BAB I

PENDAHULUAN
Di negara maju, sirosis hepatis merupakan penyebab kematian terbesar ketiga
pada pasien yang berusia 45 46 tahun (setelah penyakit kardiovaskuler dan kanker).
Diseluruh dunia sirosis menempati urutan ke tujuh penyebab kematian. Sekitar
5.!!! orang meninggal setiap tahun akibat penyakit ini. Sirosis hepatis merupakan
penyakit hati yang sering ditemukan dalam ruang pera"atan #agian $enyakit Dalam.
$era"atan di %umah Sakit sebagian besar kasus terutama ditujukan untuk mengatasi
berbagai penyakit yang ditimbulkan seperti perdarahan saluran &erna bagian atas,
koma peptikum, hepatorenal sindrom, dan asites, spontaneous bacterial peritonitis
serta hepatosellular &arsinoma.
'
Saat ini di perkirakan lebih dari milyar penduduk dunia telah terpapar
in(eksi virus hepatitis # dan diperkirakan 5) penduduk dunia menderita hepatitis #
kronik yang merupakan penyebab terjadinya sirosis hepatis dan karsinoma
hepatoseluler. #egitu pula diperkirakan sebanyak '*! juta penduduk dunia terpapar
dengan in(eksi virus hepatitis +, dimana sebagian besar penderita yang terin(eksi
virus tersebut akan menjurus menjadi kronik dan 5!) akan menjadi sirosis hepatis.

Di ,ndonesia data prevalensi sirosis hepatis belum ada, hanya laporan-laporan

dari beberapa pusat pendidikan saja. Di %S Dr. Sardjito .ogyakarta jumlah pasien
sirosis hepatis berkisar 4,' ) dari pasien yang dira"at di #agian $enyakit Dalam,
dalam kurun "aktu' tahun (!!4). Di /edan dalam kurun "aktu 4 tahun dijumpai
pasien sirosis hepatis sebanyak 0'1 (4)) pasien dari seluruh pasien di #agian
$enyakit Dalam %S2D $irngadi.
3
1
2