Anda di halaman 1dari 3

INTEGRATING QUALITATIVE AND QUANTITATIVE RISK ANALYSIS

FOR INVESTMENT IN PUBLIC-PRIVATE PARTNERSHIP SCHEME FOR


WATER SUPPLY IN INDONESIA
Krishna S. PRIBADI, Purnomo SOEKIRNO, M. Husnullah PANGERAN

Titi Sari Nurul R, 1006674446

Kesuksesan investasi pengadaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
dengan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) tidak dapat
dipisahkan dari implementasi dari konsep manajemen risiko dalam proyek. Proses
manajemen risiko yang benar berbuah pada keuntungan bagi pihak swasta dan
keuntungan ekonomi bagi pihak pemerintah. Dalam manajemen risiko, analisis risiko
adalah langka kunci untuk mengetahu apa aja risiko yang dapat terjadi pada proyek
dan apakah aksi yang harus dilakukan untuk menangani risiko tersebut.
Tulisan ini akan membagas analisa risiko yang mengintegrasikan metode
kualitatif dan kuantitatif dalam melakukan studi kelayakan dalam menginvestasikan
infrastruktur SPAM menggunakan kontrak konsesi KPS di Indonesia. Risiko
kualitatif dilakukan menggunakan metode pelevelan ururan prioritas risiko yang
ditentukan dengan menggunakan simulasi arus kas. Hasil analisis menunjukkan
ketidakpastian dalam perubahan tarif air, air tidak berpendapatan (NRW), dan flutuasi
perubahan rating adalah faktor risiko yang signifikan. Namun, dampak dari faktor
tersebut tidak selamanya merusak investasi, terdapat kasus yang justru menghasilkan
dampak positif. Prioritasi risiko harus dilakukan untuk mencegah terjadinya risiko
yang tidak penting dalam skema investasi.
Investasi infrastruktur selalu dikaitkan dengan biaya investasi awal yang besar,
periode waktu yang lama, pengoperasian yang lama, dengan ketidakpastian risiko
yang panjang. Investor harus mengevaluasi proposal KPS dengan hati-hati sebelum
keputusan investasi diambil. Integrasi dari pengidentifikasian risiko kualitatif dan
kuantitatif dalam menilai kelayakan infrastruktur SPAM dapat menghasilkan prioritas
risiko yang harus dipertimbangkan sehingga proses analisis risiko dapat fokus
terutama pada prioritas risiko tersebut. Metode integrasi tsb dituangkan dalam 5
langkah sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi risiko potensial
Berdasarkan studi literatur, terdapat 23 risiko potensial sebagai berikut


2. Menentukan risiko prioritas
Risiko prioritas ditentukan dengan menggunakan risk-ranking-at confidence.
3. Melakukan survei untuk mendapatkan urutan prioritas risiko
Survei dilakukan dengan membagikan kuesioner ke stakeholder infrastruktur
SPAM. Hasilnya adalah NRW, Excange rate, dan perubahan rate tarif menjadi 3
risiko paling prioritas dengan intensitas dan dampak sebagai berikut

4. Menganalisa dampak dari risiko prioritas pada investasi
Menganalisa dampak dapat dilakukan dengan cara studi kasus proyek sejenis,
melakukan pemodelan arus kas untuk mengetahui kelayakan finansial,
melakukan pemodelan variabel risiko menggunakan distribusi probabilitas, dan
melakukan simulasi hasil dan diskusi
5. Melaporkan hasil
Melaporkan hasil integrasi risiko kualitatif dan kuantitatif ke stakeholder
bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai