Anda di halaman 1dari 5

Asam Urat dan Ginjal

Asam urat merupakan merupakan hasil akhir dari metabolisme purin yang ada di dalam tubuh.

Sedangkan purin adalah protein dari golongan nukleoprotein yang tidak begitu dibutuhkan oleh tubuh. Kadar
asam urat yang tinggi menyebabkan timbulnya tofus, benjolan keras berisi semacam serbuk kapur, di bagian
kaki dan tangan.
Kadar asam urat yeng berlebihan dalam darah menyebabkan penimbunan kristal asam urat. Apabila
penimbunan kristal itu terbentuk pada cairan sendi, maka terjadilah penyakit gout atau asam urat. Jika
penimbunan itu terjadi pada ginjal, akan muncul batu asam urat ginjal yang sering disebut dengan batu ginjal.
Pada stadium awal, penyakit ginjal tidak menimbulkan gejala apapun. Namun seiring dengan metabolisme
tubuh, akan terjadi penumpukan sisa-sisa metabolisme dalam tubuh penderita dan kaki serta tangan jadi
membengkak, nafas pendek dan energi untuk beraktivitas akan menurun.
Fungsi utama ginjal adalah membersihkan darah dari sisa-sisa hasil metabolisme tubuh yang berada di dalam
darah dengan cara menyaringnya. Jika kedua ginjal gagal menjalankan fungsinya (tahap akhir penyakit ginjal),
sisa-sisa hasil metabolisme yang diproduksi oleh sel normal akan kembali masuk ke dalam darah (uremia).
Gagal ginjal bisa terjadi jika terdapat gangguan pada pembuluh darah vena atau sistem penyaringannya.
Namun, bisa juga berasal dari masalah-masalah kesehatan yang lain, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes
atau adanya masalah dengan sistem penyaringan pada ginjal (seperti pada keadaan glomerulonefritis atau
penyakit ginjal polikistik). Pada kasus lainnya juga ditemukan adanya masalah pada saluran kemih.
Fungsi ini biasa dilambangkan oleh GFR (Glomerular Filtration Rate). Beberapa zat dianggap menjadi indikator
yang baik, di antaranya kreatinin. Sekarang derajat kerusakan ini diperjelas menjadi 5 tingkatan Chronic Kidney
Disease (CKD):
Stadium 1: GFR > 90 ml/menit; Stadium 2: GFR 60-89 ml/menit; Stadium 3: GFR 30-59 ml/menit; Stadium 4:
GFR 15-29 ml/menit; Stadium 5: GFR <15 ml/menit. Normalnya, GFR itu laki-laki 95-137 ml/menit. Wanita: 88-
128 ml/menit.
Caranya, cukup mengukur kadar kreatinin darah ((sCr: serum Creatinin), bisa diketahui persentase fungsi ginjal
dari GFR-nya. Laki-laki GFR = (140 - umur) x (BB)/ (sCr x 72) dan Wanita GFR = (140 - age) x (weight) x 0.85/
(sCr x 72).
Selanjutnya, tinggal kita cocokkan masuk stadium mana. Yang sudah butuh cuci darah rutin itu biasanya
istilahnya: End-stage CRF (fungsi ginjal tinggal 5%-10%). Sekarang yang CKD stadium 5 tersebut. Cuci darah
yang sewaktu-waktu juga bisa dilakukan bila diketahui sudah terlanjur/mendadak tinggi. Masalahnya, CKD
bersifat progresif. Upaya ini hanya bisa berusaha memperlambat atau kalau bisa menghambat progresinya agar
tidak tambah berat. Sekarang, mengukur fungsi ginjal sudah jauh lebih maju yakni dengan menggunakan:
Cystatin-C.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar fungsi ginjal tidak bertambah parah, yakni:
1. Mengkonsumsi makanan rendah protein. Tubuh memerlukan protein untuk membentuk otot. Tapi bagi
penderita penyakit ginjal, kelebihan protein menyebabkan gang-guan pada proses filtrasi atau penyaringan,
sehingga terjadilah peningkatan sisa hasil metabolisme protein dalam darah. Anda dapat mencegah hal ini
dengan mengkonsumsi makanan rendah protein.
2. Mengkonsumsi sedikit garam. Garam natrium berfungsi untuk mempertahankan cairan dalam tubuh Anda.
Untuk mengurangi kadar garam dalam tubuh, bila Anda membeli makanan, periksalah label makanan carilah
makanan yang mempunyai kandungan natrium di bawah 400 mg untuk sekali makan, gunakan saus yang
berkadar natrium rendah, dan jangan gunakan garam pengganti yang mengandung kalium.
3. Tidak minum terlalu banyak. Ginjal yang normal dapat mengatur keseimbangan cairan yang masuk dan ke
luar dari tubuh. Jika ginjal Anda mengalami gangguan, maka akan terjadi masalah pada pembentukan urine.
Anda harus membatasi konsumsi air. Sebaiknya hisaplah air jeruk lemon untuk membasahi bibir yang kering,
minumlah hanya untuk mengatasi haus, dan jika Anda menderita diabetes, jagalah ka-dar gula Anda, agar Anda
tidak merasa terlalu haus.
4. Tidak mengkonsumsi fosfat. Makanan dari produk susu, kacang-kacangan yang dikeringkan dan coklat
mengandung banyak fosfat. Jika banyak mengkonsumsi makanan ini, maka kadar fosfat dalam darah
meningkat dan menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh.
Comments (0) | Add Comment | Link
Posted: 18:40, 28.12.2007

Bekam Kesukaan Rasulullah


Dari Said Ibnu Jabir dari Ibnu Abbas dari Nabi Saw
“Kesembuhan itu ada 3 hal, yaitu dalam pisau hijamah,
meminumkan madu dan pengobatan dengan besi panas, dan aku
melarang ummatku melakukan pengobatan dengan besi panas.”

- Hadits Shahih Al Bukhari -


DEFINISI AL HIJAMAH (BEKAM)
Perkataan “Al Hijamah” berasal dari istilah Bahasa Arab yang berarti “pelepasan darah kotor” dan bukan “Al
Fashd” (pembuang darah). atau dalam bahasa Inggris disebut dengan “Cupping”. dan dalam bahasa melayu
dikenal dengan istilah “Bekam”. Di Indonesia kita kenal denan istilah Kop atau Cantuk.
Bekam merupakan suatu teknik pengobatan Sunnah Rasulullah Saw yang telah lama dipraktekkan oleh
manusia sejak zaman dahulu kala, kini pengobatan ini dimodernkan dan mengikuti kaidah – kaidah ilmiah,
dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif sera tanpa efek samping.
Teknik pengobatan bekam adalah suatu proses membuang darah kotor (toksid-racun yang berbahaya dari
dalam tubuh, melalui permukaan kulit. Toksid / toksin adalah endapan racun / zat kimia yang tidak dapat
diuraikan oleh tubuh kita. Toksin ini berada pada hampir setiap orang. Toksin – toksin ini berasal dari
pencemaran udara, maupun dari makanan yang banyak mengandung zat pewarna, zat pengembang, penyedap
rasa, pemanis, pestisida sayuran dll.
Kulit adalah organ yang terbesar dalam tubuh manusia, karena itu banyak toksid / racun berkumpul disana.
Dengan berbekam dapat membersihkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Inilah salah satu
DETOKSIFIKASI (proses pengeluaran toksid / racun) yang sangat berkesan / mujarab serta tiada efek samping.
Berbekam sangat berkesan untuk melegakan atau menghapuskan kesakitan, memulihkan fungsi tubuh / badan
serta memberi seribu harapan pada penderita untuk terus berikhtiar mendapat kesembuhan.
Berbekam dapat menghilangkan rasa sakit pada bahu dan tenggorokan jika dilakukan pada bagian kuduk. Juga
dapat menghilangkan sakit pada bagian kepala serperti muka, gigi, telinga dan hidung jika penyakit itu
disebabkan oleh terjadinya penyumbatan pada darah atau rusaknya jaringan darah. Abu Ubaid menyebutkan
dalam kitabnya “Gharibul Hadits”melalui sanad Abdurrahman bin Abi Laila :
“Bahwasanya Rasulullah Saw, melakukan bekam pada kepalanya dengan tanduk ketika disihir orang”
Berbekam juga sangat bermanfaat untuk mengobati orang yang keracunan makanan, bisa dan sejenisnya.
lebih-lebih jika negeri itu adalah negeri panas dan terjadi pada musim panas. Kekuatan racun itu mengalir
keseluruh tubuh melalui darah sehingga tubuh berkeringat, racun sudah menjalar kejantung,maka yang
keracunan itu tidak dapat tertolong lagi. Nabi Muhammad Saw memilih berbekam pada kuduk (tengkuk)nya
karena tempat itulah yang paling dekat kepada jantung, walaupun materi racun itu tidak keluar
keseluruhannya.Namun hal itu sudah cukup meringankan penderitaan orang yang keracunan itu.
Melakukan bekam dibawah dagu dapat menyembuhkan sakit gigi, sakit pada bagian wajah, kerongkongan dan
pada urat leher, serta membersihkan kepala dan kedua telapak tangan. Berbekam pada belakang tapak kaki
(bagian atas tapak kaki) dapat menggantikan venesection sephena, yaitu urat besar pada mata kaki,
menghilangkan kutil-kutil (borok) yang tumbuh di kedua paha, betis serta tulang kering. Dapat menghentikan
keluarnya darah haid (terputusnya menstruasi) dan gatal-gatal buah testis (kantung kemaluan laki-laki).
Berbekam dibawah dada diatas perut dapat menyembuhkan bisul-bisul, kurap/kudis, dan panu yang ada di
paha. Kaki yang sering kebas/linu, encok, penyakit bawasir (hermorhoid), penyakit kegajahan (kaki bengkak)
atau elephantiasis, dan gatal-gatal pada punggung.
Sejak zaman mesir kuno lagi kaedah berbekam menjadi amalan bagi penyembuhan berbagai penyakit, seperti
sawan (epilepsy), angin ahmal (stroke), hingga ke penyakit yang ringan seperti masalah kulit dan letih atau
lesu. Perawatan ini tidak perlu diragukan lagi karena berdasarkan hadits-hadits yang banyak menerangkan
kebaikan bagi orang yang mengamalkan bekam. Nabi Muhammad Saw merupakan insan yang pertama
dibekam para malaikat dengan perintah Allah Swt sebelum Isra dan Mi’raj. Penjelasan dalam hadits Riwayat
Ibnu Majah menerusi Katjir bin Salim.
Selama Aku Berjalan pada malam isra mi’raj bersama para malaikat, Mereka selalu berkata “Hai Muhammad,
suruhlah umatmu berbekam”.
KELUHAN PENYAKIT YANG UMUMNYA DAPAT DI BEKAM

“Dan apabila aku sakit, maka dialah yang menyembuhkannya”


(Q.s Asy Syuaraa : 80)
Ini berarti bahwa bekam juga seperti cara atau obat yang lain sekedar ikhtiar, sedang penyembuhannya tetap
Allah Swt, yang Maha penyembuh (Asyafi’).jadi Insya Allah bekam keluhan/ penyakit yang umumnya dapat
dibekam, sebagai berikut:
1. Penyakit Chronic/Menahun, seperti:
* Migraen
* Sakit kepala
* Gastritis Chronis
* Hypertensi, Stroke
* Gangguan hormon
* Gangguan mata
* Allergic
* Gangguan pencernaan
* Reumatik
* Asam urat
* Ambeien
* Insomnia
* Gangguan pernapasan
* Gangguan syaraf dan otot, dll
* Sakit tulang belakang
* Kesemutan
* Gatal – gatal dan bisul
* Sakit kuning dan liver
* Katarak
* Kusta
* Batu Empedu
* Kanker atau Tumor
* Jantung
* lemah ingatan
* masuk angin
* epilepsi
* dan banyak lagi
2.Penyakit Akut seperti:
· Batuk pilek
· Bronchitis acute
· Sakit kepala acute
· Gastritis acute
· Mual-mual dan muntah-muntah
· Sembelit
· Colli abdomen/kejang perut, dll
· Terkena Racun
· Dan banyak lagi
(Notes. Baca buku Thibbun Nabawi karya Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah)

Comments (0) | Add Comment | Link


Posted: 18:17, 28.12.2007

Mencegah Penyakit Dengan Bawang Merah


BAWANG merah yang biasa digunakan sebagai bumbu masak ternyata mengandung berbagai zat yang berkhasiat

dalam mencegah berbagai penyakit. Entah penyakit ringan maupun berat.

Menurut penelitian, bawang merah mengandung kalsium, fosfor, zat besi, karbohidrat, vitamin A dan vitamin C, zat untuk
melancarkan buang air kecil dan buang air besar, zat yang sesuai untuk perut dan menguatkan anggota badan.

Beragam kandungan zat yang terdapat dalam bawang merah menandakan, zat tersebut dapat menyembuhkan berbagai
penyakit sesuai dengan fungsi yang dikandung zat-zat tersebut. Bahkan, bawang merah pun mengandung "antibiotik" yang
lebih kuat dibanding penisilin dan aeromisin, asid karbrid, bahan yang bisa menambah vitalitas seksual, serta bahan jalokatein
yang berfungsi membatasi kadar gula dalam darah dan mengembangkan insulin.

Adapun penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan dengan bawang merah, di antaranya adalah penyakit sistem
penghadaman (dyspepsia), masuk angin, sembelit, mencret-mencret dan cacingan. Bagi mereka yang pencernaannya
terganggu, hancurkan dan campurlah dengan madu. Untuk mengatasi masuk angin, sediakan perasan bawang merah dan
halba (sejenis tumbuhan yang bijinya dibuat obat atau digunakan sebagai rempah-rempah), rebus setengah gelas. Tambahkan
madu dan minumlah sekali sehari.

Bagi mereka yang bermasalah dengan sembelit, siapkanlah bawang merah yang sudah dihancurkan sebanyak setengah gelas,
satu gelas susu, kemudian larutkan. Minumlah campuran tersebut setiap pagi sampai sembelitnya hilang. Untuk mengatasi
mencret-mencret, siapkanlah setengah gelas bawang merah yang sudah dikupas, biji kopi yang sudah ditumbuk dan madu
setengah gelas, lalu aduk.

Bawang merah pun dapat mengatasi sistem peredaran darah, yaitu radang limpa, tekanan darah dan angina pektoris. Bawang
merah pun dapat mengatur sistem pembuangan, seperti penyakit kencing manis, radang prostat, lemah syahwat, encok, dan
ginjal. Selain itu, bawang merah juga dapat mengatur sistem pernapasan, mengobati mata bengkak dan selaput putih di mata.
Bagi mereka yang bermasalah dengan bisul atau luka bernanah, daging tumbuh, eksim, rambut rontok dan ibu jari kaki dan
tangan yang bengkak, bisa mencoba bawang merah sebagai penawarnya.

Bawang merah pun dapat mengobati penyakit lain, seperti rematik tulang, pusing, penglihatan kabur, sakit telinga dan memar-
memar. Tak hanya itu, bawang merah pun bermanfaat terhadap perubahan air, menolak angin yang panas, membangkitkan
selera, menguatkan perut, membangkitkan gairah seks, membaguskan warna, menghentikan plegma dan membersihkan perut.
Bijinya menghilangkan vitiligo dan meredakan apolecia (kebotakan).

Adapun manfaat bawang merah yang lainnya adalah dapat menyembuhkan penyakit kuning, batuk dan sesak napas,
melancarkan air seni, dan menghaluskan usus. Ia juga bermanfaat terhadap gigitan anjing yang tak terpengaruh hydrophobia
bila airnya diperaskan dan dicampuri garam dan rue (sejenis biji yang pahit rasanya). Bila diletakkan pada titik ambeien, ia akan
membuka mulut-mulutnya.

Apabila kita ingin mencoba khasiat bawang merah ini, banyak cara yang dapat kita lakukan. Bawang merah ini bisa
dipergunakan dengan cara direbus, dicincang, dipanggang, digoreng, dijadikan serbuk, diobati dengan kulitnya saja, dengan air
bawang, uap dan perahan bawang atau akan lebih baik lagi bila dimasak, karena akan menghasilkan kadar nutrisi yang cukup
tinggi.

Walaupun bawang merah dapat dijadikan obat alternatif dalam mencegah berbagai penyakit, bawang merah juga mempunyai
efek samping yang harus diwaspadai. Bawang merah mengandung kelembaban yang berlebihan. Karena itu bawang merah
dapat menyebabkan migraine, memusingkan kepala, mengakibatkan gas dan menggelapkan penglihatan.

Kebanyakan memakan bawang merah akan mengakibatkan kelupaan, merusak akal, mengubah bau mulut dan napas. Tetapi
semua efek samping tersebut akan lenyap bila bawang merah dimasak terlebih dahulu.
Zat asid karbrid yang terkandung dalam bawang merah dapat memedihkan mata dan hidung. Biasanya mata dan hidung akan
berair karena baunya yang menyengat. Bila hal ini terjadi, basuhlah tangan dengan air hangat yang telah dicampur garam (asid
ammonia) atau juga bisa dengan mengunyah biji yang tidak berklorofil setiap delapan jam.(Berbagai sumber)
Comments (0) | Add Comment | Link
Posted: 18:14, 28.12.2007

Amankah Madu untuk Penderita Diabetes?


1. Madu merupakan cairan alami yang enak dan manis. Madu juga dinilai sebagai "makanan istimewa"

untuk kebugaran tubuh. Bahkan, mampu menjaga lestarinya kemampuan seksual seseorang. Menurut sumber
kepustakaan, setiap 1.000 g madu bernilai 3.280 kalori. Nilai kalori 1 kg madu sama dengan 50 butir telur atau
5, 575 l susu, atau 1, 680 kg daging.
Sejak ribuan tahun lalu, madu sudah dikenal sebagai sumber pakan berkhasiat. Khasiat madu amat berkaitan
dengan kandungan gulanya yang tinggi. Yakni fruktosa 41%, glukosa 35%, dan sukrosa 1, 9%. Serta unsur
kandungan lainnya, seperti tepung sari ditambah berbagai enzim pencernaan. Lalu ada vitamin A, vitamin B1,
vitamin B2, antibiotika, dan lainnya.
Meski sama manisnya, perlakuan tubuh manusia terhadap madu yang manis itu berbeda dibandingkan dengan
gula atau gula pasir. Madu dapat diproses langsung menjadi glukogen, sedangkan gula harus diproses terlebih
dulu oleh enzim pencernaan di usus. Dengan demikian tubuh manusia bisa lebih cepat merasakan manfaat
madu dibandingkan dengan gula pasir. Dari beberapa hal itu, rasanya bisa disimpulkan kalau madu bisa
memberikan manfaat sangat penting dalam kehidupan manusia. Jadi, sebenarnya madu aman untuk penderita
kencing manis, asal madunya murni dan bukan oplosa.
2. Semua jenis madu bagus. Madu hitam, biasanya berasal dari nektar atau saribunga pohon mahoni. Madu
hitam juga bisa menurunkan kadar gula dan menambah nafsu makan bagi anak-anak yang sulit makan. Namun,
madu hitam ini rasanya pahit dibanding dengan madu warna lainnya.
3. Diabetes atau kencing manis adalah penyakit yang ditandai oleh kadar gula darah yang tinggi melebihi
batas-batas normal. Penyakit ini disebabkan oleh kurangnya kadar insulin dalam darah, atau karena tubuh tidak
dapat memakai insulin dengan baik. Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh tubuh dan mempunyai fungsi
penting dalam metabolisme glukosa.
Dalam bentuk murni, berbagai jenis gula tersebut memiliki nama masing-masing, seperti fruktosa (gula buah),
galaktosa, glukosa, laktosa (gula susu), maltosa, ribosa, serta gula alkohol, seperti sorbitol dan xilitol. Di
samping itu, bila dilihat dari sumbernya, maka gula bisa dibedakan, yakni madu, sirup jagung dan molase.
Molase merupakan sirup kental, lazimnya berwarna cokelat gelap yang dihasilkan selama penyaringan gula.
Semua gula pada dasarnya sama. Tak terdapat satu pun yang memberikan keuntungan gizi signifikan melebihi
yang lain, kecuali madu dan molase yang mayoritas gulanya sudah dihilangkan/dike luarkan. Molase kaya akan
zat besi, sedangkan madu sarat flavonoid, zat fitokimia yang berperan sebagai antioksidan.
Sukrosa adalah gula utama dalam buah, seperti dalam buah blewah, jeruk, kismis, mangga, melon, nanas,
pisang, dan semangka. Bonus kesehatan yang berasal dari makan buah terletak pada kandungan vitamin,
mineral, serat, dan flavonoidnya, bukan pada jenis gula yang dikandung oleh buah.
Ada perbedaan tingkat kemanisan gula. Fruktosa lebih manis daripada jenis-jenis gula lain (hampir dua kali
kemanisan sukrosa) sehingga diperlukan sedikit saja untuk membuat makanan terasa manis.
Tubuh membutuhkan gula. Glukosa, yang merupakan gula utama dalam darah dan bahan bakar dasar bagi
tubuh, esensial untuk berfungsinya seluruh sel, terutama sel-sel otak.
Namun, kita tidak perlu makan gula untuk memasok glukosa. Yang dibutuhkan tubuh adalah karbohidrat
kompleks, juga dikenal sebagai zat pati, yang ditemukan pada makanan-makanan yang berasal dari padi,
sayuran, dan buah. Pada beberapa keadaan, glukosa dapat diproduksi dari pemecahan protein atau lemak.
Ketika mengonsumsi makanan yang mengandung gula, makanan itu dipecah tubuh menjadi bentuk gula yang
paling sederhana, kecuali gula dalam makanan tersebut telah berbentuk sangat sederhana.
Misalnya, selama pencernaan, sukrosa dipecah menjadi glukosa dan fruktosa, yang memasuki aliran darah
melalui dinding-dinding usus halus serta melintasi sel-sel tubuh dan hati. Dengan bantuan insulin, yakni hormon
pengatur kadar glukosa, sel-sel menyerap glukosa dan menggunakannya sebagai energi.
Glukosa disimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen. Glikogen di hati sewaktu-waktu dapat diubah kembali
menjadi glukosa pada saat energi diperlukan. Sebagian besar fruktosa diubah pula menjadi glukosa oleh hati.
Hati pun dapat mengubah gula menjadi asam-asam amino-balok-balok pembangun protein. Kelebihan gula,
sebagaimana halnya energi ekstra lainnya, diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam tubuh.
Sel memerlukan insulin agar gula yang ada di dalam darah dapat masuk ke dalam sel dan dipakai sebagai
sumber energi. Bila jumlah insulin kurang, tentu saja gula tidak dapat diserap ke dalam sel dan tetap beredar di
dalam darah. Akibatnya kadar gula darah menjadi tinggi. Penderita yang mengalami keadaan ini disebut
sebagai penderita DM tipe I.
Ada keadaan lain di mana jumlah insulin sebenarnya cukup, atau berkurang sedikit, tapi sel-sel tubuh tidak
dapat memanfaatkannya secara baik. Keadaan ini disebut resistensi insulin. Penderita yang mengalami
resistensi insulin dan atau defisiensi insulin relatif disebut sebagai penderita DM tipe II
Jadi, penyebabnya bukan karena kelebihan konsumsi gula. Gula memang amat berbahaya bagi pengidap
diabetes. Mereka harus membatasi konsumsi gulanya. Tetapi, gula tidak menyebabkan diabetes.
Tak ada alasan kuat untuk membatasi konsumsi gula secara ketat, kecuali kalau Anda penderita diabetes atau
orang yang sensitif terhadap karbohidrat. Penderita diabetes pun masih diperbolehkan makan makanan yang
manis. Namun, menghindari konsumsi gula terlalu banyak tetap lebih baik.
Gula secara alami dijumpai pula pada buah-buahan, sayur-sayuran, dan produk susu. Idealnya, gula
memberikan kontribusi tidak melebihi 15 persen dari total energi per hari. Kendati begitu, perlu diingat bahwa
sebagian besar makanan manis mengandung lemak dan energi yang tinggi, tetapi zat gizinya relatif rendah.
Karena itu, ada baiknya melakukan pola makanan seimbang, yakni rendah lemak dan tinggi karbohidrat, tak
ada alasan menjauhi gula. Dengan pola makan seimbang, Anda secara otomatis akan membatasi konsumsi
gula.
Comments (0) | Add Comment | Link
Posted: 18:09, 28.12.2007

Kista
Pada dasarnya, kista termasuk tumor jinak yang terbungkus oleh selaput semacam jaringan. Bentuknya kistik
dan ada pula yang berbentuk seperti anggur sehingga ketika diraba seperti ada benjolan. Benjolan tersebut
dapat berisi udara, cairan kental, maupun nanah.

Bila dilihat dari tingkat agresifitas pertumbuhannya, kista ada dua jenis yaitu: Non-neoplastik dan Neoplastik.
Bedanya, non-neoplastik bersifat jinak dan biasanya akan mengempis dengan sendirinya kendati jumlahnya
banyak. Sedangkan neoplastik sifatnya ganas. Untuk mengatasinya jalan terbaik adalah operasi bila dinilai
membahayakan kesehatan. Tapi, bila tidak, masih bisa diatasi dengan jalan terapi biasa.
Karena termasuk tumor jinak, kista dapat tumbuh di mana saja termasuk di payudara. Untuk memastikan
apakah payudara anda tumbuh kista atau tumor memang membutuhkan pemeriksaan yang intensif. Namun,
secara fisik anda bisa melihat dan membedakan dari gejala-gejalanya. Bila kista yang tumbuh di payudara
anda, biasanya ditandai dengan ke luarnya cairan dari puting susu.
Tapi, bila tumor, maka akan memperlihatkan gejala-gejala seperti: bentuk dan ukuran berubah; terdapat luka
lama dan tidak sembuh-sembuh; terdapat perubahan pada puting susu; ke luar darah dan nanah atau susu dari
puting bagi wanita yang tidak hamil; puting susu ketarik ke dalam; dan kulit payudara mengerut seperti kulit
limau.
Untuk mencegah timbulnya kista atau tumor lebih banyak di payudara anda, yang perlu diperhatikan adalah
menjaga pola makan yang sehat dan seimbang dengan gizi yang cukup. Gizi atau nutrisi yang baik menjadi
kebutuhan mutlak tubuh anda, karena bisa menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Zat-zat gizi
selalu dibawa oleh darah untuk disuplai ke seluruh tubuh.
Di samping itu, agar kista atau tumor tidak menyebar ke seluruh tubuh, sebaiknya anda menghindari pola
makan yang mengutamakan serba instan dengan kandungan zat MSG, pewarna, perasa dan pengawet tinggi
merupakan pemicu bakat tumor menjadi lebih ganas. Begitu pula dengan kegemaran makan goreng-gorengan,
makanan siap saji atau makanan yang mengandung kacang-kacangan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam tumbuh kembangnya tumor.

Anda mungkin juga menyukai