasan masih diafragmatik selama kehamilan, tetapi karena pergerakan diafragma
terbatas setelah minggu ke-30, wanita hamil bernafas lebih dalam, dengan meningkatkan
volume tidal dan kecepatan ventilasi, sehingga memungkinkan pencampuran gas meningkat
dan konsumsi oksigen meningkat 20%. Diperkirakan efek ini disebabkan oleh meningkatnya
sekresi progesteron. Keadaan tersebut dapat menyebabkan pernafasan berlebih.

B. Saran
Kita sebagai mahasiswa bidan dan calon bidan harus mengethui perubahan
anatomi dan adaptasi fisiologis sistem pernapasan pada ibu hamil sehingga dapat
memberikan asuhan kepada ibu hamil dan juga untuk mengetahui yang mana
perubahan yang masih fisiologis dan yang sudah mengarah ke patologis.

iii

DAFTAR PUSTAKA

Coad & Dunstal. 2006. Anatomi dan Fisiologi untuk Bidan. Jakarta: EGC
Cunningham, F. Gary, 1995. Obstetri Williams. Jakarta: EGC
Dewi, Vivian N. L dan Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta:
Salemba Medika
Medforth, Janet, dkk. 2006. Kebidanan Oxford. Jakarta: EGC
Prawirihardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Walsh, Linda V. 2007. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC
Weylie, Linda. 2010. Esensial Anatomi & Fisiologi dalam Asuhan Maternitas. Jakarta:
EGC

Anda mungkin juga menyukai