Anda di halaman 1dari 20

Evaluasi Keamanan Sistem Informasi

Pertemuan III
Meski sebuah sistem informasi sudah dirancang memiliki
perangkat pengamanan, dalam operasi masalah keamanan
harus selalu dimonitor. Hal ini disebabkan :
1. Ditemukannya lubang keamanan (security hole) yang baru.
2. Kesalahan konfigurasi.
3. Penambahan perangkat baru (hardware dan/atau software)
yang menyebabkan menurunnya tingkat security atau
berubahnya metoda untuk mengoperasikan sistem.

Sumber lubang keamanan

Lubang keamanan (security hole) dapat terjadi karena
beberapa hal; salah disain (design flaw), salah implementasi,
salah konfigurasi, dan salah penggunaan.

Penguji keamanan sistem
Administrator dari sistem informasi membutuhkan perangkat
pembantu otomatis, yang dapat membantu menguji atau meng-
evaluasi keamanan sistem yang dikelola.
Untuk sistem yang berbasis UNIX ada beberapa tools yang
dapat digunakan, antara lain: Cops, Tripwire, Satan/Saint,
SBScan: localhost security scanner
Untuk sistem yang berbasis Windows NT misalnya program
Ballista <http://www.secnet.com>

Program-program lain yang ada di internet :
Crack, land and latierra, ping-o-death, winuke dan lain-lain.
Probing Services
Servis di Internet umumnya dilakukan dengan menggunakan protokol
TCP atau UDP. Setiap servis dijalankan dengan menggunakan port
yang berbeda, misalnya:
SMTP, untuk mengirim dan menerima e-mail, TCP, port 25
DNS, untuk domain, UDP dan TCP, port 53
HTTP, web server, TCP, port 80
POP3, untuk mengambil e-mail, TCP, port 110

Untuk beberapa servis yang berbasis TCP/IP, proses probe
dapat dilakukan dengan menggunakan program telnet.
Paket probe untuk sistem UNIX : nmap , strobe, tcpprobe
Probe untuk sistem Window 95/98/NT : NetLab, Cyberkit, Ogre
Mendeteksi Probling
Untuk mendeteksi adanya probing ke sistem informasi dapat
dipasang suatu program yang memonitornya.

Probing biasanya meninggalkan jejak di berkas log di sistem.
Dengan mengamati entry di dalam berkas log dapat
diketahui adanya probing.

Program Probe lain : courtney, portsentry dan tcplogd.
OS fingerprinting
Fingerprinting merupakan istilah yang umum
digunakan untuk menganalisa OS sistem yang dituju.

Fingerprinting dapat dilakukan dengan berbagai cara. Cara
yang paling konvensional adalah :
1. Melakukan telnet ke server yang dituju.
2. Servis FTP. Servis FTP tersedia di port 21.
Dengan melakukan telnet ke port tersebut dan
memberikan perintah SYST anda dapat mengetahui
versi dari OS yang digunakan.
3. Menggunakan program netcat (nc)
Penggunaan Program Penyerang
Salah satu cara untuk mengetahui kelemahan sistem
informasi anda adalah dengan menyerang diri sendiri
dengan paket-paket program penyerang (attack) yang dapat
diperoleh di Internet.
Internet Security Scanner (ISS) atau Security Analysis Tool for
Auditing (SATAN)
program ini akan menginformasikan kelemahan dari sistem
yang dituju dan dapat melakukan scanning seluruh domain atau
sub network.
TCP Wrapper untuk memonitor jaringan komputer
Crack untuk melakukan testing password security.
IP Scanner, IP Sniper, Network Analyzer DLL
Selain program penyerang yang sifatnya agresif melumpuhkan
sistem yang dituju, ada juga program penyerang yang sifatnya
melakukan pencurian atau penyadapan data. Untuk
penyadapan data, biasanya dikenal dengan istilah sniffer.
Contoh program penyadap (sniffer) antara lain:
pcapture (Unix)
sniffit (Unix)
tcpdump (Unix)
WebXRay (Windows)
Penggunaan sistem pemantau jaringan
Network monitoring biasanya dilakukan dengan
menggunakan protokol SNMP (Simple Network Management
Protocol).
Contoh-contoh program network monitoring / management
antara lain:
Etherboy (Windows), Etherman (Unix)
HP Openview (Windows)
Packetboy (Windows), Packetman (Unix)
SNMP Collector (Windows)
Webboy (Windows)
Sistem pemantau jaringan (network monitoring) dapat
digunakan untuk mengetahui adanya lubang keamanan.
Contoh program pemantau jaringan yang tidak menggunakan
SNMP antara lain:
iplog, icmplog, updlog, yang merupakan bagian dari
paket iplog untuk memantau paket IP, ICMP, UDP.
iptraf, sudah termasuk dalam paket Linux Debian netdiag
netwatch, sudah termasuk dalam paket Linux Debian
netdiag
ntop, memantau jaringan seperti program top yang
memantau proses di sistem Unix (lihat contoh gambar
tampilannya)
trafshow, menunjukkan traffic antar hosts dalam bentuk
text-mode

Pemantau adanya serangan
Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk
mengetahui adanya tamu tak diundang (intruder) atau
adanya serangan (attack).
Nama lain dari sistem ini adalah intruder detection system
(IDS).
Sistem ini dapat memberitahu administrator melalui e-mail
maupun melalui mekanisme lain seperti melalui pager.

Contoh software IDS antara lain:

Autobuse, mendeteksi probing dengan memonitor logfile.
Courtney dan portsentry, mendeteksi probing (port
scanning) dengan memonitor packet yang lalu lalang.
Portsentry bahkan dapat memasukkan IP penyerang
dalam filter tcpwrapper (langsung dimasukkan kedalam
berkas /etc/hosts.deny)
Shadow dari SANS
Snort, mendeteksi pola (pattern) pada paket yang lewat
dan mengirimkan alert jika pola tersebut terdeteksi.
Honeypot
Merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk
memancing dan memantau hacker
Berupa kumpulan software (server) yang seolah-olah
merupakan server yang hidup dan memberi layanan tertentu
SMTP yang memantau asal koneksi dan aktivitas penyerang
(misalnya penyerang berniat menggunakan server tersebut
sebagai mail relay)
Beberapa honeypot digabungkan menjadi honeynet

SOAL-SOAL LATIHAN
01.Berikut beberapa hal yang menyebabkan security hole,
kecuali
a. Salah disain (design flaw) d. Salah penanganan
b. Salah implementasi e. Salah Identifikasi
c. Salah konfigurasi

02. Program yang dapat membantu menguji atau meng-
evaluasi keamanan sistem yang dikelola, yang digunakan
pada Windows NT adalah ...
a. Cops d. Satan
b. Ballista e. Phising
c. Tripwire

02. Program yang dapat membantu menguji atau meng-
evaluasi keamanan sistem yang dikelola, yang digunakan
pada Windows NT adalah ...
a. Cops d. Satan
b. Ballista e. Phising
c. Tripwire

03.Service yang menjalankan DNS menggunakan port
a. 25 d. 95
b. 110 e. 100
c. 53
03.Service yang menjalankan DNS menggunakan port
a. 25 d. 95
b. 110 e. 100
c. 53

04.Sedangkan untuk servis yang menjalankan SMTP
menggunakan port
a. 25 d. 95
b. 110 e. 100
c. 53

04.Sedangkan untuk servis yang menjalankan SMTP
menggunakan port
a. 25 d. 95
b. 110 e. 100
c. 53

05. Program yang digunakan untuk menginformasikan
kelemahan dari suatu sistem serta dapat melakukan
scanning seluruh domain adalah .
a. Cops c. Satan
b. Ballista e. Cain & Abel
c. Tripwire
05. Program yang digunakan untuk menginformasikan
kelemahan dari suatu sistem serta dapat melakukan
scanning seluruh domain adalah .
a. Cops c. Satan
b. Ballista e. Cain & Abel
c. Tripwire

01. Berikut beberapa hal yang menyebabkan security hole,
kecuali
a. Salah disain (design flaw) d. Salah penanganan
b. Salah implementasi e. Salah Identifikasi
c. Salah konfigurasi

Anda mungkin juga menyukai