Nama: Achmad Ali Saifuddin

NIM: 1371042040
Kelas: C
Self-defense Mechanism
Self-defense mechanism adalah proses-proses yang digunakan ego untuk
menyimpangkan kenyataan demi melindungi dirinya sendiri. Macam-macam self
defense mechanism antara lain:
1. Repesi
Represi adalah bentuk self defense mechanism yang menekan segala hal-hal
yang tidak menyenangkan dari alam kesadaran kedalam alam bawah sadar.
Apabila hal-hal tidak menyenangkan ini sudah dimasukkan ke alam bawah
sadar, maka mereka akan tinggal di situ dan menjadi bagian dari sistem alam
bawah sadar.
ontoh: Apabila ada seseorang yang mempunyai perasaan terhadap orang lain,
akan tetapi ia tidak sanggup untuk mengutarakannya, maka kegelisahannya
mengenai perasaan yang tidak terungkap akan masuk kedalam alam bawah
sadar, dan hal itu dapat memicu timbulnya mimpi mengenai kegelisahan
tersebut.
2. !"#e$si
!royeksi merupakan pelontaran impuls-impuls, keinginan-keinginan, ide-ide dari
dirinya yang tidak dapat diterima oleh dirinya sendiri, kepada objek atau orang
lain di luar dirinya. "engan proyeksi, seseorang mengamankan egonya dengan
tetap mengakui bahwa impuls-impuls, keinginan-keinginan, atau ide-ide itu ada,
tetapi ia tidak menganggap itu sebagai miliknya, melainkan milik objek lain.
ontoh: Ada seseorang yang membenci temannya, tetapi di satu sisi ia tidak
ingin menjadi orang yang merusak hubungan, maka ia melakukan atribusi bahwa
temannyalah yang membenci dirinya, sehingga atribusi itu menjadi pembelaan
bagi dirinya.
3. %"masi Rea$si
#ormasi Reaksi merupakan proses menekan impuls-impuls yang tidak disukai ke
dalam ketidaksadaran dan memunculkan hal yang justru berlawanan di dalam
kesadaran. !embalikan impuls-impuls ini biasanya dilakukan dengan cara yang
berlebihan.
ontoh: Ada seorang pria homoseksual yang bersikap homophobia agar dia
merasa aman mengenai rahasia gelapnya serta mengurangi kecenderungannya
untuk mengarah ke hal itu.
4. !en#an&$alan
!enyangkalan merupakan self defense mechanism dimana seseorang menolak
untuk mengakui adanya stimulus yang menimbulkan kecemasan. !enyangkalan
merupakan self defense mechanism yang umum muncul pada semua orang.
ontoh: Ada seorang mahasiswa di Makassar yang ujian finalnya terancam
mendapatkan nilai jelek, kemudian salah seorang temannya menanyai dia
mengenai persoalan tersebut, maka dia merespon $tidakji itu% sebagai bentuk
penyangkalan.
'. !en&alihan
!engalihan adalah pengubahan sasaran ketakutan atau hasrat terhadap suatu
objek pada objek lain.
ontoh: Seorang anak yang marah karena diolok-olok oleh kakaknya kemudian
memukuli bantal sebagai bentuk pengalihan dari pelampiasan amarah terhadap
kakaknya.
(. Su)limasi
Sublimasi adalah pengubahan dorongan-dorongan berbahaya menjadi moti&asi
postif yang dapat diterima secara sosial '(oewald, )*++,. "orongan-dorongan
yang berbahaya ini kemudian disalurkan melalui akti&itas yang memiliki nilai dan
dapat diterima oleh masyarakat.
ontoh: Seorang maniak berkelahi yang memanfaatkan kebrutalan dan
agresi&itasnya untuk menjadi petinju atau pegulat.
7. Re&esi
Regresi adalah bentuk pertahanan diri dimana seseorang kembali ke masa-
masa kehidupan yang lebih awal untuk mendapatkan rasa nyaman dan
menghilangkan kegelisahan.
ontoh: Seorang laki-laki yang merasakan stress serta tekanan tentang
pernikahannya yang dilaksanakan pada esok hari akan berusaha menghadapi
ketidaksiapannya dengan mengadakan pesta bujang untuk menikmati kembali
masa mudanya.
*. Rasi"nalisasi
Rasionalisasi merupakan bentuk pertahanan diri dimana seseorang mencari
alasan yang logis serta rasional untuk menjelaskan perilaku-perilaku yang
sebenarnya didorong oleh motif-motif tidak sadar di dalam diri.
ontoh: Seseorang yang bekerja di kantor seringkali mendekatkan diri dengan
rekan kerja yang disukainya, akan tetapi ia menjelaskan kepada orang lain serta
dirinya sendiri bahwa itu adalah peningkatan kualitas hubungan rekan kerja.
+A%,AR !-S,AKA
#riedman, -. S., Schustack, M. .. '/001,. KEPRIBADIAN Teori Klasik dan
Riset Modern. 2akarta: 3rlangga.
Sarwono, S. .. '/004,. Teori-teori Psikologi Sosial. 2akarta: Rajawali !ers.