Anda di halaman 1dari 22

Struktur dan Mekanisme

Sistem Pernafasan
Edward Sundoro (102013010)
Faustina Kusuma (102013017)
Oktaviana Linda Femina (102013133)
Jovie Kurniadi (102013160)
Agnes Dua Nurak (102013214)
Ayu Prisilian Todingrante (102013315)
Irene Christy (102013419)
Berlie Kleinfelter Weonufa (102013455)
Fatimatuzzahara Othman (102013515 )


Hidung
Hidung Luar
Hidung dalam (rongga hidung)

Perdarahan dan Persarafan
Rongga hidung:
- Aa. Ethmoidalis Ant & Post.
- A. Sphenopalatina
- A. Palatina Major
- A. Labialis Sup
Mekanisme Pernapasan
Inspirasi
Ekspirasi

Dalam Proses ini dibutuhkan
Elastisitas jaringan paru (recoil &
Compliance)
Elastisitas Jaringan Paru
Recoil : kemampuan untuk kembali ke bantuk
semula setelah diregangkan

Compliance: kemudahan jaringan paru untuk
diregangkan
Inspirasi
Proses Aktif (otot pernapasan kontraksi)
Proses ini memerlukan kerja otot inspirasi untuk melawan recoil
dan tahanan jalan nafas.

Inspirasi tenang : - Diafragma
- M. interkostal Eksternus
Inspirasi Kuat : - Sternokleidomastideus
- Scalenus
- Pectoralis Major


Ekspirasi
Proses Pasif (otot pernapasan relaksasi)
Ekspirasi tenang : otot-otot inspirasi relaksasi
Ekspirasi Kuat : - otot-otot dinding perut
- otot intercostal internis
3 Tekanan Penting dalam
mekanisme pernapasan
Tekanan Atmosfir
Tekanan intrapulmo
Tekanan intra pleura
Tekanan Transmural
Perbedaan tekanan intraalveol dengan
tekanan intrapleura sehingga paru teregang
Perbedaan tekanan intrapleura dengan
tekanan luar sehingga dada tertekan ke
dalam
Ruang rugi Pernapasan
Ruang rugi adalah volume jalan napas yang tidak
berperan dalam pertukaran gas.
Ruang rugi anatomis mencakup saluran napas
dan turun hingga ke bronkiolus terminalis;
normalnya -150 mL.
Ruang rugi alveolar adalah alveoli yang tidak
mampu mengadakan pertukaran gas
Ruang rugi fisiologis adalah jumlah ruang rugi
anatomis dan alveolar.
Ventilasi Pulmonal
Jumlah udara yang keluar masuk paru/menit :

TV x Frekuensi pernafasan/menit
13x 500 ml/menit = 6500ml/menit
Ventilasi Alveol
Jumlah udara yang keluar masuk di alveol:

(TV Vol.Ruang rugi) x frekuensi
pernafasan/menit
(500-150) x 12 = 4200ml/menit
Keseimbangan Asam Basa
Paru dan ginjal memainkan peran penting dalam
mempertahankan pH darah dalam batas normal.
Respiratorik
Kalau ada asidosis atau alkalosis respiratorik
tubuh mengkompensasi melalui ginjal

Metabolik
Kalau ada asidosis atau alkalosis metabolik yang
mengkompensasi adalah paru.
Asidosis respiratorik
pH darah < Normal
CO2 > Normal

Terjadi ketika gangguan fungsi paru
Keracunan Morfin
Alkalosis Respiratorik
pH darah < Normal
CO2 < Normal

Terjadi ketika hiperventilasi
Keracunan salisilat
Pendaki gunung

Alkalosis Metabolik
pH darah > Normal
CO2 > Normal

Terjadi ketika muntah
Konsumsi antasida berlebihan

Asidosis Metabolik
pH darah < Normal
CO2 < Normal

Terjadi ketika gagal ginjal
diare

Pendarahan pada hidung
ada dua area yang paling terkena imbas
mimisan, yang disebut plexus Kiesselbach dan
plexus Woodruff. Plexus Kiesselbach merupakan
perdarahan dari wilayah sekat rongga hidung
bagian depan (anterior), sedang plexus Woodruff
adalah posterior.
Perdarahan anterior biasanya terjadi pada anak-
anak berumur dua tahun hingga 10 tahun dan
remaja.
Adapun perdarahan posterior umumnya terjadi
pada orang dewasa, tepatnya di atas umur 40
tahun. Yang paling umum, mimisan pada orang
dewasa akibat tekanan darah tinggi karena
pengapuran pembuluh darah.

Fraktur Os Nasal
Fraktur nasal
Fraktur nasal terjadi ketika trauma fisik pada
hidung menyebabkan kerusakan tulang rawan di
hidung. Fraktur nasal biasanya terjadi sebagai
akibat dari cedera selama berolahraga, jatuh atau
kecelakaan. Segera setelah kecelakaan, rasa
nyeri akan menjalari hidung Anda. Kemudian
hidung mulai berdarah, dan Anda akan menjadi
sulit bernapas.
Kesimpulan
Pendarahan pada kasus ini bukan disebabkan
oleh kerusakan pada plexus kiesselbach atau
plexus woodruff melainkan karena fraktur os
nasal

Anda mungkin juga menyukai