Anda di halaman 1dari 19

Oleh:

1. Reny Isrois W (081113010)


2. Ekasari SH (081113016)
3. Wahyuning Tyastutik (081113034)
4. Wiji Astutik (081113047)
5. Maulidianti Kurniasari (081113075)

LABORATORIUM FISIKA RADIASI
DEPARTEMEN FISIKA
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Tujuan Eksperimen
Mempelajari Spektrum Energi Radiasi
dari Sumber Radiasi dan
Menentukan Energi Radiasi dan
(Energi Puncaknya)
Menentukan Intensitas Radiasi yang
Tercacah Oleh Detektor
Dasar Teori
Radiasi termasuk salah satu jenis gelombang
elektromagnetik yang mempunyai energi paling
besar dibandingkan radiasi dan . Ada tiga
macam kemungkinan interaksi yang akan terjadi
jika foton melewati suatu materi, yaitu proses
hamburan Compton, efek fotolistrik dan produksi
pasangan.
Metode Penelitian
Menset-up peralatan yang akan digunakan.
Menyalakan semua tombol dan menyalakan program
komputer, kemudian masuk ke menu MCA.
Menjalakan program MCA sampai sistem siap
melakukan perekaman spektrum
Mengambil sumber Co-60 sebagai isotop kalibrator dan
mengatur HV antara 650 850 dengan rentang 50
tetapi ditambah 825
Memilih resolusi optimum yang terlihat dari grafik
spektrum cacahan masing-masing HV
Menggunakan spektrum tersebut kemudian
mengambil sumber lain yakni Na-22, Sr-90, Sc-137 dan
Am-241
Gambar Set Up Eksperimen
Keterangan :
A. Power supply 1,5 kV/1 mA (Leybold 522 3G)
B. Preamplifier (MCA Cassy 529 780) dan Detektor
Sintilator (Leybold 559 90)
C. Interface
D. PC atau Komputer
E. Printer
A B C D E
Dari analisis data di peroleh nilai resolusi pada masing-
masing tegangan yakni sebagai berikut
No HV FWHM E Resolusi
1 650 8 8 100%
2 700 14 16 87,50%
3 750 19 25 76%
4 800 25 41 60,97%
5 825 29 52 55,76%
6 850 25 70 35,71%
Hasil dan Analisa
Penentuan resolusi optimum
Pada nilai HV 850
FWHM = 529 504
= 25
E = 585 515
= 70
% 100 x
E
FWHM
R


-50
0
50
100
150
200
250
300
350
400
0 200 400 600 800
J
u
m
l
a
h

C
a
c
a
h
a
n

Nomor kanal
Co-60 850 V
Sehingga
Penentuan kalibrasi energi
No. E (KeV) No. Kanal (850 V)
1 1173,208 515
2 1331,464 585
y = 1.1341x + 0.9461
R = 1
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
0 200 400 600 800 1000 1200 1400
e
n
e
r
g
i

r
a
d
i
a
s
i


nomor kanal
Kurva energi radiasi terhadap nomor kanal untuk
kalibrasi

Dari regresi data kalibrasi energi, didapatkan
persamaan kemudian
digunakan untuk menentukan energi puncak
dari masing-masing sumber.
Penentuan energi puncak sumber radiasi
E= 1.134x + 0.946
-2000
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
0 50 100 150 200 250 300 350 400
J
u
m
l
a
h

C
a
c
a
h
a
n

Nomor kanal
Grafik Am-241 terhadap Nomor kanal
pada 850 V
51
Menentukan energi puncak sumber radiasi Am-241
Maka Energi puncak Am 241 adalah
E = 1.134 (51)+ 0.946
=58.798 KeV
Dengan x adalah nomor kanal pada
puncak tertinggi
E= 1.134x + 0.946
-10
0
10
20
30
40
50
60
0 100 200 300 400
J
u
m
l
a
h

C
a
c
a
h
a
n

Nomor kanal
Grafik Cs-137 terhadap Nomor kanal
pada 850 V
Menentukan energi puncak sumber radiasi Cs-137
Dengan x adalah nomor kanal pada
puncak tertinggi
Maka Energi puncak Cs-137
E= 1.134 (0)+ 0.946
= 0.946 KeV
E= 1.134x + 0.946
-200
0
200
400
600
800
1000
1200
0 50 100 150 200 250 300 350 400
J
u
m
l
a
h

C
a
c
a
h
a
n

Nomor kanal
Grafik Sr-90 terhadap Nomor kanal pada
850 V
Menentukan energi puncak sumber radiasi Sr-90
Maka Energi puncak Sr-90
E = 1.134 (60)+ 0.946
= 68.986 KeV
60
E= 1.134x + 0.946
Dengan x adalah nomor kanal pada
puncak tertinggi
Menentukan energi puncak sumber radiasi Na-22
-20
0
20
40
60
80
100
120
140
160
0 100 200 300 400
J
u
m
l
a
h

C
a
c
a
h
a
n

Nomor kanal
Grafik Na-22 terhadap Nomor kanal
pada 850 V
Energi puncak Na-22
E= 1.134 (233)+ 0.946
=265.168 KeV
233
E= 1.134x + 0.946
Dengan x adalah nomor kanal pada
puncak tertinggi
Sehingga di peroleh
Sumber
pemancar
E
rad
eksperimen E
rad
Teori % kesalahan
Am-241 0.05878 MeV 0.06 MeV 2.03%
Cs-137 0.000946 MeV 1.174 MeV 99.9%
Sr-90 0.068986 MeV 2.284 MeV 96.97 %
Na-22 0.265168 MeV 2.76 MeV 90.39 %
Besarnya prosentase kesalahan tersebut karena beberapa faktor :
1. Kekurangtepatan praktikan dalam menentukan rentang nomor
kanal .
2. Kekurangtepatan praktikan dalam melakukan identifikasi puncak
sehingga energi puncak yang dihasilkan kurang tepat.

Pembahasan
Eksperimen radiasi dan , menggunakan
detector NAI karena mampu memberikan
stimulan yang linier dengan energi radiasi
yang memasukinya dengan menggunakan
sumber tegangan tinggi (HV)
Sumber radiasi Na-22 dan Sr-90 adalah
pemancar radiasi beta. Sumber radiasi Cs-
137adalah pemancar radiasi gamma.
Sinar yang masuk ke dalam detektor akan
berinteraksi dengan atom-atom bahan
sintilator yang akan menghasilkan kilatan
cahaya dalam sintilator yang nantinya pulsa
tersebut akan melewati alat pemisah dan
membentuk pulsa yang kemudian dianalisis
oleh MCA (Multi Channel Analyzer) dengan
tinggi pulsa sebanding dengan energinya.

Resolusi ( daya pisah ) menunjukkan
kemampuan detektor untuk membedakan
spektrum dengan energi yang berbeda-beda.
Pada eksperimen ini dengan menggunakan Co-
60 sebagai isotop kalibrator di dapatkan nilai
resolusi sebesar 35.714 % pada tegangan 850
V .
Dari eksperimen yang telah kami lakukan,
didapatkan nilai energi radiasi (energi puncak)
untuk masing-masing sumber pada voltage 850
Volt , yaitu:
Untuk Sr-90= 0.068986 MeV, untuk Na-22=
0.265168 MeV, untuk Am-241 = 0.05878 MeV,
dan untuk Cs-137 = 0.000946 MeV
Dari analisis yang di lakukan diatas dapat di
ketahui bahwa nilai energi puncak Na-22 lebih
tinggi daripada Sr-90.

Kesimpulan
Spektrum energi radiasi dan radiasi- bergantung
pada grafik spektrum yang dihasilkan. Yaitu, semakin
lebar spektrum yang dihasilkan, maka energi yang
dihasilkan juga akan semakin besar.
Dari eksperimen yang telah kami lakukan, didapatkan
nilai Resolusi (R) alat menggunakan bahan kalibrasi
berupa Co-60 pada voltage 850 Volt yaitu sebesar
35.714 %.
Dari eksperimen yang telah kami lakukan, didapatkan
nilai energi radiasi (energi puncak) untuk masing-
masing sumber pada voltage 850 Volt , yaitu:
Untuk Sr-90= 0.068986 MeV, untuk Na-22=
0.265168 MeV, untuk Am-241 = 0.05878 MeV, dan
untuk Cs-137 = 0.000946 MeV




THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai